Pages

Thursday, June 20, 2024

Raja Salman Arab Saudi Ikuti Langkah Indonesia Borong 100 Unit Rafale Usai Gagal Miliki F-35

 


AS rela menolak semua permintaan F-35 dari negara kaya raya Timur Tengah macam Qatar, UEA hingga Arab Saudi demi menjaga keunggulan udara Israel.

"Israel telah menjadi importir senjata Amerika terbesar selama periode 2004 hingga 2008, berjumlah lebih dari 35% senjata AS yang diekspor oleh AS. Faktanya, 99% impor Israel berasal dari AS," bebernya.

Karena AS menganak emaskan Israel, Arab Saudi mulai mencari alternatif supplier senjata lain.

Nama Prancis mencuat dimana Raja Salman ingin membelikan AU Arab Saudi 100 unit Rafale seperti yang dilakukan Indonesia.

"Yang terbaru adalah Arab Saudi yang dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi 54 jet tempur Rafale, meski media Prancis mengklaim negara produsen minyak terbesar kedua di dunia itu ingin membeli 100 jet tempur buatan Prancis," lapor Defence Security Asia pada 17 Februari 2024.

Apa yang dilakukan Arab Saudi membuat Jerman yang memveto penjualan Eurofighter Typhoon kebakaran jenggot.

Jerman mendadak mengizinkan kembali Typhoon dijual ke Arab Saudi.  Tetapi Riyadh cuek akan hal ini, mereka mendiamkan Jerman, tak menanggapinya.  "Laporan terbaru menyebutkan bahwa pemerintah Jerman telah setuju untuk mengizinkan Arab Saudi mengakuisisi Eurofighter Typhoon, namun Arab Saudi belum memberikan reaksi apapun terhadap keputusan Berlin tersebut," bebernya.

Hal ini seakan memberi pertanda bahwa Raja Salman tak sudi lagi membeli Eurofighter Typhoon dan memilih Rafale untuk AU Arab Saudi.*


sumber zonajakarta

 

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: