"Mereka tertarik senjata kita karena kualitasnya internasional."
(PT Pindad)
VIVAnews - Kualitas
persenjataan buatan dalam negeri mulai menarik bagi negara-negara lain.
Irak sudah hampir pasti memborong senjata dan peralatan militer buatan
Indonesia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, menyatakan, tak hanya Irak, beberapa negara lainnya seperti Iran, Uganda, Kongo dan Arab Saudi juga tertarik untuk membeli senjata buatan Indonesia.
"Mereka tertarik dengan senjata kita karena kualitasnya sudah internasional," ujar Hartind kepada VIVAnews, Senin 3 September 2012.
Sama dengan Irak, Arab Saudi awalnya akan membeli senjata Senapan Serbu 2 atau SS2 yang diproduksi oleh PT Pindad (Baca kelebihan SS2 di sini). Utusan dari negara calon pembeli sudah mengunjungi langsung PT Pindad.
"Irak bisa jadi tahun ini realisasinya. Kalau Arab Saudi mudah-mudahan tahun depan. Saat ini sudah ada pembicaraan-pembicaraan," katanya.
Kualitas senjata buatan Indonesia, lanjut Hartind, juga dibuktikan dengan prestasi Tentara Nasional Indonesia dalam beberapa lomba menembak internasional.
Seperti diantaranya dalam Lomba Tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012. Di ajang ini, TNI Angkatan Darat meraih juara umum dengan mengalahkan negara-negara besar seperti, tuan rumah Australia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Selandia Baru.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, menyatakan, tak hanya Irak, beberapa negara lainnya seperti Iran, Uganda, Kongo dan Arab Saudi juga tertarik untuk membeli senjata buatan Indonesia.
"Mereka tertarik dengan senjata kita karena kualitasnya sudah internasional," ujar Hartind kepada VIVAnews, Senin 3 September 2012.
Sama dengan Irak, Arab Saudi awalnya akan membeli senjata Senapan Serbu 2 atau SS2 yang diproduksi oleh PT Pindad (Baca kelebihan SS2 di sini). Utusan dari negara calon pembeli sudah mengunjungi langsung PT Pindad.
"Irak bisa jadi tahun ini realisasinya. Kalau Arab Saudi mudah-mudahan tahun depan. Saat ini sudah ada pembicaraan-pembicaraan," katanya.
Kualitas senjata buatan Indonesia, lanjut Hartind, juga dibuktikan dengan prestasi Tentara Nasional Indonesia dalam beberapa lomba menembak internasional.
Seperti diantaranya dalam Lomba Tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012. Di ajang ini, TNI Angkatan Darat meraih juara umum dengan mengalahkan negara-negara besar seperti, tuan rumah Australia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Selandia Baru.
Ajang AASAM 2012 juga
diikuti oleh negara-negara ASEAN seperti, Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste.
Jepang menjadi peserta baru pada AASAM kali ini. Lebih dari 300 petembak
ikut serta mewakili militer masing-masing negara.
"Kita sudah mengalahkan anggota-anggota NATO dalam lomba-lomba tembak. Karena kualitas senjata kita juga yang menentukan," katanya.
Oleh karena itu, dia menyambut baik ketertarikan negara-negara tetangga untuk membeli senjata produksi dalam negeri.
"Kita sudah mengalahkan anggota-anggota NATO dalam lomba-lomba tembak. Karena kualitas senjata kita juga yang menentukan," katanya.
Oleh karena itu, dia menyambut baik ketertarikan negara-negara tetangga untuk membeli senjata produksi dalam negeri.
sumber : VIVA NEWS