Su-57 dan F-35 digadang bakal menjadi rival jet tempur siluman masa depan. Pengembangan F-35 lebih dulu leading dibanding Su-57. Maklum, Su-57 dibiayai pakai ongkos pribadi Rusia sementara F-35 join dari berbagai negara. Sampai saat ini penjualan F-35 terbilang sangat menjanjikan dibanding Su-57 yang baru diproduksi memenuhi kebutuhan dalam negeri AU Rusia. Rusia sendiri tak menampikn bahwa mereka hendak menjual Su-57 buatannya ke luar negeri. Moskow sama sekali tak keberatan Su-57 jadi barang komersil karena orientasi pembuatan jet tempur ini memang mendapat margin keuntungan.
Untuk memudahkan penjualan Su-57, Rusia
memakai cara sederhana.Yakni membuat suku cadang hingga fasilitas perawatan
Su-57 segaris dengan Su-30 dan Su-35.Jadi setiap negara yang pernah atau sedang
mengoperasikan Su-30 bisa segera transisi ke Su-57. Tak perlu membangun
fasilitas pendukung dari nol, dengan pengalaman mengoperasikan Su-30 maka
dipastikan mempiloti Su-57 bukan masalah besar. Hal ini dimulai saat Rusia
memperkenalkan Su-30MK terbarunya yang memakai teknologi Su-57.
Mereka seakan ingin memperlihatkan
kepada calon konsumen bahwa benar Su-30 masih segaris keturunan dengan Su-57. "United
Aircraft Corporation (UAC) Rusia telah mematenkan jet tempur taktis siluman dua
tempat duduk baru. Berdasarkan jet
tempur Su-30MK, pesawat ini memiliki fitur pesawat generasi kelima seperti
penampang radar rendah dan kemampuan manuver super," lapor The Defense
Post. UAC menjelaskan Su-30MK versi
terbarunya ini menggunakan beberapa komponen penting Su-57. Membuat Su-30 yang
selama ini dicap kuno mampu melaksanakan berbagai misi tempur yang dilakukan
Su-57.
"Hasil teknis dari penemuan yang
diklaim adalah untuk mengurangi tingkat visibilitas pesawat dalam jangkauan
radar (radar signature atau radar cross-section) meningkatkan kemampuan manuver
pesawat hingga kemampuan super-manuver, meningkatkan tingkat karakteristik
aerodinamis pesawat dengan kecepatan penerbangan supersonik dan subsonik,
memperluas fungsionalitas pesawat dalam hal interaksi
informasi-komunikasi," beber UAC.
Tentunya dengan adanya 'promosi' ini
menjadikan calon customer tertarik membeli Su-57. Sebetulnya sulit bagi Su-57
Rusia menyamai angka penjualan Su-57. Rusia diketahui sudah menawarkan Su-57 ke
lima negara di ASEAN termasuk Indonesia. Walau Indonesia sendiri belum
menyatakan minat membeli Su-57 lantaran transaksi Su-35 gagal. Justru Myanmar
dan Vietnam lah yang saat ini di barisan terdepan mendapatkan Su-57. "Di
Asia Tenggara secara lebih luas, Vietnam dan Myanmar kemungkinan besar akan
menjadi klien pertama Su-57," jelas situs asing Military Watch Magazine
pada 24 Februari 2024. Meski demikian Military Watch Magazine memprediksi
Indonesia akan membeli Su-57 demi saingi F-35 Singapura.
"Negara tetangga terdekat Singapura, Malaysia dan Indonesia, sebelumnya
diperkirakan akan mempertimbangkan untuk membeli pesawat tempur generasi kelima
mereka, yaitu Su-57 Rusia. F-35 secara efektif tidak tertandingi dan hampir
tidak tertandingi ketika beroperasi di wilayah tersebut," jelasnya.
Su-57 Vs F-35 di Asia Tenggara, fenomena
yang menarik disimak.*
Zona Jakarta