Sekali lagi, Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) atau lebih dikenal dengan Densus 88, menunjukkan taringnya dalam memburu jaringan teroris di Indonesia. Tadi pagi dikabarkan Densus 88 berhasil menembak mati seseorang yang diduga Noordin M. Top dalam sebuah penyergapan di desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Drama pengepungan ini memakan waktu 17 jam. Sampai posting ini saya submit, Polri belum memberikan keterangan resmi tentang kepastian apakah korban tersebut benar Noordin M. Top.
Sumber :
- Special Forces, edisi koleksi Angkasa,http://masjun.net/densus-88-at/
Apakah anda tahu, apa dan siapakah Densus 88 ini??
Densus 88 dibentuk secara resmi tanggal 26 Agustus 2004. Angka 88 adalah lambang dari 2 borgol. Makna lainnya adalah angka 88 tidak putus dan terus menyambung. Tempat pelatihan Detasemen ini di Megamendung. Di tempat ini dibangun berbagai kelengkapan pelatihan baru dari pembiayaan Amerika Serikat. Diantaranya firing range, knockdown house, ruang kelas dan berbagai bangunan dengan alat dan kelengkapan untuk melakukan berbagai pelatihan. Personel Densus 88 yang dilatih, sedikitnya menghabiskan 30.000 peluru selama pendidikan. Instruktur didatangkan dari Amerika Serikat dengan kualifikasi eks Pasukan Khusus atau Secret Service. Secret Service adalah Paspampres-nya Amerika Serikat.
Selain pelatihan di Megamendung, Densus 88 juga menggunakan Pusat Pelatihan Anti teror Indonesia (Platina) yang berada di komplek Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Densus 88 dibentuk secara resmi tanggal 26 Agustus 2004. Angka 88 adalah lambang dari 2 borgol. Makna lainnya adalah angka 88 tidak putus dan terus menyambung. Tempat pelatihan Detasemen ini di Megamendung. Di tempat ini dibangun berbagai kelengkapan pelatihan baru dari pembiayaan Amerika Serikat. Diantaranya firing range, knockdown house, ruang kelas dan berbagai bangunan dengan alat dan kelengkapan untuk melakukan berbagai pelatihan. Personel Densus 88 yang dilatih, sedikitnya menghabiskan 30.000 peluru selama pendidikan. Instruktur didatangkan dari Amerika Serikat dengan kualifikasi eks Pasukan Khusus atau Secret Service. Secret Service adalah Paspampres-nya Amerika Serikat.
Selain pelatihan di Megamendung, Densus 88 juga menggunakan Pusat Pelatihan Anti teror Indonesia (Platina) yang berada di komplek Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Persenjataan yang digunakan adalah bergai jenis. Mulai dari Colt M4 assault rifle (M4A1. Serdadu Amerika menggunakan senjata ini, menggantikan M16. Kalau anda pernah nonton film S.W.A.T, pasukan SWAT menenteng senjata ini), Armalite AR-10 sniper rifle (senapan sniper / penembak runduk), Remington 870 shotgun dan pistol Glock 9mm.
Waktu saya lihat di tayangan TV Swasta, beberapa anggota Densus 88 juga menenteng Steyr AUG. Senapan buatan Austria ini sangat kokoh. Kabarnya, senapan ini masih bisa bekerja optimal walau telah digilas truk berbobot 10 ton berulang kali!
Saya juga masih ingat, setelah referendum di Timor Timur dulu, pasukan Australia yang tiba di Timor Timur dilengkapi dengan Steyr AUG.
Bravo Densus 88!Waktu saya lihat di tayangan TV Swasta, beberapa anggota Densus 88 juga menenteng Steyr AUG. Senapan buatan Austria ini sangat kokoh. Kabarnya, senapan ini masih bisa bekerja optimal walau telah digilas truk berbobot 10 ton berulang kali!
Saya juga masih ingat, setelah referendum di Timor Timur dulu, pasukan Australia yang tiba di Timor Timur dilengkapi dengan Steyr AUG.
Sumber :
- Special Forces, edisi koleksi Angkasa,http://masjun.net/densus-88-at/