(Foto: Puslatpur)
4 September 2012, Palembang: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, banyak peralatan perang sekarang ini sudah berusia tua, sehingga tidak efektif lagi digunakan.
Bahkan ada tank yang umurnya lebih tua yakni pengadaan tahun 1954, kata Ksad saat ramah tamah dengan jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, Senin malam.
Dalam ramah tamah tersebut dihadiri langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Kapolda Irjen Pol Dikdik Mulyana A Mansyur.
Lebih lanjut Ksad mengatakan, saat melaksanakan peninjauan latihan bersama di Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lalu peralatan yang digunakan jauh tertinggal.
Oleh karena itu pihaknya berupaya agar peralatan tersebut diganti yang terbaik, kata dia.
Bahkan, pihaknya telah membeli peralatan dari luar negeri yang lebih canggih dan nantinya Kodam II/Sriwijaya akan mendapatkan.
Peralatan canggih sangat mendukung kekuatan prajurit sehingga itu perlu dimaksimalkan, kata dia.
Begitu juga sarana transportasi, Kodam II/Sriwijaya akan mendapatkan bantuan helikopter.
Dalam kesempatan itu Ksad juga berharap, agar prajurit TNI dan Polri serta masyarakat harus selalu kompak, maka kondisi keamanan akan selalu tercipta.
Gubernur menyatakan menyambut baik atas kehadiran Ksad di provinsi ini karena itu sebagai kehormatan bagi masyarakat Sumsel.
Dalam kesempatan itu gubernur juga menjelaskan tentang potensi daerah Sumsel yang cukup kaya akan sumber daya alam.
Sumber: ANTARA News
4 September 2012, Palembang: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, banyak peralatan perang sekarang ini sudah berusia tua, sehingga tidak efektif lagi digunakan.
Bahkan ada tank yang umurnya lebih tua yakni pengadaan tahun 1954, kata Ksad saat ramah tamah dengan jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, Senin malam.
Dalam ramah tamah tersebut dihadiri langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Kapolda Irjen Pol Dikdik Mulyana A Mansyur.
Lebih lanjut Ksad mengatakan, saat melaksanakan peninjauan latihan bersama di Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lalu peralatan yang digunakan jauh tertinggal.
Oleh karena itu pihaknya berupaya agar peralatan tersebut diganti yang terbaik, kata dia.
Bahkan, pihaknya telah membeli peralatan dari luar negeri yang lebih canggih dan nantinya Kodam II/Sriwijaya akan mendapatkan.
Peralatan canggih sangat mendukung kekuatan prajurit sehingga itu perlu dimaksimalkan, kata dia.
Begitu juga sarana transportasi, Kodam II/Sriwijaya akan mendapatkan bantuan helikopter.
Dalam kesempatan itu Ksad juga berharap, agar prajurit TNI dan Polri serta masyarakat harus selalu kompak, maka kondisi keamanan akan selalu tercipta.
Gubernur menyatakan menyambut baik atas kehadiran Ksad di provinsi ini karena itu sebagai kehormatan bagi masyarakat Sumsel.
Dalam kesempatan itu gubernur juga menjelaskan tentang potensi daerah Sumsel yang cukup kaya akan sumber daya alam.
Sumber: ANTARA News
4 September 2012, Palembang: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, anggaran latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada 2012 mengalami kenaikan 157 persen dibandingkan tahun 2011.
Oleh karena itu, pihaknya pada 5 Oktober 2012 juga akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam dan tank, kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo tanpa merinci jumlah anggaran dimaksud pada kunjungannya ke Sumatera Selatan melihat dari dekat Latihan Tempur Antar-Cabang TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD Ogan Komering Ulu, Senin.
Dikemukakannya, dengan adanya penambahan peralatan itu, maka pihaknya mulai tahun ini akan menghidupkan kembali dua Bataliyon Tank, dua Bataliyon Roket dan dua Bataliyon Meriam di seluruh Artileri Medan (Armed).
Sementara, Komandan Brigif 92 Kostrad Letkol Inf Suparlan secara terpisah menjelaskan, latihan tempur tersebut perencanaannya sudah dilakukan sejak dua hari lalu untuk memaksimalkan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD.
Mengenai senjata berat selama latihan tempur itu, Ia mengatakan bahwa telah meluncurkan 140 hingga 200 unit roket, 200 unit meriam, 16 unit tank scorpion, kendaraan tempur anoa dan 3.000 personil untuk memukul mundur musuh.
Skenario pelatihan sendiri, kata dia, dimulai dengan perjalanan seluruh Ancab TNI AD dari Jawa Timur (Jatim) yang melintasi laut dengan menggunakan fasilitas enam unit kapal perang.
Selanjutnya diutus tim penyusup di lokasi musuh dan akhirnya jumlah kekuatan pasukan tempur negara baru tersebut bisa diketahui, yakni hanya satu bataliyon.
"Setelah itu kita langsung melakukan penyerangan dengan kekuatan penuh, namun sebelumnya 1.500 warga sekitar kami ungsikan terlebih dahulu ke tempat aman," katanya menjelaskan.
Sementara itu, bagi 1.500 pengungsi yang diamankan di Batumarta Unit I, Ogan Komering Ulu (OKU) mendapatkan pemulihan mental, pengobatan dan lain sebagainya oleh pasukan TNI AD dari Kodim 0403 OKU.
"Dalam latihan ini, para pengungsi juga kita beri tempat berlindung dan akomodasi, serta kebutuhan lainnya agar mereka bisa nyaman dan bertahan hidup selama pertempuran," kata Wadansatgas Ter Lat Ancab BTP, Mayor Suhardi menambahkan.
Sementara di Palembang, Senin malam KSAD mengadakan ramah tamah dengan Gubernur H Alex Noerdin beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Sumatera Selatan.
Sumber: ANTARA News