Pages

Showing posts with label ARTIKEL. Show all posts
Showing posts with label ARTIKEL. Show all posts

Friday, June 8, 2012

Geliat Roket Pertahan 122 ( R-Han 122)


7 Juni 2012, Yogyakarta: Kementerian Riset dan Teknologi akan mengembangkan sekitar 1.000 roket untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia sebagai pertahanan negara.


Kalau kita lihat di media eletronik ( Internet ) Indonesia Akan memproduksi 1000 unit Roket Pertahanan  kali ber 122( R-han 122) made In Indonesia hasil karya anak bangsa.  Tentunya kita sebagai anak bangsa turut berbangga hati karena kita bangsa Indonesia sudah mampu membuat Roket Pertahanan sendiri tanpa harus bergantung lagi oleh pihak luar negeri.
slv-1 lapan

Dengan munculnya Indonesia dikancah Internasional sebagai negara yang sedang mengembangkan Roket tentunya akan menambah produsen Roket yang telah ada (Beberapa negara yang telah memiliki program pengembangan roket diantaranya Rusia, Amerika, Perancis, China, India, Jepang Korea Utara, Iran dan Pakistan.). dan Indonesia akan sangat diperhitungkan di kawasan.
.

RX-520




Tidak hanya itu Indonesia Lewat Lapan sedang membuat program SLV-LAPAN rencana akan diluncurkan di tahun 2014 tepatnya di pulau enggano, Kalau lah sukses SLV Satellite Launch Vehicle ini hmm gak bisa dibayangkan kalau Roket tersebut di beri Warhead ( hulu ledak ) , R-han 122 memiliki jangkau 15-20 Km nah kalau SLV? anda sendiri yang menjawabnya.

Kemandirian Indonesia dalam membuat roket sontak membuat negara tetangga ingin mengamati perkembangannya bahkan ada yang berkunjung ke LAPAN dengan dalih kejasama dengan harapan mereka mendapat Ilmunya.

R-han 122 nantinya akan di pakai oleh TNI AL dan di pasang di kapal-kapal Perang Indonesia, Kita berharap SLV-LAPAN itu sebagai embrio dari S-300, S-400, S-500 bahkan tidak menutup kemungkinan kita bisa buat Rudal setara Rudal Balistik Iskander. 
. slv 1-lapan
Harapan Admin Geliat R-Han 122 ini mempunyai efek deterance dan menaikkan harga diri bangsa Indonesia , Kenapa Cina mau TOT Rudal C705? karena mereka tau Indonesia punya Ahli - Ahli Roket Yang mumpuni, Kita dukung terus peroketan Indonesia , Bravo LAPAN dan Industri Pertahanan lainya.
RX-420

 Kalau kita lihat Foto-Foto ROKET LAPAN diatas. Iskander,s300,s400.s500 dah di pelupuk mata kita, tinggal pemerintah melalui kemenhannya mau tidak?

By Indra wijaya
@Indonesia Defenece 2012

Thursday, March 15, 2012

INDONESIA BUTUH KAPAL INDUK

Royal Navy Keeps Watch On Russian Aircraft Carrier

Medan,16 Maret 2012
Kalau dilihat dari luas wilayah perairan RI yang sangat  luas dan banyaknya ancaman , kita perlu armada laut dan udara yang tangguh untuk mengamankan dan mengawal negeri ini.

Kalau kita kembali menilik sejarah di era tahun 60 an militer kita di segani dunia , kenapa karena armada laut dan udaranya kuat, yang menjadi perhatian saat itu kita punya Kapal Perang jelajah KRI Irian dan kita punya pesawat pembon TU 16 badger.  Sampai sampai kita berhasil merebut kembali Irian Barat dari tangan Belanda ke tangan pangkuan ibu pertiwi ini.

Nah diera modernisasi sekarang dan Indonesia sedang memodernisasi militernya yang tertuang dalam renstra TNI 2010-2014 tujuannya untuk mencapai Minimum Essencial Force (MEF), wajar kita sudah ketinggalan selama 20 tahun, baik AD , AL dan AU semua dimodernisasi . di matra laut  Sepertinya kita masih membutuhkan armada yang lebih banyak seperti KS, Konvert, freegart, Destroyar dan KCR, Lantas gimana dengan kapal induk?  

Kalau menurut pendapat saya TNI AL perlu adanya Kapal Induk , kenapa ? yang pertama efek deterance , kedua bisa memobilisasi 3 matra sekaligus.  Kalau kita punya kapal induk jangan ditafsirkan untuk menginvasi, kan bisa untuk operasi non militer/ non perang, memang doktrin pertahanan kita defensive , saya kira jadi masalah dan tidak melanggar doktrin selama kita mau beritikad baik dan tidak menginvasi suatu negara, dan kita menginvasi itu tidak ada kamusnya, karena sudah tertuang dalam pembukaan UUD 1945 " Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." artinya kita menentang invasi/menjajah.

Memang untuk saat ini kita masih perlu kapal perang (Fregart,Konvert,Destroyer,KCR) dan Kapal Selam dan kita pun jangan pesimis  bercita cita untuk mempunyai kapal induk. Jadi sangat sulit untuk mengatakan kita belum butuh kapal induk, karena tantangan dan ancaman kedepan makin komplek yang ditinjau dari luas wilayah perairan kita, setidaknya kita sudah punya konsep untuk membangun Kapal Induk (aircraft carrier).

By Indra Wijaya
Indonesia Defence 2012

Sunday, February 5, 2012

Mereka Mulai Menyadari




Tiada hari tanpa belanja alutsista, mungkin itulah ungkapan gaya bahasa yang pantas didengungkan ke ruang publik karena memang selama setahun terakhir ini saja daftar belanja alutsista kita jelas terpampang di papan pengumuman semua media Indonesia baik baca, kaca dan maya.  Jelasnya  kita sedang menunggu kedatangan jet-jet tempur Sukhoi, F16, T-50 Golden Eagle dan pesawat jenis lain misal Super Tucano, Hercules, C295, UAV.  Kemudian Fregat, Kapal selam, Kapal cepat rudal, Kapal cepat trimaran, LST, Main Battle Tank, Panser, Rudal SAM, MLRS, Howitzer dan lain-lain.  Ada juga berbagai jenis helikopter misalnya Mi35, Mi17, Bell 412 Ep, Cougar, heli anti kapal selam.

Bangga, wow tentu saja.  Coba saja tanya pada seluruh rakyat bangsa ini melalui survey dan sampling atau metode lain, mayoritas kita akan mengatakan  setuju dan pantas.  Memang pantas dong, wong ini untuk eksistensi bangsa, untuk menjaga pagar halaman agar tidak diusik oleh “celeng” sebelah rumah sampai-sampai patok batas pun dikira umbi atau talas.  Pantas juga KSAD kita bilang lugas di rapat DPR beberapa waktu lalu :Lu cabut patok gua sikat !  kan jelas arahnya.  Atau statemen Menhan beberapa bulan lalu tentang tapal batas Tanjung Datu Kalbar: Kalau berani digeser kita serang.  Dua statemen keras ini tentu sudah membuat si “celeng” sebelah rumah berhitung ulang.
Barisan Tank Scorpion dalam Latgab TNI di Sangatta
Kita pun sudah bisa membayangkan dalam sebuah seremoni lima oktober tahun 2012 dan seterusnya akan ada bintang-bintang alutsista baru yang dipamerkan.  Seremoni birthday TNI tahun ini saja bintang yang bakalan muncul setidaknya Super Tucano, UAV, Sukhoi tambahan, adiknya Clurit, wajah baru Trimaran, BMP3 F tambahan, MBT, rudal SAM jarak menengah dan lain lain.  Lalu di seremoni 2013 muncul lagi bintang baru Golden Eagle, MLRS, LST, Fregat, Falcon upgrade, Sukhoi lagi, saudaranya Clurit yang lain.

Nah, bintang-bintang baru itu kalau mau diuji bersama paling layak dilakukan antara  awal sampai dengan pertengahan tahun 2014 melalui show of force latihan gabungan TNI berskala besar.  Dijamin pasti lebih spektakuler dengan gelar alutsista baru dalam jumlah besar karena pada saat itu kita sudah punya kuantitas dan kualitas alutsista yang bisa diandalkan.  Penambahan alutsista itu antara lain ada 80 tank amfibi BMP3F yang sangar itu, ada 100 MBT Leopard, ada tigapuluhan KCR termasuk 6 dari Clurit Class, ada 3 Fregat anyar bergabung dengan 6 Fregat eksisting, ada 3 Trimaran pakai rudal.  Kalau mau di list banyak banget yang sudah berdatangan, maklum lagi panen raya.  Kalau ini digabung dengan alutsista eksisting sudah pasti bernilai gahar. Nah uji kualitas tempurnya ada di latihan gabungan itu sehingga integrasi sistem pertempuran dengan beragam jenis alutsista tadi akan menggambarkan dahsyatnya suasana kebatinan dan nilai tempur yang dimiliki.  Efek getarnya banyak celeng berubah menjadi kambing atau remeh menjadi ramah.  Dan ini bagian dari kampanye militer untuk jangan menjual persoalan teritori yang sudah jelas dasar hukumnya kalau tidak ingin digebuk.

Dalam bingkai mikro penambahan alutsista TNI diniscayakan akan mampu meredam pelecehan teritori sekaligus penguat posisi bargaining diplomasi karena sejatinya kekuatan pengawal republik adalah untuk payung ini.  Dalam ruang yang lebih luas adalah untuk mengantisipasi dinamika kawasan Asia Tenggara yang sulit diprediksi dengan konflik Laut Cina Selatan. Kalau prajurit TNI diajak gelut fisik, adu endurance dan survival dengan prajurit negara lain kita yakin yang tampil sebagai pemenang adalah prajurit TNI karena disitu letak keunggulan hulubalang kita. Bahkan dalam berbagai kejuaraan adu tangkas menembak prajurit TNI selalu menempati posisi puncak, itu tak terbantahkan. Namun dalam upaya menguasai perkembangan teknologi pertempuran kita perlu meng update dan memodernisasi alutsista karena itu wajib hukumnya. Sekali anda melalaikan kewajiban ini maka prajurit TNI yang unggul kualitas personal itu akan menjadi pasukan gagah gemulai.
Konvoy Armada TNI AL pulang dari Latgab Sangatta
Perkuatan TNI sebenarnya adalah perkuatan pagar agar tak mudah dimasuki oleh maling atau rampok sumber daya.  Komparasinya sederhana, ada sebuah rumah besar dan kaya tapi pagarnya hanya pagar lapuk. Lalu datang rampok, menjarah menguras, dan si empunya rumah hanya mampu teriak tanpa mampu memberikan  perlawanan.  Si rampok tertawa terkekeh-kekeh, sembari bilang: Kasian deh lu.  Kalau kita lihat peta dunia atau google earth, negeri ini luar biasa strategisnya posisi geografisnya, kekayaan alamnya, rentang pantainya, jumlah penduduknya.  Lalu kalau bicara pagar halamannya, alamak, parah kali kawan, mirip seperti pemilik rumah mewah tadi, cuma bisa teriak tanpa melakukan perlawanan.

Nah sekarang pagar itu sedang dibenahi, diperkuat, dipergahar.  Di laut kekuatan armada ditambah menjadi 3 armada tempur dengan kekuatan minimal 274 KRI.  Pangkalan utama kekuatan armada ada di Tanjung Pinang, Makassar dan Sorong.  Jakarta dan Surabaya tetap menjadi pangkalan utama karena disana ada Kolinlamil untuk mobilisasi pasukan Marinir dan TNI AD. Kekuatan pasukan  Marinir ditambah 1 divisi sehingga menjadi 3 divisi.  Matra udara menambah skuadron tempur dan angkut seirama dengan kedatangan alutsista utama pesawat tempur dan angkut.  Satuan-satuan radar diperbanyak, pangkalan-pangkalan TNI AU diperkuat tidak saja dengan hanud titik (rudal jarak pendek) tetapi juga dengan hanud area ( rudal jarak menengah).  TNI AD tidak ketinggalan dengan menambah Heli tempur, Heli angkut, MBT, Panser, MLRS, Rudal, Roket, Howitzer. Kostrad ditambah menjadi 3 Divisi selain penambahan batalyon tempur Kodam di beberapa daerah perbatasan.

Perkuatan pengawal republik ini tidak lepas dari ruang pantau intelijen dan hankam negara tetangga, utamanya Malaysia, Singapura dan Australia.  Bahasa tubuh ketiga jiran ini menampakkan reaksi berbeda.  Australia misalnya memberikan warning terhadap peningkatan kekuatan TNI sebagai sebuah upaya menyetarakan keseimbangan kawasan seraya memberikan ruang perspektif untuk bekerja sama  lebih erat antar militer kedua negara.  Meskipun begitu aura kekhawatiran bangsa bule yang “nyasar” ke selatan Asia ini tetap bergema.  Ini ciri khas sekalgus arogansi Barat Anglo yang merasa tidak ingin harkatnya disaingi.
Pasukan Marinir dalam sebuah upacara militer
Sikap Singapura relatif lebih tenang dan diam. Negeri ini memang jarang mengumbar pernyataan reaksi terhadap perkembangan militer negara tetangganya.  Sikap diam ini mencerminkan kedewasaan emosional hankam mereka.  Singapura cenderung lebih suka tak pamer khawatir,  meski secara intelijen mereka sangat ingin tahu alutsista apa lagi yang akan dibeli oleh Indonesia.  Lalu bagaimana dengan Malaysia yang dalam Pameran LIMA akhir tahun silam tak jua jadi menambah arsenal udaranya meski sempat menggadang-gadang Typhoon. Komunitas militer yang banyak berdiskusi dengan jiran sebelah bisa membaca suasana hati mereka.  Sebelumnya ada semacam arogansi terhadap keunggulan alutsista yang mereka miliki terhadap RI.  Namun sejak negeri ini melakukan belanja alutsista secara besar-besaran, sikap itu sudah jauh berkurang dan bahkan berganti dengan sikap, menyadari bahwa negeri ini tak bisa disikapi dengan kesombongan militer.  

Inilah yang disebut efek gentar dan getar. Perkuatan alutsista TNI bukan dimaksudkan untuk ngajak gelut tetangga tetapi sebagai penguat dan penggentar agar jiran tak lagi remehkan teritori RI.  Kekuatan militer sejatinya adalah untuk menjaga nilai-nilai kesetaraan dalam hidup bertetangga, menjadi payung bargaining dalam langkah diplomasi untuk penyelesaian sengketa batas wilayah sekaligus menjadi kekuatan pukul terakhir demi eksistensi teritori yang diyakini benar.  Itulah kodrat eksistensi dan harga diri.  Sama seperti eksistensi diri kita sebagai pribadi yang bernama manusia, pada dasarnya suka dengan nilai-nilai kebenaran universal, kebersamaan, kesetaraan, saling menghargai dan menghormati.  Jika nilai-nilai ini dilanggar maka kodrat marah pun muncul dipermukaan wajah.  Sabar juga bagian dari kodrat tadi yang dianalogikan sebagai kekuatan bargaining menahan diri.  Nah kalau itu tak jua menemukan titik selesai, ya gelut saja demi eksistensi dan harga diri. Dan itu sah.
*******
Oleh :Jagvane, 05 Peb 2012

Wednesday, January 18, 2012

PRO DAN KONTRA PEMBELIAN MBT LEOPARD 2A6 AKAN HILANG APA BILA KITA PAKAI HATI DAN NURANI KITA


MBT LEOPARD 2A6
Kalau kita lihat di media online banyak bermunculan komentar pro dan kontra pembelian Tank leopard 2A6, sebenarnya para pengamat dan DPR yang kontra pembelian MBT Leopard 2A6 kembali melihat apa arti dari tank? kalau kita simak pengertian tank menurut sumber dari WIKIPEDIA : Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak menggunakan roda berbentuk rantai. Ciri utama tank adalah pelindungnya yang biasanya adalah lapisan baja yang berat, senjatanya yang merupakan meriam besar, serta mobilitas yang tinggi untuk bergerak dengan lancar di segala medan. Meskipun tank adalah kendaraan yang mahal dan membutuhkan persediaan logistik yang banyak, tank adalah senjata darat paling tangguh dan serba-bisa pada medan perang modern, dikarenakan kemampuannya untuk menghancurkan target darat apapun, dan efek mentalnya terhadap infanteri

Nah dari pengertian diatas tidak disebutkan bahwa tank itu harus ada syarat dengan ketentuan wilayah geografis suatu negara semisal indonesia tidak cocok karena keadaan geografisnya ada pegunungan ,rawa , danau. Tank  mempunyai mobilitas yang tinggi untuk bergerak dengan lancar di segala medan.

Kemudian Apa sih Main battle Tank  ?

Tank tempur utama (Main battle tank, MBT) adalah kendaraan tempur yang memiliki perlindungan paling kuat di medan perang. Perlindungannya dirancang untuk melindungi tank dan pengendaranya dari semua bahaya, termasuk penetrator energi kinetik yang ditembakkan tank lain, peluru kendali anti-tank (ATGM) yang ditembakkan infanteri atau pesawat udara, dan ranjau. Tetapi jumlah perlindungan yang dibutuhkan untuk melindungi tank dari segala arah akan sangat berat dan tidak memungkinkan; oleh karena itu dalam perancangan sebuat tank harus ditemukan keseimbangan yang tepat antara perlindungan dengan berat

Artinya dari pengertian tersebut diatas tidak ada dijelaskan tank harus dijalan kan di suatu tempat, analisa para pengamat dan anggota dewan yang kontra pembelian MBT leopard A26 tidak berdasar dan mengada ada. Justru Main Battle tank Leopard adalah Tank Tempur Utama yang modern , tank tersebut bisa bermanuver disegala medan dialah pemimimpinya, suspennsinya bagus sehingga pada saat keakurasian penembakan pada saat kecepatan tinggi itu akurat, dan tank Leopard Jerman ini memiliki mesin pembakaran dalam multi-bahan bakar, yang dapat menerima diesel, bensin, dan bahan bakar lainnya. kemudian dari segala kemampuan tank buatan jerman ini (Leopard 2A6) mengungguli dari rivalnya MBT Abram dari AS dan MBT Chalenger.

Pergerakan Main Batle Tank
Sebuah tank tempur utama dirancang untuk memiliki mobilitas tinggi dan dapat melewati segala macam medan. Tank menggunakan dua atau empat tapak rantai untuk bergerak. Rantai ini digerakkan oleh sebuah roda besar di tiap tapaknya yang menyalurkan tenaga dari mesin. Roda rantainya yang lebar menyebarkan tekanan yang dihasilkan oleh beratnya tank, membuat tekanan yang dihasilkan dapat setara dengan kaki manusia.[6] Jenis medan yang sangat menyulitkan tank adalah tanah yang sangat lembut seperti rawa, dan medan berbatu yang memiliki batu-batu besar. Pada medan "biasa", tank diharapkan bisa berjalan dengan kecepatan 30–50 km/jam, dan kecepatan di jalanan bisa mencapai 70 km/jam.( sumber wikipedia).

Jadi kalau kita baca dan kupas pemaparan diatas jelas jelas diatas kertas MBT sudah mengungguli dan dapat melalui segala medan.

Saya berharap kepada Anggota DPR komisi I (Bapak TB Hasanuddin dan rekan rekannya yang Kontra pembelian MBT leopard 2A6) dapat mempertimbangkanya.

Ya memang dunia politik itu tidak bisa ditebak dan sangat rumit tapi dengan  hati nurani dan rasa saling memiliki dan menjauhkan dari segala kepentingan golongan tentunya semua pro dan kontra tersebut tidak akan terjadi, semoga  Pembelian Leopard 2A6 terealisasi  dan DPR RI kususnya Komisi I menyetujuinya sehingga kami rakyat indonesia akan meraasa terwakili dan bangga terhadap Bapak-bapak dan ibu-Ibu dewan disana.

BY INDONESIA DEFENCE 2012 

Tuesday, January 17, 2012

IWJ :Pembelian Leopard 2A6 sudah Sesuai Kebutuhan TNI AD



17 Januari 2012, Medan Rencana pemerintah membeli tank bekas Leopard 2A6 dari Belanda dinilai sudah  rasional dan  sesuai kebutuhan TNI. TNI  selama 20 tahun tertinggal dalam modernisasi alutsista jadi wajar kita mengejar ketertinggalan dari  Negara tetangga dikawasan, untuk membangun kekuatan yang maksimum kita perlu terintegrasinya kekuatan Udara, Laut dan darat. Kekuatan udara sangat penting begitu juga kekuatan laut sebagai ujung tombak dan kekuatan darat menentukan keberhasilan peperangan sebagai pasukan pembersih.  Artinya kedepan kita akan beralih ke udara dan laut tetapi darat pun tidak boleh dikesampingkan.


Pengamat alutsista IWJ mengatakan, pembelian MBT Leopard 2A6 sudah rasional dengan alas an  sebagai berikut:
  1. Keadaan ekonomi kita sekarang sedang membaik dengan begitu anggaran pertahanan bisa naik hingga nilainya mencapai 150 triliun.
  2. Dalam Renstra TNI 2011-2014 sudah tertuang untuk mencapai MEF, dan pembelian leopard 2A6 sudah sesuai dengan prosedur MEF.
  3. Leopard 2A6 bisa jalan di Indonesia , terlalu dini untuk mengatakan leopard 2A6 tidak bias jalan , penolakan pembelian leopard itu saya berpendapat sangat bernuansa muatan politis.
  4. Dinegara Kawasan  seperti Malaysia, singapura, Vietnam sudah mempunyai MBT jadi wajarlah untuk kesetaraan kekuatan bukan untuk perlombaan senjata.
  5. Dieropa sedang krisis, banyak Negara eropa sedang memangkas  pertahanan militer mereka sehingga mereka menjual asset-aset militernya dengan harga murah, nah kita pemerintah Indonesia sedang mendukung MEF , jadi dengan anggaran yang ada dan dengan waktu yang sangat singkat, pemerintah melalui kemhan ambil peluang ini alhasil kita akan beli 100 unit MBT Leopard 2A6 dari belanda dan heli serang apache.
  6. Kita sudah punya light tank seperti Amx13,scorpion, nah MBT kita belum punya, seyogyanya para pengamat dan anggotadewan harus sadar dalam peperangan  itu harus disesuaikan dengan  keperluannya nah kalau berperang dira-rawa dan danau ki perlu tank amfibi, nah kalau peperangan medannya membutuhkan light tank ya kita harus pakai liight tank yang bisa bermanuver lincah dan cepat, nah kalo lawan pake Main Battle Tank sepeti PT-91 ya kita harus lawan dong dengan MBT juga minimal sekelas semisal Leopard 2A6.
  7. Industri pertahanan kita belum bisa membuat Main Battle Tank, PT.Pindad baru bisa buat Medium tank itupun masih prototype, sedangkan target MEF harus dipenuhi dengan anggaran yang telah dipagukan. Jangan samakan tank PINDAD denganMBT leopard 2A6 itu beda kelas(Antara Medium Tank dan Main Battle Tank/ Tank Menengah dan tank berat) ,  nah kalo MBT dah masuk Indonesia , maka PINDAD mampu membuat amunisi dan pelurunya.
  8. Kemudian pembelian MBT Leopard 2A6 ini dibarengi TOT, jadi PT.Pindad Kedepannya bisa mempelajari teknologinya.
  9. Dan Kasad pun sudah menjamin MBT hanya digunakan untuk melawan MBT bukan untuk disalah gunakan seperti untuk menindas rakyat sendiri,demonstran, lah wong rakyat sendiri kok ditembakin sih, buaknnya TNI dari Rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Kita boleh meniru sitem pertahanan Negara lain tapi kita sudah punya aturan tersendiri dan kita sudah ada blue prin nya termasuk renstra TNI ini nah renstra ini targetnya MEF ( minimum essencial force) Kekuatan pokok minimum.

dan dalam membeli persenjatan tentunya TNI telah memperhatikan hal-hal sebagai berikut kesesuaiann dengan strategi pertahanan Negara , mengikuti cetak biru modernisasi persenjataan, sesuai kondisi geografis, jaminan ketersediaan suku cadang dan TNI Pasti memilih senjata yang baik dan berkualitas .

Soal Persenjataan, Indonesia Sudah bisa produksi sendiri.

Indonesia   telah swasembada dalam mengahasilkan alutsista dengan cara produksi sendiri atau produksi bersama dan TOT transfer off technologiy, sebagai contoh PT. Pindad sudah mensuplai 10.000 pucuk Senjata serbu SS2 kepada TNI, 150 Panser anoa 6x6, rudal Rhan 122,PT DI : CN235 angkut militer, Cn 235 MPA, Helicopter Bell, superpuma, PT PAL : konver nasional, LPD, Kapal Patroli cepat, PT Lindun : kapal cepat trimaram kedepan antara RI-Korsel produksi bersama 3 unit Kapal selam, RI-korsel Prosuksi jet tempur generasi 4,5 F33/KFX/IFX , RI-Belanda produksi bersama Kapal Perusak Kawal rudal ,kalau dijabarin lagi masih banyak lagi karya anak bangsa itu sebagian besar contoh saja, ini semua hasil dari embargo USA terhadap Indonesia sehingga pemimpin bangsa ini sadar akan produksi  senjata dan alutsista sendiri, namu alutsista yang berat dan belum dapat diproduksi sendiri harus beli kenegara lain dengan catatan tidak ada ancaman untuk di embargo seperti Sukhoi ,MI13/17,BMP3F,KS kelas kilo (BNV( masih belum ada pengakuan dari pemerintah sementara dari dubes rusia sudah ada) kabarnya rusia mau TOT, T50 golden eagle dari korsel, super tucanno dari brasil terhair AS merasa di tinggalkan Indonesia dan AS memandang Indonesia itu penting untuk AS maka AS menawarkan hibah 24 unit f16 dan RI meneriman nya dengan prinsip kesetaraan dan bebas dari embargo dan sebagai penyeimbang kekuatan dalam pembelian alutsista.


Dengan pemaparan diatas setidaknya bisa menjadi bahan masukan kepada Anggota Dewan yang terhormat khususnya komisi I DPR RI, Bapak Anggota Dewan berilah kesempatan kepada TNI kita untuk memodernisasi Alutsistanya, jadilah anggota dewan yang menaungi dan menyampaikan aspirasi masyarakat, semoga pro kontra pembelian MBT Leopard 2A6 ini selesai dengan dibarenginya kedatangan MBT Leopard 2A6 dari Belanda. Amin




Oleh IWJ Pengamat Alutsista dan militer 



di tulis dan diedit oleh Admin Indonesia defence
By Indonesia Defence 2012

Friday, January 13, 2012

Kita Dukung Pembelian MBT (Leaopard 2A6)

Leopard 2A6 Bundeswehr melakukan manuver di tanah berlumpur dan menyeberangi sungai. (Foto: Bundeswehr)

Saudara - Saudaraku setanah air, Jujur Saya hanya rakyat biasa, tapi kalau mendengar Pertahanan dan keamanan Bangsa ini adalah harga mati untuk diperjuangkan.

Kenapa begitu Dengan pertahanan yang kuat kita akan aman. dengan amannya suatu negara rakyat menjadi tenang. dengan ketenangan kita bisa melakukan kegiatan kegiatan ekonomi. ekonomi meningkat maka kesejahteraan rakyat meningkat. dan sebaliknya.

Nah sekarang Masalah Pembelian MBT Leopard 2A6 selalu dapat sandungan dari Pengamat.LSM.dan elit politik senayan.mereka ramai amai menolaknya.

Nah sekarNg kita sebagai rakyat jangan tinggal diam dukung pembelian MBT. Gak Penting Jenis MBT apa? yang penting kita punya MBT.
saran
leopard
T-90
K2 Black Panthher

Negara Tetangga saja seperti Malaysia sudah Punya MBT PT-91 up grade dari PT-72, Singa Pura dah punya Leopard.

MBT Leopard 2A6 Bundeswehr manuver di tanah berlumpur. Singapura,Malaysia, Vietnam, Kamboja memiliki main battle tank. (Foto: Bundeswehr)
Alasan Kita harus punya MBT :
1. Kita memang butuh  Karena kita memang belum punya MBT, Kita cuma punya light tank( Amx13, Scorpion)
2. Negara dikawasan sudah punya maka kita perlu kesetaraan , bukan perlombaan senjata.
3. Dalam latihan bersama TNI AD sering tidak ikut lantaran spek tank yang disesuaikan tersebut TNI Kita belum punya , namun kalau mengenai personil tidak diragukan lagi.
4. Wajar Karena TNI selama 20 tahun tidak memodernisasi alutsistanya jadi ketinggalan dengan negara tetangga di kawasan.
5.MBT saya katakan bisa jalan di indonesia , apa pun ceritanya MBT bisa jalan di indonesia, kenapa kita tidak bisa? sementara Malaysia,singapura bisa?
6.Soal teknologi, Tank buatan jerman ini gak diragukan lagi walau dibuat di tahun 80 tank-tank ini telah dia upgrade oleh tuannya dengan teknologi terkini.
7.Menurut KSADPengadaan MBT leopard 2A6 dibarengi Transfer Of Tecnologi (TOT) dan sesuai dengan Renstra TNI 2010-2014 untuk mencapai MEF.

Mengenai penempatan tank yang dipusatkan di Jawa, menurut Bapak Pramono, semata-mata agar lebih mudah diangkut ke mana saja di wilayah Indonesia. Pasalnya, untukmemindahkan tank tempur itu, diperlukan alat angkut militer yang sampai saat ini baru ada di Jakarta dan Surabayakita dukung pembelian MBT.

Bapak KSAD juga meminta masyarakat tidak khawatir akan penyalahgunaan tank oleh AD. Bagaimanapun, tank tempur tidak akan digunakan di daerah padat penduduk. "Prinsipnya, tank hanya akan melawan tank," ujarnya.

Kenapa Baru sekarang? Kenapa medadak? ya kita baru pulih dan bangkit dari keterpurukan ekonomi , pertumbuhan ekonomi  sekarang sedang membaik nah sekaranglah saatnya kita beli alutsista. Saya kira pengadaan ini tidak mendadak wong ada blue printnya kok yang tertuang dalam renstra TNI 2011 - 2014, kita harus baca peluang nah eropa sedang dilanda krisis yang mengakibatkan pemangkasan angaran militer besar besaran termasuk belanda untuk mengurangi anggaran mereka menjual  MBT leopard 2a6 dengan harga murah bahkan di barengi TOT, nah kita sedang butuh itu , ya kita harus tangkap kesempatan itu kalo gak ya diambil negara lain dan pengadaan ini melalui G to G, maaf gak mafia atau broker. dan satu lagi apakah perang itu tidak mendadak? Perang kapan saja bisa meletus maka dari itu kita perkuat alutsista kita.

Tank Leopard buatan Jerman memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sangat sulit dan tidak rata. Varian yang aktif antara lain 2A4 , 2A5, 2A6 , dan 2A7.
Berikut ini daftar negara pengguna tank Leopard;
1. Austria 114 unit bekas Belanda.
2. Belanda 445 unit.
3. Kanada 120 unit, 20 diantaranya
disewa dari Jerman untuk Perang
Afghanistan. 15 lagi dibeli dari Jerman
untuk suku cadang
4. Chili 132 unit bekas Jerman.
5. Denmark 51 unit bekas Jerman.
6. Finlandia 124 unit bekas Jerman.
7. Jerman 2.350 unit.
8. Norwegia 52 unit bekas Belanda.
9. Polandia 128 unit bekas Jerman.
10. Portugal 37 unit bekas Belanda.
11. Singapura 96 unit bekas Jerman.
12. Spanyol 327 unit, 108 diantaranya
bekas Jerman.
13. Swedia 120 unit, ditambah 160 unit
bekas Jerman.
14. Swiss 380 unit.
15. Turki 339 unit bekas Jerman.
16. Yunani 353 unit.

Ayo beri komen untuk mendukng pembelian MBT

By Indonesia Defence dan berbagai sumber

Thursday, January 12, 2012

TNI membutuhkan Panzer Light Tank,Medium Tank, dan Main Battle Tank (MBT)



Main Battle Tank (MBT)Leopard 2A6 Bundeswehr melakukan manuver di tanah berlumpur dan menyeberangi sungai. (Foto: Bundeswehr)

Dalam menyusun kekuatan kaveleri,tentunya harus dilengkapi beberapa varian alat tempur,baik tank dan panser. Lengkapnya peralatan tempur,merupakan alternatif persenjataan yg harus siap setiap saat untuk digunakan oleh pasukan kavaleri. Saat kapan TNI menggunakan panzer, light tank, medium tank dan main battle tank,tentunya dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan,strategi n kondisi medan tempur. Tentunya tidak serta merta peralatan tersebut secara keseluruham akan digunakan. Sebagai contoh: untuk menghadapi MBT musuh,apakah kita akan menghadapinya dengan Light tank, hal ini jelas konyol ,untuk daerah danau,apakah kita akan menggelar MBT, tentunya juga tidak, namun akan lebih tepat menggelar tank amfibi. Dengan demikian,berbagai kebutuhan TNI harus tersedia secara lengkap sesuai dg kebutuhannya. Jangan sampai di saat menghadapi pertempuran TNI kedodoran, kalo hal itu terjadi, pasti yang paling bertanggungjawab adalah pengambil kebijakan.

Saat ini Indonesia sudah punya Light Tank,seperti AMX13 dan Scorpion dalam jumlah yg cukup,jadi untuk sementara tidak perlu adanya penambahan. Apalagi kekuatan kavaleri juga sudah didukung oleh beberapa tipe panzer. Jadi berdasarkan pertimbangan tersebut,penambahan tank MBT adalah sangat tepat,karena TNI belum memiliki jenis tank tersebut.

Pembangunan pertahanan,sebaiknya dilakukan secara pararel,yaitu pertama,dengan melakukan pengadaan alusista yg belum mampu diproduksi sendiri kedua, terus melakukan pengembangan dan pemberdayaan industri strategis hingga benar-benar  berkemampuan tinggi.

Sebenarnya perlu diakui,bahwa industri strategis kita masih pada taraf pengembangan dalam membuat medium tank,itupun masih prototype. Jadi belum ada kemampuan membuat MBT. Dengan demikian,kebutuhan MBT harus tetap didatangkan dari luar negeri. Sementara kemampuan produksi dalam negeri,masih merupakan orientasi jangka panjang,sehingga hal tersebut bisa digunakan utk penggantian light tank yg sudah uzur,tanpa mengurangi beberapa tipe tank.

Pada sisi lain perlu disadari,bhw proses rancang bangun juga membutuhkan waktu yg cukup panjang,namun upaya tersebut tetap perlu dan harus dilakukan guna menunjang kemandirian industri strategis. Untuk saat ini yg harus dipahami,bahwa untuk mengisi kekosongan alutsista,khususnya MBT, tetap perlu dilakukan proses pengadaan. Hal ini mengingat bahwa kekosongan salah satu alutsista TNI, akan berakibat lemahnya kekuatan pertahanan.

Berdasarkan uraian tersebut,bisa simpulkan bahwa peralatan tempur khususnya tank,harus tetap tersedia berbagai varian,baik mulai light,mediun  dan main battle tank. Dengan tersedianya berbagai alternatif persenjataan,maka kesiapan tempur TNI akan semakin baik.

Demi kejayaan NKRI,buanglah kepentingan pribadi,kelompok dan golongan. Satukan seluruh jiwa untuk kejayaan Bangsa dengan rasa keikhlasan tanpa melukai hati rakyat.. Jauhkan rasa saling curiga dan saling menjatuhkan. Mari sama-sma kita bangun negara kita,agar menjadi negara yg kuat n berwibawa di mata dunia.

Oleh Pengamat Alutsista/User dll yang tidak berkenan disebut namanya
Artikel ini dari reader blog Indonesia Defence (Indodefsista)
Diedit Oleh Admin Indonesia Defence
Sebelumnnya Admin mengucapkan Terimakasih kepada pembuat artikel ini yang tidak mau disebutkan namanya dengan ID anymous

Wednesday, January 11, 2012

Lepaskan Jubah kebesaran kita, lepaskan ego, lepaskan kepentingan pribadi golongan dan buang kepentingan lainya untuk Pertahanan dan Keaman RI yang Kuat dan disegani bangsa bangsa di dunia


Leopard 2A6 Bundeswehr melakukan manuver di tanah berlumpur dan menyeberangi sungai. (Foto: Bundeswehr)
Kalau kita lihat komentar-komentar dari LSM ,Pengamat dan  elit Politik yang ada di DPR, kita miris mendengarnya , prihatin dan perlu dipertanyakan Nasionalis mereka, kecintaan terhadap NKRI ini, dan perlu dipertanyakan juga apakah meraka orang titipan? antek antek Asing?

Isu terhangat pengadaan Main Battle Tank dari Pengamat, LSM,Elit Politik mereka menyerbu pemerintah untuk membatalkan pembelian MBT Leopard 2A6. ya dengan alasan Klasik Main Battle Tank Gak cocok di geografis Indonesia karena bobot MBT tersebut 62 Ton. Saya katakan MBT bisa jalan di negeri tercinta ini lihat di negara-negara lain MBT jalan dilumpur dan pinggiran rawa bahkan menyebrangi sungai yang berlumpur.  Saya sarankan untuk Pengamat ,LSM,Elit Politik amati cermati dan lihat dinegara lain biar terbuka wawasan untuk apa MBT itu , MBT bukan untuk nembaki rakyat sendiri , lo rakyat kita sendiri masa ditembaki digilas pake MBT? terlalu naif dan terlalu dini untuk mengatakan MBT tidak cocok di Indonesia.

Wahai Para pengamat,LSM,Elit politik Lepaskan Jubah kebesaran , lepaskan ego, lepaskan kepentingan pribadi  golongan dan buang kepentingan lainya untuk Pertahanan dan Keaman RI yang Kuat dan disegani bangsa bangsa di dunia, Kalau membuat komentar-komentar yang tidak enak didengar dan melemahkan kekuatan pertahanan kita hanya karena UUD (ujung ujung nya duit) itu artinya sama saja membuat bangsa dan negara ini hancur selalu diusik selalu ditumpangi oleh negara negara lain.

TNI sedang membangun kekuatan yang dituangkan dalam renstra TNI 2010-2014 dan ingin mencapai MEF tentunya modernisasi dan peningkatan jumlah alutsista tentunya kita harus dukung agar pertahanan dan kemamanan kita kuat dan mempunnyai efek deterance yang mumpuni dan disegani bangsa bangsa di dunia.

Pemerintah tentunya dalam pengadaan alutsista untuk mencapai MEF harus meminta persetujuan DPR nah disini Komisi I DPRRI jangan lah ego dan sewot  sewotan ngambek alhasil karena ego gagallah semua pengadaan alutsista TNI yang nota benenya untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara , sebagai contoh pengadaan MBT leopard 2A6 dari belanda belum meminta persetujuan elit politik di media dah koar koar MBT tidak cocok untuk indonesia , nah kalo gini gimana? buat bingung masyarakat, Istilahnya gini Kata Masyarakat : " Apanya kalian ribut ribut gak jelas apa kurang amplopnya?" apa kurang jatah ? merasa tidak dihargai?. Ingat DPR itu pake uang rakyat berilah contoh teladan dan buat rakyat tidak bingung.

Seharusnya DPR harus menjalankan fungsinya DPR sebagai pengawal dan partner pemerintah bukan jadi musuh pemerintah, yang terjadi sekarang DPR seolah olah jadi musuh pemerintah bisa nya menganjal ganjal saja, apa mungkin gak dapet jatah? , Ok ini jaman era demokrasi semua bebas ngomong , mbo ya kasih contoh yang baik dan santun bukan songong songonga, ego-egoan,kuat-kuattan, kalo kaya gini gimana jadinya bangsa ini?. kalo menurut pendapat saya ada musuh dalam selimut yang ingin melemahkan sistem pertahan dan keamanan kita dengan isu HAM, dan sebagainya .

Jadi bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. majulah TNI dengan modernisasi alutsistanya dan segerahlah nongkrong MBT-MBT di NKRI ini karena tetangga kita dikawasan ini sudah punya MBT. Majulah bangsa ku

oleh : IWJ
By Indonesia Defence





Monday, January 2, 2012

Perkuat Ketahanan Ekonomi untuk Mencapai MEF Sehingga Pertahanan dan Keamanan Kita Jadi Kuat

Ditahun 2012 ini kita berharap kondisi perekonomian kita tumbuh sesuai dengan apa yang direncanakan dan kita berharap mampu untuk mengatasi krisis utang dan keuangan yang melanda eropa bahkan Amerika serikat.

ya memang bukan hal yang mudah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita apa lagi kita sudah medapatkan peringkat grade invesment artinya tempat yang baik dan aman untuk berinvestasi setara dengan negara negara maju. Tapi jika suatu permasalahan di kerjakan secara bersama (Ringan sama dijinjing berat sama dipikul) artinya bukan hanya pemerintah saja tapi seluruh elemen bangsa ini ikut andil dan berkontribusi dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita, dengan cara:

Bagi Pemerintah:
1. Untuk mengatasi gejolak krisis di Eropa dan Amerika seyogyanya pemerintah pusat beserta jajarannya berkoordinasi dengan pemimpin daerah guna untuk mensinergikan visi,misi dan tujuan untuk mengatasi krisisi agar Indonesia kuat dan tahan terhadap terpaan krisisi yang diakibatkan krisis eropa dan amerika.
2.Pertahankan Ekonomi Rakyat sebagai tulang punggung perekonomian kita, dengan cara pertahankan pasar tradisional karena disitu masyarakat kelas menengah dan bawah bisa bertransaksi . dengan begitu seorang nenek bisa menjualkan atau memasarkan seonggok jagung atau singkong. dengan begitu kehidupan ekonomikita berjalan secara riil dan uang berputar terus.
3.Pertahankan Perekonomian Berprinsip syariah, Koperasi.
4.Berantas Korupsi sampai akar-akarnya sehingga tidak menjadi virus-virus yang menghambat pertumbuhan ekonomi kita
Baggi Rakyat:
1. Menjalankan tugasnya masing masing sesuai dengan profesinya.

Nah Itu semua tidak akan berarti apabila tidak didukung dengan pertahanan dan keamanan yang kuat. Maka kita harus dukung pemerintah denga Renstra TNI 2010-2014 untuk mencapai MEF. Negara Aman kegiatan ekonomi lancar dan investasi dari luar masuk deras alhasil pertumbuhan ekonomi kita kian tumbuh dan tumbuh sehingga menjadi leader dikawasan ini.

Berkaitan dengan pertahanan Pemeritah melalui Kemhan di tahun 2010,2011 telah melakukan hal hal sebagai berikut untuk mencapai MEF yang berbasih kesejahteraan rakyat.
1.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan jet tempur Generasi 4,5 semi stealth KFX/IFX/F33 antara KORSEL dan RI.
2.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan Kapal Perusak (PKR) sejenis Fregart Antara Damen dan PT PAL.
3.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan dan joint production pesawat angkut militer CN 295 Antara PT DI dan Air bus military.
4.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan dan joint production 3 unit Kapal Selam U 209 antara KORSEL dan RI.

Nah Proyek proyek besar diatas tentunya akan merekrut banyak tenaga ahli dan tenaga kerja indonesia sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan kesejah teraaan pun didapat maka tingkat daya beli masyarakat ada dengan begitu kegitan ekonomi berjalan dengan begitu semoga kita tahan untuk mengahadaapi krisis yang melanda Eropa dan Amerika serikat.

Ditahun tahun 2012 kita berharap alutsista yang telah dipesan seperti 16 unit super tucanno dari brazil , 16 unit jet tempur latih T50 GE dari korsel , 6 unit Sukhoi 30 MK 2 dari rusia,UP grade 24 unit jet tempur F16 bolk 23 ke blok 32 ++ dari AS, Pembelitan Tank Leopard dan Apache dari ex Belanda ( meski parlemen belanda tidak menyetujui penjualan tank belanda ke RI, tapi belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Belanda),MBT T90 dari rusia, 2 unit Pesawat angkut CN 295 air bus military, kapal cepat Trimaram dan sbg yang telah terdaftar semoga cepat berdatangan di tahun 2012 ini welcome alutsista baru indonesia.

Artinya Pertahanan dan keamanan kuat, ekonomi kita juga kuat sebaliknya ekonomi lemah maka akan berdampak pada lemahnya pertahanan dan keamanan dan satu lagi kita berharap pada elit politik untuk tidak mementingkan diri sendiri santunlah dalam tindak tanduk tingkah laku serta berbicara santun dalam mengungkapkan pendapat bukan hanya asal ngomong kepublik yang hasilnya publik akan resah dan bertanya-tanya? Kedua variabel ini sangat berkaitan jadi jaga perekonomian kita dengan pertahanan dan kemanan yang kuat.

Terahir kita berharap kepada seluruh elemen bangsa ini mari kita dukung MEF , Tumpas Koruptor koruptur yang dapat merusak sendi sendi perekonomian bangsa, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Oleh IWJ

By Admin Indonesia Defece

Tuesday, December 20, 2011

HARGA MBT , SUKHOI MAHAL , TAPI LEBIH MAHAL DENGAN KEDAULATAN DAN KEAMANAN NKRI

MBT K2 black Panter
Kalau kita lihat di media media cetak elektronik (TV), Internet dan sebagainya banyak mengkritisi terhadap modernisasi Alut sista TNI kita, rata-rata mereka mengkritisi tidak membangun malah memojokkan dan merendahkan.

Mereka tidak mikir bahwa suatu negara aman dan damai itu bisa dicapai dengan Alutsista yang mumpuni dan mempunyai efek gentar (deterance) yang tinggi dan sebagai alat untuk diplomasi( bergaining power ) sehingga lawan tidak serta merta melecehkan kita, dengan amannya suatu negara maka otomatis kehidupan ekonomi kita di sektor riil tetap berjalan, dengan jalannya ekonomi di sektor riil akan mendukung bagi pertumbuhan ekonomi kita dengan begitu banyak investor - investor asing menanamkan modalnya ke negara ini dengan jaminan keamanan, gimana investor mau menanamkan investasinya kalau negara kita tidak aman.  Artinya memang Alutsista ( MBT, Sukhoi, Dll) itu Mahal tapi kedaulatan dan keamanan kita lebih mahal harganya.

Ada yang berpikir MBT di tempatkan di Jakarta untuk membantai rakyat yang berdemonstrasi , lah ko rakyat sendiri mau dibantai era jaman sekarang beda dengan jaman bahela. Buakanya TNI itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, jadi pemikiran tersebut hanya pemikiran yang sempit untuk diutarakan kepublik.  Jika hal tersebut terjadi Rakyat INDONESIA LAH lawan utamanya so jangan lah takut dan menakuti rakyat dengan akan keberadaan MBT.

Ada juga yang berfikir harus melalui penelitian dan sebagainya. Alutsista TNI  kita selama 20 tahun  tidak ada modernisasi alutsista kususnya TNI AD jadi wajar lah kalau TNI AD mau memodernisasi untuk mengejar ketertinggalan dengan alutsista negara sahabat, lah kalo kita mengkritik dengan negatif apalah jadinya negara ini dan gagal untuk mempunyai MBT mau jadi bulan bulanan negara tetanga kita apa?.

Ada juga kita ini banyak rakyatnya yang miskin ko berlaga membeli alutsista besar besaran dan canggih ? kalau berbicara Indonesia Miskin, Perhatikan saja kuota jatah haji kita makin bertambah dari tahun ketahun apakah ini miskin?, Surveylah setiap penduduk RI minimal ada 1 TV di setiap rumahnya, dan satu lagi makin meningkatnya penjualan motor dan mobil di Indonesia ini yang dikatakan miskin? memang ada tapi jangan jadi alasan untuk menjengkali bahwasannya kita belum pantas untuk membeli alutsista yang canggih , terlalu naif yang mempunyai pemikiran sepeti itu.

Kalau untuk penelitian itu yang perlu diteliti itu gimana mencari energi terbarukan, untuk jangka panjang ok lah kita adakan TOT untuk berbagai jenis ranpu seperti MBT(tank Berat), LIGHT TANK (tank ringan),Panser canon, panser 8x8, gimana untuk mengatisi pasi senjata yang dimiliki lawan dan pemecahanya . gimana meneliti membuat senjata terbarukan, gimana meneliti untuk membuat senjata yang dapat mengkonter dan membasmi senjata nuklir baru itu penelitian kalau untu meneliti cocok tidaknya MBT di indonesia yaa ketingalan lah dengan jiran kita nah emang jiran kita gak ada lembah dan gunung seta bukit dan lahan yang tekstur tanahnya lembek pasti ada dong apa bedanya dengan indonesia. perlu diketahui INDONESIA LUAS BUNG.

Jadi menurut pendapat saya harga Alutsista (MBT,Sukhoi,KS, dsb) mahal tapi lebih mahal lagi apa bila kedaulatan NKRI kita terancam dan keamanan kita juga terancam , bayangkan apabila negara kita terganggu dari segi pertahanan dan keamanan , negara menjadi kacau balau , pundi pundi ekonomi kita runtuh, rakyat sengsara, tingkat inflasi makin membumbung tinggi akibatnya perrekonomian kita menjadi stag. wah gak bisa kebayang deh dengan situasi begituan.

by Indonesia Defence


Friday, December 16, 2011

Serangan Militer ke Iran: Kisah dari Pulau Diego Garcia

Oleh: Dina Y. Sulaeman*

Berita-berita tentang ancaman serangan militer dari AS dan Israel terhadap Iran akhir-akhir ini semakin intens. Dalam doktrin militer AS, Iran memang dikategorikan sebagai ‘ancaman utama bagi kestabilan di Timur Tengah dan Asia Tengah'. Menurut Chomsky, kestabilan dalam terminologi AS bermakna ‘berada di dalam kontrol AS'. Artinya, bila ada sebuah rezim yang tidak berada dalam cengkeraman kontrol AS, rezim itu menjadi ancaman bagi ‘kestabilan'. Dalam menghadapi ‘ancaman' ini, AS sudah melakukan berbagai langkah. Antara lain sejak November lalu, AS dan Eropa beramai-ramai memperketat sanksi:  bank Inggris memutus hubungan finansial dengan bank sentral Iran, Kanada menutup pintu ekspor untuk barang-barang yang dianggap berkaitan dengan industri petrokimia, gas, dan minyak Iran, beberapa negara Eropa mem-black-list tokoh-tokoh Iran yang dianggap berperan penting dalam proyek nuklir, dll.

Hal yang tidak banyak dibahas adalah kisah dari sebuah pulau bernama Diego Garcia. Seiring dengan meningkatnya intensitas ancaman serangan ke Iran, pemerintahan Obama juga diberitakan telah menambah kapasitas militernya di pulau Diego Garcia. Konon di sana bercokol lebih dari 2000 tentara, pelabuhan yang muat untuk 30 kapal perang, tempat pembuangan limbah nuklir, stasiun mata-mata satelit, dan tempat hiburan untuk para tentara: mall, bar, dan lapangan golf. Pada bulan Maret 2010, Sunday Herald melaporkan bahwa AS telah mengirimkan 10 kontainer berisi amunisi ke Diego Garcia, di antara bom "Blu" yang mampu meledakkan struktur bawah tanah secara masif. Kapal-kapal selam bertenaga nuklir yang bisa meluncurkan rudal Tomahawk juga 'mangkal' di sana; rudal Tomahawk sendiri bisa dipasangi hulu ledak nuklir.

Pada masa perang Irak, John Pilger mencatat bahwa ada berita sekilas yang berbunyi, "Pengebom Amerika, B-52 dan Stealth,tadi malam dilepaskan dari  sebuah pulau-tak berpenduduk-milik-Inggrisuntuk mengebom Irak dan Afghanistan."
Ya, Diego Garcia ternyata adalah sebuah pulau yang dijadikan pangkalan militer AS; salah satu yang terbesar di dunia. Serangan-serangan udara AS ke Irak dan Afghanistan diketahui dilancarkan dari Diego Garcia. Namun, di balik kecanggihan perlengkapan militer yang disimpan di sana, Diego Garcia menyimpan kisah pilu yang semakin menunjukkan wajah bengis negara-negara arogan dan haus perang: AS dan Inggris.


Pada tahun 1965 Inggris dan AS menjalin perjanjian bahwa Inggris akan menyediakan pulau kosong untuk dijadikan pangkalan militer bagi AS di Samudera Hindia. Pada tahun 1966, pulau indah Diego Garcia yang berada di antara Asia dan Afrika (di perairan samudera Hindia) itu dibeli Inggris dari Mauritania. Inggris menyerahkan pengelolaan pulau itu kepada AS, tanpa bayaran sepeser pun. Namun, Inggris menerima diskon sebesar 14 juta dollar dalam pembelian misil Polaris.

Sebelum menyerahkan pulau itu kepada AS, sesuai permintaan AS, isi pulau itu dikosongkan (Tidak akan ada lagi penduduk asli di pulau itu, kecuali burung camar, demikian salah satu instruksi yang ditulis pejabat kementerian luar negeri Inggris tahun 1966). John Pilger, jurnalis independen asal Australia, berhasil mendapatkan film dokumenter dari kaum misionaris di Diego Garcia. Pulau itu dulunya ternyata sangat indah, dihuni oleh 2000 penduduk berkulit hitam dari suku Creole, ada sekolah, rumah sakit, gereja, rel kereta api, dll. Tentara Inggris kemudian menakut-nakuti warga, termasuk dengan membakar hewan-hewan peliharaan mereka. Sebagian penduduk pergi meninggalkan pulau karena takut. Namun, sisanya, yang masih bertahan akhirnya dievakuasi paksa. Mereka dinaikkan dengan paksa ke atas kapal, hanya dibolehkan membawa satu tas. Rumah, perabotan, dan segala harta benda yang mereka miliki selama lima generasi, harus ditinggalkan begitu saja. Dalam perjalanan yang sulit menuju Seychelles (sebuah negara kepulauan di Samudera Hindia), kaum perempuan dan anak-anak dipaksa tidur di sebuah kargo burung. Mereka lalu dipenjarakan selama beberapa waktu di Seychelles, dan kemudian dipindahkan ke Mauritius.

Di Mauritius, mereka hidup menggelandang. Anak-anak banyak yang meninggal, para orang tua banyak yang bunuh diri karena frustasi. Satu dekade kemudian, mereka menerima kompensasi dari pemerintah Inggris sebesar 3.000 poundsterling, namun itu tidak cukup untuk membayar hutang-hutang mereka selama ini. Beberapa orang yang peduli berusaha mengajukan tuntutan, namun selalu saja dikalahkan oleh pengadilan. Bahkan, terakhir, pada era Tony Blair, pengadilan Inggris memutuskan bahwa orang-orang Diego Garcia untuk selama-lamanya dilarang kembali ke tempat asal mereka.

Nasib tragis penduduk Diego Garcia menunjukkan jatidiri rezim AS dan Inggris. Kalau meminjam kata-kata Pilger, tragedi Diego Garcia bisa "menunjukkan kepada kita keseluruhan sistem yang bekerja di balik kebobrokan demokrasi dan membantu kita untuk memahami bagaimana dunia ini diatur demi keuntungan penguasa dan bagaimana mereka telah berbohong."

Kebohongan serupa juga tengah mereka ciptakan untuk Iran. Iran diposisikan sebagai ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah. Iran terus-menerus dituduh tengah membangun senjata nuklir, dan dihujani berbagai embargo dengan alasan ‘untuk menekan Iran agar menghentikan proyek senjata nuklirnya'. Padahal, sebuah laporan dari Defence Intelligence Agency AS yang dikutip oleh Chomsky, menyebutkan bahwa anggaran belanja militer Iran sesungguhnya lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara kawasan (apalagi bila dibandingkan dengan AS).  Laporan itu juga mengakui bahwa doktrin militer Iran sangat ketat, yaitu "defensif, didesain untuk memperlambat invasi, dan mengutamakan solusi diplomatik dibanding kekerasan."

Karena itu, menurut analisis Chomsky, sebenarnya ancaman Iran bukanlah dari sisi militer. Justru, yang membuat pusing Washington adalah kemampuan Iran untuk melakukan aksi deterrence. Apa itudeterrence? Bila diterjemahkan bebas, mungkin bisa kita pakai istilah: ‘nyali untuk main gertak'. Iran melindungi negaranya tidak dengan cara menyerang atau menginvasi negara lain, tapi dengan meningkatkan kapasitas militernya, lalu secara terang-terangan memamerkannya kepada publik, sehingga muncul rasa takut dari pihak lawan.

Masih kata Chomsky, keberadaan sebuah negara yang berani melakukan aksi deterrence dan bersikap berdaulat (tidak mau digertak lawan), sungguh sebuah gangguan besar bagi rencana AS untuk menguasai dunia. Khususnya, aksi Iran ini mengancam kontrol AS terhadap sumber energi di Timur Tengah. Jika ada negara lain yang dihormati dan ditakuti selain AS, tentulah kontrol tidak lagi di tangan AS. Masalah lainnya yang tak kalah penting membuat ‘panas' AS adalah upaya-upaya Iran untuk memperluas pengaruhnya di kawasan. Kemampuan diplomasi Iran akhir-akhir ini semakin meningkat. Bahkan, banyak yang tidak tahu, justru pada masa AS dan Eropa ramai-ramai mengembargo Iran (era pemerintahan Ahmadinejad), nilai investasi asing di Iran semakin meningkat. Tentu saja, yang bermain bukan perusahaan-perusahaan AS dan Eropa, melainkan, China, Rusia, dan negara-negara kecil yang ‘berani', misalnya, Malaysia, bahkan Vietnam. Indonesia? Sayang sekali, meski Iran sangat proaktif melakukan soft diplomacy ke Indonesia, ketundukan pemerintah Indonesia kepada AS membuat Indonesia tak berani berinvestasi di Iran.

Inilah yang menjadi ancaman bagi AS. Iran berusaha menjalin hubungan dan meneguhkan kedudukannya sebagai sahabat bangsa-bangsa di kawasan; sementara AS ingin mencengkeram dan terus-menerus mengeksploitasi mereka. Kejahatan dan kebaikan tentu saja tidak ada.

IRIB

BERITA POLULER