Pages

Showing posts with label INDOBAT. Show all posts
Showing posts with label INDOBAT. Show all posts

Tuesday, July 31, 2012

TNI patroli gabungan di Lebanon

Senin, 30 Juli 2012 18:25 WIB

Beberapa prajurit TNI (tengah) yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL, (Indobatt) melaksanakan Patroli Gabungan Bersama dengan Tentara Lebanon LAF (Lebanese Armed Force) dan Tentara FCR (Force Commander Reserve) Perancis, di area operasi Indobatt sekitar perbatasan (blue line) antara Lebanon dengan Israel, Minggu (29/7). (ANTARA/Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL-Lettu Inf Suwandi)
"Ini bertujuan untuk mengontrol dan memonitor suasana perdamaian yang sudah tercipta selama ini."

Jakarta (ANTARA News) - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam satuan tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-F/UNIFIL (Indobatt) pada Minggu (29/7) berpatroli gabungan di tapal batas Israel bersama tentara Lebanon dan komando cadangan Prancis (Force Commander Reserve/FCR).

Perwira Penerangan Satuan Tugas Kontingen Garuda (Satgas Konga) XXIII-F/UNIFIL, Lettu Inf Suwandi, melalui pesan elektronik yang diterima ANTARA News, di Jakarta, Senin, mengemukakan bahwa patroli dilaksanakan dalam rangka menjaga dan memantau situasi dan kondisi perdamaian yang sudah tercipta di Lebanon.

Kegiatan patroli yang dilaksanakan meliputi CRLO (Counter Rocket Launcher) yang dilaksanakan oleh tim dari Kompi Dragon bersama FCR disekitar Area Operasi Kompi Adshid al Qusayr, dengan Komandan Tim Lettu Inf Kukuh.

Patroli gabungan berkendaraan dilaksanakan oleh tim dari Kompi Cheetah dengan FCR di seluruh Area Operasi Indobatt, dengan Komandan Tim Lettu Mar Empri. Untuk kegiatan patroli jalan kaki dilaksanakan oleh tim dari Kompi Alphard bersama LAF dan FCR, dengan Komandan Tim Letda Inf Irwan Tanjung.

Selain itu, ia melaporkan, patroli jalan kaki (foot patrol) juga dilakukan di sekitar perbatasan Lebanon-Israel (blue line), dengan start awal dari Markas Kompi Alphard UN Pos 9-63 berakhir di Pos Panorama Point.

Dari seluruh rangkaian kegiatan patroli gabungan bersama yang dilaksanakan selama satu hari, menurut dia, pelaksanaannya berjalan lancar dan aman, serta tidak ditemukan hal-hal yang menonjol yang terjadi di Area Operasi Indobatt.

Komandan Satgas Indobatt, Letkol Inf Suharto Sudarsono, yang hadir pada saat pelaksanaan debriefing usai pelaksanaan patroli mengatakan patroli gabungan bersama ini merupakan program UNIFIL dan Indobatt bekerja sama dengan militer Lebanon (LAF).

"Ini bertujuan untuk mengontrol dan memonitor suasana perdamaian yang sudah tercipta selama ini," katanya.

Patroli bersama diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang baik antar angkatan dalam melaksanakan tugas misi perdamaian di Lebanon.

sumber : Antara

Sunday, May 6, 2012

TNI Siap Jadi 10 Besar Pengirim Pasukan Perdamaian


Desmunyoto P. Gunadi / Jurnal Nasional
Salah seorang komandan Pasukan Perdamaian Indonesia untuk PBB sedang memeriksa kelengkapan pasukan.

Jurnas.com | TNI berupaya membentuk satu batalyon mekanis yang memiliki kekuatan 800-1.000 personel untuk misi perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa. Hal ini merupakan bagian dari target Indonesia untuk masuk dalam peringkat 10 besar negara yang mengirimkan pasukan perdamaian.

"Kami harap tahun 2012 satu batalyon mekanis yang disiapkan>d>n satu kompi zeni bisa dikirim ke negara-negara yang tengah berkonflik. Kita punya kemampuan untuk melakukan tugas-tugas tersebut," kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Brigadir Jenderal TNI Imam Edy Mulyono di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/5).

Dengan membentuk batalyon mekanis ini, dia berharap TNI memiliki batalyon gerak cepat (standby forces) dan masuk dalam puncak United Nation Standby Aransement System (UNSAS). Penyiapan pasukan ini, menurut Imam, merupakan bagian dari target TNI untuk masuk ke dalam 10 besar negara yang mengirimkan pasukan perdamaian.

Dua tahun ke depan, TNI menargetkan dapat mengirimkan 4.000 personel di sejumlah negara yang berkonflik. "Dengan jumlah 4.000 personel, diharapkan Indonesia masuk 10 besar negara di dunia yang mengirimkan pasukan perdamaian. Kita akan cari peluang-peluang yang ada dan melakukan kerja sama dengan lembaga lain yang berkaitan dengan peacekeeping di lingkup ASEAN,” tutur Imam.

PMPP juga tengah mencoba untuk mencari gambaran karena beberapa misi juga menyatakan akan memberikan seruan, khususnya untuk rumah sakit militer dimana PMPP akan menyiapkan tim medisnya, termasuk dokter spesialis.
 
sumber : JURNAS

Monday, November 21, 2011

Prajurit TNI Juara Lomba Menembak di Lebanon




20 November 2011, Adshit Al Qusayr (Pos Kota): Menjelang berakhirnya masa penugasan sebagai peacekeepers di Lebanon, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/Unifil atau Indonesia Battalion (Indobatt), berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan sebagai juara pertama dalam kejuaraan Lomba Tembak antar kontingen negara-negara yang tergabung dalam United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL), yang digelar di lapangan tembak Sektor Timur Unifil, Ebel Al Saqi, Lebanon Selatan, Sabtu (19/11/2011).

Kejuaraan yang bertajuk “Sector East Inter Contingent Combat Shooting Championship 2011” ini diikuti oleh 6 Tim, yaitu dari batalyon yang berada di jajaran Sektor Timur Unifil seperti Indobatt, Indbatt, Spainbatt, Nepbatt, Malcoy dan ditambah dari prajurit Lebanon (LAF).

Bertanding dalam suasana hujan dan berkabut dengan suhu udara 8 derajat celcius, tidak menjadi halangan bagi prajurit TNI dalam mengikuti kejuaraan ini, dan hasilya pun cukup membanggakan yaitu tampil sebagai juara pertama dengan nilai 342. Sementara itu prajurit-prajurit India yang bertindak sebagai panitia penyelenggara, harus puas sebagai juara kedua dengan nilai 329, sedangkan prajurit-prajurit dari Spanyol berada di urutan ketiga dengan torehan nilai 281.


Menurut Ketua Tim Indobatt, Mayor Marinir Profs Degratment, dalam kejuaraan menembak senapan ini mengambil jarak 100 meter dengan 3 sikap, yaitu tiarap, duduk dan berdiri. Indobatt yang menurunkan 3 atlet terbaiknya, yaitu Kopda Mar Ruslan, Kopda Anton Yuliantoni dan Praka Asep Imam, mampu melaksanakan tugasnya dengan baik meskipun dalam cuaca yang amat dingin dan hujan.

Sementara itu, Komandan Indobatt, Letkol Inf Hendy Antariksa, mengatakan turut bangga dengan perjuangan petembak-petembak Indobatt yang telah dua kali menjadi yang terbaik dalam lomba menembak antar kontingen di Unifil. “Ini merupakan prestasi yang sangat positif menjelang kepulangan kita ke tanah air, semoga dengan hasil ini mampu menunjukkan martabat kontingen Indonesia di mata Internasional”, tegasnya.

Sumber: Pos Kota

Thursday, October 6, 2011

Prajurit Konga di Lebanon Juga Terima Perintah Harian Panglima TNI

NAQOURA (Pos Kota) – Sama seperti para prajurit TNI di tanah air, prajurit Kontingen Garuda (Konga) yang sedang melaksanakan tugas perdamaian dunia di Lebanon Selatan, juga menerima perintah harian dari Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E.
Para prajurit Konga, khususnya yang bertugas di markas besar UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Kampung Naqoura, Lebanon Selatan, menerima perintah harian tersebut, Rabu (5/10) dalam upacara militer Peringatan ke-66 Hari Ulang Tahun TNI.
Ada tujuh butir perintah harian Panglima TNI yang dibacakan inspektur upacara Kolonel Pnb Yulianta dalam upacara itu. Panglima TNI memerintahkan tujuh butir untuk dilaksanakan sebagai pedoman.
”Selaku Panglima TNI, saya menyampaikan perintah harian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas” ujar Panglima TNI, sebagaima dibacakan inspektur upacara.
Ketujuh butir tersebut meliputi aspek pemeliharaan keimanan, berpegang teguh pada norma-norma keprajuritan, peningkatan profesionalisme dan soliditas yang dirangkai dengan solidaritas serta komunikasi sosial.
Selain itu, juga meliputi kesiapan operasional, peningkatan kewaspadaan dan penegakan rantai komando.
Selain menyampaikan pokok-pokok pikiran, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono juga menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan ucapan selamat bertugas kepada para prajurit yang sedang menjalankan misi perdamaian dunia.
NAIK PANGKAT
Upacara yang dikomandani Mayor Inf Wiji Kurnia Suliswaryadi dari Satgas MCOU (Military Community Outreach Unit) TNI itu ditandai dengan pelaporan kenaikan pangkat para prajurit TNI yang bertugas di lingkungan Markas Besar UNIFIL.
Terdapat 28 orang personel yang naik pangkat pada periode 1 Oktober tahun ini. Mereka terdiri dari Perwira Menengah, Perwira Pertama Bintara dan Tamtama Satgas FHQSU (Force Headquarter Support Unit), MCOU (Military Community Outreach Unit), FPC (Force Protection Company), Tim Indomedic dan prajurit yang bertugas sebagai perwira staf di Markas Besar UNIFIL.
Terkait dengan itu, Kolonel Pnb Yulianta menyampaikan apresiasinya. ”Atas nama pribadi dan kontingen, saya ucapkan selamat atas kenaikan pangkatnya” katanya sesaat sebelum membacakan amanat Panglima TNI.
Authentikasi:
Dansatgas MCOU TNI Konga XXX-A/UNIFIL, Letkol Caj G.T. Situmorang

sumber : POSKOTA

Wednesday, October 5, 2011

INDOBATT peringati HUTke-66 TNI di Lebanon


Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Indonesia di Lebanon. (ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO)

Surabaya (ANTARA News) - Ribuan prajurit TNI yang mengemban misi perdamaian PBB sebagai Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 TNI di Lapangan Parade Soekarno, Markas Indobatt, UN Position 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan.

Perwira Penerangan INDOBATT, Mayor Pasukan Banu Kusworo, melalui surat elektroniknya kepada ANTARA News dari Lebanon, Kamis, melaporkan bahwa upacara peringatan HUT ke-66 dipimpin Komandan INDOBATT, Letkol Inf Hendy Antariksa, selaku inspektur upacara.

Bertindak sebagai Komandan Upacara, Kasipers Satuann Tugas Batalyon Mekanik (Satgas Yonmek) INDOBATT, Kapten Adm Arief Jatmiko Novianto, dan pengucap Sapta Marga, Serka Sulyadi dari Kompi Mekanis Echo.

"Upacara yang dimulai pukul 08.00 waktu setempat, berlangsung dengan penuh khidmad, walaupun dalam suasana kesederhanaan mengingat masih dalam suasana penugasan di daerah operasi," katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Komandan INDOBATT, Letkol Mar Harnoko, dan seluruh perwira staf Markas Batalyon serta para Komandan Kompi.

"Keterpaduan TNI, khususnya antar-matra dan peningkatan profesionalisme serta kemanunggalan bersama rakyat adalah kunci kekuatan strategis dalam menyelesaikan setiap tugas negara," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE dalam amanat tertulis, yang dibacakan oleh Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa.

Panglima TNI menegaskan bahwa manifestasi dari peran internasional antara lain TNI mengemban tugas pemeliharaan perdamaian di berbagai wilayah konflik di dunia.

"Dalam membangun kemampuan tangkal, pemerintah juga telah memberikan perhatian besar pada pembangunan kekuatan TNI melalui upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan dan pembangunan kekuatan minimal serta peningkatan kesejahteraan prajurit," katanya.

Bahkan, pada RAPBN 2012, pemerintah telah menaikkan anggaran pertahanan yang signifikan dari anggaran di tahun sebelumnya.

Sementara itu, upacara serupa juga dilaksanakan segenap prajurit Marinir Wilayah Barat (Marwilbar) dan PNS di jajaran Korps Marinir di Lapangan Apel Brigif-2 Mar, Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan (5/10).

"Mencermati kecenderungan perkembangan lingkungan strategis global, regional dan dan nasional saat ini, TNI akan dihadapkan pada delapan kelompok ancaman keamanan bersifat aktual," kata Inspektur Korps Marinir (Irkormar), Kolonel Marinir Budianto Sutarto, membacakan amanat Panglima TNI.

Ke-8 acaman aktual yaitu keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, bencana alam, kegiatan-kegiatan ilegal, konflik horisontal, dan kelangkaan energi.

"TNI juga akan berhadapan dengan ancaman keamanan yang bersifat potensial yaitu pemanasan global, berbagai pelanggaran di ALKI, pencemaran lingkungan, pandemik, krisis finansial, cyber crime, dan agresi militer asing," katanya.



ANTARA

Sunday, September 25, 2011

Komandan UNIFIL kunjungi perbatasan Israel - Lebanon di Indobatt



Sabtu, 24 September 2011 13:09 WIB | 906 Views
Komandan UNIFIL Major General Alberto Asarta Cuevas (kedua kiri) ketika mengunjungi area operasi INDOBATT (pos observasi B 78) yang merupakan sensitive area blue line (perbatasan Israel-Lebanon) yang dijaga oleh prajurit Kompi Alpha didaerah El Addaisse, Lebanon Selatan, Kamis (22/9). Kunjungan kerja ini dalam rangka melihat secara langsung kinerja pasukan INDOBATT yang sedang melaksanakan observasi dan penjagaan serta memastikan perkembangan situasi di sekitar area pos observasi B 78. (ANTARA/HO-Sertu Marinir 
Surabaya (ANTARA News) - Komandan UNIFIL, Mayjen Alberto Asarta Cuevas, mengunjungi pos observasi B 78 yang merupakan  kawasan sensitif  (sensitive area blue line) di perbatasan Israel-Lebanon yang termasuk  kawasan operasi batalyon Indonesia (INDOBATT).

Komandan Satuan Tugas Batalyon Infantri Kontingen Garuda (Satgas Yonif Mekanis Konga) XXIII-E/UNIFIL, Letkol Inf Hendy Antariksa, kepada melalui surat elektronik dari Lebanon kepada ANTARA News, Sabtu, melaporkan bahwa Komandan UNIFIL beserta staf mengunjungi pos observasi B 78 pada Kamis (22/9) pukul 11.57 waktu setempat.

"Pada kesempatan itu, Komandan UNIFIL menerima paparan singkat selama lima menit dari Komandan Kompi Alpha Kapten Inf Sigit Purwoko tentang perkembangan situasi perbatasan Israel-Lebanon yang berada dalam pengawasan prajurit Kompi Alpha di pos observasi B 78," katanya.
Kawasan perbatasan yang berada dalam pengawasan pos observasi B 78 tersebut merupakan salah satud&erah panas yang rawan konflik (hotspot)  di antara kedua belah pihak.

"Kunjungan singkat selama 13 menit tersebut bertujuan melihat secara langsung kinerja pasukan INDOBATT yang sedang melaksanakan observasi dan penjagaan serta memastikan perkembangan situasi di sekitar area pos observasi B 78," katanya.

Jenderal berbintang dua asal Spanyol itu menyampaikan rasa terima kasih atas penyambutan dirinya dan kesungguhan serta kinerja yang diberikan oleh prajurit INDOBATT dalam melaksanakan penjagaan dan observasi di sekitar sensitive area blue line tersebut.

"Beliau juga berpesan kepada seluruh prajurit INDOBATT yang saat itu sedang melaksanakan observasi dan penjagaan, agar tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi segala kemungkinan ketegangan di antara kedua belah pihak yang bisa saja terjadi setiap saat," katanya.

Dalam waktu yang sama (22/9), Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa juga menghadiri upacara serah terima tugas dan wewenang (TOA/Transfer Of Authority) Kontingen Spanyol di Markas Sektor Timur UNIFIL, Base Miguel De Cervantes, Marjayoun UN Position 7-2, Lebanon Selatan (22/9).

Tugas dan wewenang diserahkan dari Kontingen Spanyol yang lama yaitu Brigade Mekanis XIV setelah selama enam bulan melaksanakan tugasnya sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian di Lebanon kepada penggantinya, Brigade Mekanis XV.

Prosesi itu juga sekaligus merupakan serah terima jabatan Komandan Sektor Timur UNIFIL yang lama, Brigjen Miguel Alcanis Comas kepada penggantinya Brigjen Fernando Guiterrez Diaz De Otazu.

"Komandan UNIFIL (UNIFIL Force Commander) Majyen Alberto Asarta Cuevaz bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara itu. Beliau menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada Brigjen Miguel Alcanis Comas beserta seluruh prajurit Brigade Mekanis XIV atas dedikasinya yang tinggi serta keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) di Bumi Lebanon dan menyampaikan selamat bergabung di UNIFIL kepada Brigjen Fernando Gutierrez Diaz De Otazu," katanya.

Sehari sebelumnya, Wakil Komandan INDOBATT, Letkol Mar Harnoko, menghadiri Resepsi Diplomatik Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-66 yang digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lebanon di Beirut.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh UNIFIL Force Commander, Mayjen Alberto Asarta Cuevas; MTF Commander Rear Admiral Luiz Henrique Caroli; Athase Pertahanan RI untuk wilayah Mesir dan Lebanon, Kolonel Laut (P) Teguh Isgunarto; Komandan Kontingen Garuda, Kolonel Pnb Yulianta; Wadan Sektor Timur UNIFIL, Kolonel Laut (E) Joko Edi Supriyanto; dan tokoh masyarakat setempat.

Acara diawali dengan memperdengarkan lagu kebangsaan Lebanon, kemudian dilanjutkan dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan sambutan dari Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Lebanon, Dhimas Samodra Rum. (*)
Editor: Priyambodo RH

Thursday, September 22, 2011

Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt


Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
im COE Unifil untuk yang ketiga kalinya menggelar ORI (Operastional Readiness Inspection) terhadap peralatan maupun perlengkapan operasional Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt di Libanon Selatan. Pelaksanaan inspeksi ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 7-8 September 2011.Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
Ti
Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
Tim COE Unifil memeriksa panser Indobatt. (Puspen TNI).
Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
Saat melakukan inspeksi, tim COE Unifil didampingi oleh tim dari Indobatt yang dikoordinir oleh Kasilog, Mayor Pasukan Deni Ramdani. (Puspen 
Satu persatu peralatan yang dimiliki Indobatt diperiksa oleh tim COE Unifil. (Puspen TNI).Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
sumber : DETIK

suberlakukan sistem wetlist. (Puspen TNI).

Monday, September 19, 2011

Latihan Menembak Indobatt dan Kontigen Perancis



17 September 2011, Ebel Al Saki (ANTARA News): Seorang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Konga XXIII-E atau yang dikenal dengan Indobatt (Indonesian Batallion) menjelaskan tentang senjata SS-1 Vi kepada sejumlah prajurit Prancis sesaat sebelum melakukan latihan menembak di lapangan Tembak Sektor Timur UNIFIL, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan, Sabtu, (17/9). Selain latihan menembak, juga dilaksanakan patroli bersama dan pengenalan kesenjataan kontingen Prancis, dengan tujuan meningkatkan kerjasama antara kedua kontingen dalam mengemban misi sebagai peacekeeper di Lebanon.(woto: ANTARA/HO-Sertu Marinir Kuwadi/ed/mes/11)

Seorang prajurit Prancis membantu sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Konga XXIII-E atau yang dikenal dengan Indobatt (Indonesian Batallion) dalam melakukan latihan menembak dengan menggunakan senjata Famas milik Kontingen Prancis di lapangan Tembak Sektor Timur UNIFIL, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan, Sabtu, (17/9). (Foto: ANTARA/HO-Sertu Marinir Kuwadi/ed/mes/11)

Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Konga XXIII-E atau yang dikenal dengan Indobatt (Indonesian Batallion) meakukan demo menembak dengan menggunakan pistol disaksikan sejumlah prajurit Prancis saat melakukan latihan menembak di lapangan Tembak Sektor Timur UNIFIL, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan, Sabtu, (17/9). (Foto: ANTARA/HO-Sertu Marinir Kuwadi/ed/mes/11)

Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Konga XXIII-E atau yang dikenal dengan Indobatt (Indonesian Batallion) dan sejumlah prajurit Prancis sesaat setelah melakukan latihan menembak dengan menggunakan senjata Famas milik Kontingen Prancis di lapangan Tembak Sektor Timur UNIFIL, Ebel Al Saki, Lebanon Selatan, Sabtu, (17/9). (Foto: ANTARA/HO-Sertu Marinir Kuwadi/ed/mes/11)

Wednesday, August 10, 2011

Prajurit TNI Kenalkan Budaya Indonesia di Lebanon

Rabu, 10 Agustus 2011 10:19 WIB | 881 Views
Seorang anak Lebanon Tatiana(11) menyanyikan lagu Lebanon yang diiringi musik angklung oleh sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) pada Summer Camp 2011 di Kleya Public School, Marjayoun, Lebanon Selatan, Selasa, (9/8). Acara itu, selain memperkenalkan budaya asli Indonesia juga sebagai sarana untuk menghibur masyarakat terutama anak-anak, agar bisa menghilangkan trauma dari konflik yang berkepanjangan. (FOTO ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11.)
Surabaya (ANTARA News) - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) memperkenalkan budaya asli Indonesia kepada anak-anak Lebanon di Kleya Public School, Marjayoun, Lebanon Selatan.

Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Rabu, melaporkan acara yang digagas "CIMIC" Indobatt di bawah pimpinan Kasi CIMIC Mayor Arh Sukma Yudha itu digelar pada Selasa (9/8).

Acara yang dikemas dalam "Summer Camp 2011" itu dihadiri oleh Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL Letkol Inf Hendy Antariksa, Chief G9 Letkol Casado, kepala sekolah Antoine Khourg, dan beberapa pejabat Indobatt, serta 300 lebih anak-anak usia sekolah di wilayah Marjayoun, Lebanon Selatan.

Dalam acara yang terbagi pada dua sesi, yaitu di halaman sekolah dan di dalam gedung itu, para prajurit Indobatt dengan dipandu oleh penerjemah Bahasa Inggris Mayor Sus Harianto, dokter Indobatt Lettu (kes) Bhayu Rizallinoor, penerjemah bahasa lokal Safika dan Yahya, memperkenalkan berbagai kebudayaan asli Indonesia.

Acara diawali dengan tampilnya Srikandi Indobatt (wanita TNI) dengan membawakan Tari Srikandi, kemudian Tari Sisingaan, dan Reog Ponorogo.

Penampilan tari Sisingaan yang dibawakan oleh prajurit Kompi Bravo cukup menyedot perhatian anak-anak, bahkan mereka antre untuk bisa naik di atas Singa yang dipanggul para penari.

Selain itu, juga digelar berbagai lomba untuk memperingati HUT ke-66 Proklamasi Kemerdekaan RI, di antaranya balap kelereng, balap bakiak, dan lomba memasukkan pensil dalam botol.

Setelah acara di halaman sekolah selesai, acara dilanjutkan di dalam gedung yang diawali dengan tampilnya prajurit Indobatt dengan mempersembahkan Rampak Gendang, kemudian dirangkai dengan sebuah lagu Lebanon yang dinyanyikan oleh Tatiana (11) dengan iringan musik angklung.

Dalam kesempatan itu, Mayor Sus Harianto memperkenalkan Indonesia kepada anak-anak yang hadir yang dimulai dengan bendera Merah Putih, lambang Negara Indonesia, Presiden Indonesia, Kepulauan Indonesia dengan berbagai macam adat dan budayanya, serta diakhiri dengan pemutaran film tentang Indonesia.

Puncak pengenalan budaya Indonesia juga dimeriahkan dengan permainan sulap, pemberian mainan anak-anak, dan foto bersama.

Sementara itu, Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa didampingi Wadan Letkol Mar Harnoko yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan Indonesia, terutama budaya asli Indonesia kepada anak-anak Lebanon.

"Acara itu juga dapat menjadi sarana penghibur masyarakat, terutama anak-anak, sehingga bisa menghilangkan trauma dari konflik yang berkepanjangan," kata Letkol Inf Hendy Antariksa. 


SUMBER : ANTARA

Wednesday, July 27, 2011

Indobatt Waspadai Insiden Bom

Rabu, 27 Juli 2011 10:33 WIB | 569 Views
Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr,Lebanon Selatan. (ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO)
Berita Terkait
 
Surabaya (ANTARA News) - Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (INDOBATT) mewaspadai insiden ledakan bom yang melukai lima personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Kontingen Prancis saat melintasi jalan raya menuju Kota Sidon, Lebanon (26/7).

Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Rabu, melaporkan imbauan itu dikemukakan Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa kepada seluruh prajurit Indobatt menyikapi seringnya serangan kepada pasukan penjaga perdamaian yang tergabung dalam "United Nations Interim Force In Lebanon" (UNIFIL).

"Lima personel Kontingen Prancis itu terluka akibat sebuah bom pinggir jalan yang memang ditargetkan pada konvoi mereka akhirnya meledak ketika mereka melintasi jalan raya menuju Kota Sidon, Lebanon," katanya.

Sebelumnya, serangan bom pada 27 Mei 2011 telah melukai enam personel penjaga keamanan asal Italia.

Sumber Media "Daily Star" di Lebanon mencatat ledakan yang menimpa personel Prancis itu terjadi pada Selasa (26/7) sore sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Juru bicara UNIFIL Neeraj Singh kepada Media Daily Star mengatakan lima personel Kontingen Prancis yang terluka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Singh juga mengatakan bahwa ahli forensik telah diterjunkan untuk mengidentifikasi tempat kejadian.

Sumber-sumber keamanan yang dikonfirmasi Media Daily Star Lebanon mengatakan ledakan itu menghantam bagian belakang konvoi kendaraan UN yang kelima.

Namun, serangan bom kali ini memiliki pola yang sama dengan ledakan bom yang melukai enam personel penjaga keamanan asal Italia pada 27 Mei 2011.

Papen INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo menambahkan situasi di kawasan penugasan INDOBATT hingga kini dalam keadaan aman terkendali.


Antara

Upacara Penerimaan Medali Perdamaian Indobatt UNIFIL


LEBANON - Prajurit Sector East Military Police Unit (SEMPU) mengikuti upacara defile penerimaan medali perdamaian (Medal Parade) PBB pada hari Kamis (21/7) di lapangan Sudirman, Naqoura HQ.

Medali perdamaian tersebut diberikan inspektur upacara Mayor Jenderal Alberto Asarta Cuevas kepada perwakilan kontingen Wadan SEMPU Mayor Pom Bambang Hasanudin, selanjutnya diadakan penyematan medali kepada seluruh peserta upacara yang dilakukan beberapa pejabat UNIFIL.

Selesai upacara, acara dilanjutkan dengan penampilan demontrasi kemampuan bela diri Taekwondo, Karate, Wushu, dan Pencak Silat Merpati Putih. Asarta Cuevas tampak sangat terkesan dengan demontrasi Pencak Silat Merpati Putih yang mampu mematahkan besi dengan menggunakan jari. Demontrasi terakhir adalah demonstrasi kolone senapan yang seluruh pelakunya adalah prajurit SEMPU dipimpin oleh Lettu Cpm Shindu Dharmawan. Seperti halnya demonstrasi yang lain, demontrasi kolone senapan ini pun mendapatkan aplaus yang cukup meriah dari para undangan.

Sumber : PUSPEN TNI










Thursday, July 14, 2011

Komandan Unifil Kunjungi Markas Indobatt di Lebanon


Desmunyoto P. Gunadi / Jurnal Nasional
Jurnas.com | UNIFIL Force Commander (Komandan Unifil), Major General Alberto Asarta Cuevaz, melakukan kunjungan kerja ke Markas Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/Unifil atau Indonesia Battalion (Indobatt) UN Posn 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Kamis (14/7) waktu setempat.

Kunjungan kerja tersebut dalam rangka mengecek kesiapan operasional maupun kelengkapan akomodasi para prajurit Indobatt. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Komandan Kontingen Indonesia, Kolonel Pnb Yulianta bersama dengan Komandan Indobatt, Letkol Inf Hendy Antariksa dan didampingi oleh Wadan Letkol Mar Harnoko.

Komandan Indobatt memaparkan kekuatan personel, penempatan pasukan serta kondisi terkini yang sedang berlangsung di area operasi Indobatt, dan selanjutnya dirangkai dengan tour of compound UN Posn 7-1. Pada kegiatan tour of compound 7-1, Komandan Unifil mengecek Corimek (tempat tinggal prajurit) dan menyatakan rasa puasnya atas kebersihan dan kerapihan, serta cara pemeliharaan properti Unifil yang dilakukan dengan baik oleh prajurit Indobatt.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Komandan Unifil menyempatkan diri melakukan pembicaraan dengan para Mayor (Kepala Pemerintahan) wilayah AOR Indobatt (Area Of Responsibility) yang hadir yaitu, Yahya Saber (Mayor Wilayah Bany Hayyan) dan Husein Awala (Mayor Wilayah Tulin). Major General Alberto Asarta Cuevaz meminta kepada para Mayor agar terus memelihara kerjasama yang sudah terjalin dengan baik bersama Indobatt. Dia juga menilai bahwa proyek Unifil yang telah disalurkan oleh Indobatt Cimic (Civilian Military Coordination) kepada wilayah-wilayah di sekitar AOR Indobatt dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

”Terima kasih Anda telah mampu menguasai dan berbuat sesuatu yang sangat baik terhadap AOR anda, sehingga tercipta situasi yang sangat kondusif dan aman”, ungkap Major General Alberto Asarta Cuevaz kepada Komandan Indobatt.

Komandan Unifil tiba bersama stafnya, Letkol Inf Bambang Trisnohadi, Major Descalzo dan ADC Second Lieutenant Manuel Del Hojo, menggunakan Helikopter jenis Bell dengan nomor registrasi UN 289. Pada kunjungan tersebut, Komandan Unifil dijamu dengan unjuk kebolehan kreatifitas Wanita TNI yang mempersembahkan kesenian tradisional Indonesia berupa Tari Srikandi.

JURNAS

Sunday, July 10, 2011

Ketua G5 Pamit ke Komandan Indobatt


Jumat, 8 Juli 2011 10:19 WIB | 886 Views
Surabaya (ANTARA News) - Ketua G5 (Plan Section) Sektor Timur UNIFIL, Lt.Col Jadranko Jukic, melakukan "kunjungan perpisahan" (pamit) kepada Komandan Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (INDOBATT), Letkol Inf Hendy Antariksa.

Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Jumat, melaporkan kunjungan perwira menengah yang berasal dari Kontingen Serbia itu didampingi dua personel stafnya, Mayor Pnb Akal Juang E dan Mr Edward.

"Mereka diterima Komandan Indobatt di depan Markas Batalyon, UN POSN 7-1, yang didampingi Wadan Letkol Mar Harnoko beserta para perwira staf pada Selasa (5/7) malam lalu," katanya.

Dalam kunjungan itu, Lt.Col Jadranko Jukic menyampaikan permohonan diri (pamit) berkenaan dengan berakhirnya masa penugasan Lt.Col selama enam bulan sejak bulan Januari yang lalu.

Kepada Komandan INDOBATT, dia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah dibina selama ini dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Ia mengaku kesan dengan keakraban prajurit INDOBATT yang membuatnya merasa seperti saudara dan keramahan para personel INDOBATT sangat dirasakannya, terutama pada saat berkoordinasi tentang pelaksanaan tugas di lapangan.

Acara pamitan itu diakhiri dengan foto bersama dan saling bertukar cendera mata antara Komandan INDOBATT dengan Lt. Col Jadranko Jukic.

Sebelumnya, Wakil Komandan INDOBATT Letkol Mar Harnoko mewakili Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa menghadiri perayaan Hari Bahasa Spanyol pada Minggu (2/7) malam di Markas Sektor Timur UNIFIL, Marjayoun.

Kegiatan itu bertujuan merayakan kelulusan para peserta kursus Bahasa Spanyol program Cervantes yang telah dilaksanakan selama tiga bulan dengan diikuti sekitar 200 warga Lebanon di wilayah AOR (Area Of Responsibility) Spain Battalion, Marjayoun.

Peserta dari Indonesia yang mendapatkan sertifikat kelulusan antara lain, DCO Sektor Timur, Kolonel Laut (E) Edi Joko, Mayor PNB Akal Juang, Myr Arif Budianto, Kapten Inf Alex Lumban Gaol, Serka Wara Naning Priyadi, Serka Mar Joko Triyono, Serka Holil dan Sertu Rona yang bertugas sebagai Military Staf Sektor Timur.


ANTARA

Wednesday, June 15, 2011

Indobatt Gelar Patroli BAP Gunakan Anoa


15 Juni 2011, Lebanon Selatan (ANTARA News): Beberapa prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt menaiki kendaraan tempur jenis Anoa ketika akan melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Selasa, (14/6). Patroli yang dilakukan Kompi Eagle ini, dengan route (UNP 7-1) Al Qantara - Tulin - Qabrika - Bani Hayyan dan As Suwanan, bertujuan memantau keamanan di area operasi Indobatt. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt yang akan melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) keluar dari pintu gerbang Markas Indobatt UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Sumber: ANTARA News

Indobatt Gelar Patroli BAP Gunakan Anoa


15 Juni 2011, Lebanon Selatan (ANTARA News): Beberapa prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt menaiki kendaraan tempur jenis Anoa ketika akan melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Selasa, (14/6). Patroli yang dilakukan Kompi Eagle ini, dengan route (UNP 7-1) Al Qantara - Tulin - Qabrika - Bani Hayyan dan As Suwanan, bertujuan memantau keamanan di area operasi Indobatt. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt yang akan melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) keluar dari pintu gerbang Markas Indobatt UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Sumber: ANTARA News

Tuesday, June 14, 2011

Mat Kolis, Perwira Penjaga "Blue Line" Israel-Lebanon

Senin, 13 Juni 2011 22:19 WIB | 877 Views
Prajurit Indobatt saat upacara serah terima jabatan Komandan Sektor Timur Unifil di Markas Sektor Timur Unifil UN POSN 7-2, Marjayoun, Lebanon Selatan. (ANTARA/Puspen TNI-Sertu Mar Kuwadi)
Berita Terkait
Surabaya (ANTARA News) - Melaksanakan penugasan di daerah operasi merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi setiap prajurit TNI, apalagi penugasan di luar negeri seperti halnya Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL yang bertugas di Lebanon.

Kebanggaan seperti itu juga sangat dirasakan oleh seorang perwira pertama (pama) yang tergabung dalam satgas yang dikenal dengan sebutan Indonesia Battalion (INDOBATT) di kalangan kontingen negara lain di jajaran "United Nations Interim Force In Lebanon" (UNIFIL).

"Dia adalah Lettu Marinir Mat Kolis yang berasal dari satuan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Jakarta," ucap Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon (11/6/2011).

Pama yang menjabat sebagai Wadanki Charlie di satuan asalnya tersebut merupakan lulusan Kadet AAL 2006 yang meraih bintang emas Tri Sakti Wiratama berturut-turut sejak Kadet tingkat 1 hingga tingkat 3 selama pendidikan di Bumimoro, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur.

Setelah menamatkan pendidikan tiga tahun di AAL, dia melanjutkan pendidikan perwira siswa (pasis) angkatan XIX selama 10 bulan dan menyandang predikat pasis lulusan AAL terbaik dengan meraih Bintang Adi Wiratama.

Dari beberapa prestasi yang diraihnya selama pendidikan di AAL itu, agaknya tidak salah pilih bila Korps marinir memberikan kepercayaan kepada pria kelahiran Banyuwangi pada 13 September 1985 itu untuk mengikuti seleksi penugasan ke luar negeri hingga lolos.

Awalnya, putra kelima dari enam bersaudara pasangan Murtaji dan Turmi itu tergabung dalam Satgas "Force Protecting Company" (FPC) XXIV-B di Naqoura.

Namun, setelah INDOBATT mendapatkan kepercayaan mengendalikan tiga wilayah baru dari UNIFIL (Qabrikha, Tullin, dan As Suwanan) dan Satgas FPC yang menjadi tempatnya bertugas dialihkan menjadi Kompi Echo, maka diapun berpindah ke UN POSN 7-1 untuk mengawal proses perdamaian di ketiga wilayah operasi baru tersebut.

Baru dua bulan menjabat Pasi CIMIC (Civilian Military Coordination) di Kompi Echo, dia beralih tugas lagi menjadi Danton 2 Kompi Alfa yang berkedudukan di El Addaisse UN POSN 9-63.

Peralihan tugasnya yang terakhir ini berawal dari pertimbangan Wadansatgas Letkol Mar Harnoko menyikapi kondisi kerawanan di sepanjang "sensitive area" di "Blue Line" yang merupakan wilayah operasi Kompi Alfa.

"Pertimbangannya, karena lokasi Kompi Alfa yang berada di daerah yang rawan konflik dengan tingkat kerawanan serta operasional yang tinggi, maka perlu ditunjuk satu perwira khusus yang memiliki pengalaman dan ketenangan dalam bernegoisasi sebagai tindakan pencegahan terjadinya konflik di wilayah perbatasan Israel-Lebanon itu," ungkap Papen Indobatt tersebut.

"Matt Blue Line"Tempat penugasan barunya itu merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Israel yang memiliki tingkat operasioanal tinggi dan rawan konflik.

Wilayah yang setiap harinya dilewati patroli Tentara Israel atau IDF (Israeli Defence Force) itu sering dikunjungi masyarakat sipil Lebanon, terutama di sekitar Panorama Point yang ramai pada Hari Sabtu dan Minggu.

Banyak insiden yang terjadi, terutama pada saat patroli IDF lewat, tidak sedikit dari pengunjung/sipil yang melontarkan teriakan ke arah patroli IDF yang melintas maupun mereka mengambil gambar/foto, bahkan terkadang ada di antara mereka yang melempari patroli tersebut dengan batu atau benda ringan yang bisa menimbulkan komplain dari pihak IDF.

Kejadian menonjol yang menjadi perhatiaan UN (PBB) baru-baru ini yaitu insiden bentrokan kecil antara IDF dan Tentara Lebanon atau LAF (Lebanon Armed Forces) pada 14 April 2011.

Insiden itu membuat pihak IDF mengeluarkan beberapa kendaraan tempurnya berupa empat kendaraan patroli Humvee, dua kendaraan Suva, sebuah Jeep patrol Rakoon, dan dua tank Merkava.

Saat itu, Lettu Mar Mat Kolis beserta 1 tim QRT (Quick Reaction Team) berusaha menghalau Tank Merkava dari IDF yang sudah keluar dari pagar pembatas (Technical Fence) agar tidak terjadi baku tembak dengan pihak LAF yang juga siap dengan beberapa senjatanya.

"Penyebabnya sebenarnya sepele, yakni hanya karena ada sekitar 15 masyarakat sipil Lebanon yang mencari tanaman herbal, namun mereka hampir mendekati pagar pembatas Blue Line, maka ketegangan sempat terjadi karena kedua belah pihak ngotot dan tidak mau mundur," ujarnya.

Namun, dengan negoisasi ketat yang dilakukan Mat Kolis dengan pihak LAF, maka mereka akhirnya mau menjauh sehingga Tank dari IDF perlahan juga mundur diikuti beberapa kendaraan tempur mereka yang sudah siap siaga di belakang "Technical Fence."

Selain berkonsentrasi di daerah Blue Line, dia juga ditugaskan dalam beberapa patroli operasional kompi, di antaranya CRLO (Counter Roket Launcer Operation), ADP (Area Deployment Patrol) dan Foot Patrol (patroli jalan kaki) bersama LAF di sekitar daerah Blue Line.

Saking banyaknya insiden di daerah Blue Line yang dirinya ada di dalamnya sebagai negosiator agar tidak terjadi konflik bersenjata, maka Wadansatgas akhirnya menjulukinya sebagai "Matt Blue Line" alias Matt BL, sehingga Mat Kolis pun merasa lucu, geli, dan sekaligus bangga dengan julukan tersebut.

"Semoga julukan dan kepercayaan itu memacu semangat dan motivasi saya untuk lebih baik lagi dalam bertugas sebagai Perwira Penjaga Sensitive Area Blue Line," tukas Mat Kolis kepada Papen INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo.

ANTARA NEWS

BERITA POLULER