Rita Uli Hutapea - detikNews
rudal nuklir AS, Titan (Press TV)
"Tingkat pendanaan ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak akhir Perang Dingin," demikian pernyataan Gedung Putih seperti dilansir situs UPI.com, Sabtu (20/11/2010).
Menurut Gedung Putih, Badan Keamanan Nuklir Nasional atau National Nuclear Security Administration (NNSA) kehilangan 20 persen daya belinya selama pemerintahan mantan presiden George W. Bush. NNSA merupakan badan yang ditugasi memastikan keamanan dan ketahanan uji persediaan senjata nuklir AS.
NNSA telah menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memodernisasi persenjataan nuklir Amerika dan telah mendapat dukungan dari Gedung Putih.
Presiden AS Barack Obama meminta dana sebesar US$ 7 miliar untuk mendanai NNSA selama tahun 2011, yang mencerminkan peningkatan hampir 10 persen dari tahun sebelumnya.
Selain dana tersebut, sebanyak US$ 600 juta lagi akan ditambahkan untuk mendanai NNSA pada tahun 2012 mendatang. Gedung Putih menyatakan hal itu merupakan bagian dari proposal sebesar US$ 85 miliar selama satu dekade mendatang.
Proposal pendanaan yang diajukan Gedung Putih tersebut jumlahnya lebih besar US$ 4,1 miliar daripada rencana pendanaan yang disampaikan ke anggota parlemen AS awal tahun ini.
(ita/ita)
DETIK NEWS