Fars News mengutip stateman Pentagon, "Kapal induk Abraham Lincoln, kemarin melintasi Selat Hormuz dan setelah ini kapal tersebut akan ditugaskan di Teluk Persia."
Kementerian Pertahanan Inggris juga menyatakan, "Sebuah kapal perang Inggris HMS Argyll dan sebuah kapal tempur Perancis mengiringi kapal induk Abraham Lincoln melintasi Selat Hormuz dan memasuki Teluk Persia."
Berdasarkan pernyataan John Kirby, kapal induk Abraham Lincoln itu melintasi Selat Hormuz dalam rangka melaksanakan operasi keamanan rutin, dan prosesnya berjalan tanpa ada gangguan.
Di lain pihak, Leon Panetta, Sabtu (21/1) menyatakan, "Kapal induk USS Enterprise akan melintasi Selat Hormuz dan berada di Teluk Persia hingga satu bulan mendatang."
Wakil Iran di PBB, Mohammad Khazaei pekan lalu dalam wawancaranya di acara televisi Amerika Serikat "Charlie Rose" berbicara mengenai kemungkinan penutupan Selat Hormuz oleh Iran. Dikatakannya bahwa Selat Hormuz harus tetap menjadi selat yang damai dan stabil, selama Iran tidak serius terancam maka selat tersebut tidak akan ditutup.
Menurutnya, "Jika Iran terancam, maka seluruh opsi akan diletakkan di atas meja dan jalur strategis perkapalan yang menjadi lalu lintas seperlima minyak dunia dan perdagangan dunia itu akan ditutup."
sumber : IRIB