Showing posts with label ILMU PENGETAHUAN MILITER. Show all posts
Showing posts with label ILMU PENGETAHUAN MILITER. Show all posts
Wednesday, October 27, 2010
Awasi Perairan Yang Disengketakan, China Perkuat Armada Angkatan Laut Beijing, (Analisa)
China meluncurkan kapal-kapal Angkatan Laut baru untuk memperkuat patroli di perairan yang disengketakan dengan Jepang, demikian menurut media pemerintah China, Rabu (27/10).
Hubungan antara China dan Jepang, dua negara ekonomi Asia terbesar, tegang bulan lalu setelah nakhoda kapal penangkap ikan China ditahan oleh penjaga pantai Jepang setelah kapal mereka bertabrakan dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur.
“Ini akan menjadi sangat signifikan dan bermanfaat dalam memperkuat kapasitas peralatan patroli maritim China,” kata Li Lixin,direktur regional urusan Laut China Selatan dari Badan Kelautan Negara China mengenai kapal-kapal baru itu, demikian menurut kantor berita Xinhua.
China memiliki sekitar 260 kapal pengintai samudra, termasuk 200 kapal penjaga pantai kecil, kata seorang pejabat di badan pelaksana kelautan nasional kepada Reuters.
Jepang memiliki 421 kapal patroli dan 13 kapal pengintai, kata seorang jurubicara Penjaga Pantai Jepang, dengan menambahkan tidak semua kapal-kapal ini difokuskan pada kawasan-kawasan yang juga diklaim China.
Bersamaan sengketa yang berlangsung lama mengenai pulau-pulau sengketa, Jepang cemas China mulai menahan pengiriman logam-logam langka, vital dalam pembuatan barang-barang elektronik dan suku cadang mobil.
China menyangkal menghentikan pengiriman ke Jepang karena alasan-alasan politik,dan mengatakan pihaknya membatasi produksi menyeluruh dan ekspor logam-logam langka untuk menghindari habisnya cadangannya dan menyebabkan kerusakan pada lingkungan. (Rtr/hr)
HARIAN ANALISA
Sunday, October 17, 2010
ILMU PENGETAHUAN : KAPAL INDUK
Kapal induk
Kapal induk (bahasa Inggris: carrier vessel, CV) adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan. Saat Tsunami Aceh tahun 2004, Angkatan Laut Amerika Serikat menurunkan 1 kapal induknya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban, mencari orang-orang hilang, dan mengangkut jenazah-jenazah korban.
Sejarah kapal induk
Kapal induk pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, namun sampai menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut utama. Konsep konvensional armada angkatan laut saat itu didominasi oleh Kapal jelajah berat, Kapal jelajah, Kapal perusak (destroyer) dengan ukuran meriam yang cukup besar hal ini memang disebabkan bahwa kapal induk dipandang cukup rentan dan riskan bila digunakan dalam operasi maritim.
Adalah Angkatan Laut Jepang (Kaigun) yang menggunakan kapal Induk secara efektif pada awal perang dunia II. Akibat perjanjian maritim antara Inggris Amerika dan Jepang serta Perancis dan Jerman disepakati rasio tonase 5:5:3:1,5:1,5 untuk USA, Inggris, Jepang, Perancis dan Jerman membuat Jepang mengakalinya dengan membuat kapal induk ukuran sedang tetapi dilengkapi kekuatan udara yang mematikan sekalipun menuai kemarahan dari pihak militer sendiri. Bukti dari rekayasa Jepang adalah serangan atas Pearl Harbour 9 Desember 1941 yang menyadarkan Barat akan fungsi kapal induk yang dapat melakukan serangan mematikan atas instalasi sasaran lawan. Saat mulainya Perang Pasifik, Jepang memiliki 6 kapal induk yaitu Akagi, Kaga, Soryu, Hiryu, Shokaku, dan Zuikaku, dan 2 kapal induk ringan yaitu Hosho dan Ryujo. Jepang kehilangan 4 kapal induknya pada Pertempuran Midway, yaitu Akagi, Kaga, Soryu, dan Hiryu. Sejak saat itu, ofensif-ofensif Jepang menggunakan kapal induk sudah dihentikan dan menjadi tidak berarti lagi.
Negara-negara pengguna kapal induk
Negara-negara yang pernah menggunakan kapal induk
Jenis-jenis kapal induk
Dari segi propulsi
Dari segi bahan bakar terdapat dua jenis kapal induk yakni:Kapal Induk Nuklir
Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari reaktor nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan turbin uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain sebagai penggerak kapal juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik serta tenaga uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult kapal induk untuk meluncurkan pesawat. Untuk Armada Amerika serikat kapal ini diberi kode CVN contoh kapal induk nuklir adalah USS Ronald Reagan, USS Kitty Hawk, USS Enterprise.Kapal Induk Konvensional
Kapal induk ini menggunakan mesin bertenaga diesel contohnya adalah 25 de Mayo (Argentina), Giuseppe Garibaldi (Italia), RTN Chakkri Narruebet (Thailand). Untuk Armada Amerika Serikat biasanya digunakan kode CV dan pada saat ini jarang digunakan.Teknis Peluncuran Pesawat
Kapal Induk Konvensional (CTOL/Conventional Take Off Landing)
Kapal induk jenis ini biasanya berukuran besar karena geladaknya digunakan sebagai tempat pendaratan dan peluncuran pesawat secara convensional (biasa). Dilengkapi dengan catapult untuk meluncurkan pesawat dan kabel arrester (penahan) untuk membantu pendaratan pesawat, karena panjang geladak kapal induk lebih pendek daripada panjang landasan di pangkalan. Selain tempat parkir pesawat selain ruangan yang berada pada lambung kapal. Kapal Kapal Induk yang digunakan US Navy rata rata adalah kapal induk jenis ini. Contoh : USS Ronald Reagan, USS John F Kennedy. Kiev(Rusia), 25 de Mayo (Argentina), Foch dan Charles de Gaulle (Perancis)Kapal Induk STOVL (Short Take Off Vertikal Landing)
Kapal induk ini biasanya berukuran sedang/ringan, memiliki Sky Jump yang digunakan untuk meluncurkan pesawat dan pendaratan pesawat dilakukan secara vertikal. Oleh karena itu pesawat pesawat yang digunakan adalah pesawat pesawat tempur jenis khusus semacam AV-8 Harrier (USA) , Harrier II Plus (Inggris), Yak 38 Forger, Yak 141 Freehand (Rusia) ataupun Helikopter. Pada pesawat tempur Rusia biasanya dilengkapi laser untuk memudahkan pendaratan. Hampir kebanyakan negara menggunakan kapal Induk Jenis ini karena memerlukan biaya perawatan dan operasional yang lebih rendah daripada kapal induk jenis CTOL. Contoh dari Kapal Induk Jenis ini adalah: HMS Invincible, HMS Ark Royal (Inggris), Giuseppe Garibaldi (Italia), Prince de Asturias (Spanyol), Viraat, Vikrant (India), Novorossysk (Rusia), Chakri Narruebet (Thailand), USS Tarrawa (USMC.)Dari segi Fungsional
- Kapal Induk Armada
- Kapal Induk Escort
Album
USS Enterprise (CVN 65) underway.jpg | ||
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_induk"
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...