TNI
AU Indonesia adalah salah satu peserta di ajang latihan Pitch Black yang
bergengsi yang diselenggarakan di Australia. Dikutip Zonajakarta.com dari situs
Royal Australian Air Force (RAAF) , Pitch Black merupakan latihan penggunaan
kekuatan besar multi-nasional dua tahunan selama tiga minggu yang dilakukan
terutama dari Pangkalan RAAF Darwin dan Pangkalan RAAF Tindal.
Latihan
seperti ini sangat penting untuk memastikan Angkatan Udara tetap siap
memberikan respons kapan pun Pemerintah Australia memerlukannya. Pelatihan dan
integrasi kekuatan yang terjadi pada latihan ini secara langsung mendukung
kemampuan RAAF dalam melakukan operasi.
Latihan
Pitch Black menampilkan serangkaian ancaman simulasi dan realistis yang dapat
ditemukan di lingkungan ruang pertempuran modern dan merupakan kesempatan untuk
menguji dan meningkatkan integrasi kekuatan, dengan memanfaatkan salah satu
wilayah pelatihan udara terbesar di dunia.
Menurut
rilis Australian Government pada 15 Februari 2024, Latihan Militer Pitch Black
2024 (PBK24) adalah latihan militer besar Australia dan Internasional yang
menggabungkan berbagai aktivitas terbang taktis di seluruh Australia utara
selama periode 15 Juli hingga 1 Agustus 2024. Pesawat akan beroperasi dari
Darwin dan Tindal. Kegiatan ini akan dilakukan dari Darwin dan Tindal, dan akan
mencakup sejumlah besar kawasan terlarang dan berbahaya di NT (Northern
Territory).
Untuk
memastikan keselamatan publik dan memenuhi tujuan pelatihan, sejumlah besar
area terlarang dan berbahaya militer akan diaktifkan. Selain itu, prosedur
pendukung, seperti jendela prioritas MIL di Bandar Udara Darwin dan saran
mengenai kebutuhan bahan bakar tambahan, diperlukan untuk mengakomodasi operasi
jet cepat dengan kepadatan tinggi yang memiliki daya tahan terbatas.
Prosedur-prosedur
ini berkaitan untuk memastikan bahwa lalu lintas militer dan sipil dapat
dikelola dengan aman dengan tantangan tambahan pekerjaan landasan pacu Darwin
yang dijadwalkan sepanjang tahun 2024. Waktunya telah ditentukan melalui
konsultasi dengan ATC Darwin dan Bandara Internasional Darwin (DIA), dan telah
disetujui. dirancang untuk memastikan kesenjangan yang cukup untuk semua jenis
lalu lintas untuk difasilitasi dalam jam ATC. Selain itu, pesawat milik pasukan
militer Australia dan Internasional akan melakukan flypast di atas Pantai
Mindil sebagai bagian dari acara komunitas lokal pada malam hari Kamis tanggal
18 Juli.
Untuk
menjamin keselamatan penerbangan, pesawat yang tidak berpartisipasi tidak akan
dapat lepas landas atau mendarat di Darwin selama durasi flypast, atau operasi
terbang dengan Zona Kontrol selama periode ini (durasi 90 menit).
Penerbangan
prioritas, seperti penerbangan dengan keadaan darurat yang dinyatakan, atau
untuk mendukung perlindungan jiwa dan harta benda (MEDEVAC, SAR) harus
difasilitasi jika aman untuk dilakukan.
Meski pemerintah Australia awalnya menjadwalkan acara latihan Pitch Black 2024 pada 15 Juli hingga 1 Agustus 2024, namun dalam konferensi perencanaan final jadwal nampaknya dimajukan.
Hal
ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Instagram @militer.udara pada 21
April 2024 menyebut latihan multinasional Pitch Black 2024 yang akan
dilaksanakan di RAAF Base Darwin pada tanggal 12 Juli 2024 hingga 3 Agustus
2024 mendatang sudah memasuki tahap Final Planning Conferrence.
Delegasi
TNI AU yang terlibat dalam tahap finalisasi planning latihan ini diantaranya
Letkol Pnb Ripdho Utomo, Mayor Pnb Ferry Rachman, Kapten Pnb Windi Darmawan dan
Lettu Pnb Sulistyo Laksono Cahyo selaku Ops Planner, kemudian Kapten Tek Farid
A. Winasis selaku Logs Planner serta didampingi Atase udara Kolonel Nav
Mohammad Jausan, S.Pd., M.Eng. sebagai security advisor.
Pada
latihan ini, penerbang TNI AU akan berkesempatan menjadi Mission Commander
dalam sebuah misi latihan Large Force Employment dan memimpin lebih dari 150
pesawat tempur Multinational. 1100 sorties penerbangan dan 4500 personel
dilibatkan dalam latihan yang berlangsung selama 3 minggu ini.
Latihan
ini juga merupakan sarana untuk menunjukan kemampuan TNI Angkatan Udara demi
mewujudkan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis)
dalam menjaga kedaulatan NKRI dan stabilitas keamanan di kawasan.