F-22 Raptor jet tempur siluman kebanggaan Amerika Serikat (AS) sudah dihadapi TNI AU pakai F-16 di ajang Pitch Black 2024 di Australia. Di hari keempat latihan AMX Pitch Black 2024, TNI AU Indonesia mendapat pengalaman berharga saat menghadapi F-22 Raptor Amerika Serikat.
Memasuki hari keempat latihan Multinasional Air Maneuver Exercise (AMX) Pitch Black 2024, delegasi TNI AU melaksanakan latihan bersama pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) di Langit Darwin, Northern Territory, Australia, pada Kamis (18/07/2024).
Pada latihan tersebut, dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik TNI AU berlatih melaksanakan manuver pertempuran dengan dua F-22 Raptor USAF. F-16 TNI AU Sudah Dekat Tapi Sensornya Tetap Tak Bisa Tangkap F-22 Raptor Amerika Serikat yang dalam 3 Detik Bisa Balik Arah 180 Derajat
Sebelumnya, pada sesi latihan pagi, TNI AU mengerahkan empat pesawat tempur F-16 Fighting Falcon untuk berlatih dengan empat JAS-39 Gripen milik Royal Thai Air Force (RTAF). Latihan tidak hanya berfokus pada penguasaan teknik terbang, tetapi juga mencakup Dissimilar Air Combat Training (DACT) dan Dissimilar Air Combat Manuever (DACM).
Usai melaksanakan latihan, Kapten Pnb Hangga "Rocket" memuji kemampuan manuver F-22 Raptor dalam kondisi pertempuran kecepatan rendah dan pelaksanaan manuver Super High Angle of Attack yang memungkinkan pesawat tersebut berbalik arah 180 derajat dalam waktu kurang dari tiga detik.
Sementara itu, Kapten Pnb Didik "Frigate" mengungkapkan bahwa kemampuan stealth F-22 Raptor terbukti tidak terdeteksi oleh sensor pesawat hingga jarak yang cukup dekat.
Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan berharga bagi penerbang TNI AU untuk menambah pengalaman dan pembelajaran di masa yang akan datang. Sebagai bagian terakhir dari fase Force Integration Training (FIT), latihan ini akan memasuki fase Large Force Employment (LFE).TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan US Pacific Air Forces (US PACAF) telah menyelesaikan Iron Blade Fighter Interaction Site Survey dan Fighter Logistic Subject Matter Expert Exchange (SMEE) 2024 di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung dari tanggal 11 hingga 13 Juni 2024.
Site survey dilakukan sebagai persiapan kedatangan enam pesawat F-22 Raptor dari 27th Fighter Squadron, yang akan transit di Indonesia setelah berpartisipasi dalam latihan militer multinasional Pitch Black 24 di Australia pada bulan Agustus mendatang. F-22 Raptor dijadwalkan melaksanakan hot pit refueling di Bali sebelum melanjutkan perjalanan ke Brunei Darussalam. Kunjungan ini menandai momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya pesawat F-22 Raptor akan mendarat dan transit di Indonesia.
Selain site survey, kegiatan mencakup Fighter Logistic SMEE yang melibatkan penerbang dan teknisi dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Para penerbang dan teknisi tersebut mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari personel US PACAF tentang persiapan expeditionary mission dan rapid deployment di daerah operasi. Kini AS pecah telor membawa jet tempur siluman generasi kelima miliknya mendarat ke Indonesia.
Bukan di Jakarta, F-22 Raptor justru dibawa AS ke Indonesia untuk mendarat di Bali.
Empat jet tempur F-22 generasi kelima dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-27, Pangkalan Gabungan Langley-Eustis, Virginia, mendarat di Bandara Internasional Bali pada tanggal 6 Agustus 2024.
dari rilis resmi Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia pada 6 Agustus 2024, pendaratan ini menandai pertama kalinya pesawat generasi kelima AS mendarat di Indonesia.
Kunjungan Angkatan Udara Amerika Serikat, yang direncanakan dengan koordinasi Pemerintah Indonesia, memberikan kesempatan kepada pilot dan tim perawatan untuk meningkatkan kesadaran akan operasi wilayah udara Indonesia dan menguji kemampuan pengisian bahan bakar cepat.
Kedutaan besar AS menyebut pada bulan November 2023, Menteri Pertahanan Austin dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang bersejarah dan membahas cara-cara untuk memperluas kesempatan pelatihan, meningkatkan pertukaran pendidikan, dan meningkatkan kesadaran domain maritim.
Angkatan Udara Amerika Serikat melakukan pelatihan dan keterlibatan rutin dengan Indonesia untuk lebih mengembangkan kemampuan operasional dan memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
zonajakarta