Di bawah terik matahari Hawaii,
prajurit petarung Korps Marinir TNI Angkatan Laut kembali membuktikan kemampuan
mereka dalam Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of The Pacific atau
RIMPAC 2024. Latihan ini melibatkan pasukan marinir dari berbagai negara,
diadakan di Range Training Facility, Marine Corps Base Hawaii (MCBH), Amerika
Serikat pada hari Selasa, 2 Juli 2024.
Latihan kali ini menitikberatkan
pada kemampuan Combat Marksmanship atau menembak tempur, yang sangat krusial
bagi setiap prajurit dalam situasi pertempuran.
Mayor Marinir Lukman Susanto
memimpin pasukan Baret Ungu dalam latihan ini, berkolaborasi dengan marinir
dari Malaysia, Korea Selatan, Chile, Peru, Tonga, Srilanka, dan Mexico. Latihan
Combat Marksmanship bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menembak individu
prajurit, serta kemampuan mereka untuk bekerja dalam tim yang lebih besar.
Keterampilan ini akan diuji dalam
latihan pendaratan amfibi yang menjadi puncak dari serangkaian kegiatan latihan
bersama.
Prinsip-prinsip Dasar Combat
Marksmanship Latihan menembak tempur ini berlandaskan pada beberapa prinsip
utama, yaitu:
1. Body Position
2. Muzzle Awareness
3. Cross Eye Dominance
4. Weapon Manipulation
5. Moving
6. Reload/Transition
7. Malfunction
Setiap prajurit dituntut untuk
memiliki keselarasan penglihatan yang baik, yaitu kemampuan untuk menyelaraskan
pandangan dengan target secara cepat, tepat, efektif, dan efisien. Ini penting
untuk memastikan setiap tembakan mengenai sasaran pada jarak yang telah
ditentukan.
“Saya berharap latihan Combat
Marksmanship ini dapat menambah wawasan para prajurit Jalasena Marinir serta
mempererat hubungan Marinir Indonesia dengan Marinir negara lain melalui
interaksi yang terjalin selama berjalannya kegiatan latihan bersama,” harap
Mayor Marinir Lukman Susanto, dikutip dari Instagram @marinir_tni_al, Selasa, 2
Juli 2024.
Latihan bersama seperti RIMPAC
memberikan banyak manfaat bagi prajurit marinir. Selain meningkatkan
keterampilan tempur individu, latihan ini juga memperkuat kerja sama antar
negara peserta. Melalui interaksi dan kolaborasi, setiap prajurit dapat belajar
dari pengalaman dan teknik yang berbeda, sehingga meningkatkan kemampuan dan
kesiapsiagaan mereka dalam berbagai situasi pertempuran.
Selain itu, latihan ini juga
menjadi ajang untuk mempererat hubungan diplomatik antar negara melalui
militer. Dengan terciptanya hubungan yang lebih erat, diharapkan setiap negara
dapat bekerja sama lebih baik dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan
Pasifik dan dunia.
Dengan berbagai latihan intensif
yang dijalani, diharapkan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut semakin siap
menghadapi berbagai tantangan di masa depan, baik dalam tugas di dalam negeri
maupun di kancah internasional.
Semangat dan dedikasi mereka
dalam latihan ini mencerminkan komitmen untuk terus menjaga kedaulatan dan
keamanan bangsa.
Latihan RIMPAC 2024 di Hawaii
bukan hanya ajang unjuk kebolehan, tetapi juga wujud nyata dari persahabatan
dan kerja sama internasional yang kuat. Prajurit Marinir Indonesia bersama
rekan-rekan dari berbagai negara telah menunjukkan bahwa dalam keberagaman,
terdapat kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi segala tantangan. ***