Pages

Saturday, June 15, 2024

Media Malaysia membocorkan rencana Indonesia membeli rudal anti-kapal YJ-12E dari China.

 

 

Rudal anti-kapal buatan China, YJ-12E, menurut media Malaysia, defencesecurityasia.com akan dibeli Indonesia. (defencesecurityasia.com)

Media tersebut adalah defencesecurityasia.com yang menyebut Indonesia mengindikasikan keinginan untuk mengimpor rudal anti-kapal YJ-12E tersebut.

Ini agak mengejutkan, mengingat YJ-12E adalah bagian dari pertahanan laut.

Sementara Indonesia terlibat konflik perbatasan laut dengan China di kawasan laut China Selatan.

Namun, kemungkinan pembelian YJ-12E itu bukan semata-mata bagian dari upaya pertahanan laut Indonesia, melainkan ada motif politik.

Media Malaysia itu kemudian mengutio South China Morning Post yang mewawancarai analis militer Indonesia.

"Mengambil senjata dari China mungkin bukan untuk tujuan memodernisasi kekuatan militer negara, tapi lebih sebagai manuvre politik," kata analisis itu kepada South China Morning Post seperti dikutip defencesecurityasia.com, awal tahun 2024.

"Ini semacam jaminan kepada China bahwa Indonesia bukan ancaman," tambahnya. Menurutnya, ini seperti apa yang dilakukan Malaysia ketika membeli 4 kapal patroli Keris dari China.  Upaya Malaysia itu juga dinilai bahwa pihaknya ingin meyakinkan kepada China tidak akan bersikap konfrontal.

Rudal anti-kapal YJ-12E buatan China ini mirip dengan rudal Brahmos buatan India. Rudal ini akan menjadi bagian dari sistem pertahanan pantai. YJ-12E merupakan pengembangan dari YJ-12B yang digunakan militer China dan memiliki kecepatan 3 Mach. Rudal ini juga dilengkapi sistem BeiDou dan pencari radar aktif.

Selain membeli, menurut media tersebut, Indonesia juga berkeinginan untuk melakukan kerja sama dengan China dalam proses produksi YJ-12E. Sebelumnya, Indonesia sudah bekerja sama dengan Turki untuk mendatangkan rudal anti-kapal Atmaca.

Bahkan, Indonesia juga menjajaki kerja sama produksi Atmaka dengan Turki. Setelah Indonesia berencana mendatangkan Atmaka dari Turki, Malaysia juga ikut-ikutan.

Malaysia juga menjajaki kerja sama dengan pabrikan dirgantara Roketsan dari Turki dalam memproduksi rudal Atmaca. Bahkan, menurut Manaajer Umum STM, Ozger Guleryuz, Rokestan juga akan memasok Atmaca ke Malaysia.

Artinya, Malaysia akan menjadi negara ASEAN kedua yang memiliki Atmaka, setelah Indonesia. Atmaca merupakan rudal anti-kapal yang bisa menembak sasaran dari jarak 200 km. Indonesia rencananya mendatangkan 45 rudal Atmaca.

Rudal itu akan menjadi senjata kapal-kapal perang Indonesia untuk menghalau kapal lawan. Rudal ini rencananya dipasang ke kapal korvet Kelas Fatahilah, Kelas Parhum, dan KCR FPB 57. Jika Atmaca lebih sebagai rudal yang dibawa kapal perang, sedangkan YJ-12E akan menjadi senjata pos-pos militer di pantai.

Sehingga, diharapkan adanya Atmaca dan YJ-12E akan saling melengkapi. Jika Malaysia ikut membeli Amtaca setelah Indonesia melakukannya, bukan tak mungkin negara jiran itu juga akan membeli YJ-12E.

sumber zonajakarta

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: