military-today.com
Tank Leopard.
Tank Leopard.
Jurnas.com | WAKIL Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan tidak khawatir dengan penolakan parlemen Belanda atas penjualan tank Leopard ke Indonesia. Menurutnya, jika memang Belanda tidak mau menjual, sudah ada negara lain yang juga menawarkan pada Indonesia. “Jerman sebagai negara produsen juga menawarkan pada Indonesia,” kata Sjafrie usai meninjau kesiapan produksi perdana PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) di Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (25/1).
Dikatakan Sjafrie, tawaran Belanda adalah tank bekas yang jika jadi dibeli oleh Indonesia akan diupgrade kemampuannya. Sedangkan Leopard yang ditawarkan Jerman adalah refurnishment, “Jadi bukan bekas, karena sudah ditingkatkan lebih dulu kemampuannya,” jelasnya.
Namun begitu, Sjafrie menegaskan Indonesia akan lebih diuntungkan dengan membeli pada Belanda. Dengan dana US$280 juta, Indonesia akan mendapat 100 unit tank Leopard. “Kalau di tempat lain tidak bisa. Dana itu kami alokasikan untuk 44 tank, tapi bisa mendapat 100 unit,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan penolakan yang muncul dari kalangan parlemen Belanda bukanlah sikap resmi parlemen maunpun Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda sendiri telah mendesak kepastian Indonesia dalam membeli tank mereka.
Purnomo juga mengatakan, kebutuhan Indonesia sebenarnya pada main battle tank (MBT), bukan pada Leopard. Bisa saja MBT yang dibeli Indonesia bukan jenis Leopard. Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan, Jerman yang juga menawarkan Leopard-nya akan segera melakukan pertemuan dengan Indonesia
Dikatakan Sjafrie, tawaran Belanda adalah tank bekas yang jika jadi dibeli oleh Indonesia akan diupgrade kemampuannya. Sedangkan Leopard yang ditawarkan Jerman adalah refurnishment, “Jadi bukan bekas, karena sudah ditingkatkan lebih dulu kemampuannya,” jelasnya.
Namun begitu, Sjafrie menegaskan Indonesia akan lebih diuntungkan dengan membeli pada Belanda. Dengan dana US$280 juta, Indonesia akan mendapat 100 unit tank Leopard. “Kalau di tempat lain tidak bisa. Dana itu kami alokasikan untuk 44 tank, tapi bisa mendapat 100 unit,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan penolakan yang muncul dari kalangan parlemen Belanda bukanlah sikap resmi parlemen maunpun Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda sendiri telah mendesak kepastian Indonesia dalam membeli tank mereka.
Purnomo juga mengatakan, kebutuhan Indonesia sebenarnya pada main battle tank (MBT), bukan pada Leopard. Bisa saja MBT yang dibeli Indonesia bukan jenis Leopard. Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan, Jerman yang juga menawarkan Leopard-nya akan segera melakukan pertemuan dengan Indonesia
SUMBER : JURNAS
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK