Pages

Friday, January 13, 2012

Yahya sacawiria Fraksi PD : MBT tidak sesui dgn kondisi di indonesia

Rabu, 11 Januari 2012, 13:52 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Anggota
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dari Fraksi Partai Demokrat
Yahya Sacawiria menilai rencana
pembelian tank leopard oleh
Kementerian Pertahanan
(Kemenhan) tidak sesuai dengan
kondisi wilayah di Indonesia.
"Saya hanya melihat kegunaannya
dihadapkan dengan kondisi wilayah di
seluruh Indonesia," ujar Yahya kepada
INILAH.COM , Rabu (11/1/ 2012).
Yahya menjelaskan tank leopard yang
rencananya dibeli dari Belanda,
memiliki bobot mati dengan tangki
penuh sekitar 63 ton. Berat ini dinilai
tidak cocok dengan medan jalan yang
ada di Indonesia.
"Akan sangat cocok untuk medan
Indonesia adalah tipe battle tank
(sekitar 20 ton) dengan kemampuan
manuver lebih lincah," jelasnya.
Untuk itu, Komisi I meminta Kemenhan
memikirkan hal tersebut dengan
pertimbangan-pertimbangan spesifikasi
tersebut. "Kita berharap mengacu juga
kepada renstra (rencana strategis)
sesuai minimum essential force (MEF),"
katanya.
Seperti diberitakan, Kementerian
Pertahanan merencanakan pembelian
100 Tank Leopard sebagai bagian
modernisasi alutsista TNI peridoe
2011-2015 untuk mencapai kekuatan
pokok MEF dengan total anggaran
Rp150 triliun.
Tank Leopard buatan Jerman memiliki
kemampuan untuk bertempur
menghadapi sasaran bergerak
walaupun melewati medan yang sangat
sulit dan tidak rata. Varian yang aktif
antara lain 2A4 , 2A5, 2A6 , dan 2A7.
Berikut ini daftar negara pengguna tank
Leopard;
1. Austria 114 unit bekas Belanda.
2. Belanda 445 unit.
3. Kanada 120 unit, 20 diantaranya
disewa dari Jerman untuk Perang
Afghanistan. 15 lagi dibeli dari Jerman
untuk suku cadang
4. Chili 132 unit bekas Jerman.
5. Denmark 51 unit bekas Jerman.
6. Finlandia 124 unit bekas Jerman.
7. Jerman 2.350 unit.
8. Norwegia 52 unit bekas Belanda.
9. Polandia 128 unit bekas Jerman.
10. Portugal 37 unit bekas Belanda.
11. Singapura 96 unit bekas Jerman.
12. Spanyol 327 unit, 108 diantaranya
bekas Jerman.
13. Swedia 120 unit, ditambah 160 unit
bekas Jerman.
14. Swiss 380 unit.
15. Turki 339 unit bekas Jerman.
16. Yunani 353 unit. [[bar]
sumber inilah.com

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: