Batam - Pemerintah Indonesia
menargetkan pembuatan 24 unit
kapal cepat berpeluru kendali hingga
2024.
Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI
Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI
Sumartono di Batam, Rabu
mengatakan kedua puluh empat unit
Kapal Cepat Rudal (KCR) itu akan
disebar ke wilayah Barat Indonesia
dan Sulawesi Utara.
Saat mendampingi kunjungan kerja
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie
Sjamsoeddin, ia menambahkan,"Kapal
Cepat Rudal sangat diperlukan untuk
wilayah perairan yang memiliki ombak
rendah atau kepulauan,".
TNI Angkatan Laut kini telah
mengoperasikan Kapal Cepat Rudal
(KCR) KRI Clurit-641, sedangkan satu
unit lainnya yakni KRI Kujang-642
dalam tahap melengkapi peralatan
dan persenjataan.
Kedua kapal buatan PT Palindo
Marine memiliki panjang 43 m,
lebar ,40 m, berat 250 ton, kecepatan
cepat 27 knots dan akan dipersenjatai
rudal C-705 dan meriam kal 30 mm
enam laras dan meriam anjungan dua
unit kal 20 mm.
Pada kesempatan itu, Wakil Menhan
Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan
langsung sailing pass KRI Kujang dari
Batam ke Bintan dengan kecepatan
20 Knots.
PT Palindo kini sedang melakukan
penyelesaian KCR ketiga dan pada
2014 diharapkan telah berhasil
menyelesaikan enam KCR.
Sumber : Antara
menargetkan pembuatan 24 unit
kapal cepat berpeluru kendali hingga
2024.
Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI
Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI
Sumartono di Batam, Rabu
mengatakan kedua puluh empat unit
Kapal Cepat Rudal (KCR) itu akan
disebar ke wilayah Barat Indonesia
dan Sulawesi Utara.
Saat mendampingi kunjungan kerja
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie
Sjamsoeddin, ia menambahkan,"Kapal
Cepat Rudal sangat diperlukan untuk
wilayah perairan yang memiliki ombak
rendah atau kepulauan,".
TNI Angkatan Laut kini telah
mengoperasikan Kapal Cepat Rudal
(KCR) KRI Clurit-641, sedangkan satu
unit lainnya yakni KRI Kujang-642
dalam tahap melengkapi peralatan
dan persenjataan.
Kedua kapal buatan PT Palindo
Marine memiliki panjang 43 m,
lebar ,40 m, berat 250 ton, kecepatan
cepat 27 knots dan akan dipersenjatai
rudal C-705 dan meriam kal 30 mm
enam laras dan meriam anjungan dua
unit kal 20 mm.
Pada kesempatan itu, Wakil Menhan
Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan
langsung sailing pass KRI Kujang dari
Batam ke Bintan dengan kecepatan
20 Knots.
PT Palindo kini sedang melakukan
penyelesaian KCR ketiga dan pada
2014 diharapkan telah berhasil
menyelesaikan enam KCR.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK