Juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan militer Amerika telah mendeteksi tidak ada tanda-tanda bahwa Iran mempersiapkan diri untuk menutup Selat Hormuz meskipun ada retorika keras dari Tehran.
"Kami memiliki beberapa pengetahuan tentang niat untuk menghambat lalu lintas maritim Selat Hormuz. Kami tidak melihat adanya langkah-langkah aktif yang diambil oleh Iran untuk menutup kawasan itu," ujar George Little seperti dikutip AFP pada Selasa (10/1).
Menyinggung ancaman Tehran baru-baru ini untuk menutup Selat Hormuz jika sanksi dikenakan pada sektor minyak Iran, pejabat Pentagon itu menyerukan penurunan ketegangan di kawasan Teluk Persia.
"Kami benar-benar ingin menurunkan ketegangan di seputar Selat Hormuz. Ini merupakan perairan penting bagi wilayah tersebut dan bagi Iran sendiri," jelas Little.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur yang paling penting di dunia pelayaran, dengan transfer harian sekitar 15 juta barel minyak. Jumlah tersebut menyumbang 90 persen dari ekspor minyak dari negara-negara kaya minyak di pesisir Teluk Persia dan hampir 40 persen dari seluruh konsumsi minyak global.
Penutupan rute strategis itu mungkin akan memiliki konsekuensi serius bagi perekonomian dunia, karena akan sangat mengurangi pasokan minyak mentah dan gas alam cair.
sumber (IRIB Indonesia/RM)
"Kami memiliki beberapa pengetahuan tentang niat untuk menghambat lalu lintas maritim Selat Hormuz. Kami tidak melihat adanya langkah-langkah aktif yang diambil oleh Iran untuk menutup kawasan itu," ujar George Little seperti dikutip AFP pada Selasa (10/1).
Menyinggung ancaman Tehran baru-baru ini untuk menutup Selat Hormuz jika sanksi dikenakan pada sektor minyak Iran, pejabat Pentagon itu menyerukan penurunan ketegangan di kawasan Teluk Persia.
"Kami benar-benar ingin menurunkan ketegangan di seputar Selat Hormuz. Ini merupakan perairan penting bagi wilayah tersebut dan bagi Iran sendiri," jelas Little.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur yang paling penting di dunia pelayaran, dengan transfer harian sekitar 15 juta barel minyak. Jumlah tersebut menyumbang 90 persen dari ekspor minyak dari negara-negara kaya minyak di pesisir Teluk Persia dan hampir 40 persen dari seluruh konsumsi minyak global.
Penutupan rute strategis itu mungkin akan memiliki konsekuensi serius bagi perekonomian dunia, karena akan sangat mengurangi pasokan minyak mentah dan gas alam cair.
sumber (IRIB Indonesia/RM)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK