Seorang anggota senior parlemen Iran mengatakan, tujuan latihan yang akan digelar oleh Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (Pasdaran) adalah untuk mempersiapkan potensi penutupan Selat Hormuz.
Wakil ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri parlemen Iran, Esmail Kowsari mengatakan, manuver militer dirancang untuk mempersiapkan angkatan bersenjata menerima perintah penutupan Selat Hormuz dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Dia mencatat bahwa latihan tersebut sesuai dengan program tahunan militer Iran dan strategi pertahanan nasional.
Angkatan Laut Pasdaran mengumumkan pada 5 Januari lalu bahwa mereka akan mengadakan manuver militer besar di Teluk Persia dan Selat Hormuz pada bulan Februari mendatang.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur yang paling penting di dunia pelayaran, dengan transfer harian sekitar 15 juta barel minyak. Jumlah tersebut menyumbang 90 persen dari ekspor minyak negara-negara kaya minyak di pesisir Teluk Persia dan hampir 40 persen dari seluruh konsumsi minyak global.
Penutupan rute strategis itu mungkin akan memiliki konsekuensi serius bagi perekonomian dunia, karena akan sangat mengurangi pasokan minyak mentah dan gas alam cair.
Sumber : (IRIB Indonesia/RM)
Wakil ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri parlemen Iran, Esmail Kowsari mengatakan, manuver militer dirancang untuk mempersiapkan angkatan bersenjata menerima perintah penutupan Selat Hormuz dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Dia mencatat bahwa latihan tersebut sesuai dengan program tahunan militer Iran dan strategi pertahanan nasional.
Angkatan Laut Pasdaran mengumumkan pada 5 Januari lalu bahwa mereka akan mengadakan manuver militer besar di Teluk Persia dan Selat Hormuz pada bulan Februari mendatang.
Selat Hormuz merupakan salah satu jalur yang paling penting di dunia pelayaran, dengan transfer harian sekitar 15 juta barel minyak. Jumlah tersebut menyumbang 90 persen dari ekspor minyak negara-negara kaya minyak di pesisir Teluk Persia dan hampir 40 persen dari seluruh konsumsi minyak global.
Penutupan rute strategis itu mungkin akan memiliki konsekuensi serius bagi perekonomian dunia, karena akan sangat mengurangi pasokan minyak mentah dan gas alam cair.
Sumber : (IRIB Indonesia/RM)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK