Wakil Rusia di NATO itu menegaskan, segala bentuk serangan terhadap reaktor nuklir Bushehr harus dianggap sebagai bentuk penggunaan kekuatan militer untuk menyerang fasilitas infrastruktur sipil. Lebih lanjuta ia menambahkan, "Jika ada pihak yang meragukan status sipil instalasi tersebut, maka mereka harus merujuk pada IAEA dan Rusia".
"Reaktor Nuklir Bushehr sama sekali tidak ada kaitannya dengan instalasi militer dan jika opsi militer dipilih untuk menyerang reaktor semacam itu, maka langkah tersebut terbilang sebagai kejahatan", tegas Dmitry Rogozin.
irib
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK