08
Juli 2024
Uji
coba roket RX122 (photo: BRIN)
Bogor
- Humas BRIN. Pusat Riset Teknologi Roket Badan Riset dan Inovasi Nasional
(BRIN) menjalin kesepakatan bersama dengan PT Dahana dan Lembaga Pengelolaan
Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan tentang Pemanfaatan Prototipe Hasil
Riset Pengembangan Propelan Impuls Spesifik (Isp) 240 untuk Bahan Bakar Roket
Pertahanan Kaliber 122 mm Berdaya Jangkau Lebih Jauh. Kesepakatan bersama ini
merupakan hasil riset dari program pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO)
LPDP untuk komersialisasi menjadi prototipe produk.
Kesepakan
tersebut ditandatangani oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Roket BRIN, Arif Nur
Hakim serta Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Suhendra Yusuf
secara daring pada Rabu (8/5). Disaksikan juga oleh para periset Pusat Riset
Teknologi Roket, perwakilan PT Dahana serta perwakilan LPDP.
Riset
yang diketuai oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket BRIN, Heri
Budi Wibowo ini telah menghasilkan prototipe propelan Isp-240 yang telah
diujicoba untuk roket RX-122 di Stasiun Peluncuran Roket Garut, Jawa Barat pada
September 2023.
Propelan
adalah bahan bakar atau sumber tenaga mesin roket. Propelan dengan kinerja baik
adalah propelan yang memiliki nilai Impuls Spesifik (Isp) yang tinggi.
Kepala
Pusat Riset Teknologi Roket BRIN, Arif Nur Hakim mengatakan tujuan dari riset
propelan Isp-240 adalah untuk meningkatkan performa roket pertahanan kaliber
122 mm sehingga mampu mencapai jarak jangkau hingga 30 kilometer.
PT
Dahana telah lama terlibat dalam pengembangan roket pertahanan baik roket RHan
122B, maupun RHan 450.
Arif
menambahkan, riset peningkatan kualitas propelan dari Isp-220 menjadi Isp-240
akan diaplikasikan tidak hanya pada roket kaliber 122 mm saja, tetapi akan
diaplikasikan untuk roket-roket pertahanan yang lainnya.
"BRIN
melalui Pusat Riset Teknologi Roket dan PT Dahana sepakat untuk melanjutkan
proses berikutnya, yaitu proses sertifikasi sehingga dapat dilakukan
komersialisasi," terangnya.
Peneliti
Ahli Utama sekaligus Profesor Riset Pusat Riset Teknologi Roket BRIN, Heri Budi
Wibowo menyampaikan, prototipe ini akan dilanjutkan ke proses sertifikasi agar
bisa menjadi produk komersial yang siap dijual dan digunakan pengguna.
"Propelan
Isp-240 memiliki impuls spesifik 10 persen lebih tinggi dari yang biasa
digunakan untuk roket pertahanan Rhan-122B. Dengan Isp-239 detik, pengujian
roket RX-122 menghasilkan jarak rata-rata 28 kilometer. Dengan propelan Isp-240
ini, diharapkan ke depan bisa menggantikan propelan Isp-220 untuk meningkatkan
roket pertahanan RHan-122B dari jarak rata-rata 23 kilometer menjadi 28
kilometer," jelasnya.
Heri
mengungkapkan, peluncuran resmi prototipe propelan Isp-240 dan proses
sertifikasi akan dilakukan pada 13 Mei 2024 di Gedung Energetic Material Center
(EMC) PT Dahan, Subang, Jawa Barat. Peluncuran akan dihadiri Kepala Pusat Riset
Teknologi Roket, Direktur PT Dahana, dan pejabat terkait lainnya
"Selambat-lambatnya
setelah tiga tahun, maka produk propelan Isp-240 diharapkan sudah
tersertifikasi dan siap untuk dikomersialisasi," pungkasnya.
(BRIN)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK