Pasalnya, galangan kapal asal Prancis itu menawarkan sebuah kapal perang dengan segala keunggulan lainnya.
Sebagai
pengingat, Naval Group adalah pihak yang akan menyediakan dua kapal selam
Scorpene Evolved kepada Indonesia.
Bahkan
galangan kapal Indonesia, PT PAL akan dilibatkan dalam pembuatan kapal selam
itu.
“Naval
Group dan PT PAL telah menandatangani kontrak dengan Kemhan RI untuk memperkuat
TNI AL dengan dua kapal selam Scorpene Evolved. Keduanya akan dibangun di
Indonesia berkat program transfer teknologi dari Naval Group”, jelas PT PAL
pada 2 April 2024.
siapa
sangka, Naval Group kembali membuat penawaran dan kali ini adalah sebuah kapal
perang.
Beberapa
waktu lalu, kapal perang Angkatan Laut Prancis yaitu FS Bretagne (D655)
terlihat berlabuh di Tanjung Priok dari 20 sampai 24 Mei.
Menurut
kabar saat itu, Angkatan Laut Prancis hanya lakukan kunjungan persahabatan
(port visit) di Indonesia.
“Kapal
perang Angkatan Laut Prancis FS Bretagne bersandar di Dermaga JICT 2, Pelabuhan
Tanjung Priok untuk kunjungan persahabatan (port visit) di Indonesia sampai 24
Mei 2024”, beber Antara pada 20 Mei 2024.
“Kapal
perang Prancis hanya post visit, tidak ada agenda lain. Kapal itu sandar di
Jakarta dari 20 sampai 24 Mei”, kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal III
Jakarta Letkol Laut (KH) M. Qomar Syarifudin.
Namun
kabar baru beredar, mengabarkan bahwa ada agenda khusus di dalam kapal perang
itu.
Menurut
penjelasan Naval News, beberapa orang penting TNI AL masuk ke dalam kapal
perang itu untuk mendapat sejumlah pemaparan.
Benar
saja, petinggi TNI AL mendapat pemaparan soal kapal perang Belharra.
Bukan
hanya pemaparan, pihak Prancis bahkan menawarkan kapal perang itu.
“Dari tanggal 21-24 Mei, FS Bretagne melakukan kunjungan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama itu pula kapal perang ini menampung puluhan pejabat pertahanan Indonesia, akademisi, jurnalis, dan pemangku kepentingan utama lainnya, termasuk perwakilan dari beberapa perusahaan pertahanan Indonesia. Pada kesempatan itu, Naval Group menawarkan fregat Belharra”, jelas Naval News pada 31 Mei 2024.
Indonesia
bisa mendapat seluruh sensor, senjata anti-udara, anti-kapal selam,
anti-permukaan, maupun peperangan elektronik.
Lalu
terakhir, galangan kapal asal Prancis itu juga buka peluang untuk membangun
kapal perangnya di Indonesia.
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK