Pages

Wednesday, May 29, 2024

Kementerian Pertahanan atau Kemenhan resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis Frigate European Multi-Mission

 

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com

Kementerian Pertahanan atau Kemenhan resmi menandatangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis Frigate European Multi-Mission atau FREMM dengan Italia. Kapal fregat adalah jenis kapal perang yang biasa digunakan untuk patroli samudra hingga pengawalan armada dagang dan tanker di daerah rawan.

Menurut laman kemhan.go.id yang dikutip Rabu, 17 April 2024, kapal pertama berencana dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini. Sementara kapal kedua dijadwalkan tiba pada April 2025. Rencana jadwal itu juga tercantum dalam kontrak yang ditandangani.

Fincantieri S.p.A, perusahaan pembuat kapal asal Italia, dipercaya menjadi penyedia dua kapal tersebut. Perusahaan itu melaksanakan konstruksi dua kapal yang akan diberikan kepada TNI AL tersebut di galangan kapalnya di Trieste, Italia.

Pengadaan kapal ini juga mencakup berbagai aspek layanan seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang dan peningkatan fisik galangan kapal. Selain itu, ada juga penyampaian materi didaktik serta kursus pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan. Termasuk juga dalam paket pengadaan itu, dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, serta pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung.

Menurut keterangan Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan, kementerian telah memenuhi semua syarat yang diperlukan untuk efektifitas dan masa berlaku kontrak. Perusahaan Fincantieri S.p.A, juga telah mendapatkan persetujuan dari OCCAR (Organisation for Joint Armament Cooperation) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia.

Kapal yang dipesan kementerian di bawah Menhan Prabowo Subianto itu berjenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) yang memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi termutakhir. Kapal itu memiliki panjang hingga 143 meter dengan lebar sekitar 16,5 meter.

Sementara itu, kedua kapal fregat juga memiliki spesifikasi berat benaman hingga 6.250 ton dan kecepatan maksimal kurang lebih 30 knots. Kapal-kapal tersebut juga akan dilengkapi sistem rudal permukaan ke udara Aster 15, peluncur vertikal DCNS Sylver A43, hingga sederet persenjataan meriam berbagai ukuran.

Fincantieri S.p.A, perusahaan pembuat kapal asal Italia, dipercaya menjadi penyedia dua kapal tersebut. Perusahaan itu melaksanakan konstruksi dua kapal yang akan diberikan kepada TNI AL tersebut di galangan kapalnya di Trieste, Italia.

Pengadaan kapal ini juga mencakup berbagai aspek layanan seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang dan peningkatan fisik galangan kapal. Selain itu, ada juga penyampaian materi didaktik serta kursus pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan. Termasuk juga dalam paket pengadaan itu, dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, serta pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung.

Menurut keterangan Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenhan, kementerian telah memenuhi semua syarat yang diperlukan untuk efektifitas dan masa berlaku kontrak. Perusahaan Fincantieri S.p.A, juga telah mendapatkan persetujuan dari OCCAR (Organisation for Joint Armament Cooperation) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia.

Kapal yang dipesan kementerian di bawah Menhan Prabowo Subianto itu berjenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) yang memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi termutakhir. Kapal itu memiliki panjang hingga 143 meter dengan lebar sekitar 16,5 meter.

Sementara itu, kedua kapal fregat juga memiliki spesifikasi berat benaman hingga 6.250 ton dan kecepatan maksimal kurang lebih 30 knots. Kapal-kapal tersebut juga akan dilengkapi sistem rudal permukaan ke udara Aster 15, peluncur vertikal DCNS Sylver A43, hingga sederet persenjataan meriam berbagai ukuran.

 sumber : Antara

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER