Pages

Sunday, May 26, 2024

Kemhan RI Semprot Media Korsel Terkait Pembayaran Jet Tempur KF-21, Tegaskan Bukan Pengurangan Tetapi Penyesuaian



Kementerian Pertahanan RI dikabarkan meminta koreksi terhadap terminologi yang mengemuka di media Korea Selatan terkait persoalan pembayaran iuran KF-21.Istilah pasti terkait pengadaan iuran pemerintah Indonesia terhadap proyek jet tempur KF-21 ada 'penyesuaian pembayaran'.Jadi bukan 'pemotonan pembayaran' seperti yang selama ini beredar luas di jaga maya.

Jadi bukan 'pemotonan pembayaran' seperti yang selama ini beredar luas di jaga maya.



Sebelumnya, media Korea Selatan Yonhap News menyebutkan bahwa Indonesia telah meminta pengurangan kontribusi kerja sama produksi jet tempur KF-21.

Sementara Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan mengatakan dalam konferensi pers bahwa pihak Indonesia mengusulkan penyesuaian kontribusi menjadi 600 miliar won pada tahun 2026, ketika pengembangan sistem KF-21 selesai.

DAPA pun mengungkap sedang melakukan penyesuaian terhadap 600 miliar won, yang bisa dibayar oleh Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan memutuskan menerima usulan Indonesia untuk mengurangi kontribusi pengembangan pesawat tempur KF-21 dari 1,6 triliun won menjadi 600 miliar won.

Seorang pejabat dari DAPA mengatakan, "Sama sekali tidak mungkin (Indonesia) mengambil teknologi senilai 1,6 triliun won dengan hanya membayar 600 miliar won."

Pejabat tersebut mengatakan bahwa penyediaan prototipe KF-21, yang awalnya di pengembalian pembayaran kontribusi, juga akan dikaji ulang dari awal.

Awalnya diputuskan untuk memberikan satu dari enam prototipe KF-21 ke Indonesia.

Akan tetapi dijelaskan bahwa prototipe mungkin tidak diberikan karena penurunan kontribusi   


sumber zonajakarta


No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER