Pages

Friday, May 31, 2024

Ratusan Jet Tempur Siluman F-35 Siap Dikirim Tetapi Pentagon Tolak, Kini Terparkir di Pabrikan dan Terancam Mangkrak

 


Lebih dari 100 jet tempur F-35 generasi kelima kini terparkir di fasilitas pabrikannya, Lockheed Martin.

Hal itu terjadi setelah Departemen Pertahanan AS menolak menerima jet tempur siluman tersebut.

Sejak Juli tahun lalu, Pentagon menolak menerima pesawat F-35 yang sepenuhnya dibangun oleh Lockheed Martin.



Alasannya karena keterlambatan pengembangan Technology Refresh-3 (TR-3), seperti dikutip dari laman defencesecurityasia.com, Sabtu (1/6/2024).

Pengembangan TR-3 sendiri merupakan sebuah upaya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras senilai USD 1,8 miliar.Tujuannya untuk lebih meningkatkan kemampuan jet tempur F-35.  Akibat penolakan Pentagon, Lockheed Martin kini khawatir tak lagi memiliki lahan yang layak untuk menampung F-35.

Hal tersebut terungkap dalam laporan terbaru badan pengawas pemerintah Amerika Serikat, Government Accountability Office (GAO).  GAO tidak secara jelas mengungkapkan jumlah sebenarnya jet tempur F-35 yang saat ini terparkir di fasilitas Lockheed Martin.

Pentagon pun hanya menyatakan bahwa jumlah pesawat yang terparkir tidak tepat untuk diberitahukan kepada publik.

Jawaban Pentagon cukup untuk mengatakan bahwa masalah jet tempur F-35 yang terparkir sangatlah serius.



"Jika penerbitan TR-3 melampaui April 2024, perusahaan Lockheed Martin diperkirakan tidak lagi memiliki fasilitas penyimpanan dan harus menyusun rencana untuk menyimpan lebih banyak pesawat (F-35)," menurut laporan GAO.

Pejabat senior Lockheed Martin menyatakan bahwa mereka memiliki semua infrastruktur dan kapasitas yang dibutuhkan untuk menyimpan pesawat F-35.

Akan tetapi Pentagon menolak untuk menerimanya sampai semua masalah mengenai TR-3 diselesaikan dan pesawat tersebut diserahkan kepada pelanggan.

"Informasi spesifik mengenai penyimpanan (F-35) tidak akan dibagikan karena masalah keamanan," kata seorang pejabat senior Lockheed Martin, mengutip laman National Interest.

Dari segi finansial juga akan berdampak pada Lockheed Martin. Sebab, Bloomberg memperkirakan untuk setiap jet tempur F-35 yang ditolak Pentagon, Lockheed Martin akan menanggung kerugian sebesar USD 7 juta dalam bentuk pembayaran di muka yang tidak dilakukan oleh Pentagon.

GAO mengatakan Pentagon dan Lockheed Martin akan menghadapi tanggung jawab yang lebih besar jika F-35 yang disimpan rusak atau hilang saat berada di fasilitas penyimpanan perusahaan.

Badan pengawas pemerintah Amerika Serikat juga menyatakan bahwa masalah yang dihadapi Pentagon dan Lockheed Martin adalah sesuatu yang unik serta menghadirkan risiko jadwal dan finansial bagi Pentagon.

GAO juga menyatakan bahwa meskipun TR-3 sudah siap, Lockheed Martin masih membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk mengirimkan lebih dari 100 unit F-35 yang kini dimilikinya ke Pentagon.

Pesawat F-35 yang saat ini dilengkapi dengan upgrade TR-3 diperkirakan baru akan dikirim ke Pentagon mulai tahun 2025.

Sesuai jadwal awal, pesawat F-35 yang telah diupgrade dengan TR-3 seharusnya sudah mulai dikirim ke Pentagon mulai Juli tahun lalu.

Menurut laporan media pertahanan AS, sistem TR-3 yang ditingkatkan menghadapi masalah dalam mendukung sistem radar dan peperangan elektronik (EW) pada pesawat F-35 yang ada.

Pilot penguji pesawat tempur F-35 menyatakan bahwa mereka harus "me-reboot" radar dan sistem EW saat dalam penerbangan karena masalah dengan TR-3.

SUMBER : ZONA JAKARTA

 

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER