Koran Liberation terbitan Paris melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Perancis menyatakan siap melumpuhkan serangan udara oleh pesawat-pesawat tempur Libya.
Menteri Luar Negeri Perancis, Alain Juppe, kemarin (8/3) di parlemen negara ini mengutarakan perkembangan terbaru di Libya seraya mengatakan, "Masalah ini akan dikemukakan pada KTT Uni Eropa yang akan digelar pekan ini."
Ditambahkannya bahwa aksi ini harus diikuti oleh semua negara Uni Eropa, Uni Afrika, dan tidak melibatkan Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menyinggung NATO, Juppe menegaskan, "NATO bukan lembaga yang akan melakukan langkah seperti ini mengingat harus ada ijin dari PBB. Namun kita harus menyelamatkan warga Libya dari pembantaian massal." (IRIB/MZ)
irib
Menteri Luar Negeri Perancis, Alain Juppe, kemarin (8/3) di parlemen negara ini mengutarakan perkembangan terbaru di Libya seraya mengatakan, "Masalah ini akan dikemukakan pada KTT Uni Eropa yang akan digelar pekan ini."
Ditambahkannya bahwa aksi ini harus diikuti oleh semua negara Uni Eropa, Uni Afrika, dan tidak melibatkan Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Menyinggung NATO, Juppe menegaskan, "NATO bukan lembaga yang akan melakukan langkah seperti ini mengingat harus ada ijin dari PBB. Namun kita harus menyelamatkan warga Libya dari pembantaian massal." (IRIB/MZ)
irib