Jakarta, Seruu.com - Komisi I DPR memanggil empat menteri dan Panglima TNI Agus Suhartono serta Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo guna membahas pengadaan alusista. Pertemuan tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan RUU tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan.
"Kami panggil Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menristek Suhana Surapranata, Panglima TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo. Mereka tergabung dalam Komite Kebijakan Industri Pertahanan,"kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin kepada Metrotvnews.com, Senin (7/3).
Tubagus menuturkann, Dewan ingin meminta penjelasan mengenai kebijakan nasional yang besifat strategis di bidang pertahanan. Keterangan empat menteri, Panglima TNI dan Kapolri dibutuhkan dalam persiapan naskah akademik dan draft RUU tersebut.
"Jadi sini kita akan membahas pengadaan alusista ke depan berdasarkan produk dalam negeri, Kedua bagaimana mengembang industri dalam negeri alustita yang dibutuh baik TNI dan Polri,"jelas politikus PDI Perjuangan ini.
Melalui RUU pengembangan dan pemanfaatan industri strategis untuk pertahanan, DPR berharap segala kebutuhan alusista diproduksi sendiri. Kapal perang dibeli lewat PT PAL, Tank di PT Pindad dan pesawat tempur didapat dari PT Dirgantara Indonesia.
"Kami berharap tidak usah membeli dari luar negeri,"tandasnya.
Tubagus menuturkann, Dewan ingin meminta penjelasan mengenai kebijakan nasional yang besifat strategis di bidang pertahanan. Keterangan empat menteri, Panglima TNI dan Kapolri dibutuhkan dalam persiapan naskah akademik dan draft RUU tersebut.
"Jadi sini kita akan membahas pengadaan alusista ke depan berdasarkan produk dalam negeri, Kedua bagaimana mengembang industri dalam negeri alustita yang dibutuh baik TNI dan Polri,"jelas politikus PDI Perjuangan ini.
Melalui RUU pengembangan dan pemanfaatan industri strategis untuk pertahanan, DPR berharap segala kebutuhan alusista diproduksi sendiri. Kapal perang dibeli lewat PT PAL, Tank di PT Pindad dan pesawat tempur didapat dari PT Dirgantara Indonesia.
"Kami berharap tidak usah membeli dari luar negeri,"tandasnya.
seruu.com
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK