Ramallah (ANTARA News/AFP) - Palestina, Senin, menolak permintaan PM Israel Benyamin Netanyahu akan pengakuan Israel sebagai "negara Yahudi" sebagai imbalan bagi penghentian pembangunan permukiman Israel di tanah Palestina.
"Permintaan itu tidak ada urusannya dengan proses perdamaian atau dengan kewajiban yang Israel belum laksanakan. Ini (permintaan) sama sekali ditolak," kata kepala juru runding Palestina Saeb Erakat kepada AFP melalui telpon dari Amman, Jordania.
Netanyahu sebelumnya mengatakan pada pembukaan sidang musim dingin parlemen Israel bahwa ia akan minta pemerintahnya akan pembekuan baru terhadap pembangunan permukiman sebagai pertukaran bagi pengakuan atas karakter Yahudi (negara) Israel.
Palestina telah setuju mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian perdamaian akhir, tapi menolak mengakuinya sebagai "negara Yahudi" karena takut melakukan yang demikian itu akan memutuskan sebelum memeriksa masalah rumit pengungsi Palestina yang berasal dari perang 1948. (S008/K004)
"Permintaan itu tidak ada urusannya dengan proses perdamaian atau dengan kewajiban yang Israel belum laksanakan. Ini (permintaan) sama sekali ditolak," kata kepala juru runding Palestina Saeb Erakat kepada AFP melalui telpon dari Amman, Jordania.
Netanyahu sebelumnya mengatakan pada pembukaan sidang musim dingin parlemen Israel bahwa ia akan minta pemerintahnya akan pembekuan baru terhadap pembangunan permukiman sebagai pertukaran bagi pengakuan atas karakter Yahudi (negara) Israel.
Palestina telah setuju mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian perdamaian akhir, tapi menolak mengakuinya sebagai "negara Yahudi" karena takut melakukan yang demikian itu akan memutuskan sebelum memeriksa masalah rumit pengungsi Palestina yang berasal dari perang 1948. (S008/K004)
COPYRIGHT © 2010
ANTARA
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK