Pages

Tuesday, May 3, 2011

Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960 Membuat Dunia Takut Kepada Indonesia



Ternyata presiden kita itu bernama Sukarno, bukan Soekarno

1960-an, Era Presiden Sukarno.
kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet. 1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.
Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.
Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).




Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.



Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.
Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.

Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.
Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.
Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey
Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette

, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 
Kapal korvet (corvette)
Kapal korvet (corvette)
9 helikopter terbesar di dunia MI-6

9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 

41 helikopter MI-4

41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B

 Antonov An-12B

. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.
AK-47
AK-47

Ini semua membuat Indonesia menjadi salasahtu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima

http://military-strength.blogspot.com/search/label/Indonesia%20Military%20Strength

Israel Gelar Manuver di Irak, Panglima Iran Klaim Zona Udara Iran Siap

F-15E Strike Eagle: Two F-15E Strike Eagles maneuver to bomb a ground target during a training flight April 20 over Alaska. The F-15Es are assigned to the 90th Fighter Squadron at Elmendorf Air Force Base, Alaska, which traces its history back to August 1917. 
F-15E Strike Eagle

Brigjen Farzad Esmail
Komandan senior militer Iran menyatakan bahwa sistem pertahanan udara terintegrasi Iran mampu melindungi zona udara negara hingga di ketinggian 80.000 kaki. Komandan Pangkalan Udara Khatam al-Anbiya, Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, kepada IRNA kemarin (2/5) bahwa sistem pertahanan udara yang dimiliki Iran dapat menjaga seluruh zona udara negara secara efektif bahkan altitut tinggi.
Ditambahkannya, bahwa pangkalan udara Khatam al-Anbiya ditugaskan mengawasi segala bentuk ancaman seraya mengatakan, "Pangkalan Khatam al-Anbiya akan mengerahkan seluruh sarana dan potensinya dalam menghadapi setiap serangan."
Menurutnya, Republik Islam Iran telah menggunakan teknologi modern dalam sistem pertahanannya serta mengintegrasikan teknologi terbaru dalam jaringan pertahanan udara.
Dijelaskan pula bahwa para ahli Iran telah berencana sistem pertahanan udara jarak jauh. Saat ini para tim ahli militer Iran bekerjasama dengan beberapa universitas untuk mengembangkan sistem pertahanan negara.
Reaksi panglima militer Tehran ini mengemuka setelah tersebarnya berita soal pelaksanaan manuver militer oleh jet-jet tempur rezim Zionis Israel di sebuah pangkalan militer al-Asad di Irak. Manuver itu dalam rangka mengujicoba kesiapan militer Israel dalam menyerang sasaran di wilayah Republik Islam Iran.
Jet tempur Israel yang dilibatkan dalam latihan itu adalah F-15, F-16, F-18, F-22, dan KC-10. (IRIB/MZ)

IRIB

Sistem Pertahanan Udara Iran Terbaru

Alutsista Iran Tehran -- Sistem pertahanan udara buatan dalam negeri berhasil mengenai sasaran sejauh 55,000 feet (18 km), diumumkan oleh Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mostafa Mohammad Najjar pada Fars News Agency (31/1) saat perayaan perkenalan sistem pertahanan udara 100mm.

Sistem pertahanan udara dengan teknologi canggih ini dapat menghadang setiap pesawat musuh, helikopter bahkan peluru kendali balistik pada ketinggian 55,000 feet (18 km).

Sistem radar pendeteksi maupun penghadang sasaran seluruhnya dibuat oleh ahli-ahli Iran sendiri.

Bagian yang terpenting dalam sistem ini kemampuan melacak sasaran dan secara otomatis menembaknya.

Selonsong peluru yang digunakan pada sistem ini dilengkapi dengan pemicu yang dapat meledak dan menghancurkan sasaran dari jarak dekat meskipun peluru tidak langsung mengenai sasaran.

Pemerintah Tehran mulai meluncurkan program pembuatan senjata pada periode tahun 1980 - 1988 akibat perang dengan Irak dan jawaban embargo senjata oleh Amerika Serikat. Saat ini Iran telah berhasil membuat pesawat tempur, kendaraan angkut personil, tank serta peluru kendali.
 
http://military-strength.blogspot.com/2011/04/sistem-pertahanan-udara-iran-terbaru.html

Monday, May 2, 2011

“I believe we have the upper hand in terms of technology transfer and submarine training programs in the Indonesian competition, compared to our rivals,”

Export bids

As for the military export market, Daewoo is competing for an Indonesian submarine acquisition program worth $1 billion. Jakarta plans to buy four diesel submarines.

The company promotes its 1,300-ton, Type-209 submarine to compete with Russia, Germany and France. The Type-209 sub was built under technical assistance with Germany’s HDW.

The diesel/electric propulsion sub measures 56 meters in length and 5.5 meters in width. It can submerge to a depth of up to 250 meters and has an underwater endurance of about two weeks.

“I believe we have the upper hand in terms of technology transfer and submarine training programs in the Indonesian competition, compared to our rivals,” Nam said. “Negotiations are still under way and we expect good results.”

According to Daewoo officials, the shipyard has signed a letter of intent (LOI) with Awilco Offshore, a Norwegian drilling rig owner, for the delivery of four LNG carriers. The deal is valued at $800 million.

Once a final contract is signed, Daewoo will become the second Korean company to receive an order for LNG carriers after Samsung Heavy Industries. Earlier, Samsung signed a deal to deliver eight LNG carriers to Norway’s Golar LNG.

Industry watchers anticipate overseas orders for LNG carriers will continue to rise in the face of high oil prices and the nuclear crisis in Japan following a massive earthquake.

Major oil companies in Qatar and Russia are scheduled to give order LNG carriers, according to industry officials


KOREA TIMES 

SS-209 Changbogo Class Submarines

The Changbogo class submarines are Diesel/Electric propulsion submarines, built under license in South Korea, based on German Type 209-1200. ROKS Changbogo(SS-61), the first ship of this class, was launched on June 1992 by HDW at Kiel in Germany and commissioned on June 1993. The remainder were assembled at Okpo by DAEWOO from material packages transported from Germany. The second and subsequent boats were built by Daewoo Heavy Industries Co. at Koje island, South Korea. ROKS Leesunsin (SS-68), the 7th ship launched on 21 May 1998.

Specifications :
Length : 56 m (187.5 ft)
Beam : 6.25 m (20.5 ft)
Draft : 5.5 m (18 ft)
Propulsion : Diesel/Electric
Speed : 21.5 knots, Maximum - submerged 11 knots, Maximum - surfaced
Range : 7500 miles (8 knots, snorkel) 370 miles (submerged)
Displacement : 1100 tons surfaced. 1285 tons surmerged
Crew : 30 (6 officers)
Torpedo : 14 STN SUT mod 2 or LG Whiteshark 8 533mm/21inch Torpedo tubes
Mines : 28 mines (instead of torpedo)
Missile : SUB-Harpoon
Countermeasures ESM : Argo
Sonars : Atlas Elecktronik CSU 83
Weapon control : Atlas Elecktronik ISUS 83 TFCS
Radars Navigation : I-Band

Pasukan TNI Tewaskan 4 Perompak Somalia Usai Pelepasan Sandera



Kapal cepat Sea rider

JAKARTA - Pasukan khusus TNI menembak mati 4 perompak Somalia dalam drama pengejaran usai pembebasan awak beserta kapal MV Sinar Kudus pada Minggu (1/5) malam di laut lepas.

"Peristiwanya setelah para sandera dibebaskan. Para perompak tidak semua meninggalkan kapal MV Kudus. Jumlahnya ada 35 perompak di dalam kapal itu. Di titik A mereka turun sedikit, di titik B mereka turun sedikit, di titik C turun lagi, begitu seterusnya. Mereka lakukan secara sistematis" ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul kepada detikcom, Senin (2/5).

Menurut Iskandar hal itu merupakan strategi perompak. Perompak masih mengawal kapal hingga ke laut lepas. Saat rombongan perompak terakhir turun dari kapal menggunakan perahu kayu, pasukan elite TNI langsung mengejar. Hal ini mereka lakukan setelah dipastikan seluruh sandera berada dalam keadaan aman.

"Kita kejar dengan sea rider dan helikopter yang bertugas sebagai pemantau. 4 Orang itu kita terkejar," jelas Iskandar.

Di laut lepas, terjadi tembak menembak antara pasukan elite TNI dengan perompak Somalia. Suasana cukup menegangkan saat itu. Akhirnya, 4 perompak tewas, sementara seluruh personel TNI yang mengejar tidak ada yang terluka.

"Operasi itu dilakukan personel pasukan gabungan TNI, Kopassus Marinir dan Kostrad," kata dia. Selanjutnya TNI mengawal kapal MV Sinar Kudus hingga pelabuhan Wa Salala, Oman. Dan selanjutnya kapal akan melakukan pengecekan dan melanjutkan perjalanan ke Rotterdam, Belanda.

MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia Tbk dibebaskan oleh perompak pada Minggu siang. Ketika BUMN itu menggelar jumpa pers bersama TNI pada Minggu petang di Jakarta, baku tembak tersebut belum terjadi. Baru pada pagi ini, TNI bicara pada pers.

Sumber : DETIKNEWS.COM

Kronologi Pembebasan Kapal MV Sinar Kudus


JAKARTA - Perompak Somalia telah membebaskan kapal MV Sinar Kudus dan 20 awak kapalnya setelah melalui proses negosiasi selama 46 hari yang terus dipantau oleh pasukan TNI.

Berikut adalah kronologi proses pembebasan awak kapal berdasar data dari Satgas Duta Samudra (DS) I/2011 yang diperoleh di Jakarta, Minggu (1/5) malam, bersamaan dengan keterangan pers yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul bersama pimpinan PT Samudera Indonesia.

16 Maret 2011 pukul 14.49 WIB, Kapal MV Sinar Kudus dibajak di Somalia.

18 Maret 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas. Rapat itu membahas langkah-langkah menangani pembajakan kapal MV Sinar Kudus.

18-22 Maret 2011, pemerintah dan pihak terkait menentukan berbagai pilihan untuk membebaskan sandera. Pilihan itu adalah perundingan, operasi militer, serta gabungan perundingan dan operasi militer.

23 Maret pukul 18.00 WIB, TNI memberangkatkan KRI Abdul Halim Perdanakusuma dan KRI Yos Sudarso dari Kolinlamil Tanjung Priok sebagai satuan tugas Duta Samudra (DS) I/2011.

25 Maret pukul 10.00 WIB, Satgas DS I/2011 merapat di Padang untuk mengisi bekal. Satgas kemudian berangkat menuju Colombo pada pukul 11.45 WIB.


Kapal Fregat TNI AL, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 saat tiba di Kolombo

29 Maret pukul 07.20 waktu setempat, Satgas DS I/2011 tiba di Pelabuhan Colombo untuk kembali mengisi bekal. Pada pukul 11.45 waktu setempat, pesawat Boeing 737 TNI AU mendarat di Colombo dan kemudian memberangkatkan prajurit Intai Amfibi dan Kopassus.

30 Maret pukul 07.25 waktu setempat, Satgas DS I/2011 menuju perairan Somalia.

5 April pukul 06.00 waktu setempat, Satgas DS I/2011 tiba di perairan Somalia dan langsung mengumpulkan data untuk kegiatan operasi berikutnya.

25 April pukul 10.30 waktu setempat, Satgas DS I/2011 tiba di Pelabuhan Salalah, Oman, untuk mengisi bekal.

26 April, Satgas DS I/2011 kembali menuju daerah operasi.

1 Mei pukul 06.00 waktu setempat, Satgas DS I/2011 berada di perairan Somalia dalam jarak 15 Nautical mile dari kapal MV Sinar Kudus. Satgas memantau proses negosiasi untuk pembayaran tebusan. Setelah berhasil membebaskan sandera, sejumlah prajurit TNI mengawal kapal MV Sinar Kudus ke wilayah aman.

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

Kedatangan Super Tucano Dipastikan Tahun 2012



Super Tucano dengan skema warna TNI AU - dipastikan pesawat ini akan mulai datang pada Maret 2012 (image : Angkasa)
16 Pesawat Tempur Brasil Lengkapi Alutsista TNI 2012
MALANG - Sebanyak 16 pesawat tempur jenis Super Tucano EMB - 314 buatan Brasil pada tahun 2012 akan melengkapi alutsista (alat utama sistem persenjataan) Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara (AU).
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Syufaat, saat kunjungan kerja ke Pangkalan TNI AU Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.

Kepastian datangnya pesawat itu pada 2012, setelah pihak Markas Besar TNI AU melakukan tanda tangan Letter of Credit untuk pembelian total 16 pesawat jenis itu. "Dalam tanda tangan Letter of Credit itu, sudah termasuk masa pelatihan bagi mekanik dan penerbang kita," katanya.

Ia menjelaskan, kedatangan pesawat Super Tucano akan dilakukan secara bertahap dan dimulai awal tahun 2012.

"Nilai kontrak pembeliannya sekitar US$ 260 juta dan saat ini tugas kita adalah mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas bangunan seperti shelter, hanggar dan ruangan kantor," katanya.

Pesawat itu memiliki kemampuan yang paling unggul dibandingkan dengan jenis pesawat tempur lainnya. "Amerika saja juga memilih Super Tucano untuk memperkuat kekuatan udaranya, namun saat ini masih terkendala kebijakan politik negara tersebut," katanya.

Pesawat itu dipesan akibat pesawat jenis OV-10F Bronco yang dimiliki Indonesia dinyatakan grounded (masuk karantina).

"Rencananya, pesawat Super Tucano akan digunakan misi operasi taktis dalam membantu pasukan di darat, sebab pesawat ini memiliki keunggulan close air support udara ke darat dari jarak dekat," katanya.

Super Tucano juga memiliki mesin tunggal buatan Empresa Braziliera de Aeronautica, Brazil, dan memiliki kemampuan menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh. (gor/ant)

(Investor Daily)

Kedatangan Super Tucano Dipastikan Tahun 2012



Super Tucano dengan skema warna TNI AU - dipastikan pesawat ini akan mulai datang pada Maret 2012 (image : Angkasa)
16 Pesawat Tempur Brasil Lengkapi Alutsista TNI 2012
MALANG - Sebanyak 16 pesawat tempur jenis Super Tucano EMB - 314 buatan Brasil pada tahun 2012 akan melengkapi alutsista (alat utama sistem persenjataan) Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara (AU).
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Syufaat, saat kunjungan kerja ke Pangkalan TNI AU Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.

Kepastian datangnya pesawat itu pada 2012, setelah pihak Markas Besar TNI AU melakukan tanda tangan Letter of Credit untuk pembelian total 16 pesawat jenis itu. "Dalam tanda tangan Letter of Credit itu, sudah termasuk masa pelatihan bagi mekanik dan penerbang kita," katanya.

Ia menjelaskan, kedatangan pesawat Super Tucano akan dilakukan secara bertahap dan dimulai awal tahun 2012.

"Nilai kontrak pembeliannya sekitar US$ 260 juta dan saat ini tugas kita adalah mempersiapkan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas bangunan seperti shelter, hanggar dan ruangan kantor," katanya.

Pesawat itu memiliki kemampuan yang paling unggul dibandingkan dengan jenis pesawat tempur lainnya. "Amerika saja juga memilih Super Tucano untuk memperkuat kekuatan udaranya, namun saat ini masih terkendala kebijakan politik negara tersebut," katanya.

Pesawat itu dipesan akibat pesawat jenis OV-10F Bronco yang dimiliki Indonesia dinyatakan grounded (masuk karantina).

"Rencananya, pesawat Super Tucano akan digunakan misi operasi taktis dalam membantu pasukan di darat, sebab pesawat ini memiliki keunggulan close air support udara ke darat dari jarak dekat," katanya.

Super Tucano juga memiliki mesin tunggal buatan Empresa Braziliera de Aeronautica, Brazil, dan memiliki kemampuan menembakkan asap ke darat secara cepat untuk menunjukkan posisi musuh. (gor/ant)

(Investor Daily)

BERITA POLULER