Pages

Monday, March 4, 2013

Lebih Dekat Dengan Prototipe AV8 Malaysia


04 Maret 2013


Kendaraan tempur AV8 Angkatan Darat Malaysia (all photos : Malaysian Defence, Dzirhan)

Sabtu lalu pada perayaan Hari Tentera Darat ke-80 yang berlangsung di Port Dickson, Negeri Sembilan, untuk pertama-kalinya telah dipertontonkan kepada publik kendaraan tempur baru untuk Tentara Darat Malaysia.


Bagian depan dilengkapai flap dari bahan glaze plate untuk operasi amfibi

Penampilan pertama prototipe kendaraan tempur lapis baja 8x8 telah menjawab keraguan publik akan hasil kerjasama antara dua perusahaan (Turki dan Malaysia) dalam pengembangan kendaraan lapis baja untuk Angkatan Darat Malayisa.


Prototipe dilengkapi dengan turret Bushmaster 25mm

FNSS dan Deftech akhirnya mampu menampilkan kendaraan tempur lapis baja (armoured fighting vehicle)  beroda 8 yang dilengkapi dengan kanon Bushmaster kaliber 25mm. Kanon 25mm ini juga digunakan pada kendaraan tempur beroda rantai ACV-300 yang juga dikembangkan oleh FNSS dan telah diakuisisi untuk Angkatan Darat Malaysia.


Laser warning receiver

Prototipe ini dikirimkan ke Malaysia untuk menjalani uji coba, terutama kinerjanya menghadapi kontur bumi dan kondisi tanah di Malaysia serta pengaruh cuaca di negara ini selama beberapa minggu. Kendaraan yang merupakan pengembangan dari FNSS “Pars” 8x8 ini mempunyai berat sekitar 24 ton (gross weight)


Peluncur granat asap

Malaysian akan mengembangkan kendaraan AV8 dalam 12 varian yang akan diserahkan secara bertahap dari 2013 hingga 2018. Jumlah kendaraan yang akan dibangun berjumlah 257 unit senilai US$ 2.4 billion.


Dua buah propeler untuk berenang

Dari jumlah 257 unit, sebanyak 168 unit akan dilengkapi dengan kanon 30mm dan 25mm, termasuk 54 unit yang dilengkapi dengan ATGM Ingwe  buatan Afrika Selatan, selanjutnya 10 unit akan dilengkapi dengan RWS cal 50, dan 8 unit dilengkapi mortar 120mm. Sisanya adalah versi komando, reconnaissance, dan support dalam berbagai versi.
AV8 tampak dari belakang

Rencananya kendaraan ini akan menggantikan Condor (4x4) buatan Jerman Barat dan Sibmas (6x6) buatan Belgia yang sekarang ini masih digunakan oleh Angkatan Darat Malaysia.

(Defense Studies)

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER