Pages

Wednesday, November 23, 2011

TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta





 
TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta
Pasukan pendarat (Pasrat) Marinir keluar dari tank deck KRI Surabaya-591 dan KRI Teluk Ende-517. (Dispen Armatim).

TNI Angkatan Laut menggelar latihan operasi pendaratan amfibi dengan sandi 'Armada Jaya XXX/11' di pantai Sekerat, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat (11/11/2011) lalu. Dalam simulasi ini, terjadi 'pertempuran' sengit ketika pasukan pendaran (Pasrat) Marinir berusaha merebut pantai Sekerat yang telah dikuasai musuh.


TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta
Pasukan pendarat (Pasrat) Marinir meluncur ke wilayah yang dikuasai musuh. (Dispen Armatim).
TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta
Dalam simulasi ini, terjadi 'pertempuran' sengit antara pasukan pendaran (Pasrat) Marinir dengan pasukan musuh. (Dispen Armatim).

TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta
Latihan operasi pendaratan amfibi ini diikuti satu Batalyon Tim Pendarat (BTP) marinir, Kopaska TNI AL, Intai Para Amfibi (Taifib), Polisi Militer Angkatan Laut, Search And Rescue (SAR) serta pandu gelombang dari Divisi Pantai. (Dispen Armatim).

TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta

Sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dilibatkan dalam latihan ini. (Dispen Armatim).

TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta
Latihan tempur ini disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno. (Dispen Armatim).


sumber : DETIK

Panglima TNI Buka Latihan Gabungan TNI Tahun 2011



Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono,S.E  bertindak selaku inspektur upacara dalam pembukaan gladi posko gabungan TNI tingkat Batlyon TA.2011, Selasa (22/11) bertempat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lannud) Abdulrachman Saleh, Singosari, Malang, Jawa Timur.

Panglima TNI dalam amanatnya antara lain menekankan kepada seluruh peserta agar melaksanakan geladi ini dengan kesungguhan, dedikasi dan disiplin yang tinggi dan penuh rasa tanggung jawab.  “Sesuaikan dengan perkembangan lingkugan strategis serta kemungkinan kontijensi yang mungkin timbul diwilayah daratan, sehingga dapat mewujudkan suatu konsep strategi penangkalan dan penindakan yang dapat dioperasionalkan dalam kondisi yang sebenarnya,”kata Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI bahwa rencana operasi yang dirumuskan dapat memvisualisasikan gambaran konsep operasi yang terintegrasi dan terkoordinasi, baik berupa manuver maupun bantuan yang dibutuhkan.

“Temukan dan inventarisasi berbagai masalah yang berhubungan dengan kesiapan personel, materiel serta piranti lunak pada satuan dibawah komando dan kendali operasi Latgab TNI. Jika dihadapkan kepada tugas yang sebenarnya, berdayakan sumber daya manusia dan manfaatkan sumber dana yang tersedia secara maksimal, sehingga dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efesien, tegas Panglima TNI.

Latihan ini merupakan bagian dari sistem pembinaan dan pemantapan bagi setiap personel yang terdiri dari latihan posko pada hari ini 22-25 November di Markas Difisi Infanteri 2 Kostrad Malang. Hadir pada acara ini antara lain Pangkostrad Letjen TNI A.Y Nasution, para Asisten Pang TNI,  Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul dan Kasarmatim Laksma TNI Djoko Teguh Wahojo.

Latgab yang melibatkan ketiga Angkatan ini akan berlangsung di Dumai, Kepulauan Riau mulai tanggal 10 hingga 12 Desember 2011. Dan pada tanggal 13 Desember-nya akan menggelar upacara untuk memperingati Hari Nusantara.


SUMBER : KOARMATIM

Prajurit Kopassus siap berangkat ke Lebanon


Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya melepas keberangkatan prajurit Kopassus yang tergabung dalam Satgas Force Protection Company (FPC) TNI Konga XXVI-D2 dipimpin Kapten Inf Wimoko dan Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-B Letnan kolonel Inf Sudaryanto bertempat  di Makopassus Cijantung-Jakarta Timur,Selasa (15/11). Dalam sambutannya Danjen Kopassus mengatakan bahwa tugas ini merupakan kepercayaan dan kehormatan yang diberikan negara untuk mengemban misi perdamaian duania. Selanjutnya Danjen juga berpesan untuk selalu berbuat yang terbaik, mampu bekerjasama dan saling menghormati dengan pasukan negara lain dibawah bendera PBB. Pasukan ini rencananya akan bergabung dengan satuan lain di Marshelling Area, Halim Perdana Kusumah.
SUMBER KOPASSUS

Pasukan Raider TNI AD latihan Pendaratan Pasukan

Raider TNI AD Latihan Pendaratan Pasukan
Pasukan Raider TNI AD dituntut selalu siap untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dari rongrongan musuh negara.

Raider TNI AD Latihan Pendaratan Pasukan
Para pasukan Raider TNI AD berlari menuju helikopter yang akan dipakai dalam latihan pendaratan kali ini.

Puluhan anggota Pasukan Raider TNI Angkatan Darat melakukan latihan pendaratan pasukan di Lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (23/11/2011). Latihan ini bertujuan untuk melatih kesiapan para anggota Pasukan Raider dalam mengemban tugasnya dalam sektor pertahanan negara.


Raider TNI AD Latihan Pendaratan Pasukan

Fotografer - Muhammad Nur Abdurrahman
0 Komentar | Share : Facebook Share to Twitter mail
Raider TNI AD Latihan Pendaratan Pasukan
Dua anggota Pasukan Raider TNI AD turun dari helikopter dengan menggunakan tali khusus.

Detik



Tuesday, November 22, 2011

Panglima TNI Buka Latihan Gabungan di Malang


Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono meninjau pasukan dan peralatan yang akan digunakan dalam latihan gabungan (latgab) tingkat batalyon di Lapangan Udara Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Selasa (22/11). Sementara itu, rencananya latihan digelar di Dumai, Kepulauan Riau pada 10 Desember 2011 dan melibatkan sedikitnya 3.300 pasukan dari tiga angkatan, yakni Angkatan Laut (AL), Angkatan Darat (AD) serta Angkatan Udara (AU). (Foto: ANTARA / Abd Malik / 11 / edy )

22 November 2011, Malang (ANTARA News): Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membuka persiapan latihan gabungan tingkat batalyon di Lapangan Udara Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.

Rencananya, latihan itu akan digelar di Dumai, Kepulauan Riau pada 10 Desember 2011 dan melibatkan sedikitnya 3.300 pasukan dari tiga angkatan, yakni Angkatan Laut (AL), Angakatan Darat (AD) serta Angkatan Udara (AU).

"Sore ini (22/11), saya membuka persiapan latihan gabungan tingkat batalyon, dan akan kita lakukan secara bertahap hingga 2013, yakni dari tingkat batalyon, brigade hingga tingkat divisi," kata Agus.

Agus mengatakan, latihan gabungan tingkat batalyon dilakukan untuk menguji kesiapsiagaan perajurit TNI dan meningkatkan kemampuan profesionalisme TNI dalam pencapaian tugas pokok.

Sementara itu digelarnya latihan gabungan di Dumai karena daerah itu telah disiapkan sejak awal, dan ada beberapa rangkaian acara bersamaan di wilayah tersebut, salah satunya yakni Hari Nusantara yang akan berlangsung pada 13 Desember 2011.

"Saat puncak acara Hari Nusantara nanti, semua personel TNI akan gabung menjadi satu di Dumai, karena itu kita pusatkan di wilayah itu," katanya.

Selain itu, lokasi tersebut merupakan wilayah perbatasan yang sangat bagus digunakan latihan tiga angkatan sekaligus. "Kita juga akan mengagendakan sejumlah latihan gabungan di seluruh perbatasan, untuk menjaga teritorial kita," katanya.

Sementara dalam kegiatannya di Lapangan Abdurachman Saleh, Malang, Agus juga menyempatkan untuk memeriksa segala peralatan yang dimiliki ketiga angkatan.

Dalam pembukaan persiapan itu, bertindak sebagai komandan upacara adalah Kolonel Inf Shidi Purnomo, Komandan Brigade Infanteri Linud-18.

Hadir pula diantaranya Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution serta beberapa asisten dari masing-masing angkatan.

Sumber: ANTARA News

Dubes AS: Penempatan 2.500 Marinir AS di Australia Tak Terkait Papua

Selasa, 22/11/2011 17:57 WIB

Scot Marciel (AFP) Jakarta - Rencana penempatan total 2.500 marinir AS di Australia menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Bahkan di Indonesia ada sejumlah pihak yang mengaitkannya dengan konflik yang terjadi di Papua. Namun Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Scot Marciel menegaskan bahwa kekhawatiran tersebut tidak berdasar.


"Ini tidak ada hubungan sama sekali dengan Papua. Sikap pemerintah AS sejak dulu adalah mendukung kedaulatan Indonesia jadi tidak ada hubungan dengan hal itu," tegas Ma_ciel kepada para wartawan di Kedubes AS, Jl Medan Merdeka Selatan No 3-5, Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Menurut Marciel, tidak seharusnya rencana penempatan marinir AS itu ditanggapi dengan kekhawatiran apapun ataupun dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan-ketegangan di wilayah.

Langkah tersebut, ujar Marciel, lebih sebagai peningkatan latihan bersama antara AS dan Australia yang selama ini telah berlangsung. Marciel pun menekankan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari aliansi kedua negara yang telah berlangsung sejak lama.

Dalam kunjungan ke Australia belum lama ini, Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengumumkan rencana pengiriman 200-250 marinir AS ke Australia mulai tahun depan. Para marinir AS tersebut akan ditempatkan selama enam bulan sebelum kemudian dirotasi. Nantinya hingga tahun 2016 mendatang total 2.500 marinir AS akan ditempatkan di Darwin, Northern Territory, Australia.

Pasukan AS di Darwin, yang hanya berjarak 820 kilometer dari Indonesia itu, nantinya akan mampu bertindak cepat atas masalah-masalah kemanusiaan dan keamanan di Asia Tenggara.

"Dengan kunjungan saya ke wilayah ini, saya semakin memperjelas bahwa AS meningkatkan komitmennya untuk seluruh wilayah Asia-Pasifik," kata Obama dalam konferensi pers bersama Gillard di Canberra, Australia pada 16 November lalu.

Sementara Gillard mengatakan, dengan kesepakatan ini, pasukan AS akan bergerak lebih sering dari dan ke luar Northern Territory.

detik

Regeneration and Upgrade of Indonesian F-16C/D Block Aircraft


By US Defense Security Cooperation Agency on Tuesday, November 22nd, 2011
The Defense Security Cooperation Agency notified Congress Nov. 16 of a possible Foreign Military Sale to the Government of Indonesia for the regeneration and upgrade of 24 F-16C/D Block 25 aircraft and associated equipment, parts, training and logistical support for an estimated cost of $750 million.
The Government of Indonesia has requested a sale for the regeneration and upgrade of 24 F-16C/D Block 25 aircraft and 28 F100-PW-200 or F100-PW-220E engines being granted as Excess Defense Articles.
The upgrade includes the following major systems and components: LAU-129A/A Launchers, ALR-69 Radar Warning Receivers, ARC-164/186 Radios, Expanded Enhanced Fire Control (EEFC) or Commercial Fire Control, or Modular Mission Computers, ALQ-213 Electronic Warfare Management Systems, ALE-47 Countermeasures Dispenser Systems, Cartridge Actuated Devices/Propellant Actuated Devices (CAD/PAD), Situational Awareness Data Link, Enhance Position Location Reporting Systems (EPLRS), LN-260 (SPS version, non-PPS), and AN/AAQ-33 SNIPER or AN/AAQ-28 LITENING Targeting Systems.
Also included are tools, support and test equipment, spare and repair parts, publications and technical documentation, personnel training and training equipment, U.S. Government and contractor engineering, technical and logistics support services, and other related elements of logistical and program support.
The estimated cost is $750 million.
The proposed sale will contribute to the foreign policy and national security of the United States by improving the security of a strategic partner that has been, and continues to be, an important force for economic progress in Southeast Asia.
Indonesia desires the F-16 aircraft to modernize the Indonesian Air Force (IAF) fleet with aircraft more capable of conducting operations in the outermost border regions of Indonesia. The IAF’s current fleet of F-16 Block 15 aircraft is not capable of fulfilling that role, and the aging F-5 aircraft are expensive to maintain and operate due to diminishing resources existing to support the aircraft. The avionics upgrade will provide the IAF an additional capability benefitting security by modernizing the force structure, and enhancing interoperability by greater use of U.S.-produced equipment. Indonesia, which already has F-16 Block 15 and F-5 aircraft in its inventory, will have no difficulty absorbing these upgraded systems.
The proposed sale of this equipment and support will not alter the basic military balance in the region.
Indonesia requested the regeneration be sole-sourced to the 309th Maintenance Wing, Hill Air Force Base, in Ogden, Utah, and Pratt Whitney, in East Hartford, Connecticut for the engine overhaul. There are no known offset agreements proposed in connection with this potential sale.
Implementation of this proposed sale will not require the assignment of any additional U.S. Government or contractor representatives to Indonesia.
There will be no adverse impact on U.S. defense readiness as a result of this proposed sale.
This notice of a potential sale is required by law and does not mean the sale has been concluded.


Read more: 
http://www.defencetalk.com/regeneration-and-upgrade-of-indonesian-f-16cd-block-aircraft-38456/#ixzz1eUfdrjJT

BERITA POLULER