Pages

Monday, October 1, 2012

Pesawat Sipil AS yang Ditahan, Masuk Indonesia karena Alasan Cuaca

Jakarta - TNI Angkatan Udara menahan pesawat sipil AS tipe Cessna 208 beregistrasi N354RM di Lanud Balikpapan, Kalimantan Timur. Pesawat tersebut diminta turun karena melintas wilayah udara NKRI tanpa izin. Menurut Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, pesawat sipil AS itu memasuki wilayah Indonesia karena alasan cuaca. "Alasannya cuaca, alasannya cuaca," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi I di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2012) malam. Menurutnya, pesawat sipil Amerika itu telah melanggar karena tidak memiliki izin terbang memasuki wilayah Indonesia. Sehingga akhirnya dipaksa mendarat oleh TNI AU. "Kalau mereka masuk ke wilayah kita tanpa izin ya berrti itu melanggar, itu kewajiban untuk mengintersep memaksa mendarat. Mereka terbang ditanya surat-suratnya nggak ada, ya dipaksa mendarat," tuturnya. Ia mengatakan, pihaknya masih menahan pesawat dan pilot pesawat di Lanud Balikpapan. Penahanan itu dilakukan sampai sang pilot melengkapi izin-izin yang ditetapkan. "Saya masih menuggu perkembangannya, kalau surat-surat sudah dilengkapi mereka akan diijinkan," kata Agus. Sebelumnya, TNI AU melalui Lanud Balikpapan, Kalimantan Timur, menahan pesawat sipil AS beregistrasi N354RM tipe Cessna 208. Pesawat tersebut diminta turun karena melintas wilayah udara NKRI tanpa izin. Keterangan yang diperoleh detikcom, pesawat dengan pilot Michael Boyd (53) diturunkan paksa di Lanud Balikpapan oleh 2 pesawat jet Sukhoi yang diterbangkan dari skuadron udara 11 TNI AU di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (30/9) lalu. Pesawat tersebut berangkat dari Wichita, Kansas Amerika Serikat menuju Singapura. Sumber detik

Sukhoi TNI AU Intercept Pesawat Asing

Aksi heroik dilakukan tim penerbang pesawat tempur Sukhoi dari Skuadron 11 Lanud Hasanuddin, Makassar. Mereka berhasil menghentikan pesawat asing yang tanpa izin melintas di wilayah udara Indonesia kemarin (30/9). Pesawat jenis Cessna 208 dengan nomor ekor N-354 RM itu dicegat dan dipaksa mendarat di Lanud Balikpapan, Kalimantan Timur. "Terpaksa kami lakukan airborne (peluncuran) dua Sukhoi karena pilot itu tidak merespons komunikasi radio dari ATC," ujar Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda Bambang Soelistyo kepada Jawa Pos kemarin. Sukhoi itu digerakkan langsung atas perintah Bambang. Awalnya, satuan radar Kohanudnas memantau pesawat asing yang melintas pada pukul 12.30 Wita. Setelah dicek, rupanya pesawat ini tak punya clearance (izin melintas). "Kami punya sistem FCIS yang sangat akurat, online 24 jam," kata Bambang. FCIS adalah singkatan dari flight clearance information system. Dalam FCIS langsung diketahui apakah sebuah pesawat terjadwal atau tidak. Rute mereka pun akan terpantau. "Karena tidak tercatat, dilakukan komunikasi radio. Dia kami minta mendarat di Makassar," katanya. Rupanya, pilot pesawat Cessna itu ngeyel. "Saya tidak melihat berapa jumlah penumpangnya. Kalau ada yang melanggar kedaulatan hukum udara di Indonesia, saya harus bertindak," kata mantan Deputi Menko Polhukam ini. Maka, setelah diperingatkan beberapa kali, tim Sukhoi yang selalu siaga, langsung dikomando untuk terbang. "Intercept atau pencegatan sukses. Pesawat kami paksa landing di Balikpanan," kata Bambang. Setelah mendarat, baru diketahui bahwa pilotnya bernama Michael E. Boyd. Dia terbang seorang diri, tanpa penumpang lain. "Saya belum mendapatkan detail paspornya. Tapi, dari informasi sementara, dia berkewarganegaraan AS," kata Bambang. Pesawat asing itu berangkat dari Palau (sebuah negara kecil di kawasan Pasifik, tepatnya di utara Papua) dengan tujuan Singapura. "Soal motifnya apa, investigasi masih dilakukan Lanud Balikpapan," ujarnya. Bambang menegaskan, langkah Kohanudnas dilindungi undang-undang. "Kami tegakkan kedaulatan di wilayah udara, pesawat apa pun, dari mana pun, berapa pun penumpangnya , kalau tidak ada izin, kami hentikan," katanya. Cessna 208 adalah pesawat dengan kapasitas maksimal 14 penumpang. Panjangnya hanya 12,67 meter dengan jarak jelajah 2.000 kilometer tanpa harus refueling (pengisian bahan bakar). Insiden ini bukan yang pertama. Pada 2011, tim Kohanudnas juga berhasil mencegat pesawat tanpa izin. Saat itu pesawat jet P2-ANW Dassault Falcon 900EX yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua Nugini Belden Namah distop Sukhoi. Pesawat tempur itu menguntit tumpangan VIP tersebut selama 37 menit pada November 2011. Kedua pesawat tempur baru membebaskan Falcon setelah diperintahkan oleh Kohanudnas sekitar pukul 11.17 Wita. Kejadian itu mencuat ke publik setelah Perdana Menteri Papua Nugini Peter O"Neil, melalui media massa, mengancam mengusir Duta Besar RI Andreas Sitepu dari Port Moresby, ibu kota negaranya. Tegang di Bandara Sepinggan Pendaratan pesawat asing itu di Bandara Sepinggan, Balikpapan, sempat membuat suasana bandara tersebut tegang. Sebelum pesawat mendarat, sekitar 30 prajurit Angkatan Udara (AU) bersenjata SS-2 P1 siaga di landasan. Tak lama kemudian, pesawat Cessna 208 yang dikawal dua Sukhoi Tempur Strategis (TS) 2705 dan 3004 mendarat. "Kru yang ada di pesawat dimohon keluar dari pesawat dengan posisi tangan di atas," ujar Kolonel (Pnb) Djoko Senoputro, Danlanud Balikpapan.Sebelum turun pilot digeledah, lalu digiring menuju ruang interogasi Base Ops Lanud Balikpapan. Pesawat Cessna 208 itu diketahui berangkat dari Wichita, Kansas, AS, pada 25 September 2012. Dari sana pesawat meneruskan penerbangan ke California (27/9) - Honolulu, Hawaii (29/9)- Korsje, Macronesia (30/9) " lalu Koro Palau (30/9)-Singapura. Berdasar hasil interogasi sementara, sang pilot mengaku tersesat masuk ke wilayah udara Indonesi`. "Menghindari cuaca jelek di frekuensi 122.2 Req 10 derajat left," kata Djoko. Misi pilot adalah mengantar pesawat Cessna terbaru yang dipesan Hawker Pasifik Jet melalui operator Globeflyers ke Singapura. "Barang-barang yang dibawa hanya kelengkapan pakaian pribadi dan kamera yang isinya foto dan video. Isinya sedang kami analisis. Untuk flight plan sesi rute dari Palau-Singapura pasti melalui Flight Information Regional (FIR) Indonesia," lanjut Danlanud. Karena itu, penerbangan terpaksa dihentikan sampai pilot mengurus administrasi. "Pilot kami amankan, kini berada di mes Lanud Balikpapan dalam keadaan sehat," ucapnya. Sumber : JPNN

Sunday, September 30, 2012

Indonesia harus bangun poros baru pertahanan

Sumber (ANTARA News) -Indonesia sebagai negara yang bebas aktif harus membangun jalur atau poros baru dalam bidang pertahaan, kata anggota Komisi I DPR RI, Tjahjo Kumolo. "Seyogianya Indonesia tidak terpaku pada ASEAN saja dan Amerika Serikat, tetapi perlu dipertimbangkan membangun poros Jakarta-Peking, Jakarta-India, Jakarta-Rusia, dan negara-negara Arab," ujarnya kepada ANTARA News di Semarang, Minggu, jelang hari ulang tahun ( HUT) kee-67 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 5 Oktober 2012. Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah (Dapil Jateng) 1 itu menegaskan bahwa posisi Indonesia di kawasan Asia-Pasifik secara geopolitik sangat strategis dan harus jeli menempatkan posisi tawarnya di antara negara-negara besar yang sedang mencari pengaruh di Asia-Pasifik. Kompetisi regional dari skenario global dan dampaknya terhadap Indonesia, menurut Tjahjo, harus diantisipasi agar RI, khususnya TNI yang sedang memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), tidak terjebak pada negara besar yang sebetulnya bisa jadi monster bagi Indonesia. Menyinggung ASEAN Security Community (ASC), Tjahjo mengutarakan, "Bagaimana rencana strategis pertahanan RI? Kemelut Laut China Selatan saja, Indonesia dan ASEAN belum bisa memainkan bidak-bidaknya dengan strategis." Ia menegaskan, "Minimum essential force (MEF) yang kita inginkan harus tercapai dan terencana sampai 2014. Hal ini tidak bisag berdiri sendiri, tetapi harus diiringi dengan kebijakan-kebijakan perencanaan ekonomi Indonesia ke depan yang terstruktur dan terencana." Di lain pihak, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mmengatakan bahwa Markas Besar (Mabes) TNI harus memprioritaskan program penggunaan kekuatan pertahanan integratif dan progran modernisasi alutsista. Di samping itu, lanjut Tjahjo, meningkatkan profesionalisme prajurit dan memantapkan penyelenggaraan manajemen dan operasinalisasi modern serta meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya. "Ini yang harus konsisten dilaksanakan oleh Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan, baik untuk matra Angkatan Laut, Angkatan Darat, maupun Angkatan Udara," demikian Tjahjo Kumolo. (*)

KSAU Bertekad Jadikan TNI AU " The First Class Air Force "

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat bertekad terus memperkuat AURI untuk menjadi kekuatan terbaik di dunia atau "the First Class Air Force". "Saya ingin secara bertahap AURI menjadi the first class air force," kata Marsekal Imam Sufaat saat peresmian pergantian nama Lapangan Udara (Lanud) Pekanbaru menjadi Roesmin Noerjadin, di Pekanbaru, Jumat (28/9). Untuk mencapai cita-cita tersebut, KASAU mengatakan, awal 2014 AURI akan menambah 24 pesawat F-16, dan 16 pesawat di antaranya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Norjadin. Dengan begitu, ia berharap Lanud Roesmin Noerjadin akan mempunyai dua skadron tempur yang dipimpin perwira bintang satu. "Maka, statusnya pun akan berubah menjadi Lanud Kelas A,". Selain itu, ia mengatakan AURI kini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dalam membuat pesawat tempur generasi 4,5. Pesawat itu diakui KSAU merupakan peranti tempur di atas generasi Sukhoi produk Rusia. Kemudian, pada tahun 2022 KSAU mengatakan AURI akan mempunyai 50 pesawat jenis tersebut. KSAU menilai penempatan 16 pesawat F-16 di Pekanbaru pada 2014 sangat strategis. Pasalnya lokasi Pekanbaru strategis sebagai benteng pertahanan, dan jaraknya cukup dekat dengan negara tetangga Malaysia ataupun Singapura. "Angkatan Udara harus kuat untuk menjamin harga diri bangsa di udara NKRI," katanya. Untukitu KSAU berharap, pergantian namaLanud Pekanbaru menjadi Lanud Roesmin Noerjadin menjadi momentum baru yang bisa memberikan semangat untuk meningkatkan kapasitas AURI di Pekanbaru. Menurut KSAU, penggantian nama adalah langkah yang diambil untuk meneladani dan menghormati jasa Roesdin. Pria kelahiran Malang pada 31 Mei 1930 itu merupakan salah seorang penerbang jet tempur pertama di Indonesia. Pada masa Roesmin, AURI berubah menjadi angkatan yang berwibawa dan disegani di Asia, sebelum akhirnya "dikebiri" oleh rezim Orde Baru karena dituding terlibat G30S/PKI. "Beliau adalah sosok yang patut diteladani generasi selanjutnya dalam mengharumkan nama bangsa," kata KSAU lagi. Sumber : Metrotvnews

Saturday, September 29, 2012

Kaji Ulang Pembelian Kapal Trimaram

Jakarta - TNI menyebut pihaknya masih akan mengkaji ulang mengenai pembelian Kapal Siluman KRI Klewang jenis Trimaran yang terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi. Sementara untuk kapal yang ditaksir seharga Rp 114 miliar yang sebelumnya sudah dipesan tetap berlanjut, dan pihak galangan berjanji untuk membuatkan yang baru untuk kapal yang terbakar. "Kita akan evaluasi kembali nanti mengenai pembelian. Yang sudah kita pesan tentu akan dibuat ulang oleh galangan. Dengan kasus seperti ini tentu mereka akan membuat perbaikan," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, usai menyambut kedatangan Presiden SBY dari AS, di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2012). Agus juga menyebut pihaknya hingga saat ini masih menunggu proses penyelidikan terhadap terbakarnya kapal tersebut. Menurutnya proses investigasi ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa lama. "Tim masih berada disana untuk melakukan langkah investigasi," imbuhnya. Sebelumnya, Kapal Siluman KRI Klewang terbakar sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9). Saat itu api sempat tidak mampu dijinakkan hingga terdengar beberapa kali ledakan dan membelah kapal tersebut menjadi dua. Diduga dalam insiden itu seorang pekerja dan perwira TNI AL mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Penyebab terbakarnya kapal tersebut diduga berasal dari korsleting saat instalasi listrik di dalam kapal. Sumber : detik

PT Lundin Siap Buat KRI Klewang Kedua

29 September 2012, Banyuwangi: PT Lundin Industry Invest, pembuat KRI Klewang 625 yang terbakar, siap membuat kapal kedua dengan spesifikasi yang sama. Pemilik sekaligus Direktur PT Lundin Lizza Lundin berjanji waktu pembuatan KRI Klewang kedua akan lebih cepat. "Kapal pertama dibuat dalam 2 tahun. Nanti kapal kedua akan lebih cepat dari itu," kata dia saat jumpa wartawan di kantornya, Sabtu, 29 September 2012. Menurut Lizza, pembuatan kapal kedua lebih cepat karena seluruh riset sudah dilakukan pada 2007. Pihaknya juga telah memesan seluruh bahan baku dari sejumlah negara untuk membuat kapal kedua. Seluruh biaya kapal kedua akan ditanggung lembaga asuransi. Namun Lizza enggan menjelaskan lembaga asuransi yang dipakai. Pembuatan kapal kedua akan dimulai setelah hasil penyelidikan diketahui. "Sekarang penyelidikan belum tuntas," katanya. Lizza menjelaskan, teknologi KRI Klewang didesain tidak mampu terbakar karena dilengkapi sprinkler yang dapat keluar otomatis bila terjadi kebakaran. Hanya saja, pada Jumat kemarin, 28 September 2012, kapal belum selesai seratus persen, termasuk belum terpasang springkel. Saat proses belum rampung seluruhnya, TNI AL meminta supaya KRI Klewang segera diuji coba pada Jumat sore kemarin. PT Lundin pun segera memasang sejumlah mesin dan listrik dengan mengerahkan 30 teknisi. Namun nahas, sebelum kapal akhirnya bisa dioperasikan, pada pukul 15.00, api membakar dengan cepat dan menghanguskan seluruh badan kapal. Diduga api muncul karena korsleting saat memasang listrik dari darat menuju kapal. Sumber: TEMPO

Friday, September 28, 2012

umat, 28/09/2012 17:23 WIB Korsleting Listrik Pemicu Kapal Siluman Klewang Terbakar?

Banyuwangi - Pemicu terbakarnya Kapal Siluman Klewang jenis Trimaran di Dermaga Angkatan Laut Banyuwangi, belum diketahui. Namun berhembus kabar, kapal senilai miilaran rupiah itu terbakar akibat korsleting listrik. Dikabarkan bila hari ini sejumlah petugas sedang mengecek kesiapan kapal perang tersebut. Rencananya juga, hari ini kapal akan diujicoba. Sebab, Senin depan KRI Klewang akan diluncurkan. Namun entah kenapa, tiba-tiba saja kecelakaan tersebut terjadi. Korsleting listrik disebutkan bermula terjadi di luar kapal dan merembet ke dalam. Namun, kebenaran informasi tersebut masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut. Sementara itu KRI Trimaran tak bisa diselamatkan dari amukan si jago merah. Kapal canggih kebanggaan Indonesia tersebut harus berakhir tragis. Seluruh bodi kapal habis dilumat api sebelum mengemban tugas pentingnya. Sebelumnya, Kapal Siluman KRI Klewang diketahui terbakar usai salat ashar sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat Sumber detik

BERITA POLULER