Pentak Sekkau - 6/06/2012
|
“Adanya
kecenderungan penggunaan Air Power sebagai salah satu alat diplomasi
suatu Negara saat ini tengah menjadi perbincangan yang hangat, dimana
Air Power digunakan sebagai alat diplomasi pemaksaan (Coercive
Diplomacy)”.
Demikian
disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam
Sufaat, S.IP pada ceramah pembekalannya kepada seluruh Perwira Siswa
(Pasis) Sekkau Angkatan ke-91 di ruang kelas utama Kampus Sekkau, Rabu
(6/6).
“Untuk
itu dalam upaya mencermati dan mengantisipasi kemungkinan Coercive
Diplomacy oleh Negara maju terhadap Indonesia, kita perlu mensikapinya
melalui upaya pengembangan National Air Power yang sampai detik ini
masih menjadi bahan pemikiran, baik menyangkut konsep maupun
implementasinya”, lanjut Kasau.
Kemudian
menyoal tentang “upaya peningkatan profesionalisme tanpa pamrih
prajurit”, Kasau berujar agar para perwira siswa dapat memberikan
profesionalisme yang secara bulat mencerminkan kemampuan dan ketulusan
untuk memimpin dan membina organisasi TNI AU dan para perwira Angkatan
Udara diharapkan mampu berindak sebagai patriot, ahli dalam bidangnya,
pemikir, pembina serta pemikir.
Di
penghujung ceramah, sejalan dengan perubahan Kasau pun menyampaikan
bahwa perubahan menuju kondisi yang lebih baik merupakan suatu keharusan
yang bersifat mutlak, demikian pula Angkatan Udara yang dapat
diwujudkan dengan perubahan mendasar dalam pola piker, perilaku dan
budaya kerja dari segenap insan AU baik dalam kapasitas individu maupun
organisasi.
Tak
ketinggalan Kasau juga berpesan kepada seluruh perwira siswa agar tetap
terus meningkatkan kualitas pribadi, mengembangkan dan memacu diri agar
mempunyai daya saing dalam meniti jenjang karir selanjutnya.
Turut
hadir dalam pembekalan ini, Dankodikau, Marsda TNI R. Hari Muljono,
Dansekkau Kolonel Pnb Hari Budianto, pejabat Kodikau, serta seluruh
pejabat dan perwira penuntun Sekkau.
Manuver Lapangan Latihan `Garuda Perkasa 2012` di Lanud Abd Saleh
(Foto: Lanud Abd. Saleh )
6 Juni 2012, Malang: Suara deru mesin pesawat Hercules dan Cassa di atas wilayah Malang Raya untuk menerjunkan paskhas dan barang di area latihan Lanud Abd Saleh dua hari ini mewarnai Manuver lapangan latihan satuan Lanud Abd Saleh dengan sandi “Garuda Perkasa” 2012 yang berakhir hari ini, Rabu (6/6/2012).
Manuver lapangan diawali dengan kegiatan crass team dan penanggulangan huru hara di hari pertama. Dalam crass team disimulasikan sebuah pesawat Cassa 212 mengalami incident terbakar engine 1 dan mendarat darurat di landasan Abd Saleh dan secara cepat crass team Abd Saleh berhasil mengatasinya.
Sementara simulasi pasukan gulhura Lanud Abd Saleh berhasil memukul mundur para pendemo dari kelompok masyarakat yang menuntut tanah yang selama ini dikuasai oleh TNI AU.
Selanjutnya, kegiatan latihan operasi udara di awali dengan penerjunan tim pengendalian tempur dari Yon 464 paskhas pada malam harinya dan dilanjutkan pada pagi buta di hari kedua, 3 pesawat Hercules menerjunkan pasukan dari Batalyon 464 Paskhas untuk merebut pangkalan yang dikuasai musuh, setelah pangkalan berhasil dikuasai, 1 pesawat Hercules kembali menerjunkan pasukan pengendali pangkalan dan disusul 1 lagi pesawat Hercules dan 1 pesawat Cassa menerjunkan barang untuk bekal ulang bagi pasukan yang ada di pangkalan.
Komandan Lanud Abd Saleh Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.IP menyampaikan apresiasi terhadap latihan ini bahwa semangat dan reaksi para peserta latihan cukup bagus, walaupun ada beberapa skenario latihan yang sifatnya kecil yang tidak dapat terlaksana dengan maksimal. Hal ini harus menjadi evaluasi bagi kita untuk perbaikan pada latihan-latihan yang akan datang.
Dengan berakhirnya latihan Garuda Perkasa 2012 ini, saudara-saudara telah teruji, baik secara fisik, mental, kemampuan maupun ketrampilan untuk merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas operasi maupun dukungan operasi. Sehingga dengan hasil latihan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesiagaan operasi.
Sumber: Dispenau
6 Juni 2012, Malang: Suara deru mesin pesawat Hercules dan Cassa di atas wilayah Malang Raya untuk menerjunkan paskhas dan barang di area latihan Lanud Abd Saleh dua hari ini mewarnai Manuver lapangan latihan satuan Lanud Abd Saleh dengan sandi “Garuda Perkasa” 2012 yang berakhir hari ini, Rabu (6/6/2012).
Manuver lapangan diawali dengan kegiatan crass team dan penanggulangan huru hara di hari pertama. Dalam crass team disimulasikan sebuah pesawat Cassa 212 mengalami incident terbakar engine 1 dan mendarat darurat di landasan Abd Saleh dan secara cepat crass team Abd Saleh berhasil mengatasinya.
Sementara simulasi pasukan gulhura Lanud Abd Saleh berhasil memukul mundur para pendemo dari kelompok masyarakat yang menuntut tanah yang selama ini dikuasai oleh TNI AU.
Selanjutnya, kegiatan latihan operasi udara di awali dengan penerjunan tim pengendalian tempur dari Yon 464 paskhas pada malam harinya dan dilanjutkan pada pagi buta di hari kedua, 3 pesawat Hercules menerjunkan pasukan dari Batalyon 464 Paskhas untuk merebut pangkalan yang dikuasai musuh, setelah pangkalan berhasil dikuasai, 1 pesawat Hercules kembali menerjunkan pasukan pengendali pangkalan dan disusul 1 lagi pesawat Hercules dan 1 pesawat Cassa menerjunkan barang untuk bekal ulang bagi pasukan yang ada di pangkalan.
Komandan Lanud Abd Saleh Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.IP menyampaikan apresiasi terhadap latihan ini bahwa semangat dan reaksi para peserta latihan cukup bagus, walaupun ada beberapa skenario latihan yang sifatnya kecil yang tidak dapat terlaksana dengan maksimal. Hal ini harus menjadi evaluasi bagi kita untuk perbaikan pada latihan-latihan yang akan datang.
Dengan berakhirnya latihan Garuda Perkasa 2012 ini, saudara-saudara telah teruji, baik secara fisik, mental, kemampuan maupun ketrampilan untuk merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas operasi maupun dukungan operasi. Sehingga dengan hasil latihan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kesiagaan operasi.
Sumber: Dispenau