14 Mei 2012, Batam: Pemerintah
Amerika Serikat menempatkan kapal
kombatan USS Freedom untuk keliling
Asia Tenggara. "Kapal kombat akan
ditempatkan di Asia Tenggara, keliling
Asia Tenggara," kata Duta Besar AS
untuk Singapura, David Adelman, di
Batam, Senin. Kapal itu, kata dia,
dirancang untuk kepentingan bantuan
bencana dan kemanusiaan. "Tidak
distasiunkan di Singapura, tapi
keliling," kata dia.
USS Freedom mulai dikirim ke
Singapura awal 2013. Di tempat yang
sama, Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia, Scot Marciel,
mengatakan, Angkatan Laut AS selalu
memiliki kapal yang beroperasi di
Asia Tenggara. "Angkatan Laut AS
selalu punya kapal di kawasan ini,"
kata dia.
Penempatan USS Freedom di
perairan Asia Tenggara bukanlah
sesuatu yang baru. "Sudah dibahas
TNI dan menteri pertahanan," kata
dia. Penempatan kapal angkatan laut,
kata dia, merupakan bagian dari
komitmen AS melibatkan diri di
wilayah Asia Tenggara. "Sekarang saja
ada kapal yang sandar di
Tanjungpriok," kata dia.
Sebelumnya, dari Washington
dilaporkan kapal-kapal perang kelas
baru Angkatan Laut AS pertama akan
dikirim ke Singapura tahun depan
untuk penyebaran 10-bulan, kata
seorang pejabat, Kamis, saat AS
bergerak untuk memperluas
kehadirannya di Asia-Pasifik. "USS
Freedom akan digelar ke Singapura
selama 10 bulan pada musim semi
2013," kata Letnan Angkatan Laut
Katie Cerezo dalam surat
elektroniknya kepada AFP seperti
dikutip ANTARA.
Kapal tersebut adalah kelas baru
"kapal tempur pesisir" yang lebih
kecil. Kapal permukaan tersebut
dimaksudkan untuk operasi dekat
dengan pantai dan dapat disebarkan
dengan cepat ke wilayah krisis yang
merupakan bagian dari strategi AS
berfokus pada Asia-Pasifik.
Angkatan Laut mengatakan bahwa
pasukannya akan dilengkapi dengan
55 kapal perang dari jenis ini, empat
di antaranya bisa digunakan di
Singapura. Kapal tersebut
dimaksudkan untuk digunakan secara
rotasi dan tidak ditempatkan pada
pangkalan Singapura, di mana militer
AS sudah mengoperasikan satu pos
kecil yang membantu logistik dan
latihan-latihan bagi pasukan di Asia
Tenggara.
Sumber: ANTARA News
Monday, May 14, 2012
Saturday, May 12, 2012
Indonesia - Rusia Teken Kontrak Pembelian 37 Tank Amfibi
Pembelian ini merupakan lanjutan dari
tahun 2008 yang sudah dilakukan
pembelian sebanyak 17 unit, dengan
demikian jumlah total menjadi 54 unit
(photo : citra persada)
Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan
perwakilan JSC Rosoboronexport di
Indonesia menandatangani kontrak
pembelian 37 unit kendaraan tempur
infanteri BMP-3F Seri 2 senilai 114 juta
dollar Amerika, Jumat.
Penandatanganan kontrak ini diwakili
oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan
Kemhan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan
Kepala Perwakilan Rosoboronexport,
Vadim Varaksin.
“Pengadaan tank amfibi BMP 3F ini adalah
lanjutan dari tahun 2008 yang sudah
dilakukan sebanyak 17 unit. Khususnya,
pengadaaan kali ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan teknologi,” ujar
Ediwan.
Ke-17 unit tank BMP-3F Seri 2 itu sudah
dioperasikan oleh Korps Marinir TNI AL
sejak Desember 2010 dan dari segi
teknologi, kendaraan tempur lapis baja ini
dianggap sesuai dengan kebutuhan
pertempuran asimetris.
“Kami berharap semua pengadaan
peralatan ini dapat memebuhi kebutuhan
TNI AL,” tambah Edwin.
Ediwan mengatakan bahwa pembelian ini
menggunakan dana dari APBN 2011 dan
kontrak mencakup pengadaan suku
cadang dan pelatihan. Penandatangan
kontrak ini juga melibatkan PT. Pindad
yang bertugas merawat tank-tank amfibi
ini.
Menurut Varaksin, perundingan untuk
pembelian itu sudah dimulai sejak
Oktober tahun lalu dan berlangsung alot,
namun pada akhirnya bisa dicapai
kesepakatan yang baik untuk kedua belah
pihak.
Varaksin menambahkan sebagai pihak
penjual, Rosoboronexport bangga bisa
memenuhi kebutuhan alat utama sistem
pertahanan (alutsista) untuk kebutuhan
TNI AD dan TNI AL baik dari segi jumlah
kendaraan atau amunisi.
“Pengiriman tank amfibi itu akan dimulai
pada bulan Juli tahun depan,” ujar
Varaksin, sambil menambahkan bahwa
kontrak pengadaan kali ini tergolong
istimewa.
“Kontrak ini sudah mengandung
komponen transfer teknologi. Itu hal
yang sangat baik dan ini meletakkan
dasar untuk hubungan kita ke depan,”
ujar Varaksin.
(BeritaSatu)
Jet Tempur Sukhoi Bisa Didatangkan Desember Ini
Rusia dua minggu yang lalu secara resmi
telah menolak permohonan Indonesia
agar skema pembayaran pembelian 6
Sukhoi ini menggunakan fasilitas state
credit, dengan penolakan ini maka
Indonesia harus mencari kredit komersial
untuk pembiayaannya. (photo : TNI AU)
Pengiriman dua dari enam unit Su-30
Mk2 itu bisa dilakukan bila kontrak
pembelian tersebut bisa segera disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Indonesia.
Perwakilan JSC Rosoboronexport atau
pengekspor alat militer dari Rusia yang
ada di Indonesia mengutarakan mereka
siap melakukan pengiriman jet tempur
Sukhoi Su-30 Mk2 ke Indonesia,
Desember nanti.
Pengiriman dua dari enam unit Su-30
Mk2 itu bisa dilakukan bila kontrak
pembelian tersebut bisa segera disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Indonesia.
“Bila kontrak itu disetujui dan bisa
langsung berlaku bulan Mei ini, maka
kami bisa mengirim dua pesawat pertama
pada bulan Desember sesuai jadwal yang
ada di kontrak,” kata Kepala Perwakilan
Rosoboronexport di Indonesia, Vadim
Varaksin.
Hal tersebut diutarakan Varaksin usai
penandatangan kontrak pembelian 37
tank amfibi buatan Rusia, BMP-3F Seri 2,
di Kementerian Pertahanan, hari ini.
Varaksin mengatakan, pihak Rusia telah
melakukan semua prosedur internal yang
tertuang dalam kontrak pengadaan
pesawat jet tempur Sukhoi Su-30 Mk2
pesanan Indonesia. Kontrak tersebut
ditandatangani oleh perwakilan kedua
negara pada Desember 2011.
Kontrak senilai 470 juta dollar Amerika
tersebut tinggal menunggu persetujuan
DPR sehingga bisa segera mulai berlaku
bulan ini.
Kepala Badan Sarana Pertahanan
Kemhan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo,
yang mewakili pemerintah Indonesia
dalam penandatanganan kontrak
pembelian tank amfibi, mengatakan
bahwa pembelian pesawat tempur jet
Sukhoi tetap menggunakan fasilitas kredit
komersial.
Ediwan menambahkan bahwa
penggunaan fasilitas kredit komersial
untuk pembelian Sukhoi tetap digunakan
karena perjanjian antara pemerintah
kedua negara tidak menyatakan bahwa
pembelian jet tempur Sukhoi didukung
oleh kredit negara atau state credit
pemerintah Rusia.
“Kita sudah coba ajukan permohonan,
bisa atau tidak pakai state credit, dan
sudah dijawab kira-kira dua minggu lalu,
memang tidak bisa,” ujar Ediwan.
Mengenai proses pembayarannya, Ediwan
mengatakan bahwa masih harus melalui
beberapa mekanisme yang cukup
panjang.
“Masih ada beberapa mekanisme di
Kementerian Keuangan, kita inginnya
cepat, tapi juga perlu persetujuan DPR.
Kalau saya ingin secepatnya agar barang-
barang bisa produksi dan dikirim ke
Indonesia pada waktunya,” papar Ediwan.
(Berita Satu )
Sukhoi Bisa di datangkan bln Desember ini
Rusia dua minggu yang lalu secara resmi
telah menolak permohonan Indonesia
agar skema pembayaran pembelian 6
Sukhoi ini menggunakan fasilitas state
credit, dengan penolakan ini maka
Indonesia harus mencari kredit komersial
untuk pembiayaannya. (photo : TNI AU)
Pengiriman dua dari enam unit Su-30
Mk2 itu bisa dilakukan bila kontrak
pembelian tersebut bisa segera disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Indonesia.
Perwakilan JSC Rosoboronexport atau
pengekspor alat militer dari Rusia yang
ada di Indonesia mengutarakan mereka
siap melakukan pengiriman jet tempur
Sukhoi Su-30 Mk2 ke Indonesia,
Desember nanti.
Pengiriman dua dari enam unit Su-30
Mk2 itu bisa dilakukan bila kontrak
pembelian tersebut bisa segera disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Indonesia.
“Bila kontrak itu disetujui dan bisa
langsung berlaku bulan Mei ini, maka
kami bisa mengirim dua pesawat pertama
pada bulan Desember sesuai jadwal yang
ada di kontrak,” kata Kepala Perwakilan
Rosoboronexport di Indonesia, Vadim
Varaksin.
Hal tersebut diutarakan Varaksin usai
penandatangan kontrak pembelian 37
tank amfibi buatan Rusia, BMP-3F Seri 2,
di Kementerian Pertahanan, hari ini.
Varaksin mengatakan, pihak Rusia telah
melakukan semua prosedur internal yang
tertuang dalam kontrak pengadaan
pesawat jet tempur Sukhoi Su-30 Mk2
pesanan Indonesia. Kontrak tersebut
ditandatangani oleh perwakilan kedua
negara pada Desember 2011.
Kontrak senilai 470 juta dollar Amerika
tersebut tinggal menunggu persetujuan
DPR sehingga bisa segera mulai berlaku
bulan ini.
Kepala Badan Sarana Pertahanan
Kemhan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo,
yang mewakili pemerintah Indonesia
dalam penandatanganan kontrak
pembelian tank amfibi, mengatakan
bahwa pembelian pesawat tempur jet
Sukhoi tetap menggunakan fasilitas kredit
komersial.
Ediwan menambahkan bahwa
penggunaan fasilitas kredit komersial
untuk pembelian Sukhoi tetap digunakan
karena perjanjian antara pemerintah
kedua negara tidak menyatakan bahwa
pembelian jet tempur Sukhoi didukung
oleh kredit negara atau state credit
pemerintah Rusia.
“Kita sudah coba ajukan permohonan,
bisa atau tidak pakai state credit, dan
sudah dijawab kira-kira dua minggu lalu,
memang tidak bisa,” ujar Ediwan.
Mengenai proses pembayarannya, Ediwan
mengatakan bahwa masih harus melalui
beberapa mekanisme yang cukup
panjang.
“Masih ada beberapa mekanisme di
Kementerian Keuangan, kita inginnya
cepat, tapi juga perlu persetujuan DPR.
Kalau saya ingin secepatnya agar barang-
barang bisa produksi dan dikirim ke
Indonesia pada waktunya,” papar Ediwan.
(Berita Satu )
Thursday, May 10, 2012
Marinir indonesia-AS gelar latihan bersama
Surabaya (ANTARA News) - Korps Marinir RI
dan Marinir Amerika atau USMC menggelar
latihan bersama di Markas Batalyon
Infanteri-5 Marinir, Ujung, Surabaya, Jawa
Timur, 10-16 Mei 2012.
Latihan bersama bersandi "Marine Air
Ground Task Force - Tactical Warfare
Simulation" (MTWS) itu dibuka Asisten
Operasi Komandan Korps Marinir Kolonel
Marinir Kasirun Situmorang di Markas
Batalyon Infanteri-5 Marinir, Ujung,
Surabaya, Kamis.
Dalam amanat tertulis yang dibacakan
Asops Dankormar itu, Komandan Korps
Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan
Baharudin mengatakan latihan bersama itu
dilaksanakan untuk menangani akibat
bencana alam.
"Latihan untuk meningkatkan kerja sama
militer kedua negara itu dilaksanakan
dengan menyelenggarakan operasi militer
selain perang dalam bentuk gladi posko,"
kata orang nomer satu di jajaran baret ungu
itu.
Menurut Dankormar, wilayah Indonesia
terletak di antara lempeng Asia dan
Australia serta dilalui oleh "cincin api" (ring
of fire) sehingga rawan terkena bencana
alam seperti gempa bumi, tsunami, dan
meletusnya gunung berapi, bahkan kondisi
itu diperparah dengan kerusakan ekosistem
akibat ulah manusia yang mengakibatkan
banjir dan tanah longsor.
"Kondisi tersebut memerlukan manajemen
dan koordinasi secara terintegrasi dalam
pengerahan militer antarnegara yang
tentunya berbeda dalam sistem dan
metode, sehingga pemberian bantuan dapat
dilaksanakan secara cepat, tepat guna dan
tepat sasaran," katanya.
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan latihan
bersama untuk menyamakan persepsi dan
pertukaran kemampuan, pengalaman serta
pemikiran bagi kedua belah pihak dengan
mempraktikkan prosedur komando dan staf
dalam perencanaan penanggulangan akibat
bencana alam.
Dalam pembukaan yang dihadiri Paban 3
Lat Sopsal Kolonel Laut (P) Aan Kurnia dan
Atase Marinir Amerika untuk Indonesia Ltk
Marine Avila itu, Komandan Korps Marinir
menyampaikan penghargaan kepada
penyelenggara dan seluruh peserta latihan
yang dipimpin Komandan Satgas Letkol
Marinir Amir Kasman.
Ia juga mengharapkan peserta latihan dapat
membangun rasa hormat antarsesama
peserta latihan dan menjaga hubungan baik
berdasar persaudaraan prajurit Marinir
(marines brotherhood), sehingga latihan ini
bisa meningkatkan hubungan baik
antarkedua negara, khususnya Korps
Marinir TNI AL dan Marinir Amerika (USMC).
Acara itu juga dihadiri Danbrigif-1 Mar
Kolonel Marinir Wurjanto, Danmenart-1 Mar
Kolonel Marinir Markos, Danmenkav-1 Mar
Kolonel Marinir Sarjito, Asops Pasmar-1
Kolonel Marinir Y. Rudi Sulistiyanto, Asintel
Pasmar-1 Letkol Marinir Widodo, dan para
Komandan Satlak di jajaran Pasmar-1.
Sumber : Antara
Cina akan memberikan hibah alutsista kepada RI
9 Mei 2012, Jakarta: Kepala Pusat
Komunikasi Publik Kementerian
Pertahanan Brigadir Jenderal Hartind
Asrin mengatakan saat ini belum ada
bantuan atau hibah alat utama sistem
persenjataan (alutsista) dari negeri
Cina kepada Indonesia.
"Tetapi Cina sudah merencanakan
(untuk) memberi bantuan
(alustsista)," kata Hartind di kantor
Kementerian Pertahanan, Jakarta,
Selasa, 8 Mei 2012, malam. Namun, ia
belum mengetahui persis bentuk
hibah alutsista yang akan diberikan
Cina.
Menurut Hartind, saat ini petinggi-
petinggi negeri tirai bambu masih
melakukan berbagai kunjungan ke
Indonesia untuk mengetahui
kebutuhan alutsista di Indonesia.
"Kira-kira apa yang diawasi dan apa
yang perlu dibantu," ujar dia.
Jika Cina setuju menghibahkan
alutsista, Hartind mengatakan
bantuan dalam bentuk kapal patroli
akan sangat berguna bagi Indonesia.
"Kapal patroli kita masih kurang.
(Padahal) dua per tiga wilayah kan
laut," ucapnya. "Tetapi belum
diputuskan pemerintah." Atas niat
Cina menghibahkan alutsistanya,
Hartind menguraikan pemerintah
menyambut dengan
positif."(Pemerintah) menerima.
Prinsipnya kan politik bebas aktif,"
kata dia.
Bagi Indonesia, hibah alutsista dari
negara lain bukan hal asing. Saat ini
Indonesia tengah menunggu
kedatangan 24 unit pesawat tempur
jenis F-16 hasil hibah dari Amerika
Serikat. Kedatangan 24 pesawat
tempur itu akan dilakukan secara
bertahap mulai pertengahan 2014
mendatang.
Sumber: Tempo
Wednesday, May 9, 2012
Sukhoi SJ 100 ditemukan Hancur
Sukhoi ditemukan hancur
Kamis, 10 Mei 2012 10:12 WIB | Dibaca 3420
kali
Jakarta (ANTARA News) -
Pesawat Sukhoi Super
Jet 100 yang
sebelumnya diberitakan
hilang akhirnya ditemukan tim pencari
dalam keadaan hancur.
Sunaryo konsultan PT Trimarga Rekatama
perusahaan yang mendatangkan pesawat
tersebut ke Indonesia di Jakarta, Kamis
mengatakan, pesawat ditemukan dalam
kondisi hancur di ketinggian 5.400 meter di
daerah Gunung Salak, Bogor.
Menurut dia saat ini perusahaan sudah
menyiapkan 20 ambulans untuk proses
evakuasi korban. Dia menambahkan
keluarga korban akan menerima uang
asuransi namun belum diketahui jumlahnya.
(A050*A051)
Sumber :Antara
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...