Seorang
panglima tinggi Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF)
mengkonfirmasikan rencana produksi generasi baru jet tempur Saeqeh
(Thunderbolt) yang dilengkapi dengan sistem radar yang telah diupgrade dan amunisi cerdas.
Wakil Panglima Angkatan Udara Iran Urusan Koordinasi, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, kepada IRNA, Ahad (29/4) mengatakan, "Peningkatan sistem jet tempur Saeqeh terus dilakukan secara berkesinambungan oleh para pakar Iran."
Ditambahkannya bahwa IRIAF juga berencana meningkatkan jangkauan rudal, upgrade rudal dari udara-ke-udara, meningkatkan jangkauan radar, dan pembaruan sistem elektronik pesawat dengan kerjasama Kementerian Pertahanan Iran.
Nasirzadeh lebih lanjut menyatakan bahwa IRIAF akan menggelar berbagai manuver tahun ini untuk menampilkan kemampuannya.
Dia juga menegaskan kesiapan Angkatan Udara Iran dalam menghadapi segala bentuk ancaman terhadap Republik Islam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mencapai prestasi besar di bidang pertahanan dan swasembada dalam produksi perangkat keras militer penting dan sistem pertahanan.
Republik Islam berulang kali menegaskan bahwa kekuatan militer dan doktrin pertahanannya berdasarkan pada asas pencegahan dan tidak mengancam negara lain.
sumber (IRIB Indonesia/MZ)
Wakil Panglima Angkatan Udara Iran Urusan Koordinasi, Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh, kepada IRNA, Ahad (29/4) mengatakan, "Peningkatan sistem jet tempur Saeqeh terus dilakukan secara berkesinambungan oleh para pakar Iran."
Ditambahkannya bahwa IRIAF juga berencana meningkatkan jangkauan rudal, upgrade rudal dari udara-ke-udara, meningkatkan jangkauan radar, dan pembaruan sistem elektronik pesawat dengan kerjasama Kementerian Pertahanan Iran.
Nasirzadeh lebih lanjut menyatakan bahwa IRIAF akan menggelar berbagai manuver tahun ini untuk menampilkan kemampuannya.
Dia juga menegaskan kesiapan Angkatan Udara Iran dalam menghadapi segala bentuk ancaman terhadap Republik Islam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mencapai prestasi besar di bidang pertahanan dan swasembada dalam produksi perangkat keras militer penting dan sistem pertahanan.
Republik Islam berulang kali menegaskan bahwa kekuatan militer dan doktrin pertahanannya berdasarkan pada asas pencegahan dan tidak mengancam negara lain.
sumber (IRIB Indonesia/MZ)