Pages

Wednesday, April 25, 2012

TNI Tempatkan Batalion Tank Leopard di Perbatasan RI-Malaysia


 KALIMANTAN TIMUR - TNI akan menempatkan satu batalion tank di perbatasan antara Kalimantan Timur di Indonesia dan Sabah di Malaysia. TNI juga akan menempatkan skuardron helikopter tempur untuk memperkuat pengamanan di perbatasan RI-Malaysia.

Batalion tank Leopard, skuardron helikopter tempur dan rudal penghancur tank, akan melengkapi penjagaan kedaulatan bangsa Indonesia di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur. Dalam kunjungannya di perbatasan Kalimantan Timur Indonesia dan Sabah Malaysia, Panglima Daerah Militer VI Mulawarman mengatakan, batalion Mulawarman akan menjaga perbatasan dengan diperkuat sebanyak 44 tank Leopard.

Pengadaan tank di perbatasan tersebut sudah harus dituntaskan Oktober 2013 mendatang. Personel penjaga perbatasan RI-Malaysia itu akan dilengkapi tiga batalion gabungan infanteri dan artileri, yang memiliki persenjataan anti-tank.

Tim Ekspedisi Belum Temukan Patok Bergeser

Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengatakan Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang melakukan perjalanan dari Pulau Sebatik menuju Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, belum menemukan adanya patok-patok perbatasan RI-Malaysia yang bergeser dari posisi semula.

"Selama perjalanan penjelajahan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 ini, belum ada patok perbatasan yang ditemukan bergeser atau hilang," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya yang juga Komandan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012, di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Rabu.

Danjen Kopassus mengatakan, Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang melakukan perjalanan menjelajahi wilayah perbatasan selama ini belum melaporkan adanya temuan seperti itu.

"Mudah-mudahan para peserta Tim Ekspedisi segera melaporkan apabila menemukan adanya patok-patok yang bergeser atau hilang di perbatasan," katanya.

Sedangkan Wakil Komandan Sub Koordinator Wilayah 5 Nunukan Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Mayor Inf Achiruddin mengatakan, penjelajahan perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah utara Kabupaten Nunukan selama ini yang ditemukan hanya beberapa patok yang tertimbun tanah atau bergeser akibat longsor.

Sumber : METRONEWS.COM

Tuesday, April 24, 2012

Sudah Saat Indonesia Membeli SAM / Air Power Defence Sekelas S-300 dan S-400

Kalau kita amati dari media elektronik di dunia maya perlombaan senjata di ASEAN tak bisa dipungkiri lagi sedang terjadi, kondisi ini diakibatkan dari kekhawatiran negara-negara Asean akan ekspansi cina di laut cina selatan contoh sengketa spartly, lain dengan Indonesia yang sedang membangun Minimum Essencial Force (MEF) dan sampai dengan tahun 2014 itu harus sudah dipenuhi, dengan adanya MEF sontak anggaran RI melonjak drastis dengan anka nominal 150 triliun, kalau dibilang ini adalah pembelian alutsista besar-besaran jilid 2 setelah peristiwa trikora dalam merebut kembali irian barat, dimana pada waktu itu presiden Soekarno mendatangkan alutsista dari Rusia dengan jumlah yang tidak sedikit dan sangat mempunyai efek deterance yang mumpuni, contoh bomber illusin , TU 16 badger, KS kelas Wiski, dan KRI  IRIAN Yang di sebut monsternya laut RI.

Kembali Ke MEF, Dengan MEF otomatis akan mempengaruhi kekuatan TNI di sekitar kawasan, banyak negara tetangga memperbaharui alutsistanya, contoh negeri jiran,..RI beli Leopard 2A6 mereka beli rudal anti tank kornet dari rusia, bahkan memborong rudal udara ke udara sebesar $35 juta ke Rusia, BrunaiDarussalam tertarik dengan MBT T90 Russia, dan negara lainnya Vietnam, Filipina, Singa Pura, dan Australia.

Kalau di lihat dari matra udara semua negara di kawasan cukup kuat dengan jet tempur modern dan SAM nya, Nah bagai mana dengan Indonesia ? Baiknya Indonesia segera memikirkan Air Defence Power sekelas S-300 , S400 dari Rusia dengan jarak target 300 km , 400 km , SAM dari rusia ini sudah multi fungsi disamping sebagai pencegat rudal supersonic, bisa juga menghajar jet-jet generasi terkini, Drone, dan S-400 bisa mencegat rudal balistik lebih dari satu rudal. Kabar punya kabar TNI AU sekarang akan membangun satuan rudal dan akam membeli SAM dari cina yang kemampuannya setara dengan S300.  Kita berharap bukan hanya dari cina tapi Rusia (S300,S400) perlu di pertimbangkan walau S400 belum ada versi ekspornya , mudah mudahan kalau RI mau menggunakan sisa Flapon  Kredit dari Rusia , Mungkin rusia bisa mempertimbangkannya . Why,... karena indonesia bagi rusia sangat penting bagi politik luar negerinya dan sudah ada sejarah membuktikan di era Presiden Soekarno, Rusia melepas Alutsista tercanggihnya (pada saat itu) untuk Indonesia.

Kita berharap Air Defence Power Kita miliki, jangan takut dengan intervensi - intervensi yang mencegah kita untuk bangkit. 

S300,S400 i love it... kutunggu kedatangan mu di indonesia ( Ngarep dot com hehe)

By : Indra Wijaya
Admin Indonesia Defence
coperygth Indonesia Defence 2012

Pasdaran Iran Mulai Membedah Pesawat Siluman AS


Seorang komandan senior Iran mengatakan, Iran telah berhasil menerjemahkan semua catatan pada pesawat tanpa awak Amerika Serikat, RQ-170 Sentinel.

Pasdaran berhasil memecah kode pada data operasional pesawat tanpa awak dan misi-misi yang terekam pada memori pesawat, kata Komandan Angkatan Laut Pasdaran, Laksamana Ali Fadavi.

"Ada banyak kode, tetapi kami memperoleh semua informasi di memori, termasuk protokol, perbaikan dan sortie penerbangan, seperti; data sebuah penerbangan setelah perbaikan pada 2010 atau penyebaran pesawat itu dalam operasi membunuh Osama bin Laden di Pakistan," tambahnya seperti dikutip IRNA pada Ahad (22/4).

Pada Desember 2011, unit perang elektronik militer Iran mengumumkan bahwa mereka berhasil menjatuhkan pesawat pengintai simulan AS, RQ-170 Sentinel di wilayah Iran dengan kerusakan minimal.

Pesawat, yang dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan Lockheed Martin, telah menyeberang ke wilayah udara Iran melalui perbatasan Afghanistan.

Pada kesempatan itu, Laksamana Fadavi juga mengecam kehadiran pasukan ekstra-regional di Teluk Persia dan menegaskan, Republik Islam memiliki dominasi atas Teluk Persia dan Selat Hormuz.

SUMBER : (IRIB Indonesia/RM)

Monday, April 23, 2012

Panglima Angkatan Darat Konfirmasikan Produksi Sejumlah Senjata Baru


Panglima Angkatan Darat Republik Islam Iran, Brigjen Amir Ahmadreza Pourdastan  mengatakan, "Sistem kontrol penembakan untuk tank Dzul Fiqar dipamerkan dan mulai sekarang tank tersebut dapat bersaing dengan berbagai jenis tank mutakhir dunia."

Fars News (11/4) melaporkan, Brigjen Pourdastan dalam jumpa persnya Rabu (11/4) mengatakan, "Sistem kontrol penembakan tank Dzul Fiqar telah dipamerkan dan bahwa tank tersebut telah dilengkapi dengan sistem laser mendeteksi jarak jangkau dan oleh karena itu tank itu sekarang dapat bersaing dengan tank-tank modern dunia."

Di bagian lain pernyataannya, Brigjen Pourdastan menyingung produksi berbagai sistem pengacak frekuensi, pengotomatisan senjata, berbagai jenis payung untuk pasukan terjun payung, dan berbagai tipe pesawat tanpa awak.

Selain itu, Brigjen Pourdastan juga mengkonfirmasikan produksi senapan Akhgar kaliber 6 milimeter dan 7.62 milimeter. Senapan tersebut sepenuhnya produksi dalam negeri dan telah mencapai swasembada. Seluruh pasukan Iran menggunakan senjata tersebut. Akhgar dapat menembakkan 4.500 peluru dalam satu menit.

Selain Akhgar, Iranjuga tengah memproduksi senjata triple-tube berkaliber 50 milimeter yang akan rampung tahun ini.

SUMBER : (IRIB Indonesia/MZ)

Militer Iran: Bavar-373 Lebih Canggih dari S-300!


Menteri Pertahanan Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan, Republik Islam berhasil menorehkan prestasi yang memuaskan dalam produksi rudal dan pengembangan sistem pertahanan udara sebagai pengganti S-300 buatan Rusia.

Di sela-sela upacara peringatan Hari Tentara Nasional Iran di Tehran pada Selasa (17/4), Jenderal Vahidi menandaskan, produksi sebuah sistem rudal alternatif pengganti S-300 untuk pertahanan udara sedang berlangsung. Produksi tersebut terus mengalami kemajuan dan memiliki hasil yang baik.
 
Vahidi menambahkan, informasi terkait perkembangan terbaru dalam produksi sistem rudal canggih itu akan diumumkan pada tahun kalender Iran saat ini (1391 HS).

Pada Oktober 2011, Wakil Kepala Eksekutif Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbia, Jenderal Shahrokh Shahram mengatakan bahwa sistem Bavar-373 akan menjadi pengganti S-300. Sistem tersebut lebih canggih dibanding S-300 buatan Rusia dalam hal pertahanan melawan pesawat tempur dan rudal jelajah.

Dia menambahkan sistem S-300 tidak dapat memenuhi kebutuhan pertahanan Iran saat ini.

Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tahun 2007, Rusia harus mengirim setidaknya lima sistem  pertahanan udara S-300. Namun, Moskow terus menunda pengiriman sistem tersebut sehingga menuai kritik dari Tehran.

Rusia menolak untuk memberikan S-300 kepada Iran dengan dalih bahwa sistem ini tercakup dalam babak keempat resolusi anti-Tehran oleh Dewan Keamanan PBB.

sumber : (IRIB Indonesia/RA)

Terbangkan Pesawat VIP, TNI AU Rekrut Pilot Sipil


Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Lambock V Nahattands menunjukkan foto pesawat kepresidenan Boeing 737-800 Business Jet 2 yang masih berbentuk "Green Aircraft" saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (9/2). Lambock menjelaskan pemerintah telah membeli pesawat kepresidenan jenis Boeing 737-800 Business Jet 2 dalam bentuk "Green Aircraft" (pesawat tanpa interior dan sistem keamanan) seharga 58,6 juta dollar AS. Saat ini sedang dilakukan lelang terbuka untuk pengadaan interior dan sistem keamanan, dengan anggaran sebesar 27 juta dollar AS untuk interior dan 4,5 juta dollar AS untuk sistem keamanan dengan target selesai pada Agustus 2013. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/mes/12)

23 April 2012, Jakarta: TNI Angkatan Udara mengangkat tiga pilot sipil dari Garuda Indonesia untuk ikut bertugas dalam penerbangan militer. Ketiga pilot itu diberikan pangkat militer tituler sebagai Letnan Kolonel Tituler.

Penyematan tanda pangkat dilakukan di Gedung Serba Guna Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (23/4). Ketiga pilot itu adalah Letkol Tituler Vira Nugraha Parantha Soemakno, Letkol Tituler Hilman Nugraha, dan Letkol Tituler Dody Darmawan. "Ketiganya diharapkan bisa menjalin komunikasi dan koordinasi secara optimal dengan seluruh personel Skuadron udara 17," kata Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A Adang Supriyadi di Jakarta, Senin (23/4).

Menurutnya, ketiga pilot tersebut dapat memberikan kemampuannya yang baik, handal, dan profesional dalam mendukung tugas-tugas kenegaraan di lingkungan militer. "Khususnya bagi penerbangan VIP maupun VVIP yang dilaksanakan oleh Skuadron Udara 17 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma," katanya.

Adang menjelaskan, pemberian pangkat Letkol Tituler ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor/157/III/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang pemberian pangkat Militer Tituler. Selain itu, Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Sprin/416/IV/2012 tanggal 11 April 2012, dengan ketentuan penggunaan pangkat militer tituler ini adalah hanya digunakan pada waktu melaksanakan tugas.

Turut hadir dalam penyematan pangkat ini para Kepala Dinas, Komandan Skuadron, Kepala Seksi dan Perwira jajaran Lanud Halim Perdanakusuma. Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, TNI AU tengah memprogramkan penambahan penerbang karena jumlah yang ada sekarang masih kurang. Padahal, pengadaan pesawat TNI AU terus dilakukan.

Sumber: Jurnas

PT. Kaltim Nitrate Indonesia Resmi Berproduksi


JAKARTA - PT. Kaltim Nitrate Indonesia sebagai salah satu perusahaan industri strategis serta merupakan perusahaan baru dan terbesar di Indonesia yang memproduksi bahan baku peledak ammonium nitrate telah selesai pembangunannya di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik yang baru dibangun ini diproyeksikan untuk melayani kebutuhan ammonium nitrate di dalam negeri dan telah mulai berproduksi pada 19 April 2012 yang lalu.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT. Kaltim Nitrate Indonesia Ir. Antung Pandoyo, saat melaporkan perkembangan PT. Kaltim Nitrate Indonesia kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Senin (23/4) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT. Kaltim Nitrate Indonesia sekaligus juga mengundang Menhan untuk meresmikan PT. Kaltim Nitrate Indonesia pada bulan Juni 2012 mendatang.

Lebih lanjut Direktur Utama PT. Kaltim Nitrate Indonesia menjelaskan, status dari proyek pembangunan PT. Kaltim Nitrate Indonesia sudah 100 % selesai. Proses dari pelaksanaan proyek pembangunan pabrik ini mencapai prestasi yang luar biasa dengan tingkat kecelakaan kerja yang sangat kecil.

Untuk selanjutnya, PT. Kaltim Nitrate Indonesia saat ini sedang berusaha memantapkan kualitas dan volume dari produksi. Dalam enam bulan, PT. Kaltim Nitrate Indonesia yakin d$ngan dukungan teknologi, mesin serta tenaga kerja terampil dari dalam negeri sebanyak 200 orang akan mampu memproduksi produk ammonium nitrate yang berstandar dunia.

Sumber : DMC

BERITA POLULER