Seorang
komandan senior Iran mengatakan, Iran telah berhasil menerjemahkan
semua catatan pada pesawat tanpa awak Amerika Serikat, RQ-170 Sentinel.
Pasdaran berhasil memecah kode pada data operasional pesawat tanpa awak dan misi-misi yang terekam pada memori pesawat, kata Komandan Angkatan Laut Pasdaran, Laksamana Ali Fadavi.
"Ada banyak kode, tetapi kami memperoleh semua informasi di memori, termasuk protokol, perbaikan dan sortie penerbangan, seperti; data sebuah penerbangan setelah perbaikan pada 2010 atau penyebaran pesawat itu dalam operasi membunuh Osama bin Laden di Pakistan," tambahnya seperti dikutip IRNA pada Ahad (22/4).
Pada Desember 2011, unit perang elektronik militer Iran mengumumkan bahwa mereka berhasil menjatuhkan pesawat pengintai simulan AS, RQ-170 Sentinel di wilayah Iran dengan kerusakan minimal.
Pesawat, yang dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan Lockheed Martin, telah menyeberang ke wilayah udara Iran melalui perbatasan Afghanistan.
Pada kesempatan itu, Laksamana Fadavi juga mengecam kehadiran pasukan ekstra-regional di Teluk Persia dan menegaskan, Republik Islam memiliki dominasi atas Teluk Persia dan Selat Hormuz.
SUMBER : (IRIB Indonesia/RM)
Pasdaran berhasil memecah kode pada data operasional pesawat tanpa awak dan misi-misi yang terekam pada memori pesawat, kata Komandan Angkatan Laut Pasdaran, Laksamana Ali Fadavi.
"Ada banyak kode, tetapi kami memperoleh semua informasi di memori, termasuk protokol, perbaikan dan sortie penerbangan, seperti; data sebuah penerbangan setelah perbaikan pada 2010 atau penyebaran pesawat itu dalam operasi membunuh Osama bin Laden di Pakistan," tambahnya seperti dikutip IRNA pada Ahad (22/4).
Pada Desember 2011, unit perang elektronik militer Iran mengumumkan bahwa mereka berhasil menjatuhkan pesawat pengintai simulan AS, RQ-170 Sentinel di wilayah Iran dengan kerusakan minimal.
Pesawat, yang dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan Lockheed Martin, telah menyeberang ke wilayah udara Iran melalui perbatasan Afghanistan.
Pada kesempatan itu, Laksamana Fadavi juga mengecam kehadiran pasukan ekstra-regional di Teluk Persia dan menegaskan, Republik Islam memiliki dominasi atas Teluk Persia dan Selat Hormuz.
SUMBER : (IRIB Indonesia/RM)