Pages

Monday, April 23, 2012

Pakistan Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan


JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (20/4), menerima kunjungan kehormatan Chairman of Pakistan Ordnance Factories Board Muhammad Ahsan Mahmood di Kantor Kemhan, Jakarta.

Kedatangannya kali ini adalah untuk menjajaki kerjasama di bidang industri pertahanan dan pengadaan Alutsista. Chairman of POF mengundang Menhan untuk mengunjungi Pakistan untuk melihat sendiri potensi industri pertahanan di Pakistan untuk melihat kemungkinan kerjasama yang dapat dikembangkan dari kedua negara.

Menhan Purnomo Yusgiantoro menyambut baik tawaran kerjasama tersebut dan menunjuk Sekjen Kemhan untuk mengevaluasi kemungkinan pengembangan kerjasama antara kedua negara.

Saat menerima Mr Muhammad Ahsan Mahmood yang didampingi Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mr Sanaullah, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, Ses Baranahan Laksma TNI Ir Antonius Djoni Gallaran MM, dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin.

Sumber : DMC

Russia to Deliver More Air Defense Systems to Belarus


19:20 18/04/2012
 (RIA Novosti)
Russia will continue deliveries of Tor-M2 air defense systems to Belarus in 2012, Defense Minister Anatoly Serdyukov said on Wednesday.
The Tor-M2 (SA-15 Gauntlet) is a low- to medium-altitude, short-range surface-to-air missile system designed for intercepting aircraft, cruise missiles, precision guided munitions, unmanned aerial vehicles and ballistic targets.
“We will continue the deliveries of Tor-M2 air defense systems to Belarus on preferential terms,” Serdyukov said at a meeting of the Russian and Belarusian senior military officials in Minsk.
The Russian-made systems are being deployed in the 120th Missile Brigade in western Belarus.
Minsk is planning to have a full-size air defense battalion equipped with Tor-M2 systems by late 2013.
The first Tor-M2 battery was delivered at the end of 2011.
Russia is looking for ways to counter the potential threat to its national security from the European missile defense system whose elements are being placed close to the Russian borders.
Moscow and Minsk signed an agreement on the joint protection of the Russia-Belarus Union State's airspace and the creation of an integrated regional air defense network in February 2009.
The network is expected to comprise five Air Force units, 10 air defense units, five technical service and support units and one electronic warfare unit.

SUMBER : RIA NOVOSTI

KRI Dewaruci gelar Malam Indonesia di AS


Senin, 23 April 2012 12:45 WIB | 950 Views
Jakarta (ANTARA News) - Awak KRI Dewaruci, Kamis lalu (19/4), menggelar Malam Indonesia ketika berlabuh di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, dengan dihadiri pejabat tinggi, pengusaha, profesional, dan tokoh penting setempat.

"Dewaruci menunjukkan kebesaran Indonesia sebagai bangsa maritim dan negara kepulauan terbesar kepada masyarakat dunia, dengan prajurit angkatan lautnya yang kuat, ulet, dan handal," Konsul Jenderal RI di Houston Al Busyra Basnur dalam sambutannya seperti dikutip dalam pernyataan pers dari Konsulat Jenderal RI Houston, Senin.

Kunjungan KRI Dewaruci ke New Orleans memiliki makna strategis dalam membangun hubungan persahabatan Indonesia dan AS, khususnya masyarakat New Orleans dan sekitarnya, kata Al Busyra.

KRI Dewaruci berada di New Orleans 17-23 April 2012 dalam rangka mengikuti festival kapal layar yang diselenggarakan pemerintah Amerika Serikat.

Pengunjung yang hadir disuguhkan makanan khas Indonesia seperti sate, bakso, dan lainnya. Karena keterbatasan tempat, kapal hanya bisa menampung 150-180 undangan.

Selain pameran promosi, pada Malam Indonesia di atas kapal KRI Dewaruci itu juga ditampilkan berbagai pertunjukan seni tari Indonesia, yaitu Indang, Rampak, Reok Ponorogo serta tari Remo yang dibawakan oleh prajurit TNI Dewaruci.

Meskipun undangan yang naik ke kapal terbatas, pertunjukan kesenian Indonesia itu disaksikan oleh lebih dari 400 orang karena banyak penonton yang berdiri di sepanjang dermaga tempat KRI Dewaruci berlabuh.

Acara diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI Houston, bekerja sama dengan KRI Dewaruci dan masyarakat Indonesia di Louisiana yang tergabung dalam Indonesian American Community Association (IACA) dan Asia/Pacific American Society of New Orleans.

Festival kapal layar itu diikuti juga oleh kapal dari beberapa negara lain, seperti Perancis, Inggris, Kanada, Equador dan Amerika Serikat.


SUMBER : ANTARA

Russia Signs $35-Mln Missile Contract with Malaysia


Russia Signs $35-Mln Missile Contract with Malaysia
15:56 19/04/2012
KUALA LUMPUR (Malaysia), April 19 (RIA Novosti)
Russia and Malaysia have signed a $35-million contract on the delivery of RVV-AE air-to-air missiles for the Malaysian air force, state-run arms exporter Rosoboronexport said on Thursday.
The deal was inked at the Defense Services Asia-2012 arms show currently under way in Malaysia.
“Russia will deliver the first batch of missiles by the end of 2012,” Rosoboronexport’s Deputy General Director Nikolai Dimidyuk said.
Malaysia has 16 MiG-29N Fulcrum and 18 Su-30MKM Flanker fighters in its combat aircraft fleet.
RVV-AE (AA-12 Adder) is a medium-range active radar-guided missile similar to the American AIM-120 AMRAAM.
It has been in service since 1994.

SUMBER : RIA NOVOSTI

Korps Baret Merah temu kangen di Grup 2 Kopassus TNI-AD

Minggu, 22 April 2012 12:42 WIB 
.... Kami yang tua-tua ini bangga dengan peningkatan Kopassus saat ini. Kami berharap kemampuan itu semakin meningkat bagi generasi penerus...
Berita Terkait

Surakarta (ANTARA News) - Temu kangen ratusan personel aktif dan purnawirawan dari segala posisi dan pangkat Korps Baret Merah terjadi di Markas Komando Grup 2 Komando Pasukan Khusus TNI-AD, di Kandang Menjangan, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu.
"Ini bagian dari rangkaian HUT ke-60 Kopassus TNI-AD. Banyak yang bisa dipetik dari temu kangen ini, di antaranya penanaman jiwa dan semangat pengabdian, berbagi pengalaman, sampai silaturahmi dengan warga Korps Baret Merah," kata Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus, Letnan Kolonel Infantri Suhardi.

Satuan yang dia pimpin menjadi tuan rumah temu kangen yang secara keseluruhan dihadiri 1.200 personel itu. Banyak pensiunan yang mengalami masa-masa operasi militer di Tanah Air juga hadir, di antaranya Tukiran (73), yang kini bermukim di kawasan Gumpang, Surakarta.

Pada masa mudanya, dia menjalani berbagai operasi tempur di Tanah Air. "Kami yang tua-tua ini bangga dengan peningkatan Kopassus saat ini. Kami berharap kemampuan itu semakin meningkat bagi generasi penerus," katanya.

Secara khusus, dia berharap semangat dan kualitas keprajuritan personel Kopassus TNI-AD bisa makin meningkat dari masa ke masa. Puluhan pensiunan berusia sebaya dia juga menyaksikan penampilan prajurit-prajurit muda Kopassus TNI-AD.

Selain berkangen-kangenan, acara itu juga dipadukan pelestarian lingkungan berupa penghijauan atau penanamann pohon. Hal ini dilakukan Suhardi, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro, Brigadir Jenderal TNI Sunindyo, Bupati Sukoharjo, Kolonel Infantri (Purnawirawan) Sukiman, dan beberapa yang lain. 

Yang tidak kalah mengharukan adalah pembukaan bebat mata atas para pasien yang kemarin dioperasi katarak. 102 orang menjalani operasi mata katarak secara bebas biaya atas kerja sama Kopassus TNI-AD, RS Gatot Subroto, dan beberapa mitra. 
 
SUMBER : ANTARA

Sunday, April 22, 2012

Denzipur Bangun Tiga Bandara di Perbatasan RI-Malaysia



Jurnas.com | PANGLIMA Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti mengatakan pihaknya akan mengerahkan Detasemen Zeni Tempur Kodam VI membangun dan menambah panjang landasan tiga bandar udara di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur.

"Membangun dan menambah panjang landasan itu agar pesawat Hercules bisa mendarat di bandara-bandara tersebut," kata Panglima Daerah Militer (Pangdam) Subekti di Balikpapan, Senin (23/4).

Ketiga bandara tersebut adalah Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan, Krayan, Nunukan, dengan panjang landasan pacu 900 meter lebar 23 meter; Bandara Long Ampung di Kayan Selatan, Malinau dengan panjang landasan 850 meter lebar 23 meter; Bandara Datah Dawai di Long Lunuk, Long Pahangai, Kutai Barat dengan panjang landasan 750 meter lebar 23 meter.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga akan jadi pengelola ketiga bandara tersebut, kata Pangdam.

Pesawat pengangkut pasukan bersenjata lengkap dan kargo udara Hercules C130 yang kapasitas penuhnya mencapai 70 ton memerlukan panjang landasan 1.093 meter untuk lepas landas maupun mendarat.

"Jadi, landasan yang ada sekarang kami akan perpanjang hingga dua kali lipatnya, hingga minimal 1.600 meter," papar Pangdam Subekti.

Bandara Long Bawan yang sedang dikerjakan saat ini panjang landasannya sudah 1.100 meter dengan lebar 30 meter.

Pengembangan bandara di perbatasan ini, menurut Pangdam, sejatinya adalah program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dukungan anggaran dari APBD Kaltim. Adapun besarnya anggaran, yakni Bandara Long Bawan sebesar Rp120 miliar, Bandara Long Apung Rp130 miliar, dan Bandara Datah Dawai Rp150 miliar.

Ia menjelaskan pelibatan TNI itu karena ketiga bandara juga memiliki posisi strategis pertahanan keamanan. "Bukan kebetulan kami TNI punya prajurit zeni yang selain jago bertempur juga piawai membangun," kata Pangdam.

Selain itu, kata dia, karena kondisi geografis yang sulit dicapai melalui transportasi darat dan harga-harga material yang berkali-kali lipat h rGa normalnyaa, pengembangan bandara tersebut kesulitan mendapat kontraktor pengerjaan.

Hercules menjadi patokan selain karena pesawat militer, C130 ini sesungguhnya pesawat besar atau berbadan lebar yang paling pendek kebutuhan landasan lepas landasnya.

Dalam keadaan setengah kosong atau dalam bobot 36 ton, pesawat itu hanya perlu lebih kurang 450 meter untuk take off dan landing.

"Jadi, kami tidak hanya bisa menerjunkan pasukan di perbatasan, tetapi juga bisa menjemput mereka," kata Pangdam.

Hercules, lanjut dia, juga mampu mendarat di landasan rumput atau tanah begitu saja tanpa disiapkan secara khusus.

Peningkatan kapasitas bandara di perbatasan ini akan memperlancar distribusi barang serta orang. Kelancaran itu diharapkan akan menekan harga barang di perbatasan serta mengurangi keterisoliran dari dunia luar. Proyek ini, kata dia, dijadwalkan selesai seluruhnya pada tahun anggaran 2013.

Anggota Komisi V DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, kenyamanan untuk ukuran masyarakat sipil juga jangan dilupakan meskipun bandara dibangun oleh militer.

"Pada awalnya bandara itu untuk melayani masyarakat sipil. Dan, pasti apa yang nyaman buat sipil, pasti enak juga buat tentara," katanya. 
 
sumber : JURNAS

Friday, April 20, 2012

Brunei Interested in T-90MS MBT


20 April 2012

T-90MS Main Battle Tank (photo and images : Army News)

Brunei became interested in Russian air defense and marine equipment

KUALA LUMPUR (Malaysia)- RIA Novosti. One of the new possible importers of Russian weapons - Brunei - expressed interest in acquiring a Russian air defense (AD) and marine equipment, Deputy Director General of "Rosoboronexport" Nicholas Dimidyuk told reporters on Thursday.

"Brunei needs protection from air and sea. It's not just coastal defense complexes "Bal", but also high-speed boats ("Molniya" and "Mirazh"), which could hit targets at great distances," - he said on the results of defence exhibition DSA-2012.

Dimidyuk said that Brunei would also be interested in air defense systems "Buk" and "Tor." He stressed that the missile is being developed for the "Tor", not only can hit targets 10 kilometers away as now, but can reach up to 20 km.


The deputy head of "Rosoboronexport" added the Minister of Defence of Brunei became interested in the possibility of purchase of Russian T-90MS. Interactive presentation which was held specifically for the Brunei delegation.

According to him, Malaysia also interested in this tank. "After the presentation of the upgraded T-90MS, commander in chief of the armed forces of Malaysia has set the task to hold it (the presentation) for its staffs. They will watch and study, they observed a very high quality of Russian heavy armored vehicles," - said the deputy director.

He stressed that the characteristics of the T-90MS far beyond the capabilities of the Polish tank "Twardy," which is a modernization of the Soviet T-72 (formerly Malaysia bought 48 of these machines).

"We talked about their modernization," - said Dimidyuk. He pointed out that if there is agreement on the part of Polish, Russian specialists are ready to upgrade the tanks to the level of T-90.

(RIA Novosti)

BERITA POLULER