Pages

Friday, April 6, 2012

Persiapan HUT TNI AU Terus Dimatangkan

Persiapan HUT TNI-AU Terus dimatangkan
JAKARTA - Persiapan untuk pelaksanaan demo atau atraksi udara terus
dimatangkan menjelang puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI Angkatan
Udara ke-66 pada 9 April 2012, melibatkan 64 unit pesawat terbang dari berbagai
jenis.
Persiapan tidak saja di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, tempat acara
dipusatkan, tapi juga di Lanud pendukung, seperti Husein Sastranegara, Bandung.
Proses persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, baik di tempat gladi
terpusat maupun pendukung, dan hari Sabtu (7/4) akan digelar gladi bersih terpusat
untuk atraksi pada Senin (9/4).
Kaurpenpasum Pentak Lanud Husein Sastranegara Lettu Sus Dani Kusdani, melalui
pesan elektronik di Jakarta, Jumat mengatakan, dalam rangka persiapan demo udara
HUT TNI Angkatan Udara ke-66, Lanud Husein Sastranegara mendukung kegiatan
gladi demo udara.
Gladi dipimpin Langsung Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Penerbang
Umar Sugeng Hariyono.
Kegiatan itu melibatkan beberapa tipe pesawat TNI Angkatan Udara seperti, sepuluh
pesawat C-130 Hercules, tiga pesawat Boeing-737, CN-235, dan Casa-212. Setiap
personel dipesan untuk memperhatikan keselamatan terbang dan kerja.
"Latihan hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya agar dalam pelaksanaannya
dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Selain itu, juga telah dilakukan survei rute menggunakan Heli EC-120 B Colibri. Heli
ini dipilih karena memiliki kelebihan yang bisa mendukung kegiatan survei. Survey
selain untuk pengecekan rute, juga untuk "holding" dan "check point".
Sumber : ANTARANEWS.COM

F18 AS jatuh

Virginia - Sebuah pesawat jet tempur F-18
milik Angkatan Laut AS terjatuh dan
menabrak gedung apartemen di Virginia.
Insiden tersebut mengakibatkan sembilan
orang terluka.
Seperti diberitakan abc.com yang mengutip
dari AFP, peristiwa tersebut terjadi pada
Jumat waktu setempat, tepatnya di
perumahan penduduk di resor wisata
Pantai Virginia Timur. Sembilan orang
terluka merupakan penduduk sekitar.
Sementara dua pilot pesawat dikabarkan
berhasil meloloskan diri dari maut dengan
menggunakan kursi pelontar.
"Rekap - apa yang kita tahu - F18 Strike
Fighter dari Skuadron 106 jatuh di Pantai
VA (Virginia) kedua pilot dikeluarkan, info
lebih lanjut seperti yang kita
mendapatkannya. Pilot dikeluarkan dengan
aman, tetapi diangkut ke rumah sakit
setempat untuk observasi," demikian
Angkatan Laut AS mengkonfirmasi peristiwa
tersebut melalui twitter.
Pihak Rumah Sakit Virginia Beach General
mengatakan sembilan orang secara total
dirawat karena luka yang disebabkan oleh
kecelakaan, termasuk petugas pemadam
kebakaran. Sementara kedua pilot pesawat
berada di UGD.
Seorang saksi mata, Jon Wain
mengungkapkan bagaimana peristiwa
tersebut terjadi begitu cepat dan
memporak-porandakan sebagian bangunan
apartemen.
"Ada api yang keluar dari mesin di
belakang, yang saya hanya berpikir itu
setelah membakar atau apapun, tapi
pesawat terbang lebih rendah dan lebih
rendah. Saya melihat satu pilot terlontar
keluar," ujar Swain.
Sementara petugas pemadam kebakaran
berupaya memadamkan api yang muncul
dari kejadian itu. Para saksi
mengungkapkan bagaimana pesawat
tempur itu mengeluarkan bola api besar
setelah menghantam gedung aparteman.
"Bangunan-bangunan mulai runtuh. Saya
tidak melihat orang berjalan keluar dan
saya diberitahu bahwa ada sekelompok
warga lama yang tinggal di bangunan
tersebut. Itu yang membuat saya khawatir,"
kata seorang warga Zack Zapatero kepada
televisi CNN.
Sementara Walikota Virginia, William
Sessoms bersyukur karena tidak ada korban
tewas dalam insiden itu. "Saya merasa
sangat diberkati bahwa kami tidak
menemukan orang mati di kedua gedung
pertama," kata Sessoms di CNN.
Kapten Angkatan Laut Mark Weisgerber
mengindikasikan kecelakaan tersebut
diakibatkan karena kesalahan mekanis.
Sebuah pernyataan Angkatan Laut terpisahjm
mengatakan, pesawat yang jatuh adalah
bagian dari Strike Fighter Squadron (VFA),
berdasarkan terdekat di Stasiun Udara
Angkatan Laut Oceana. Oceana, yang
merupakan kompleks yang luas dengan
lebih dari 10 kilometer dari landasan pacu,
yang diawaki oleh beberapa 14.600
personil militer dan rumah bagi 19
skuadron tempur.

Thursday, April 5, 2012

PT Pindad Sanggup Produksi MBT

Jurnas.com | KEPALA Divisi
Persenjataan PT Pindad, Ade Bagja,
menyatakan dukungannya terhadap
rencana pemerintah melalui
Kementerian Pertahanan membeli 100
tank Leopard dari Pemerintah Belanda.
Namun, jelas Ade, Pindad juga sanggup
apabila nantinya diinstruksikan
memproduksi alat utama sistem
kesenjataan jenis tank tempur utama
(main battle tank) tersebut. ”Apakah
sanggup buat Leopard? maka
jawabannya harus karena itu
tantangan dan kami harus menjawab
tantangan tersebut,” ujar Ade di Kantor
Kementerian Luar Negeri, Jakarta,
Kamis (5/4).
Keyakinan itu menurut Ade, berkaca
dari keberhasilan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam
bidang industri pertahanan itu
memproduksi kendaraan lapis baja
periode 2003-2004 lalu. Ade
menyatakan, saat itu banyak yang
meragukan kemampuan Pindad
membuat kendaraan lapis baja.
”Banyak yang bilang dari sisi teknologi
sumberdaya manusia, kami tak bisa
memproduksi kendaraan lapis baja.
Tapi nyatanya dengan kerja keras dan
kerja cerdas, kami membuktikan bahwa
kami bisa,” katanya.
Ade menilai, rencana pembelian 100
tank Leopard sesuai dengan kebutuhan
peralatan pertahanan nasional saat ini.
”Setiap peralatan pertahanan itu ada
peruntukannya. Jadi kenapa harus tank
Leopard? Pasti hal itu sudah melewati
pertimbangan matang sesuai
kebutuhan saat ini,” katanya.
Kementerian Pertahanan telah
mengganggarkan dana hingga US$280
juta untuk pembelian tank Leopard
buatan Jerman yang digunakan militer
Belanda. Anggaran pembelian diambil
dari alokasi dana bidang pertahanan
tahun anggaran 2010-2014.
Namun parlemen Belanda sampai saat
ini masih belum menyetujui niat
Pemerintah Indonesia yang ingin
membeli 100 tank Leopard. Ini lantaran
parlemen Negeri Kincir Angin itu
khawatir Leopard nantinya akan
digunakan dalam aktivitas militer yang
berpotensi menyebabkan terjadinya
pelanggaran HAM.
sumber: jurnas

6 unit Super tucanno tiba bln Agustus 2012

Malang - Enam pesawat EMB-314
Super Tucano buatan Brasil akan tiba
pada Agustus 2012 di Pangkalan TNI
Angkatan Udara Abdurahman Saleh,
Kabupaten Malang, Jawa
Timur.Kepastian itu dikatakan
Panglima Komando Operasi TNI-AU II
(Pangkoopsau II), Marsekal Muda
Ismono Widjajanto, di Malang usai
upacara serah terima jabatan
(Sertijab) Komandan Lanud
(Danlanud) Abduracham Saleh,
Selasa.
"Pengiriman pesawat buatan Brasil ini
akan dilakukan secara bertahap, dan
dari total 18 pesawat taktis yang
dipesan, enam pesawat dipastikan
tiba bulan Agustus 2012," katanya.
Sedangkan untuk penerbang yang
akan mengawaki pesawat itu, akan
diambilkan dari penerbang lama
pesawat tempur taktis lama OV-10F
Bronco yang ada di berbagai skadron
udara.
"Kedatangan pesawat tempur Super
Tocano ini akan menggantikan
pesawat tempur taktis OV-10 F
Bronco buatan North American
Rockwell Amerika Serikat yang sudah
dinyatakan grounded, dan tiba kali
pertama ke Indonesia ketika itu
tahun 1976," katanya.
Sementara itu, dengan adanya
Komandan Lanud baru yakni Kolonel
Pnb Gutomo SIP yang menggantikan
Komandan Marsekal Pertama Agus
Dwi Putranto yang menjadi Kepala
Staf Komando Operasi (Kas Koops)
TNI AU II, diharapkan mampu
menjadi orang yang tepat dengan
kedatangan pesawat ini.
"Memimpin Lanud Abdurahman Saleh
membutuhkan orang yang tepat.
Karena merupakan salah satu
pangkalan induk yang memiliki peran
penting dalam melaksanakan operasi
militer perang maupun operasi militer
selain perang," kata Ismono.
Dengan adanya peran penting itu,
Lanud Abdurahman Saleh dipilih
menjadi pangkalan yang menerima
dan mengoperasikan pesawat Super
Tucano.
"Dengan adanya total 18 pesawat
Super Tocano, maka tugas Danlanud
yang baru adalah harus menyiapkan
sebanyak 27 pilot Super Tucano,"
katanya.
(Antara )

Kazaktan Kerjasama Dengan PT DI

Kerjasama dengan Kazakhstan
termasuk opsi pembelian pesawat
produksi PT DI. (photo : Airbus
Military)
Bandung (ANTARA News) -
Kazakhstan menjajaki kerja sama
strategis industri penerbangan
dengan PT Dirgantara Indonesia
(PTDI), termasuk opsi pembelian
sejumlah pesawat produksi industri
dirgantara Indonesia.
"Persiapan kerja sama itu telah
diawali dengan peninjauan oleh Wakil
Menteri Luar Negeri Kazakhstan,
Kayrat Sarybay, bersama
rombongannya ke PTDI awal minggu
ini," kata Kepala Humas PTDI
Rakhendi Triyatna di Bandung, Kamis.
Menurut dia, Sarybay mengunjungi
PTDI pada Selasa (3/4) untuk
mempersiapkan agenda pembicaraan
RI-Kazakhstan saat pemimpin negara
itu, Nursultan Nazarbayev, datang ke
Indonesia bulan ini.Ia mengatakan,
Kazakhstan menyatakan tertarik
dengan paparan PTDI tentang
kemampuan dan kompetensi dalam
membuat pesawat terbang dan
berbagai jenis persenjataan.
Pada kesempatan itu, katanya, badan
usaha milik negara bidang industri
pertahanan lain juga menyampaikan
presentasi masing-masing, termasuk
PT Pindad, PT Dahana, PT LEN
Industri dan PT INTI.(E004)
(Antara )

Tuesday, April 3, 2012

PT PAL Tangani 5 Kapal Pesanan Kemhan

PT PAL Mulai Tangani Alusista
Mendapatkan nafas baru baik dalam
bentuk dana bantuan maupun jajaran
direksi, PT Penataran Angkutan Laut
(PAL) Indonesia langsung menggenjot
kinerjanya dengan menangani proyek-
proyek yang telah mereka terima.
Menyerap instruksi dari kementrian
BUMN, perusahaan galangan kapal
terbesar di Indonesia ini fokus untuk
menangani pesanan kapal dari
kementrian pertahanan melalui Dinas
Pengadaan TNI Angkatan Laut. Saat
ini, kedua pihak mulai melaksanakan
kesepakatan untuk membangun dua
kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga
kapal cepat rudal (KCR).
Direktur Utama PT PAL Indonesia M.
Firmansyah Arifin menyatakan,
pembangunan lima kapal tersebut
merupakan kelanjutan dari kontrak
yang telah diteken 20 desember 2011
lalu. Seiring dengan pergantian
jajaran direksi, proyek tersebut
akhirnya bisa terproses.
KRI Leuser 924, kapal tunda
samudera yang saat ini dioperasikan
TNI juga merupakan produksi dalam
negeri. (photo : TNI AL)
"Saat ini, kami sudah mulai memulai
proses konstruksi kapal tunda
pertama. Sedangkan kapal KCR
sedang dalam tahap desain," jelasnya
dalam acara first steel cutting kapal
tugboat M276. Dengan kondisi ini,
Firmansyah berharap kinerja PT PAL
bisa terpacu.
Realisasi akhir kedua kapal ini, lanjut
Firmansyah, ditarget pada juni 2013. "
Sesuai kontrak, kapal tugboat
pertama selesai april tahun depan
sedangkan kapal kedua harus selesai
di pertengahan juni tahun depan
juga," ungkapnya.
Firmansyah merasa optimis bahwa
perusahaannya bisa mencapai target
waktu. "Menurut pengalaman, kami
bisa mencapai tenggat waktu yang
ada. Kami bukannya pertama kali
membangun tugboat," tegasnya.
(adn/jpnn/rum)
(Timor Express)

Komisi 1 kunjungan kerja ke pabrik leopard

Leopard 2. Komisi I akan
berkunjung ke pabrik Leopard di
Jerman serta meninjau korvet
kelas Ragam di Inggris, ungkap
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq
pada Berita Hankam (2/4). (Foto:
KMW)
2 April 2012, Jakarta: Komisi I DPR
yang mengawasi bidang
pertahanan dan luar negeri akan
melakukan kunjungan kerja ke
empat negara yakni Ceko,
Polandia, Jerman dan Afrika
Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan
dalam rangka pengawasan
terhadap KBRI serta masalah
pertahanan khususnya di Jerman.
"Agenda Kunker Komisi I, RDP
dengan KBRI sebagai mitra
Komisi I, pertemuan dengan
komisi luar negeri parlemen ybs,
kunjungan ke industri
pertahanan. Kunjungan ke Afrika
Selatan, Ceko plus Polandia dan
Jerman, selama masa reses," kata
Ketua Komisi I DPR Mahfudz
Siddiq kepada
mediaindonesia.com, Senin (2/4).
Mahfudz sendiri akan memimpin
rombongan kunker Afrika
Selatan. Namun, ia belum mau
membeberkan tanggal berapa
rombongannya akan terbang ke
Afrika.
Mahfudz hanya menjelaskan
acara akan berlangsung selama 3
hari dan perjalanan memakan
waktu 2 hari.
Sementara untuk kunker ke
Jerman yang akan diberangkatkan
13 April, Wakil Ketua Komisi I DPR
Hayono Isman akan memimpin
rombongan ke negara Jerman.
Di sana Komisi I akan mengawasi
KBRI sambil bertemu parlemen
Jerman dan membahas soal tank
Leopard yang akan dibeli oleh
Kemenhan RI.
"Di sana (Jerman) kita akan
ketemu dengan masyarakat
Indonesia, selain itu kita juga
lakukan pengawasan terhadap
KBRI. Kemudian, bertemu dengan
parlemen Jerman, kita akan
membahas soal pertahanan dan
persenjataan. Karena kita akan
beli Leopard dan di sana yang
menguasai langsung," kata
Hayono.
Untuk rombongan ke negara
Ceko, Hayono mengatakan
pimpinan rombongan adalah
Wakil Ketua Komisi I Agus
Gumiwang. Rombongan tersebut
rencananya berangkat pada 14
April. Di Ceko juga akan
melakukan kunjungan ke KBRI
sebagai bentuk pengawasan
sekaligus ke Parlemen Ceko
sebagai kunjungan balasan.
"Soal urgensinya, kita akan
adakan penjajakan soal
persenjataan, karena beberapa
peralatan kan buatan sana.
Misalnya kendaraan angkut
prajurit Anoa. Akan coba dilihat
apakah Pindad bisa bekerja sama
dengan perusahaan persenjataan
di sana," terang Hayono.
Sumber: Media Indonesia

BERITA POLULER