Malang - Enam pesawat EMB-314
Super Tucano buatan Brasil akan tiba
pada Agustus 2012 di Pangkalan TNI
Angkatan Udara Abdurahman Saleh,
Kabupaten Malang, Jawa
Timur.Kepastian itu dikatakan
Panglima Komando Operasi TNI-AU II
(Pangkoopsau II), Marsekal Muda
Ismono Widjajanto, di Malang usai
upacara serah terima jabatan
(Sertijab) Komandan Lanud
(Danlanud) Abduracham Saleh,
Selasa.
"Pengiriman pesawat buatan Brasil ini
akan dilakukan secara bertahap, dan
dari total 18 pesawat taktis yang
dipesan, enam pesawat dipastikan
tiba bulan Agustus 2012," katanya.
Sedangkan untuk penerbang yang
akan mengawaki pesawat itu, akan
diambilkan dari penerbang lama
pesawat tempur taktis lama OV-10F
Bronco yang ada di berbagai skadron
udara.
"Kedatangan pesawat tempur Super
Tocano ini akan menggantikan
pesawat tempur taktis OV-10 F
Bronco buatan North American
Rockwell Amerika Serikat yang sudah
dinyatakan grounded, dan tiba kali
pertama ke Indonesia ketika itu
tahun 1976," katanya.
Sementara itu, dengan adanya
Komandan Lanud baru yakni Kolonel
Pnb Gutomo SIP yang menggantikan
Komandan Marsekal Pertama Agus
Dwi Putranto yang menjadi Kepala
Staf Komando Operasi (Kas Koops)
TNI AU II, diharapkan mampu
menjadi orang yang tepat dengan
kedatangan pesawat ini.
"Memimpin Lanud Abdurahman Saleh
membutuhkan orang yang tepat.
Karena merupakan salah satu
pangkalan induk yang memiliki peran
penting dalam melaksanakan operasi
militer perang maupun operasi militer
selain perang," kata Ismono.
Dengan adanya peran penting itu,
Lanud Abdurahman Saleh dipilih
menjadi pangkalan yang menerima
dan mengoperasikan pesawat Super
Tucano.
"Dengan adanya total 18 pesawat
Super Tocano, maka tugas Danlanud
yang baru adalah harus menyiapkan
sebanyak 27 pilot Super Tucano,"
katanya.
(Antara )
Thursday, April 5, 2012
Kazaktan Kerjasama Dengan PT DI
Kerjasama dengan Kazakhstan
termasuk opsi pembelian pesawat
produksi PT DI. (photo : Airbus
Military)
Bandung (ANTARA News) -
Kazakhstan menjajaki kerja sama
strategis industri penerbangan
dengan PT Dirgantara Indonesia
(PTDI), termasuk opsi pembelian
sejumlah pesawat produksi industri
dirgantara Indonesia.
"Persiapan kerja sama itu telah
diawali dengan peninjauan oleh Wakil
Menteri Luar Negeri Kazakhstan,
Kayrat Sarybay, bersama
rombongannya ke PTDI awal minggu
ini," kata Kepala Humas PTDI
Rakhendi Triyatna di Bandung, Kamis.
Menurut dia, Sarybay mengunjungi
PTDI pada Selasa (3/4) untuk
mempersiapkan agenda pembicaraan
RI-Kazakhstan saat pemimpin negara
itu, Nursultan Nazarbayev, datang ke
Indonesia bulan ini.Ia mengatakan,
Kazakhstan menyatakan tertarik
dengan paparan PTDI tentang
kemampuan dan kompetensi dalam
membuat pesawat terbang dan
berbagai jenis persenjataan.
Pada kesempatan itu, katanya, badan
usaha milik negara bidang industri
pertahanan lain juga menyampaikan
presentasi masing-masing, termasuk
PT Pindad, PT Dahana, PT LEN
Industri dan PT INTI.(E004)
(Antara )
termasuk opsi pembelian pesawat
produksi PT DI. (photo : Airbus
Military)
Bandung (ANTARA News) -
Kazakhstan menjajaki kerja sama
strategis industri penerbangan
dengan PT Dirgantara Indonesia
(PTDI), termasuk opsi pembelian
sejumlah pesawat produksi industri
dirgantara Indonesia.
"Persiapan kerja sama itu telah
diawali dengan peninjauan oleh Wakil
Menteri Luar Negeri Kazakhstan,
Kayrat Sarybay, bersama
rombongannya ke PTDI awal minggu
ini," kata Kepala Humas PTDI
Rakhendi Triyatna di Bandung, Kamis.
Menurut dia, Sarybay mengunjungi
PTDI pada Selasa (3/4) untuk
mempersiapkan agenda pembicaraan
RI-Kazakhstan saat pemimpin negara
itu, Nursultan Nazarbayev, datang ke
Indonesia bulan ini.Ia mengatakan,
Kazakhstan menyatakan tertarik
dengan paparan PTDI tentang
kemampuan dan kompetensi dalam
membuat pesawat terbang dan
berbagai jenis persenjataan.
Pada kesempatan itu, katanya, badan
usaha milik negara bidang industri
pertahanan lain juga menyampaikan
presentasi masing-masing, termasuk
PT Pindad, PT Dahana, PT LEN
Industri dan PT INTI.(E004)
(Antara )
Tuesday, April 3, 2012
PT PAL Tangani 5 Kapal Pesanan Kemhan
PT PAL Mulai Tangani Alusista
Mendapatkan nafas baru baik dalam
bentuk dana bantuan maupun jajaran
direksi, PT Penataran Angkutan Laut
(PAL) Indonesia langsung menggenjot
kinerjanya dengan menangani proyek-
proyek yang telah mereka terima.
Menyerap instruksi dari kementrian
BUMN, perusahaan galangan kapal
terbesar di Indonesia ini fokus untuk
menangani pesanan kapal dari
kementrian pertahanan melalui Dinas
Pengadaan TNI Angkatan Laut. Saat
ini, kedua pihak mulai melaksanakan
kesepakatan untuk membangun dua
kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga
kapal cepat rudal (KCR).
Direktur Utama PT PAL Indonesia M.
Firmansyah Arifin menyatakan,
pembangunan lima kapal tersebut
merupakan kelanjutan dari kontrak
yang telah diteken 20 desember 2011
lalu. Seiring dengan pergantian
jajaran direksi, proyek tersebut
akhirnya bisa terproses.
KRI Leuser 924, kapal tunda
samudera yang saat ini dioperasikan
TNI juga merupakan produksi dalam
negeri. (photo : TNI AL)
"Saat ini, kami sudah mulai memulai
proses konstruksi kapal tunda
pertama. Sedangkan kapal KCR
sedang dalam tahap desain," jelasnya
dalam acara first steel cutting kapal
tugboat M276. Dengan kondisi ini,
Firmansyah berharap kinerja PT PAL
bisa terpacu.
Realisasi akhir kedua kapal ini, lanjut
Firmansyah, ditarget pada juni 2013. "
Sesuai kontrak, kapal tugboat
pertama selesai april tahun depan
sedangkan kapal kedua harus selesai
di pertengahan juni tahun depan
juga," ungkapnya.
Firmansyah merasa optimis bahwa
perusahaannya bisa mencapai target
waktu. "Menurut pengalaman, kami
bisa mencapai tenggat waktu yang
ada. Kami bukannya pertama kali
membangun tugboat," tegasnya.
(adn/jpnn/rum)
(Timor Express)
Mendapatkan nafas baru baik dalam
bentuk dana bantuan maupun jajaran
direksi, PT Penataran Angkutan Laut
(PAL) Indonesia langsung menggenjot
kinerjanya dengan menangani proyek-
proyek yang telah mereka terima.
Menyerap instruksi dari kementrian
BUMN, perusahaan galangan kapal
terbesar di Indonesia ini fokus untuk
menangani pesanan kapal dari
kementrian pertahanan melalui Dinas
Pengadaan TNI Angkatan Laut. Saat
ini, kedua pihak mulai melaksanakan
kesepakatan untuk membangun dua
kapal tugboat (kapal tunda) dan tiga
kapal cepat rudal (KCR).
Direktur Utama PT PAL Indonesia M.
Firmansyah Arifin menyatakan,
pembangunan lima kapal tersebut
merupakan kelanjutan dari kontrak
yang telah diteken 20 desember 2011
lalu. Seiring dengan pergantian
jajaran direksi, proyek tersebut
akhirnya bisa terproses.
KRI Leuser 924, kapal tunda
samudera yang saat ini dioperasikan
TNI juga merupakan produksi dalam
negeri. (photo : TNI AL)
"Saat ini, kami sudah mulai memulai
proses konstruksi kapal tunda
pertama. Sedangkan kapal KCR
sedang dalam tahap desain," jelasnya
dalam acara first steel cutting kapal
tugboat M276. Dengan kondisi ini,
Firmansyah berharap kinerja PT PAL
bisa terpacu.
Realisasi akhir kedua kapal ini, lanjut
Firmansyah, ditarget pada juni 2013. "
Sesuai kontrak, kapal tugboat
pertama selesai april tahun depan
sedangkan kapal kedua harus selesai
di pertengahan juni tahun depan
juga," ungkapnya.
Firmansyah merasa optimis bahwa
perusahaannya bisa mencapai target
waktu. "Menurut pengalaman, kami
bisa mencapai tenggat waktu yang
ada. Kami bukannya pertama kali
membangun tugboat," tegasnya.
(adn/jpnn/rum)
(Timor Express)
Komisi 1 kunjungan kerja ke pabrik leopard
Leopard 2. Komisi I akan
berkunjung ke pabrik Leopard di
Jerman serta meninjau korvet
kelas Ragam di Inggris, ungkap
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq
pada Berita Hankam (2/4). (Foto:
KMW)
2 April 2012, Jakarta: Komisi I DPR
yang mengawasi bidang
pertahanan dan luar negeri akan
melakukan kunjungan kerja ke
empat negara yakni Ceko,
Polandia, Jerman dan Afrika
Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan
dalam rangka pengawasan
terhadap KBRI serta masalah
pertahanan khususnya di Jerman.
"Agenda Kunker Komisi I, RDP
dengan KBRI sebagai mitra
Komisi I, pertemuan dengan
komisi luar negeri parlemen ybs,
kunjungan ke industri
pertahanan. Kunjungan ke Afrika
Selatan, Ceko plus Polandia dan
Jerman, selama masa reses," kata
Ketua Komisi I DPR Mahfudz
Siddiq kepada
mediaindonesia.com, Senin (2/4).
Mahfudz sendiri akan memimpin
rombongan kunker Afrika
Selatan. Namun, ia belum mau
membeberkan tanggal berapa
rombongannya akan terbang ke
Afrika.
Mahfudz hanya menjelaskan
acara akan berlangsung selama 3
hari dan perjalanan memakan
waktu 2 hari.
Sementara untuk kunker ke
Jerman yang akan diberangkatkan
13 April, Wakil Ketua Komisi I DPR
Hayono Isman akan memimpin
rombongan ke negara Jerman.
Di sana Komisi I akan mengawasi
KBRI sambil bertemu parlemen
Jerman dan membahas soal tank
Leopard yang akan dibeli oleh
Kemenhan RI.
"Di sana (Jerman) kita akan
ketemu dengan masyarakat
Indonesia, selain itu kita juga
lakukan pengawasan terhadap
KBRI. Kemudian, bertemu dengan
parlemen Jerman, kita akan
membahas soal pertahanan dan
persenjataan. Karena kita akan
beli Leopard dan di sana yang
menguasai langsung," kata
Hayono.
Untuk rombongan ke negara
Ceko, Hayono mengatakan
pimpinan rombongan adalah
Wakil Ketua Komisi I Agus
Gumiwang. Rombongan tersebut
rencananya berangkat pada 14
April. Di Ceko juga akan
melakukan kunjungan ke KBRI
sebagai bentuk pengawasan
sekaligus ke Parlemen Ceko
sebagai kunjungan balasan.
"Soal urgensinya, kita akan
adakan penjajakan soal
persenjataan, karena beberapa
peralatan kan buatan sana.
Misalnya kendaraan angkut
prajurit Anoa. Akan coba dilihat
apakah Pindad bisa bekerja sama
dengan perusahaan persenjataan
di sana," terang Hayono.
Sumber: Media Indonesia
berkunjung ke pabrik Leopard di
Jerman serta meninjau korvet
kelas Ragam di Inggris, ungkap
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq
pada Berita Hankam (2/4). (Foto:
KMW)
2 April 2012, Jakarta: Komisi I DPR
yang mengawasi bidang
pertahanan dan luar negeri akan
melakukan kunjungan kerja ke
empat negara yakni Ceko,
Polandia, Jerman dan Afrika
Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan
dalam rangka pengawasan
terhadap KBRI serta masalah
pertahanan khususnya di Jerman.
"Agenda Kunker Komisi I, RDP
dengan KBRI sebagai mitra
Komisi I, pertemuan dengan
komisi luar negeri parlemen ybs,
kunjungan ke industri
pertahanan. Kunjungan ke Afrika
Selatan, Ceko plus Polandia dan
Jerman, selama masa reses," kata
Ketua Komisi I DPR Mahfudz
Siddiq kepada
mediaindonesia.com, Senin (2/4).
Mahfudz sendiri akan memimpin
rombongan kunker Afrika
Selatan. Namun, ia belum mau
membeberkan tanggal berapa
rombongannya akan terbang ke
Afrika.
Mahfudz hanya menjelaskan
acara akan berlangsung selama 3
hari dan perjalanan memakan
waktu 2 hari.
Sementara untuk kunker ke
Jerman yang akan diberangkatkan
13 April, Wakil Ketua Komisi I DPR
Hayono Isman akan memimpin
rombongan ke negara Jerman.
Di sana Komisi I akan mengawasi
KBRI sambil bertemu parlemen
Jerman dan membahas soal tank
Leopard yang akan dibeli oleh
Kemenhan RI.
"Di sana (Jerman) kita akan
ketemu dengan masyarakat
Indonesia, selain itu kita juga
lakukan pengawasan terhadap
KBRI. Kemudian, bertemu dengan
parlemen Jerman, kita akan
membahas soal pertahanan dan
persenjataan. Karena kita akan
beli Leopard dan di sana yang
menguasai langsung," kata
Hayono.
Untuk rombongan ke negara
Ceko, Hayono mengatakan
pimpinan rombongan adalah
Wakil Ketua Komisi I Agus
Gumiwang. Rombongan tersebut
rencananya berangkat pada 14
April. Di Ceko juga akan
melakukan kunjungan ke KBRI
sebagai bentuk pengawasan
sekaligus ke Parlemen Ceko
sebagai kunjungan balasan.
"Soal urgensinya, kita akan
adakan penjajakan soal
persenjataan, karena beberapa
peralatan kan buatan sana.
Misalnya kendaraan angkut
prajurit Anoa. Akan coba dilihat
apakah Pindad bisa bekerja sama
dengan perusahaan persenjataan
di sana," terang Hayono.
Sumber: Media Indonesia
Sunday, April 1, 2012
Rusia Gelar RudalS-400 di Timur Jauh
MOSCOW-(IDB) : System rudal
pertahanan udara S-400 Triumph akan
ditempatkan di Timur Jauh Rusia sebelum
akhir tahun, kata Kepala Angkatan Udara
dan Angkatan Pertahanan Udara Timur
Jauh Rusia Kolonel Sergei Dronov, Jumat.
Angkatan Pertahanan antariksa saat ini
dilengkapi dengan persenjataan
modifikasi yang berbeda dari sistem era
Soviet S-300.
"Kami menerima baru S-400 Triumph
tahun ini sebagai bagian dari program
modernisasi," kata Dronov kepada radio
Ekho Moskvy.
Dia tidak mengatakan berapa banyak
sistem rudal yang akan dikerahkan, tetapi
Kepala Staf Angkatan Udara Mayor
Jenderal Viktor Bondarev mengatakan
pada pertengahan Maret, bahwa satu
batalion S-400 saat ini sedang
ditempatkan di Nakhodka [Rusia Timur
Jauh], yang kedua akan berbasis di dekat
Moskow, dan yang ketiga di kepala
komando Angkatan udara dan Angkatan
Pertahanan Udara.
Angkatan Bersenjata Rusia saat ini
memiliki dua resimen S-400, keduanya
dekat Moskow, dan resimen ketiga untuk
digunakan di Armada Baltik.
Sistem rudal S-400 Triumph jarah jauh
dan sedang permukaan-ke-udara efektif
dapat melibat setiap sasaran udara,
termasuk pesawat terbang, kendaraan
udara tak berawak, dan rudal jelajah dan
balistik sampai dengan 400 kilometer dan
ketinggian sampai 30 kilometer.
Kementerian Pertahanan Rusia
mengatakan tidak ada rencana sejauh ini
untuk mengekspor S-400.
Sistem rudal ini akan diproduksi hanya
untuk Angkatan Bersenjata Rusia
Sumber : Jurnas
pertahanan udara S-400 Triumph akan
ditempatkan di Timur Jauh Rusia sebelum
akhir tahun, kata Kepala Angkatan Udara
dan Angkatan Pertahanan Udara Timur
Jauh Rusia Kolonel Sergei Dronov, Jumat.
Angkatan Pertahanan antariksa saat ini
dilengkapi dengan persenjataan
modifikasi yang berbeda dari sistem era
Soviet S-300.
"Kami menerima baru S-400 Triumph
tahun ini sebagai bagian dari program
modernisasi," kata Dronov kepada radio
Ekho Moskvy.
Dia tidak mengatakan berapa banyak
sistem rudal yang akan dikerahkan, tetapi
Kepala Staf Angkatan Udara Mayor
Jenderal Viktor Bondarev mengatakan
pada pertengahan Maret, bahwa satu
batalion S-400 saat ini sedang
ditempatkan di Nakhodka [Rusia Timur
Jauh], yang kedua akan berbasis di dekat
Moskow, dan yang ketiga di kepala
komando Angkatan udara dan Angkatan
Pertahanan Udara.
Angkatan Bersenjata Rusia saat ini
memiliki dua resimen S-400, keduanya
dekat Moskow, dan resimen ketiga untuk
digunakan di Armada Baltik.
Sistem rudal S-400 Triumph jarah jauh
dan sedang permukaan-ke-udara efektif
dapat melibat setiap sasaran udara,
termasuk pesawat terbang, kendaraan
udara tak berawak, dan rudal jelajah dan
balistik sampai dengan 400 kilometer dan
ketinggian sampai 30 kilometer.
Kementerian Pertahanan Rusia
mengatakan tidak ada rencana sejauh ini
untuk mengekspor S-400.
Sistem rudal ini akan diproduksi hanya
untuk Angkatan Bersenjata Rusia
Sumber : Jurnas
DPR, TolaklahRencana TNI BeliKapal PerangBermasalah
31 Maret 2012, Jakarta:
Indonesian Police Watch (IPW)
mendesak Komisi I DPR RI untuk
menolak rencana TNI AL membeli
tiga kapal perang jenis korvet
buatan Inggris. Sebab, kapal
tersebut dinilai bermasalah dan
pernah ditolak oleh Brunei dan
Vietnam.
"Padahal kapal Offshore Patrol
Vessel (OPV) tersebut
bermasalah. Sistem stabilsir
senjatanya bermasalah, sehingga
daya tembakannya tidak akurat.
Dalam kecepatan tinggi, posisi
kapal kerap agak miring," kata
Ketua Presidium IPW, Neta S
Pane, Rabu (21/3).
Menurutnya, kapal perang
tersebut sebelumnya merupakan
pesanan Brunei pada tahun 2002.
Tapi setelah tiga kali melakukan
uji coba Brunei menolak
membelinya. Lalu kapal ini
ditawarkan juga ke Vietnam, tapi
Vietnam juga menolak untuk
membelinya.
"Ironisnya TNI AL malah ingin
membeli kapal perang
bermasalah ini," kata Neta curiga.
Untuk itu, Neta juga meminta
kepada KPK agar ikut mencermati
proyek alutsista TNI AL yang
mencurigakan itu.
"Alutsista TNI jangan sampai
dipecundangi mafia-mafia proyek
yang membuat TNI hanya
mendapatkan alutsista 'sampah'
dari negara-negara Barat,"
tegasnya.
Selain itu IPW juga mengingatkan
kepada DPR dan KPK untuk
mengarahkan TNI dalam membeli
alutsistanya harus konsisten
sesuai dengan Rencana Strategis
(Renstra) TNI.
"Sehingga kekuatan alutsista TNI
dapat dimaksimlkan, dievaluasi
dan terhindar dari mark up dan
korupsi," tandasnya.
Sumber: Pelita
Indonesian Police Watch (IPW)
mendesak Komisi I DPR RI untuk
menolak rencana TNI AL membeli
tiga kapal perang jenis korvet
buatan Inggris. Sebab, kapal
tersebut dinilai bermasalah dan
pernah ditolak oleh Brunei dan
Vietnam.
"Padahal kapal Offshore Patrol
Vessel (OPV) tersebut
bermasalah. Sistem stabilsir
senjatanya bermasalah, sehingga
daya tembakannya tidak akurat.
Dalam kecepatan tinggi, posisi
kapal kerap agak miring," kata
Ketua Presidium IPW, Neta S
Pane, Rabu (21/3).
Menurutnya, kapal perang
tersebut sebelumnya merupakan
pesanan Brunei pada tahun 2002.
Tapi setelah tiga kali melakukan
uji coba Brunei menolak
membelinya. Lalu kapal ini
ditawarkan juga ke Vietnam, tapi
Vietnam juga menolak untuk
membelinya.
"Ironisnya TNI AL malah ingin
membeli kapal perang
bermasalah ini," kata Neta curiga.
Untuk itu, Neta juga meminta
kepada KPK agar ikut mencermati
proyek alutsista TNI AL yang
mencurigakan itu.
"Alutsista TNI jangan sampai
dipecundangi mafia-mafia proyek
yang membuat TNI hanya
mendapatkan alutsista 'sampah'
dari negara-negara Barat,"
tegasnya.
Selain itu IPW juga mengingatkan
kepada DPR dan KPK untuk
mengarahkan TNI dalam membeli
alutsistanya harus konsisten
sesuai dengan Rencana Strategis
(Renstra) TNI.
"Sehingga kekuatan alutsista TNI
dapat dimaksimlkan, dievaluasi
dan terhindar dari mark up dan
korupsi," tandasnya.
Sumber: Pelita
Kostrad jaga perbatasan Indonesia-Malaysia
Minggu, 1 April 2012 14:31 WIB | Dibaca
1333 kali
Balikpapan (ANTARA News) - Tugas
mengamankan perbatasan langsung
Indonesia-Malaysia diserahterimakan
dari Batalyon Infanteri 621 Manuntung
(Yonif 621/Mtg) kepada Batalyon 413
Komando Strategis Cadangan Angkatan
Darat (Yonif 413 Kostrad), Minggu
(1/4).
Serah terima tersebut dilakukan dalam
upacara militer di Pelabuhan Semayang,
Minggu.
"Tugas mereka mencegah dan
memberantas semua yang ilegal. Ya
illegal logging, illegal mining ," tegas
Panglima Kodam VI Mulawarman
Mayor Jenderal TNI Subekti.
Yonif 621/Mtg telah bertugas selama
setahun di perbatasan. Mereka
berpatroli di sepanjang batas
Indonesia-Malaysia mulai dari Pulau
Sebatik, di pegunungan Muller hingga
ke Krayan. Mereka mengamankan batas
antara Indonesia dengan Sabah,
Malaysia.
Di sisi barat, batalyon infanteri yang
bermarkas di Kandangan, Kalimantan
Selatan itu berjaga di sepanjang Kutai
Barat dengan Sabah dan sebagian
Sarawak.
Panjang perbatasan Indonesia-
Malaysia pada bagian Kalimantan
Timur adalah 1.038 kilometer. Pada
jarak itu, yang hampir seluruhnya
berada di punggungan pegunungan
Muller yang berhutan lebat, TNI
membangun 79 pos pengamanan.
Sebagian pos tersebut dekat dengan
pemukiman penduduk, sebagian lagi
terpencil namun strategis.
1333 kali
Balikpapan (ANTARA News) - Tugas
mengamankan perbatasan langsung
Indonesia-Malaysia diserahterimakan
dari Batalyon Infanteri 621 Manuntung
(Yonif 621/Mtg) kepada Batalyon 413
Komando Strategis Cadangan Angkatan
Darat (Yonif 413 Kostrad), Minggu
(1/4).
Serah terima tersebut dilakukan dalam
upacara militer di Pelabuhan Semayang,
Minggu.
"Tugas mereka mencegah dan
memberantas semua yang ilegal. Ya
illegal logging, illegal mining ," tegas
Panglima Kodam VI Mulawarman
Mayor Jenderal TNI Subekti.
Yonif 621/Mtg telah bertugas selama
setahun di perbatasan. Mereka
berpatroli di sepanjang batas
Indonesia-Malaysia mulai dari Pulau
Sebatik, di pegunungan Muller hingga
ke Krayan. Mereka mengamankan batas
antara Indonesia dengan Sabah,
Malaysia.
Di sisi barat, batalyon infanteri yang
bermarkas di Kandangan, Kalimantan
Selatan itu berjaga di sepanjang Kutai
Barat dengan Sabah dan sebagian
Sarawak.
Panjang perbatasan Indonesia-
Malaysia pada bagian Kalimantan
Timur adalah 1.038 kilometer. Pada
jarak itu, yang hampir seluruhnya
berada di punggungan pegunungan
Muller yang berhutan lebat, TNI
membangun 79 pos pengamanan.
Sebagian pos tersebut dekat dengan
pemukiman penduduk, sebagian lagi
terpencil namun strategis.
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...