"Kita saksikan kemampuan perang kita tertinggal dengan negara sahabat," paparnya.
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, alat utama sistem senjata (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia perlu ditingkatkan dan dimodernisasi.
Peningkatan modernisasi dan kekuatan TNI ini, kata Presiden SBY, diarahkan agar TNI dapat mendekati postur minimum essential force yang ditetapkan dalam kebijakan dan strategi pertahanan negara. Baik Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Darat.
"Tentu ini butuh anggaran besar. But it is necessary, karena 20 tahun terakhir kita tidak melakukan modernisasi," kata Presiden SBY saat menghadiri acara pemberian penghargaan di Rapat Pimpinan Polri, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat 20 Januari 2012.
Untuk memodernisasi dan membangun kekuatan, maka pada tahun-tahun ini harus dipercepat. "Setelah sekian lama kita tak lakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan, maka kita harus percepat tahun ini. Kita saksikan kemampuan perang kita tertinggal dengan negara sahabat," paparnya.
Dia berpesan pada pimpinan TNI agar dapat melaksanakan modernisasi dan pembangunan kekuatan dengan perencanaan yang baik dan sungguh-sungguh.
"Gunakan anggaran yang dialokasikan negara yang jumlahnya cukup besar, cegah terjadinya penyimpangan," tegasnya.
Sementara itu, modernisasi di Polri juga akan dilakukan. "Saya sudah bicara panjang lebar di Mabes Polri tentang kebijakan dan program untuk tingkatkan Polri tiga tahun mendatang," katanya.
Hal ini, kata SBY, perlu dilakukan agar Polri semakin cakap di era demokrasi dengan segala karakteristiknya dan menjalankan tugas dengan baik di era percepatan pembangunan di seluruh tanah air.
Maka itu, perlu dibuat prioritas yang baik. "Termasuk konsep yang benar menyangkut penambahan personal yang sudah saya setujui dalam tiga tahun terakhir agar Polri bisa miliki kemampuan yang diharapkan," ucapnya. (umi)
Peningkatan modernisasi dan kekuatan TNI ini, kata Presiden SBY, diarahkan agar TNI dapat mendekati postur minimum essential force yang ditetapkan dalam kebijakan dan strategi pertahanan negara. Baik Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Darat.
"Tentu ini butuh anggaran besar. But it is necessary, karena 20 tahun terakhir kita tidak melakukan modernisasi," kata Presiden SBY saat menghadiri acara pemberian penghargaan di Rapat Pimpinan Polri, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat 20 Januari 2012.
Untuk memodernisasi dan membangun kekuatan, maka pada tahun-tahun ini harus dipercepat. "Setelah sekian lama kita tak lakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan, maka kita harus percepat tahun ini. Kita saksikan kemampuan perang kita tertinggal dengan negara sahabat," paparnya.
Dia berpesan pada pimpinan TNI agar dapat melaksanakan modernisasi dan pembangunan kekuatan dengan perencanaan yang baik dan sungguh-sungguh.
"Gunakan anggaran yang dialokasikan negara yang jumlahnya cukup besar, cegah terjadinya penyimpangan," tegasnya.
Sementara itu, modernisasi di Polri juga akan dilakukan. "Saya sudah bicara panjang lebar di Mabes Polri tentang kebijakan dan program untuk tingkatkan Polri tiga tahun mendatang," katanya.
Hal ini, kata SBY, perlu dilakukan agar Polri semakin cakap di era demokrasi dengan segala karakteristiknya dan menjalankan tugas dengan baik di era percepatan pembangunan di seluruh tanah air.
Maka itu, perlu dibuat prioritas yang baik. "Termasuk konsep yang benar menyangkut penambahan personal yang sudah saya setujui dalam tiga tahun terakhir agar Polri bisa miliki kemampuan yang diharapkan," ucapnya. (umi)