Pages

Friday, January 6, 2012

Kemlu: intersepsi AU sesuai prosedur

Ilustrasi
Jumat, 6 Januari 2012 23:41 WIB 

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa intersepsi yang dilakukan oleh pesawat TNI AU terhadap pesawat yang membawa Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, Belden Namah, sesuai dengan prosedur dan tidak pernah membahayakan pesawat dimaksud.

Hal itu disampaikan oleh Pemerintah Indonesia dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, sebagai penjelasan atas pemberitaan media massa mengenai intersepsi pesawat TNI AU terhadap pesawat terkait yang melintasi wilayah Negara Indonesia pada 29 November 2011.

Menurut Pemerintah Indonesia, langkah-langkah yang dilakukan Indonesia, TNI Angkatan Udara, untuk melakukan intersepsi terhadap pesawat dimaksud telah sesuai dengan prosedur yang berlaku di Indonesia dan di negara-negara lain pada umumnya.

Tindakan yang diambil oleh Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), menurut pernyataan itu adalah melakukan identifikasi elektronik dengan radar dan identifikasi visual dengan cara intersepsi sesuai prosedur standar.

Hal itu dilakukan karena terdapat perbedaan data antara "flight clearance" yang dimiliki Kohanudnas dan hasil tangkapan radar bandara maupun radar Kohanudnas.

Terkait peristiwa tersebut, Menlu RI Marty Natalegawa telah memanggil Dubes Papua Nugini di Jakarta, Peter Ilau untuk menyampaikan penjelasan mengenai masalah intersepsi yang disebabkan karena adanya permasalahan teknis dalam flight clearance pesawat itu.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa Duta Besar Papua Nugini di Indonesia menyampaikan apresiasi atas penjelasan yang disampaikan Menlu RI dan akan meneruskan pesan tersebut kepada pemerintahannya.
(T.G003/D009) 


sumber Antara

Rusia - Iran Bahas kerjasama billateral

Rusia-Iran bahas kerjasama bilateral
Jumat, 6 Januari 2012 16:22 WIB | Dibaca
1026 kali
Moskow (ANTARA
News/Itar-Tass) -
Presiden Federasi
Rusia Dmitry
Medvedev dan Presiden Republik Islam
Iran Mahmud Ahmadinejad Kamis
melakukan percakapan telepon
mengenai prakarsa pihak Iran, kata
dinas layanan pers Kremlin.
Kedua kepala negara itu membahas
masalah-masalah penting saat ini
mengenai perkembangan kerja sama
bilateral pada tahun 2012.
Kedua presiden bertukar pandangan
tentang masalah-masalah regional.
Kedua pihak menyatakan dukungan
untuk meningkatkan upaya-upaya
menguraikan Konvensi tentang Status
Hukum Laut Kaspia, dan solusi
terhadap masalah Kaspia, termasuk
ekologi, perikanan, dan lain-lain.
Pentingnya penerapan kesepakatan
dicapai pada Konferensi Tingkat Tinggi
Kaspia Ketiga di Baku ini ditunjukkan
dalam hubungan ini.
Adapun tentang situasi Timur Tengah,
yang merupakan subjek perhatian
serius bagi masyarakat seluruh dunia,
Medvedev dan Ahmadinejad
menyatakan keyakinan adanya
kemungkinan untuk memecahkan
masalah wilayah tersebut, termasuk
situasi di Suriah, secara eksklusif
dengan metoda politik, melalui
pembentukan dialog antara semua
pihak yang bersangkutan.
Dukungan itu diungkapkan untuk upaya
yang dilakukan dalam kerangka
Perserikatan Bangsa-Bangsa, regional
dan organisasi-organisasi internasional
lainnya dalam mencapai tujuan ini.
Dmitry Medvedev menunjukkan dengan
puas penilaian positif oleh Presiden
Iran atas prakarsa Rusia: rencana
untuk restorasi tahap-demi -tahap
kepercayaan dalam program nuklir
Iran.
Para pihak sepakat untuk melanjutkan
konsultasi-konsultasi tentang masalah
tersebut. (H-RN)
sumber Antara

Papua Nugini Akan Usir Dubes RI

Papua Nugini Akan
Mengusir Dubes
Indonesia Atas Insiden
Dua Pesawat Tempur
TNI AU
Jakarta - Papua Nugini (PNG)
Perdana Menteri Peter O'Neil telah
mengancam akan mengusir Duta
Besar Indonesia dari Port Moresby,
Andreas Sitepu, menyusul insiden
November lalu di wilayah udara
Indonesia.
Dua pesawat tempur TNI AU hampir
hampir bertabrakan dengan pesawat
yang membawa wakil perdana
menteri dan pejabat senior
pemerintah PNG yang kembali dari
Malaysia, radioaustralianews.net. au
melaporkan pada hari Jumat.
Wakil Perdana Menteri PNG Belden
Namah mengatakan bahwa pesawat
tempur TNI bertindak agresif dengan
maksud untuk mengintimidasi.
"Saya sangat marah dan saya
meminta penjelasan dari pemerintah
Indonesia. Jika saya tidak
mendapatkan penjelasan dalam
waktu 48 jam, semua hubungan
diplomatik antara Indonesia dan
Papua Nugini akan tegang," kata
Namah seperti dikutip oleh news
portal.
"Saya sudah berbicara dengan duta
besar indonesia, dan bila ini terjadi
maka kami mendeportasi duta besar
Indonesia untuk meninggalkan
negara ini dan menarik duta besar
kami dari Jakarta, kami akan
melakukannya."
Kementerian Luar Negeri Indonesia
dan Departemen Pertahanan
Indonesia mengatakan mereka akan
mengeluarkan konfirmasi pada sore
ini.
Sumber : TJP/MIK

Papua Nugini Akan Usir Dubes RI

Papua Nugini Akan Usir Dubes RI

Thursday, January 5, 2012

Mobil Esmk sebagai kebangkitan Mobil Nasional

Mobil Kiat Esmk baik raja wali maupun Esmk digdaya ahir ahir ini menghiasi media cetak,elektronik,bahkan di internet.

Sebagai hasil dari karya anak bangsa seyogyanya kita semua mendukung karya anak bangsa tersebut, tentunya dari tingkat jajaran yang paling atas samapai tingkat jajaran yang paling bawa kita harus mendukungnya.

Tapi ada juga yang mencibirnya, yang disayangkan cibiran tersebut datang dari pejabat publik setingkat gubernur, bukanya mendukung eh mala mencibir.

Kita patut acungkan dua jempol terhadap pak jokowi yang telah membuat gebrakan membeli mobil kiat Esmk yang dibuat anak anak SMK dengan bengkel Kiat.

Dengan keberadaan mobil Esmk setidaknya awal dari bangkitnya kembali Mobil nasional sebagai kebangaan karya anak bangsa, sebetulnya SDM kita ini patut diperhitungkan, kita lihat saha apa sih yang gak bisa dibuat oleh bengkel bengkel kita, dari sepda motor sampai mobil mereka bisa otak atik mesin, dari yang Zim bisa hidup, dari yang lambat bisa cepat,dari yang boros bisa irit, sampai orang jepang saja bingung lo ko itukan mobil pada zaman aku masih kecil ko disini masih ada ya,bahkan larinya makin cepat. kira kira begitulah saking hebatnya teknisi kita meng otak atiknya.

Bayangkan kalo mobil esmk ini diproduksi masal tentunnya banyak menyerap tenaga kerja, pendapatan dari pajak meningkat.

Nah bola panas ini ada pada pemerintah adakah politikan will dan good will nya untuk mendukung mobil esmka sebagai mobil nasional? saran dari indonesia defence kepada pemerintah dukunglah karya anak bangsa ini, kalau ada yang kurang pemerintah harus menyuportnya dan cari jalan keluarnya dengan cara kumpulkan semua ahli dari badan pemerintah,BUMN,PT Pindad,PT DI,PT PAL saya yakin bisa. Panser anoa aja bisa konon sekelas mobil pasti bisa. Perlu dicatat anak-anak Esmk selain berhasil buat mobil mereka bisa buat laptop,ohp,dan pesawat terbang.Di korea hasil dari karya anak bangsa negeri korea sendiri mobil disana ada dan mereka didukung pemerintahnya.

Nah kita bersama sama dukung karya anak bangsa. maju lah negeriku. majulah mobnas Amin.

by Indonesia Defence

Iran akan serius menutup selat Hormus apabila Minyak Iran Dikenakan sanksi

Der Standard, koran Austria
memperingatkan bahwa Republik Islam
Iran serius terkait ancamannya akan
menutup Selat Hormuz. Mengutip
pernyataan petinggi Iran, koran ini
mengingatkan kapal induk Amerika
Serikat di Teluk Persia berada dalam
pengawasan Iran.
Koran ini mengisyaratkan terpantaunya
kapal induk AS di sekitar lokasi
manuver angkatan laut militer Iran di
Teluk Persia oleh pesawat pengintai
Tehran. Mahmoud Musavi, wakil
komandan angkatan laut Iran
menunjukkan hasil gambar dan
rekaman yang diambil pesawat
pengintai negara ini atas kapal induk AS
berupa roket, rudal, pesawat dan
peralatan militer lainnya yang berada di
kapal tersebut, tulis Der Standard dan
dilaporkan IRNA.
Menyikapi kehadiran pasukan
multilateral di perairan Teluk Persia,
koran ini menambahkan, peringatan
Iran untuk menutup Selat Hormuz
harus ditanggapi serius.
Mengutip statemen Panglima angkatan
laut Iran, Habibollah Sayyari, Der
Standard menulis, penutupan Selat
Hormuz sangat mudah dilakukan
seperti minum air, namun saat ini hal
tersebut tidak perlu dilakukan. Kami
memantau terus dan mengontrol
pergerakan di perairan Teluk Persia,
ungkap Sayyari.
Der Standard mengutip sumber-
sumber Cina menulis, mereka
memperingatkan setiap pergerakan
militer AS di kawasan. Seorang
pengamat kawakan Eropa
menekankan, Iran memiliki
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz. Jika hal ini terjadi, menurut
pengamat ini maka jalur pengiriman
minyak ke Barat dan seluruh dunia
akan terancam.
Koran Basler Zeitung cetakan Swiss
yang mewancarai Claudia Kemfert
mengingatkan bahwa sekitar
seperenam suplai minya dunia dikirim
melalui Teluk Persia dan Selat Hormuz.
Koran ini menambahkan, saat ini Iran
tengah menggelar manuver angkatan
lautnya selama sepuluh hari di Teluk
Persia. Dalam manuver ini Iran
menampilkan kemampuan angkatan
lautnya, kapal selam dan pesawat
mata-mata tanpa awak. Selain itu
berbagai rudal dan roket juga
diperagakan dalam latihan perang
tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran,
Mohammad Reza Rahimi menekankan,
jika Barat menerapkan sanksi minyak
atas Iran maka saat itu setetes minyak
pun tidak akan sampai ke Barat.
Pusat riset minyak internasional di
London menekankan, jika terjadi
pembatasan jalur kapal tanker minyak
di Selat Hormuz di Teluk Persia maka
hal ini akan memicu dampak yang
cukup besar bagi pasar minyak serta
perekonomian dunia.
Dan jika Selat Hormuz ditutup total
maka harga minyak perbarel di pasar
dunia akan menembus angka 175
dolar. (IRIB Indonesia/MF /SL)

BERITA POLULER