Pages

Monday, January 2, 2012

Indonesia selamatkan Kapal penarik dan tongkang yang berasal dari Malaysia dari pembajakan


Senin, 2 Januari 2012 19:14 WIB | 1062 Views
Sejumlah prajurit gabungan dari TNI Angkatan Laut (AL) dan Udara (AU) beraksi saat simulasi anti perompak pada acara Dirgahayu Hari Nusantara di Dumai, Riau, Selasa (13/12). Dalam atraksi tersebut TNI juga menurunkan beberapa jenis pesawat seperti Hercules, Hawk dan F 16. (ANTARA/Viki Payoka)

Indonesia, Singapura dan Malaysia meningkatkan patroli laut pada dua tahun lalu ditengah kewaspadaan perompakan yang berencana membajak kapal tangker minyak.
Kuala Lumpur (ANTARA News/AFP) - Indonesia membebaskan kapal penarik dengan sembilan awak yang dibajak di Selat Singapura, setelah jumlah penyerangan di jalur pelayaran itu meningkat, kata Kepala Pusat Pengawasan Perompakan Biro Maritim Internasional (IMB), Noel Choong, Senin.

Kapal tersebut dibebaskan pada Sabtu (31/1) di wilayah laut Indonesia, kata Choong.

Ia mengemukakan, kapal tersebut menarik tongkang yang bermuatan mesin berat dan gundukan material setelah ditemukan oleh pesawat dan tiga kapal perang Indonesia di kawasan yang sama pada hari berikutnya, tambah dia.

Kapal penarik dan tongkang yang berasal dari Malaysia menuju Kalimantan itu melakukan komunikasi terakhir pada 27 Desember di perairan Malaysia selatan dekat Selat Singapura sebelum mereka dibajak, tambah Choong.

"IMB sangat menghargai cepatnya tanggapan pemerintah Indonesia karena kerja samanya untuk menyelamatkan kapal dan tongkang tersebut," kata Choong.

Ia berharap, pemerintah meningkatkan patroli dan jumlah kapal untuk waspada di Selat Singapura, dimana 11 penyerangan telah terjadi pada tahun lalu yang meningkat sebanyak tiga serangan dari 2010.

Pihak maritim Malaysia pada Oktober menyelamatkan kapal tanker yang juga dibajak di selat tersebut saat berlayar di antara Singapura dan Indonesia.

Pengadilan Malaysia pada September memenjarakan enam warga Indonesia selama sepuluh tahun setelah berusaha merompak kapal barang di kawasan yang sama.

Jumlah serangan di Selat Malaka, yang terletak di antara Indonesia dan Malaysia dan juga menjadi jalur pelayaran yang rawan, telah menurun pada beberapa tahun terakhir setelah kerja sama beberapa negara disekitarnya dilakukan untuk menumpas perompakan.


sumber Antara

ZERO ACCIDENT 2011 TERCAPAI:Pembentukan 5 Skadron Udara, 1 satuan radar, 10 satuan rudal, 2 batalyon Paskhas, 2 Skadron Teknik dan beberapa Sathar


Pentak Lanud Iwj - 2/01/2012

Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI M Syaugi, S.Sos., memberikan ucapan selamat tahun baru 2012 kepada para pejabat Lanud Iswahjudi usai pelaksanaan apel khusus di lapangan Dirgantara, Senin (2/1). ( Foto: Pentak Lanud Iswahjudi).
Zero Accident yang dicanangkan untuk menuju The First Class Air Force tahun 2011 telah berhasil diwujudkan, demikian dikatakan Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI M. Syaugi, S.Sos., pada apel khusus di awal tahun 2012 yang diikuti oleh seluruh personel Lanud Iswahjudi dan Insub, dilapangan Dirgantara, Senin (2/1).
Kasau, Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Danlanud Iwj, pada apel khusus tersebut Kasau mengatakan bahwa, selain dapat tercapainya Zero Accident ditahun 2011 TNI AU juga sukses mengemban tugas OMSP, operasi kemanusian lewat udara didalam maupun diluar negeri.
Hal tersebut dapat terwujud atas dedikasi, komitmen dan kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh personel TNI AU dalam tahun 2011, untuk menyikapi tahun 2012 Kasau berpesan untuk lebih jeli dalam membaca setiap situasi yang ada sehingga selalu berpikir, memutuskan dan bertindak secara bijak dan tidak kehilangan arah.
Pada tahun ini pula lanjut Kasau, alutsista yang sudah habis masa pakainya akan diganti dengan alutsista baru. Modernisasi tersebut merupakan awal kebangkitan yang harus disikapi dengan bijak dan benar serta dapat cepat beradaptasi dengan alutsista yang diberikan oleh negara.
”Terkait dengan Minimum Essensial Force (MEF) TNI AU telah menrencanakan untuk meningkatkan kekuatan dan pengembangan organisasi berupa pembentukan 5 Skadron Udara, 1 satuan radar, 10 satuan rudal, 2 batalyon Paskhas, 2 Skadron Teknik dan beberapa Sathar”, demikian harap Kasau.
Kondisi tersebut tentu saja membutuhkan jumlah personel yang cukup besar dengan berbagai keahlian untuk mengawaki organisasi yang dibentuk, sehingga berlakukanlah The Right Man The Right Place dan Merit Sistem secara terarah, terpadu, konsisten dengan kaidah-kaidah yang jelas, sehingga tercipta rasa keadilan yang mampu meningkatkan profesionalisme disetiap lini organisasi.

sumber : TNI AU

Perkuat Ketahanan Ekonomi untuk Mencapai MEF Sehingga Pertahanan dan Keamanan Kita Jadi Kuat

Ditahun 2012 ini kita berharap kondisi perekonomian kita tumbuh sesuai dengan apa yang direncanakan dan kita berharap mampu untuk mengatasi krisis utang dan keuangan yang melanda eropa bahkan Amerika serikat.

ya memang bukan hal yang mudah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita apa lagi kita sudah medapatkan peringkat grade invesment artinya tempat yang baik dan aman untuk berinvestasi setara dengan negara negara maju. Tapi jika suatu permasalahan di kerjakan secara bersama (Ringan sama dijinjing berat sama dipikul) artinya bukan hanya pemerintah saja tapi seluruh elemen bangsa ini ikut andil dan berkontribusi dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita, dengan cara:

Bagi Pemerintah:
1. Untuk mengatasi gejolak krisis di Eropa dan Amerika seyogyanya pemerintah pusat beserta jajarannya berkoordinasi dengan pemimpin daerah guna untuk mensinergikan visi,misi dan tujuan untuk mengatasi krisisi agar Indonesia kuat dan tahan terhadap terpaan krisisi yang diakibatkan krisis eropa dan amerika.
2.Pertahankan Ekonomi Rakyat sebagai tulang punggung perekonomian kita, dengan cara pertahankan pasar tradisional karena disitu masyarakat kelas menengah dan bawah bisa bertransaksi . dengan begitu seorang nenek bisa menjualkan atau memasarkan seonggok jagung atau singkong. dengan begitu kehidupan ekonomikita berjalan secara riil dan uang berputar terus.
3.Pertahankan Perekonomian Berprinsip syariah, Koperasi.
4.Berantas Korupsi sampai akar-akarnya sehingga tidak menjadi virus-virus yang menghambat pertumbuhan ekonomi kita
Baggi Rakyat:
1. Menjalankan tugasnya masing masing sesuai dengan profesinya.

Nah Itu semua tidak akan berarti apabila tidak didukung dengan pertahanan dan keamanan yang kuat. Maka kita harus dukung pemerintah denga Renstra TNI 2010-2014 untuk mencapai MEF. Negara Aman kegiatan ekonomi lancar dan investasi dari luar masuk deras alhasil pertumbuhan ekonomi kita kian tumbuh dan tumbuh sehingga menjadi leader dikawasan ini.

Berkaitan dengan pertahanan Pemeritah melalui Kemhan di tahun 2010,2011 telah melakukan hal hal sebagai berikut untuk mencapai MEF yang berbasih kesejahteraan rakyat.
1.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan jet tempur Generasi 4,5 semi stealth KFX/IFX/F33 antara KORSEL dan RI.
2.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan Kapal Perusak (PKR) sejenis Fregart Antara Damen dan PT PAL.
3.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan dan joint production pesawat angkut militer CN 295 Antara PT DI dan Air bus military.
4.Ditanda tanganinnya kesepakatan kerjasama pembuatan dan joint production 3 unit Kapal Selam U 209 antara KORSEL dan RI.

Nah Proyek proyek besar diatas tentunya akan merekrut banyak tenaga ahli dan tenaga kerja indonesia sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan kesejah teraaan pun didapat maka tingkat daya beli masyarakat ada dengan begitu kegitan ekonomi berjalan dengan begitu semoga kita tahan untuk mengahadaapi krisis yang melanda Eropa dan Amerika serikat.

Ditahun tahun 2012 kita berharap alutsista yang telah dipesan seperti 16 unit super tucanno dari brazil , 16 unit jet tempur latih T50 GE dari korsel , 6 unit Sukhoi 30 MK 2 dari rusia,UP grade 24 unit jet tempur F16 bolk 23 ke blok 32 ++ dari AS, Pembelitan Tank Leopard dan Apache dari ex Belanda ( meski parlemen belanda tidak menyetujui penjualan tank belanda ke RI, tapi belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Belanda),MBT T90 dari rusia, 2 unit Pesawat angkut CN 295 air bus military, kapal cepat Trimaram dan sbg yang telah terdaftar semoga cepat berdatangan di tahun 2012 ini welcome alutsista baru indonesia.

Artinya Pertahanan dan keamanan kuat, ekonomi kita juga kuat sebaliknya ekonomi lemah maka akan berdampak pada lemahnya pertahanan dan keamanan dan satu lagi kita berharap pada elit politik untuk tidak mementingkan diri sendiri santunlah dalam tindak tanduk tingkah laku serta berbicara santun dalam mengungkapkan pendapat bukan hanya asal ngomong kepublik yang hasilnya publik akan resah dan bertanya-tanya? Kedua variabel ini sangat berkaitan jadi jaga perekonomian kita dengan pertahanan dan kemanan yang kuat.

Terahir kita berharap kepada seluruh elemen bangsa ini mari kita dukung MEF , Tumpas Koruptor koruptur yang dapat merusak sendi sendi perekonomian bangsa, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Oleh IWJ

By Admin Indonesia Defece

Saturday, December 31, 2011

2012: Pengaadaan 3 Kapal selam.20 KCT.2 Destroyer

Jakarta - TNI AL telah melaporkan
kesiapan validasi organisasi kepada
komando atas dan pemerintah
tentang pembentukan Komando
Wilayah Laut Republik Indonesia
(Kowila RI) yang membawahi 3
Armada (Barat, Tengah dan Timur),
Komando Latihan Wilayah Laut
(Kolatwila) Komando Pemeliharaan
Material Wilayah Laut (Koharmatwila),
pembentukan 3 Divisi Marinir dan
perubahan Korps Marinir menjadi
Kotama Operasi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Staf
Angkatan Laut (KASAL) Laksamana
TNI Soeparno dihadapan 700 Perwira
Menengah (Pamen) dan Perwira
Tinggi (Pati) TNI AL Wilayah Timur
(Wiltim) pada olahraga bersama TNI
AL Wilayah Timur di Lapangan Laut
Maluku, Komando Pengembangan
dan Pendidikan Angkatan Laut
(Kobangdikal), Jumat (30/12) .
Kemudian, lanjutnya, selain
pembentukan Kowila, TNI AL
memandang perlu meningkatkan
Dinas Potensi Maritim menjadi
Asisten Potensi Maritim, karena
potmar dipandang sebagai salah satu
tugas pokok TNI AL, kemudian
membentuk Disopslatal, membentuk
Pusat Intelejen Laut (Pusintelal) serta
meningkatan Dinas Hidrooseanografi
menjadi Badan Hidro Oseanografi.
Selain siap melakukan validasi
organisasi, di tahun 2012 diharapkan
kebijakan pemerintah dalam
pembangunan kekuatan pertahanaan
pada tingkat Minimum Essential Force
(MEF) TNI AL dalam bidang
penambahan Alat Utama Sisitem
Senjata (Alutsista) dapat segera
terrealisasi. Penambahan alutsista
tersebut, diantaranya pembelian 3
kapal selam, 2 kapal permukaan
frigate jenis Perusak Kapal Rudal
(PKR) dan 20 Kapal Patroli Cepat dan
Kapal Cepat Torprdo (KCT).
Menurutnya, untuk membangun
kekuatan militer yang handal tidak
perlu beraliansi kepada salah satu
blok teknologi alutsista, tetapi mampu
mengadaftasi dan mengadopsi
teknologi dari berbagai blok yang
diarahkan untuk meraih keunggulan
sendiri. Pada konteks ini penyiapan
sumber daya manusia menjadi sangat
vital.
“Kita harus akui, negara kita tidak
sekuat negara barat yang kuat dalam
teknologi mesin perangnya, oleh
karena itu kita tidak usah cari musuh,
lebih baik cari teman dan tidak
menggantungkan kekuatan Alut
kepada salah satu blok,” terangnya.
Selain menyoroti validasi organisasi
dan alutsista, orang nomor satu di
TNI AL ini mengingatkan kepada para
perwira dibawahnya untuk senantiasa
meningkatkan kembali pelaksanaan
kode etik dan etika professional serta
tatakrama dalam kehidupan seorang
perwira.
Seorang perwira, lanjutnya, harus
mampu membangun sendi-sendi
kehidupan yang berdisiplin, memiliki
kepedulian dan rasa tanggung jawab
yang lebih tinggi dibanding dengan
prajurit yang dipimpinnya.
“Pegang teguh Sapta Marga, 8 Wajib
TNI, Trisila TNI AL dan malu berbuat
cela,” serunya.
Ditahun 2011, lanjutnya lagi, masih
ada agenda yang belum terealisasi
dan akan dilanjutkan pada 2012 nanti
diantaranya Kartika Jala Krida (KJK)
KRI Dewaruci ke AS. Dimana pada KJK
sebelumnya tidak pernah
mengikutkan Kadet (taruna AAL;Red)
dari Korps Marinir, pada KJK nanti
akan diikutsertakan, kemudian latihan
Armada Jaya pada medio September
dan Latihan Gabungan TNI pada
medio November 2012.
Sementara itu pada acara olah raga
bersama penutup akhir tahun yang
diisi dengan senam dan jalan sehat
sejauh 3 kilometer di area Kesatriaan
Kobangdikal tersebut, tampak hadir
para Asisten KASAL, Pangkotama TNI
AL wilayah timur dan barat, seperti
Dankobangdikal Laksda TNI Sadiman,
SE, Pangarmatim Laksda TNI Ada
Supandi, Pangarmabar, Komandan
Seskoal dan para Kepala Dinas di
lingkunagn Mabesal, serta Pamen TNI
AL se-Wilayah Timur.
Sumber : TNI AL

Friday, December 30, 2011

Tedjo Edhy Purdijatno Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem (Mantan KASAL) : MBT Tidak cocok di Indonesia dan jangan beli pesawat bekas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran pertahanan yang mencapai Rp 9 triliun harus digunakan seefisien mungkin untuk membeli peralatan alutsista. Salah satu caranya, jangan terlalu banyak membeli pesawat tempur bekas negara lain.
Dalam acara Refleksi Catatan Akhir Tahun 2011 yang diselenggarakan ormas NasDem, Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem Tedjo Edhy Purduatno, mengatakan walaupun anggaran alutsista besar namun pembelian peralatan alutsista belum sesuai untuk menangkal Indonesia dari serangan musuh asing. Tedjo mencontohkan peralatan alutsista yang dibeli acapkali tak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
"Misalnya membeli tank. Tank itu bagusnya di padang pasir. Bila dipakai di sini tidak cocok. Kemudian untuk pesawat tempur, jangan terlalu banyak membeli bekas pesawat negara lain," ujar Tedjo, Kamis (29/11/2011) di kantor pusat NasDem.
Dikatakannya, meskipun pesawat bekas tersebut bisa di-upgrade, namun namanya pesawat bekas tentu sudah berkurang masa pemakaiannya atau life timenya. Tedjo pun meminta pemerintah bila membeli peralatan alutsista paling tidak sebanding dengan negara tetangga, bahkan kalau bisa melebihi.
"Kita mau beli kapal selam. Beli kapal selamnya di negara yang kompeten dalam pembuatan kapal selam. Bila kapal selam yang dibeli kemampuannya dibawah negara tetangga, sama saja tidak ada artinya," ucapnya.
Tedjo menambahkan, masalah perbatasan antara Indonesia dengan negara tetangga juga perlu ditegaskan kembali. Saat ini, batas negara sering digeser-geser dan kerap merugikan Indonesia.

sumber : TRIBUN

Menanggapi Pernyataan Mantan KASAL : Tedjo Edhy Purdijatno Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem mengenai Alutsista

Dalam acara Refleksi Catatan Akhir Tahun 2011 yang diselenggarakan ormas NasDem, Ketua Dewan Pertimbangan ormas NasDem Tedjo Edhy Purduatno, mengatakan walaupun anggaran alutsista besar namun pembelian peralatan alutsista belum sesuai untuk menangkal Indonesia dari serangan musuh asing. Tedjo mencontohkan peralatan alutsista yang dibeli acapkali tak sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
"Misalnya membeli tank. Tank itu bagusnya di padang pasir. Bila dipakai di sini tidak cocok. Kemudian untuk pesawat tempur, jangan terlalu banyak membeli bekas pesawat negara lain," ujar Tedjo, Kamis (29/11/2011) di kantor pusat NasDem.

Jawaban dari INDONESIA DEFENCE

Maaf Pak Tedjo Edhy Purdijatno sebenarnya kalau mengenai pengalaman dalam bidang alutsista bapak lah gurunya, tapi saya selaku pemerhati Alutsista kurang sependapat dengan bapa, Kalau menurut bapak Main Battle Tank Tidak cocok di Indonesia dengan alasan kondisi geografis saya kira ini bukan alasan yang tepat.pak, alasan  ini  , alasan yang klasik yang hanya akan membuat bingung terhadap masyarakat. Bapak Tedjo Edhy Purdijatno yang saya hormati indonesia ini luas pak ada dataran rendah , ada pegunungan, ada bukit, ada rawa, ada lautan Nah kalau MBT ini kita taruh di daerah pegunungan yang rawan longsor atau di daerah rawa saya kira tidak tepat nah kita taruh MBT ini di dataran rendah , kalau pemikiran bapak seperti itu wah Alutsista TNI kapan modernya pak dan kapan TNI punya MBT sementara Singapura punya LEOPARD, Malaysia Punya T91 dari rusia kita? kita cuma punya light Tank, MBT kita lawan MBT, buka MBT kita lawan bambu runcing gak jaman lagi pak ini Zaman Modern.

Kemudian untuk pesawat tempur, jangan terlalu banyak membeli bekas pesawat negara lain," ujar Tedjo

Jawaban dari INDONESIA DEFENCE
Bukannya saya bela siapa - siapa nah sekarang ini kenyataannya soal hibah pesawat F16 saja yang jadi fokus pembahasan, Pembelian 6 Sukhoi Baru kok gak dibahas atau diekspose, pembelian super tucano,kok gak diekspose, pembelian T50 golden Eagle kok gak diexpose, seolah olah bangsa ini membeli pesawat bekas melulu bahkan rencana kemhan indonesia akan membeli 180 jet tempur sukhoi ko ini gak di ekspose, akuisisi 18 jet tempur sukhoi kok ini gak dibahas, keinginan TNI AU dengan Sukhoi 30 BM ko gak dibahas, terlalu naif kali kalau kita suka barang bekas atau kasarnya rongsokanlah. Begini pak sebenarnya pemerintah Indonesia melalui Kemhan berencana mau beli 6 pesawat F16 C/D block 52 yang baru tapi Amerika Serikat Menawarkan Grant F16 C/D blok 25 sebanyak 24 buah + 6 untuk suku cadang dengan syarat harus diupgrade terlebih dahulu. Nah Kemhan menyerahkan semuanya kepada operator yaitu TNI AU , ini sudah dipikirkan matang matang oleh TNI AU kita alhasil di terimalah Grant F16 tersebut dan alasanya sebagai berikut : Dalam rangka memenuhi target MEF ( Minimum Esencial Forrce) atau kekuatan pokok minimum dan mengingat luasnya perairan indonesia  minimal harus ada 180 pesawat tempur untuk menjaga NKRI ini karena sebagai pemukul utama, istilahnya pengebug lah , dan kalau kita beli baru sekarang 4 atau 5 tahun kedepan baru bisa pesawat baru tersebut bisa diterima ini bukan jualan kacang goreng gitu beli disitu bisa diterima, dengan mendesaknya kebutuhan untuk pertahanan dan pemerintah pun gak bodoh berdasarkan kesetaraan dan alih teknologi grant tersebut diterima karena gak sembarang negara mendapat grant dari AS, filifina aja sampe minta minta , nah kita malah ditawari, Katanya rongsokan ? terlalu kasar untuk mengatakan demikian pesawat tersebut masih layak pakai tapi untuk perannya sebagai pemukul utama harus punya daya gempur yang tinggi, ya harus di upgrade dari blok 25 ke 32 ++ kemampunya mendekati blok 52, nah F16 yang kita miliki saja masih blok 15 coba bapak bayangkan? adapunyang di upgrade sbb
:
The Government of Indonesia has requested a sale for the regeneration and upgrade of 24 F-16C/D block 25aircr f and 28 F100-PW-200 or F100-PW-220E engines being granted as Excess Defense Articles.

The upgrade includes the following major systems and components:
  • LAU-129A/A Launchers
  • ALR-69 Radar Warning Receivers
  • ARC-164/186 Radios
  • Expanded Enhanced Fire Control (EEFC) or Commercial Fire Control or Modular Mission Computers
  • ALQ-213 Electronic Warfare Management Systems
  • ALE-47 Countermeasures Dispenser Systems
  • Cartridge Actuated Devices/Propellant Actuated Devices (CAD/PAD)
  • Situational Awareness Data Link, Enhance Position Location Reporting Systems (EPLRS)
  • LN-260 (SPS version, non-PPS)
  • and AN/AAQ-33 SNIPER or AN/AAQ-28 LITENING Targeting Systems
 sumber dari F16.net
jadi kalau sudah di up grade apakah pesawat ini dikatan bekas lagi? think about it

"Kita mau beli kapal selam. Beli kapal selamnya di negara yang kompeten dalam pembuatan kapal selam. Bila kapal selam yang dibeli kemampuannya dibawah negara tetangga, sama saja tidak ada artinya," ucapnya.

Jawaban Indonesia defence
kalau yang itu saya sependapat dengan bapak, tapi permaslahannya bapak kurang up date informasi tetang alutasita , nah yang kita pesan dari korsel itu type U209 tapi kemampuan setara U 214 dan satu lagi KORSEL mau TOT itu yang penting sehingga kita bisa mandiri membuat alutsista seperti KS. nah satu lagi benar atau tidak menurut info yang saya dengar dari pernyataan dubes Rusia , Indonesia sudah beli kapal selam canggih dengan teknologi BNV ( kelas kilo 636) tetunya bapak tau KS kelas kilo kan? dan kemampuanya tidak perlu diragukan lagi.

semoga para bapak berfikir sebelum mengkritik dan memberi masukan kepada orang lain, apalagi kepublik
salam damai maju TNI,Maju INdonesiaku, maju terus pak menhan datangkan segera MBT itu.

By Indonesia Defenece

Thursday, December 29, 2011

Lanud Malang Dapat 16 Pesawat Tempur


PDF Print
Thursday, 29 December 2011
Pesawat tempur jenis Super Tucano (Istimewa)
MALANG – Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh di Pakis,Kabupaten Malang akan ketambahan 16 unit pesawat tempur baru jenis Super Tucano dari Brasil.


Penambahan armada tempur jenis pesawat tempur ringan ini rencananya akan datang pada 2012 nanti. ”Makanya, ke depan aktivitas penerbangan di sini akan makin padat dengan mulai dibukanya terminal baru bandara sipil,” ujar Kepala Dinas Operasional (Kadisops) Lanud TNI AU Abdurrahman Saleh Kolonel Penerbang Novyanto Widadi di sela-sela peninjauan Bandara Sipil Abdurrahman Saleh kemarin. Rencananya pada Jumat (30/12) besok, terminal baru Bandara Sipil Abdurrahman Saleh akan diuji coba selama dua pekan.Kompleks bandara sipil ini berada di luar daerah militer Lanud TNI AU.Namun, untuk runway masih tetap menggunakan milik TNI AU.

Pihak TNI khawatir,dengan adanya penambahan pesawat tempur baru di pangkalannya nanti akan membuat kepadatan pesawat makin tinggi. Karena itu, kata Novyanto, pihaknya meminta agar pemerintah membangun runway pararel untuk memudahkan dan melancarkan aktivitas penerbangan militer dan sipil. Pihak TNI AU belajar dari Bandara Juanda Surabaya yang berdampingan dengan bandara milik TNI AL.”Di sana waktu jarak antara pesawat satu dengan lainnya,baik mendarat maupun terbang sudah 1, 2 menit,”ungkapnya.

Apalagi, katanya, pesawat tempur militer memerlukan latihan dan manuver. Misalnya ketika ada latihan menembak dalam bentuk formasi, saat pesawat landing harus membentuk formasi. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, pihaknya memahami harapan pihak Lanud TNI AU Abdurrahman Saleh terkait kebutuhan runway pararel. ”Kita memahami dan akan menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah pusat,”ungkapnya
 
SUMBER SINDO

BERITA POLULER