Pages

Thursday, November 3, 2011

PAL dan Damen Schelde Akan Berbagi Membangun Blok Modul PKR



03 November 2011

Teknologi modular kapal Sigma/PKR memungkinkan pembangunan blok-blok secara terpisah untuk kemudian dirangkai menjadi satu (image : Militaryphotos)
PT PAL Gandeng Belanda Buat Kapal Perang

SURABAYA--MICOM: Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT PAL Indonesia, Soewoko Kartanegara, menyatakan bahwa PT Penataran Angkatan Laut (PAL) akan melakukan joint production pembuatan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) dengan Belanda.

"Sampai saat ini prosesnya masih dalam negoisasi" ujarnya di sela-sela kunjungan ke PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (2/11).

Soewoko menjelaskan bahwa kapal yang akan dibuat adalah kapal jenis Sigma Class yang rencananya blok utamanya akan dibuat di Belanda, sedangkan blok yang bukan utama akan dibuat di Indonesia.

Perusahaan Belanda yang akan melakukan joint production dengan Indonesia adalah Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda.

Beberapa hal yang masih dinegosiasikan oleh PT PAL untuk pembuatan kapal PKR tersebut adalah jumlah personel PT PAL yang akan dikirim kesana dan jumlah kapal yang akan diproduksi.

"Kita sih maunya 200 orang, dan kalau buat kapal itu kan tidak mungkin satu karena harganya akan mahal" pungkasnya.

Sementara itu, staf khusus Direktur Utama PT PAL Bidang Alutsista, Edy Andarto, mengungkapkan bahwa PT PAL telah mengembangkan desain pembuatan Fregate terbaru dan juga kapal LHD (Landing Helicopter Dock). "Tapi semua tergantung dengan pemerintah juga mau kapan memesannya," Ujarnya. (OL-8).

LATIHAN TEMPUR TNI

formasi selam tempur
SURABAYA, 2/11 - FORMASI SELAM TEMPUR. Sejumlah anggota pasukan khusus Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir, melakukan latihan formasi selam tempur (submarine combat formations), di Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Rabu (2/11). Latihan tersebut bertujuan untuk memperkuat naluri tempur di perairan, pada anggota pasukan khusus Taifib Marinir yang mempunyai kemampuan tempur di tiga media (darat, laut dan udara). FOTO ANTARA/Eric Ireng/ss/nz/11
formasi selam tempur
SURABAYA, 2/11 - FORMASI SELAM TEMPUR. Sejumlah anggota pasukan khusus Intai Amfibi-1 (Taifib-1) Marinir, melakukan latihan formasi selam tempur (submarine combat formations), di Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Rabu (2/11). Latihan tersebut bertujuan untuk memperkuat naluri tempur di perairan, pada anggota pasukan khusus Taifib Marinir yang mempunyai kemampuan tempur di tiga media (darat, laut dan udara). FOTO ANTARA/Eric Ireng/ss/nz/1
para dasar static
SURABAYA, 2/11 - PARA DASAR STATIC. Sejumlah mantan siswa Kursus Para Jumping Instruktur dan Kursus Para Dasar Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Korps Marinir, melakukan para dasar static dari pesawat Casa di atas lapangan tembak Jusman Puger Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Rabu (2/11). Kursus Para yang diikuti 270 prajurit Korps Marinir tersebut, bertujuan untuk mengasah kemampuan naluri tempur udara pada prajurit Korps Marinir. FOTO ANTARA/Eric Ireng/ss/nz/11
para dasar static
SURABAYA, 2/11 - PARA DASAR STATIC. Sejumlah mantan siswa Kursus Para Jumping Instruktur dan Kursus Para Dasar Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Korps Marinir, melakukan para dasar static dari pesawat Casa di atas lapangan tembak Jusman Puger Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya, Rabu (2/11). Kursus Para yang diikuti 270 prajurit Korps Marinir tersebut, bertujuan untuk mengasah kemampuan naluri tempur udara pada prajurit Korps Marinir. FOTO ANTARA/Eric Ireng/ss/nz/11

antara

Iran dan Israel di Ambang Perang?




HaaretzIsrael melakukan uji-tembak sebuah sistem pendorong roket dari pangkalan militer Palmachim, Rabu (2/11/2011). Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, uji-tembak rudal itu merupakan rencanakan lama dan telah dilakukan sesuai jadwal.

TEHRAN, KOMPAS.com -
Iran melontarkan peringatan terhadap Israel, Rabu (2/11/2011). Seorang tokoh militer Iran mengatakan, negara itu akan "menghukum" setiap ancaman apapun.
"Amerika Serikat sangat menyadari, serangan militer rejim Zionis terhadap Iran tidak hanya akan menyebabkan kerusakan yang luar biasa pada rezim (Israel) itu, tetapi juga akan menimbulkan kerusakan serius terhadap AS," kata Jenderal Hassan Firouzabadi, komandan para kepala staf gabungan Iran. Demikian menurut laporan kantor berita sengah remi, Fars, seperti dikutip CNN, Kamis.
"Kami, sebagai militer, menganggap setiap ancaman, seberapa pun jauh dan mustahil, sebagai sangat nyata, dan sepenuhnya siap untuk menggunakan peralatan yang sesuai demi menghukum kesalahan apapun," tambah Firouzabadi.
Kantor berita semi resmi Iran yang lain, ISNA, menerbitkan sebuah berita dalam bahasa Inggris yang mengutip pernyataan Firouzabadi. "Para pejabat AS tahu bahwa serangan militer rejim Zionis terhadap Iran akan menimbulkan kerusakan serius untuk AS serta rejim Zionis itu." Demikian ISNA.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Israel, Rabu, mengatakan, Israel "melakukan uji-tembak sebuah sistem pendorong roket dari pangkalan militer Palmachim. Ini telah direncanakan lama oleh bagian Pengembangan (Kementerian) Pertahanan dan telah dilakukan sesuai jadwal."
Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, mengatakan, "Ini merupakan prestasi teknologi yang mengesankan dan langkah penting dalam kemajuan Israel di bidang perudalan dan ruang angkasa."
Komentar Iran dan tes rudal Israel muncul saat perdebatan publik terjadi di Israel tentang kemungkinan serangan militer terhadap republik Islam itu. Pekan lalu, koran terbesar Israel, Yedioth Ahronoth, menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Ehud Barak mendukung sebuah serangan terhadap program nuklir Iran. Berita itu disusul sebuah laporan hari Rabu di harian Haaretz bahwa Netanyahu melobi anggota kabinetnya untuk mendukung serangan militer terhadap Iran meskipun ada sejumlah kesulitan inheren dalam operasi semacam itu. Harian itu menyebut, informasinya berasal dari seorang pejabat senior Israel, tapi tidak mengungkapkan identitas sumber mereka.
Para pejabat Israel dan AS telah menyatakan keprihatinan soal Iran yang tengah membangun senjata nuklir, meskipun Teheran membatah keras bahwa program nuklirnya untuk tujuan damai.
Adanya dua publikasi itu di media Israel menuai kritik para anggota kabinet. "Sebuah debat publik tentang hal ini tidak lebih dari sebuah skandal. Saya tidak berpikir kita pernah memiliki sesuatu seperti itu," kata Dan Meridor, wakil perdana menteri dan menteri intelijen, kepada harian Israel, Maariv. "Masyarakat memilih pemerintah untuk membuat keputusan tentang hal-hal seperti ini secara rahasia. Hak publik untuk tahu tidak termasuk perdebatan tentang hal-hal rahasia secacam ini."
Kantor Perdana Menteri Israel tidak mau mengomentari laporan-laporan dua harian itu. Kantor Netanyahu hanya meminta wartawan  untuk merujuk ke komentar dia tentang Iran pada hari Senin. Ketika itu Netanyahu mengatakan, "Kekuatan regional yang punya kontrol di Timur Tengah akan mencoba untuk memastikan mereka memiliki pengaruh lebih besar pada rejim-rejim baru, pengaruh-pengaruh yang tidak akan selalu mendukung kita atau bermanfaat bagi kita, setidaknya begitu." Netanyahu mengatakan hal itu kepada anggota parlemen Israel dalam sesi pembukaan Knesset.
"Salah satu kekuatan regional itu adalah Iran, yang terus berupaya untuk memperoleh senjata nuklir. Iran yang punya nuklir akan menjadi ancaman mengerikan di Timur Tengah dan di seluruh dunia. Dan tentu saja, merupakan ancaman, kuburan langsung bagi kita juga. Kita bekerja dan akan terus berkerja secara intens dan keras melawan mereka yang mengancam keamanan Israel dan warganya," lanjut Netanyahu

KOMPAS

60 kapal TNI-AL latihan perang di Kutai Timur



Kamis, 3 November 2011 13:23 WIB | 646 Views
Jajaran kapal perang RI di dermaga Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya (ANTARA/Eric Ireng)
 Yang jelas karena ini latihan Amfibi, kita meliFatkan kapal LST, jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut personel dan tank pendarat,"
ANTARA
Sangata (ANTARA News) - Sebanyak 60 kapal perang Republik Indonesia berbagai jenis terlibat dalam latihan TNI-AL yang akan digelar di kawasan pantai Sekerat, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur pada 10 November . 

"Latihan TNI-AL sebagai ajang peningkatan kualitas perang TNI dengan sandi Armada Jaya XXXI-11 akan melibatkan banyak kapal perang Republik Indonesia," kata Komandan Pangkalan TNI AL Sangata, Letkol Laut Yudhi Bramantyo, di Sangata, Kamis.

Letkol Laut Yudhi Bramantyo, menjelaskan 60 kapal peran milik TNI AL seperti, kapal fregat, kapal selam, kapal penyapu ranjau. Marinir juga akan mengerahkan berbagai macam peralatan tempurnya, diantaranya tank amfibi, kendaraan amfibi pengangkut artileri (Kapal), artileri roket dan howitzer. 

Selain akan melibatkan 60 kapal perang, dalam latihan nanti, juga terlibat pesawat udara jenis Cassa, Nomad, helikopter Bell, dan helikopter Bolcow serta 1 Batalyon Tim Pendarat Amfibi Marinir dari Pasukan Marinir 1 Surabaya, khusus didatangkan dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Surabaya Jawa Timur. 

"Yang jelas karena ini latihan Amfibi, kita melibatkan kapal LST, jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut personel dan tank pendarat," kata Letkol Yudhi Bramanto. 

"Kapal-kapal perang tersebut berasal dari unsur Komandi Armada Timur (Koarmatim) dan Komando Armada Timur Barat (Koarmabar) dan Komando Lintas Laut Militer," katanya

16 Vietnam's Su-30MK2 Will be Transfered Before the End of 2011


16 Vietnam's Su-30MK2 Will be Transfered Before the End of 2011

03 November 2011

Combat system of Vietnam's Su-30MK2 similar to the Malaysia's Su-30MKM (photo : Knaapo)

Russian Su-30MK2 delivery schedule for Vietnam

Kanwa Journal said, eight Su-30MK2 (purchased in 2009) and 12 units (purchased in 2010) will be produced and provided to Vietnam under the plan.

According to the magazine, to the end of the month 6 / 2011, Vietnam received four Su-30MK2 of 20 units ordered in the two previous contracts.

Thus, the remaining 16 aircraft Su-30MK2 not yet delivered, and the Sukhoi company said it would transfer to Vietnam before the end of 2011.

Kanwa also led a number of sources close to the Russian Defense Ministry said, "as required by the Vietnam Ministry of Defense, in the new fighter Su-30MK2 will be some changes, including the combat system Su-30MK2 aircraft similar to the combat system is mounted on Su-30MKM ".

Vietnam Air Force is equipped with one of the most modern aircraft Su-27/30 in the ASEAN region.

Su-30MK2 is a modern combat aircraft in the Air Force personnel in Vietnam.

"We are considering opening the Sukhoi maintenance center in Vietnam, and this issue is being negotiated," Kanwa leading industry sources said Russian defense industry.

Vietnam has experienced the use of combat aircraft Su-27SK and has a long history of exploitation of Su-22 aircraft, so the establishment of a center's service in Vietnam Sukhoi is not a problem important, "the source said. Normally, the aircraft Sukhoi Su-30MK2 will be one year warranty, magazine Kanwa said.

Indirect sources also pointed out that Vietnam needs additional Su-30 aircraft. Currently, Vietnam Air Force has 120 aircraft and over 100 Su-22 MiG-21. So, with 20 Su-30MK2 (received 4 units), 4 and 12 Su-30MKV the Su-27SK/UBK is not sufficient to meet demand "straight up modern" Vietnam Air Force .

The source added that, "we are calling on other countries, including Vietnam buy the upgraded variant better than airplanes Sukhoi Su-30MK2 and so are planning to export Su-35 , so the number of Su-30MK2 exports will be reduced gradually, and to save costs for the production line.

"Compared to the Su-30MK2 aircraft equipped to Vietnam, China and Indonesia (as well as Russia and Venezuela), Su-30MKI aircraft are manufactured for India, Algeria and Malaysia are likely to perform more tasks.
(Dat Viet)

Wednesday, November 2, 2011

US ready to offer F-35 JSF stealth jet to India


10:47 02/11/2011

NEW DELHI, November 2 (RIA Novosti)
Tags: MiG-35A-10F-16T-50F-35SukhoiLockheed MartinNATOIndiaNew Delhi


Washington is prepared to offer India its latest F-35 Lightning II stealth combat aircraft, otherwise known as the Joint Strike Fighter, according to India’s IANS news agency, after U.S. companies lost a tender earlier this year to sell 126 fighter aircraft to Delhi.
If India is interested in the JSF, the United States is prepared to supply information about the aircraft as part of the sales process, according to a Pentagon report on cooperation with India presented to Congress.
“If India shows interest in the JSF, the USA would be prepared to provide information about it, including its technical characteristics, and other information to support India’s request,” the agency said quoting the report.
The F-35 is currently still being tested, but low-rate initial production is already underway, with full-rate production due to begin around 2016, according to Aviation Week magazine. The United States alone wants to buy almost 2,500 F-35s.
India is currently involved in another procurement program for a Russian-built stealth design, the Sukhoi T-50, also known as PAK-FA. Two T-50 prototypes are flying on test in Moscow, while a third is close to completion at the assembly line in Komsomolsk-on-Amur. Series production is due to start around 2014-15, with a derivative of the design built in India due to enter service with the Indian Air Force around 2020.
Indian press reports claim the United States is willing to offer the JSF as an alternative to the T-50.
Developed by the U.S. Lockheed Martin group, the F-35 is a multirole stealth design. The aircraft will replace thousands of F-16s, A-10s and other aircraft in the air forces of the United States, Britain and many other NATO allies.
Earlier this year, American companies were dropped by India from a tender competition to supply 126 light fighter aircraft. Russia’s MiG-35 fighter and the Swedish SAAB Gripen were also dropped. Only the Eurofighter Typhoon and France’s Rafale remain in the competition.
Indian military sources quoted by the local press said only the Typhoon and Rafale met the technical requirements of the Indian Air Force, which had been demonstrated in extensive flight trials by all the participating aircraft in India.
RIA NOVOSTI

Sri Lanka-Indonesia jajaki kerja sama antiteror



Rabu, 2 November 2011 16:28 WIB | 953 Views
Kemampuan personil dan organisasi serta perlengkapan tempur satuan-satuan antiteror Indonesia terus ditingkatkan. Tolok ukur kesiapan operasi-operasi antiteror dilakukan dalam latihan bersama antiteror TNI-Kepolisian Indonesia di enam titik di Jakarta. (FOTO ANTARA/Lucky R)
 ... itu kedua angkatan laut juga sepakat untuk menjajaki kemungkinan latihan bersama antiteror...

Jakarta (ANTARA News) - TNI-AL dan Angkatan Laut Sri Lanka sepakat untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama kedua pihak, antara lain kerja sama latihan bersama antiteror. Sri Lanka masih digelayuti masalah laten Macan Tamil Eelam yang cara beroperasi sering mengandalkan teror.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Kepala Staf TNI-AL, Laksamana TNI Soeparno, dengan Kepala Staf Angkatan Laut Sri Lanka, Laksamana Madya DWAS Dissanayake, di Markas Besar TNI-AL di Cilangkap, Jakarta Rabu.

Juru Bicara TNI-AL, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, mengatakan, secara umum kerja sama angkatan laut kedua negara telah berjalan baik. Dalam pertemuan itu dibahas beberapa kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan kedua pihak seperti pendidikan dan latihan, serta pertukaran perwira.

"Pada kesempatan itu kedua angkatan laut juga sepakat untuk menjajaki kemungkinan latihan bersama antiteror," katanya. Korban Macan Tamil Eelam itu juga termasuk Perdana Menteri (saat itu) Rajiv Gandhi, yang tewas bersama perempuan relawan bom bunuh diri, di India.

Pemerintah Sri Lanka sebelumnya harus menghadapi pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE). Sejak 1980, melalui perang berkepanjangan ruang gerak Macan Tamil menyempit menjadi satu daerah seluas 21 kilometer persegi di Mullaitivu Tengah.

Semula area yang mereka kuasai lebih dari 15.000 kilometer persegi dan semakin menyempit ketika serangan militer saat ini dilancarkan pada 2006. Lebih dari 70.000 orang telah tewas dalam salah satu perang saudara terlama di dunia itu. 

Selain kerja sama untuk peningkatan profesionalisme prajurit matra laut kedua negara, pada pertemuan tertutup itu Kasal Sri Lanka juga menawarkan salah satu produk industri pertahanannya yakni kapal perang ukuran sedang.

Selain mempererat kerja sama pendidikan, pihak militer Sri Lanka juga membuka kesempatan peluang bagi pengusaha Indonesia di bidang peralatan pendukung militer non-tempur, seperti pakaian seragam, sepatu, dan ransum. (R018).
ANTARA

BERITA POLULER