Pages

Friday, October 28, 2011

Menneg BUMN Minta PTDI dan Pindad Fokus



Presiden SBY meninjau alutsista produksi PT Dirgantara Indonesia dan PT. Pindad, pada peninjauan di Hanggar CN 235 kompleks PT DI, Bandung, Rabu (26/10) pagi. (Foto: abror/presidensby.info)

27 Oktober 2011, Bandung (ANTARA News): Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan meminta Direksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Pindad untuk memokuskan energi melaksanakan kontrak kerja Alutsista dari pemerintah agar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

"PTDI dan Pindad diminta untuk fokus menuntaskan kontrak kerja sesuai skedul, jangan ada penyelesaian proyek yang meleset agar perusahaan mendapatkan nilai tambah," kata Dahlan Iskan di PTDI Kota Bandung, Rabu.

Ia meminta kepada jajaran direksi BUMN Strategis yang mendapatkan kontrak pengadaan alutsista dari pemerintah dalam jumlah dan nilai yang besar untuk fokus dan tidak disibukan dengan hal-hal yang bisa mengakibatkan penyelesaian kontrak di keluar dari skedul.

Bila tidak fokus dalam pengerjaan proyek besar itu, potensi realisasi kontrak dengan pemesan tidak akan tertangani.

"Dengan menyelesaikan kontrak tepat waktu dan tidak meleset, sudah menjadi nilai plus dan mengharumkan perusahaan. Jelas hal itu akan mempercepat kebangkitan," kata Dahlan Iskan.

Ia menyebutkan, kepercayaan dari pengguna produk PTDI dan Pindad yang begitu besar harus dijawab dengan sungguh-sungguh.

"Proyek dari pemerintah dalam pengadaan alutsista bagi PTDI dan Pindad nilainya cukup besar. Ini kesempatan,tunjukan penyelesaian kontrak tepat waktu dengan kualitas bagus, maka itu sebuah promosi luar biasa yang tidak perlu keluar dana besar," kata Dahlan Iskan.

Sementara itu untuk memfasilitasi dan komitmen pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN terhadap revitalisasi PTDI, maka dilakukan penandatanganan kredit dari Bank BRI senilai Rp1 triliun.

"Hari Rabu (26/10) petang ini, kami menandatangani kredit dari Bank BRI senilai Rp1 triliun untuk modal PTDI," kata Dahlan.

Sementara itu Direktur Utama PTDI Budi Santoso menyebutkan langkah restrukturisasi perusahaan telah dilakukan, salah satunya melalui suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dan penyertaam modal kerja sehingga membuat ekuitas PTDI menjadi positif.

"Pada 2010 ekuitas PTDI negatif karena beban masa lalu, kami tak banyak menerima kontrak karena tidak ada modal, namun pada 2011-2012 dengan tambahan modal dan penyertaan modal negara membuat kami bisa kembali memproduksi dan mengerjaan kontrak," kata Budi Santoso.

Dengan ekuitas positif, maka kami bisa ikut tender dan bisa mengajukan kredit modal ke perbankan. Pada kesempatan itu, pihaknya juga merencanakan melakukan up grade fasilitas yang rata-rata sudah berusia di atas 20 tahunan.

"Up grade fasilitas perlu dilakukan agar pekerjaan dan kapasitas lebih baik," kata Direktur Utama PTDI itu menambahkan.

Sumber: ANTARA News

Teroris Kuasai" Lima Obyek Vital



Petugas Inafis memeriksa jenasah teroris saat simulasi latihan bersama TNI-Polri penaggulangan terorisme di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/10). Latihan yang diikuti personil TNI sebanyak 470 orang dan Polri 2.180 personil tersebut, bertujuan sebagai pedoman agar penanggulangan terorisme dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan mencapai sasaran. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/ss/nz/11)

27 Oktober 2011, Jakarta (ANTARA News): Teroris secara bersamaan menguasai lima obyek vital di laut dan darat wilayah Jakarta dan Banten. Mulai dari beberapa hotel jaringan internasional hingga Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Lima obyek vital yang dikuasai teroris adalah kapal KM Wahana, Hotel Permata 1 dan Hotel Permata 2, menguasai stasiun televisi satelit 1 dan bandara internasional Kristal.

Dalam aksi tersebut para teroris menuntut pembebasan tokoh utama mereka, yakni X dan Y, yang ditahan pemerintah.

Menyikapi itu aparat kewilayahan baik di Jakarta maupun Banten, TNI maupun Polri melakukan koordinasi secara berjenjang.

Dari hasil dinamika di lapangan, maka diputuskan mengerahkan satuan-satuan antiteror TNI-Polri, yakni Detasemen Khusus-88 Mabes Polri, Satuan Gultor-81 Kopassus, Detasemen Jala Mangkara TNI Angkatan Laut dan Detasemen Bravo-90 TNI Angkatan Udara.

Itulah rangkaian singkat latihan gabungan penanggulangan teror TNI-Polri bersandikan "Waspada Nusa III" 2011.

Rangkaian latihan antiteror TNI-Polri di lima lokasi itu disaksikan secara langsung melalui layar lebar berukuran 5 x 3 meter oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman di Lapangan Parkir Timur Senayan.

Hadir pula Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan perwakilan sejumlah negara sahabat.

Latihan kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan "Waspada Nusa III" itu melibatkan 470 personel Polri dan 2.180 personel TNI.


Personil anggota dari Den Bravo-90 TNI AU melakukan langkah taktis penanggulangan teroris yang menyekap tawanan di dalam pesawat di terminal 1 bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/10). Kegiatan tersebut merupakan latihan gabungan bersama TNI dan Polri, dimana dengan latihan ini, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan seluruh unsur yang ada dalam penanggulangan teror. (Foto: ANTARA/Lucky.R/ss/mes/11)


Personil gabungan TNI-Polri mengikuti latihan bersama penaggulangan terorisme di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/10). Latihan yang diikuti personil TNI sebanyak 470 orang dan Polri 2.180 personil tersebut, bertujuan sebagai pedoman agar penanggulangan terorisme di Indonesia dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan mencapai sasaran. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/Koz/mes/11)

Sumber: ANTARA News

Panglima Tutup Latma Gultor

Desmunyoto P. Gunadi / Jurnal Nasional
 
Jurnas.com | PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menutup acara Latihan Bersama Penanggulangan Teror (Latma Gultor) TNI-Polri 2011 bersandi Waspada Nusa III.

Menurutnya, Latma Gultor yang diselenggarakan pada 25-28 Oktober ini berlangsung lancar sesuai yang dilancarkan. "Latihan ini merupakan kesinambungan dari latihan serupa tahun lalu," kata Panglima di Markas Besar TNI di Jakarta, Jumat (28/10).

Penyelenggaraan latihan ini, kata Panglima, merupakan wujud sinergi TNI-Polri dalam menghadapi dan memerangi terorisme di seluruh pelosok Nusantara.

Dikatakan Panglima, hal yang paling menonjol dalam latihan ini adalah sinergitas TNI-Polri. "Mulai tahap perencanaan, mekanisme dan prosedur serta peningkatan kemampuan masing-masing grup di dalam penyelesaian masalahnya masing-masing," katanya.

Sinergitas ini, kata Panglima, telah diinstruksikan oleh Presiden agar TNI-Polri meningkatkan koordinasi dan sinergi positif dalam penanggulangan aksi terorisme.

Latma Gultor ini diselenggarakan dengan diakhiri simulasi penanganan teror oleh TNI-Polri di lima tempat secara serentak.

Di Hotel Borobudur, penanganan dilakukan oleh Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 Mabes Polri, di Hotel Sultan oleh Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI AD, di Tanjung Priok oleh Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL, di Bandara Soekarno-Hatta Detasemen Bravo (Den Bravo) TNI AUN dan di gedung TVRI.

JURNAS

Thursday, October 27, 2011

TNI AD Raih Juara Tembak Se-ASEAN



 
Noor Irawan / PT. Media Nusa Pradana
Jurnas.com | TNI Angkatan Darat yang mewakili Indonesia berhasil meraih juara umum lomba tembak Angkatan Darat se-ASEAN. TNI AD memperoleh 9 trofi dari 15 trofi yang diperebutkan dengan jumlah perolehan medali sebanyak 39 medali, yakni 18 medali emas, 13 medali perak dan 8 medali perunggu.

Diposisi kedua, Thailand mendapatkan dua trofi dengan 24 medali, yani empat medali emas, 10 medali perak dan 10 medali perunggu. Di urutan ketiga dipegang oleh Filipina yang mendapatkan dua trofi dengan 13 medali, yakni empat medali emas, lima medali perak dan empat medali perunggu.

Lomba Tembak Angkatan Darat Negara-Negara Asean (AARM) ke 21 tahun 2011 berlangsung sejak 14 September lalu dan ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Edhie Pramono Wibowo, di Markas Divisi 1 Kostrad, cilodong, Kamis (27/10/201).

“Ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama Angkatan Darat negara-negara Asean, yang pada gilirannya dapat kita manfaatkan untuk lebih membangun kesepahaman antar prajurit”, ungkap KSAD.

Dalam pelaksanaan AARM ini,senapan yang digunakan adalah produksi PT Pindad. Menurut KSAd, ini membuktikan produk dalam negeri memiliki kualitas yang membanggakan.

“Di tangan prajurit-prajurit kita yang terlatih, senapan/pistol buatan negeri sendiri kini telah menjelma menjadi senjata yang sangat presisi dan mengundang kagum bagi negara lain. Saya dengar ada negara lain yang mulai memesan senjata ke PT Pindad," paparnya.

JURNAS

TNI AL Rencanakan Latihan Perang Besar-besaran



 
Wahyu Wening / Jurnal Nasional
Jurnas.com | TNI Angkatan Laut akan melakukan latihan perang laut secara besar-besaran bersandi Armada Jaya XXX/2011 pada 30 Oktober hingga 16 November mendatang. Latihan ini menjadi tolak ukur kemampuan dan kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) dan kesiapsiagaan sistem senjata armada terpadu (SSAT).

“Mulai dari Laut Jawa hingga puncaknya pelaksanaan operasi amfibi berupa pendaratan pasukan pendarat marinir di Sangatta, Kalimantan Timur,”kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Untung Suropati di Jakarta, Kamis (27/10).

Menurut Kadispenal, TNI AL akan menurunkan seluruh senjata yang tergabung dalam SSAT. “Mulai Kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan,”katanya.

Untung merinci, latihan ini akan diikuti empat ribu personel dengan 21 jenis kapal perang. Kapal-kapal ini terdiri dari Kapal selam, kapal perusak kawal rudal, kapal cepat rudal, kapal perusak kawal, kapal angkut tank, kapal buru ranjau, kapal tanker, dan kapal bantu tunda. Diturunkan juga enam pesawat masing-masing 3 Unit Pesawat Cassa dan 3 unit Helikopter. Selain itu, 93 unit Kendaraan tempur pasukan pendarat (ranpur pasrat)

jurnas

Dua Maskapai Indonesia Borong 30 Sukhoi Rusia

 
Jakarta - Dua maskapai Indonesia akan membeli 30 pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 dari Rusia. Pesawat SSJ 100 ini merupakan katagori sipil untuk kepentingan komersial.

"Pesannya 30 pesawat baru itu semua, nanti datangnya bertahap," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (27/10/2011).

Menurut Herry, ke-30 pesawat Sukhoi tersebut merupakan pesawat untuk penerbangan sipil dengan kapasitas 100 penumpang. Sebanyak 18 merupakan permintaan dari Kartika Airlines dan 12 pesawat merupakan permintaan Sky Aviation.

"Sukhoi ini cukup bagus dengan penumpang 100 orang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil," ujarnya.

Saat ini, pihak Indonesia tengah menunggu sertifikasi dari Eropa yaitu International Aviation Safety Assesment (IASA). Pasalnya, sertifikasi dari Rusia sudah diperoleh pesawat tersebut. Diharapkan pada tahun 2013, pesawat tersebut sudah bisa masuk secara bertahap.

"Ini masuknya tahun 2013, nanti datangnya bertahap, tergantung Kartika dan Sky Aviation," jelasnya.

Selain pembelian pesawat, Herry menyatakan pihak pemerintah sedang mengupayakan adanya joint production dengan pihak Rusia bersama PT Dirgantara Indonesia untuk sparepart dan after sales service.

"Ini kan pesawat baru semua, pastilah ada kurang ini itu, baby sickness. Ini yang kita harapkan bisa dilakukan di Indonesia, meskipun memang tetap tanggung jawab pabrik,"pungkasnya.

SSJ 100 merupakan pesawat berkapasitas 100 tempat duduk. Pesawat ini buatan Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC) yang bekerjasama dengan Alinea Aeronautica. Sukhoi Civil Aircraft Company yang merupakan salah satu unit dari United Aviation Corporation yang memproduksi pesawat sipil.

Pesawat ini telah melakukan penerbangan sejak Mei 2008. Pada Februari 2011, SSJ 100 telah meraih Sertifikat Type (Type Certification) dari Otoritas Sertifikasi Rusia dan sertifikasi dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa (EASA) akan diperoleh dalam waktu dekat.

DETIK FINANCE

F-22 fighters back in the air: US Air ForceIK

F-22 fighters back in the air: US Air Force

The US Air Force has allowed dozens of F-22 fighter jets back in the air after commanders briefly grounded the planes at two bases amid safety concerns, officials said Tuesday.
After a pilot suffered a lack of oxygen in the cockpit last week, senior officers at bases in Virginia and in Alaska ordered a "pause" in flights for the sophisticated F-22 Raptors, the world's most expensive combat aircraft.
At Joint Base Elmendorf-Richardson in Alaska, the temporary ban was lifted on Monday and the commander at Joint Base Langley-Eustis in Virginia ended the grounding on Tuesday.
"The 1st Fighter Wing has resumed flying operations at Langley AFB" at 8:00 am (1200 GMT), said Miles Brown, spokesman for the Virginia air force base.
Air Force engineers will continue to collect data from the F-22 flights to ensure safety, he added.
It was the second time this year that F-22 fighter jets were grounded.
The Air Force stood down the entire Raptor fleet from May through mid-September -- a highly unusual move -- to allow engineers to check for possible problems with the plane's oxygen supply.
The precise source of the problem remains a mystery despite elaborate tests and safety measures, analysts say.
The fleet was allowed back in the air last month without a clear explanation behind a spate of incidents in which pilots appeared to suffer from a lack of oxygen.
The Air Force has been reluctant to discuss the problem in any detail, particularly the circumstances of about a dozen incidents affecting F-22 pilots over a three-year period.
At a cost of nearly $150 million per plane, the F-22 Raptor is designed mainly for dogfights against rival fighter jets. The radar-evading aircraft were not used in the NATO-led air campaign over Libya.
The Air Force has more than 160 F-22 Raptors in its fleet and plans to build a total of 187
DEFENCE TALK

BERITA POLULER