Pages

Tuesday, August 23, 2011

Russian commander says MiG-35 equal to U.S. F-35 fighter

MiG-35MiG-35 fighter


F-35 fighter

The Russian military will use new MiG-35D multirole fighters as an equal to the U.S. F-35 fighters, the Air Force chief said on Tuesday.
"We have not given up on the MiG-35D light aircraft project, but we will transfer to the T-50 [heavy fighter] in the future," Gen. Alexander Zelin, the Russian Air Force commander, said during his visit to the six-day air show MAKS-2011 that opened near Moscow on Tuesday.
The U.S. Air Force began using the F-22 fifth generation fighter in the 2000s. America is now developing a lighter and less expensive version, the F-35.
The MiG-35 is an advanced derivative of the MiG-29, which uses air-to-air and air-to-surface guided missiles and the Zhuk A radar (Zhuk AE in exports).

RIA NOVOSTI

Tim Korsel Kunjungi Lanud Iswahjudi




T-50 Golden Eagle terbang dalam formasi. (Foto: KAI)



MADIUN, KOMPAS.com - Terkait rencana penggantian pesawat Hawk MK-53  yang berada di Skadron Udara 15 dengan pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan, Tim Korea Aerospae Industry (KAI), mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi. Tim KAI diterima langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI M Syaugi SSos., Senin (22/8/2011).          
Dalam edaran pers Dinas Penerangan Lanud Iswahjudi disebutkan, Tim KAI yang dipimpin oleh Gyoung MM Kim, mengadakan survei ke Lanud Iswahjudi, untuk menyesuaikan persiapan yang perlu dilakukan antara Korea dan Indonesia yang berkaitan dengan pesawat T-50 Golden Eagle. Persiapan untuk transisi dan konversi tersebut sangat penting, untuk memastikan keselamatan serta profesionalitas dalam pengoperasian pesawat baru yang akan digunakan TNI-AU tersebut.          
Selain mengadakan kunjungan ke Skadron Udara 15, Tim KAI juga melihat ACMI (Air Combat Manuvering Instrument), dan dilanjutkan ke Skadron teknik 042.

KOMPAS

TNI AU-Malaysia Rancang Latihan Bersama


Iwan Santosa | Robert Adhi Kusumaputra | Selasa, 23 Agustus 2011 | 08:56 WIB

Share:
 
Korano Nicolash MLS/Dok KOMPAS Latihan Gabungan Elang Malindo antara TNI AU dan Tentera Diraja Malaysia

PONTIANAK, KOMPAS.com - TNI AU dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) menyiapkan Rencana Garis Besar (RGB) Latihan Bersama (Latma) Elang Malindo di Pontianak, Kalimantan Barat.
Siaran pers Dinas Penerangan TNI AU, Selasa (23/8/2011) menyebutkan, rapat Elang Malindo-3 digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio. Elang Malindo ke-3 di Lanud Supadio, Pontianak, Sabtu (20/8/2011).
"Sebanyak 15 personel TNI AU dan 10 personel TUDM menetapkan Latma digelar tanggal 24 Oktober mendatang. Kesepakatan ditandatangani kesepakatan bersama oleh Kolonel Pnb Emir Panji, PabanIII/Latihan Sopsau mewakili TNI AU dengan Kolonel Abdul Mutalib bin Abd Wahab mewakili TUDM," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Nav) Azman Yunus.
Isi kesepakatan tersebut diantaranya, penetapan waktu, organisasi, tempat dan jenis latihan, Alutsista yang digunakan, personel yang terlibat, serta penyelarasan tata upacara pembukaan dan penutupan Latma Elang Malindo. Rombongan juga meninjau tempat dan fasilitas Latma Elang Malindo (Site Survey).
Azman Yunus meyebutkan, RGB latihan bersama Elang Malindo tersebut, agar tersusun program serta terselenggaranya pelaksanaan Latihan Bersama Elang Malindo dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana.
Indonesia-Malaysia berbagi perbatasan darat di Kalimantan dengan negara bagian Sabah-Sarawak.
Latihan bersama antara kedua angkatan udara merupakan wujud nyata dari persahabatan yang sudah lama terjalin sebagai dua negara yang bertetangga dan kegiatan latihan bersama diharapkan tercipta rasa persaudaraan yang erat diantara kedua Angkatan Udara, khususnya dalam menciptakan keamanan wilayah kawasan secara bersama-sama. 

KOMPAS

Menhan RI Anugerahi Pangab Brunei Tanda Kehormatan

 
Wahyu Wening / Jurnal Nasional
Jurnas.com | MENTERI Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menganugerahi Panglima Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Darussalam Mayjen Haji Aminuddin Ihsan bin Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri Paduka Haji Abidin tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama. Penganugerahan tanda kehormatan ini dilakukan di Gedung Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Senin (22/8).

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskomblik) Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Hartind Asrin, penganugerahan ini diberikan sebagai penghargaan atas jasa-jasa Panglima Brunei dalam meningkatkan dan mempererat kerjasama yang baik antara kedua pemerintah.

"Antara pemerintah RI dengan pemerintah Brunei Darussalam pada umumnya, dan antara Angkatan Bersenjata kedua negara pada khususnya,"kata Kapuskom.

Hadir dalam upacara penganugerahan tanda kehormatan ini antara lain Panglima TNI, Wakil menteri Pertahanan, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan.

JURNAS

Monday, August 22, 2011

TNI AL kerahkan dua KRI amankan Tiaka


Selasa, 23 Agustus 2011 10:40 WIB | 937 Views
Ilustrasi (istimewa)
Palu (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut mengerahkan KRI Teluk Ende dan KRI Hiu untuk mendukung pengamanan perairan sekitar ladang minyak di Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menyusul kerusuhan yang berbuntut pada tewasnya dua warga setempat, Senin (22/8).

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu Kolonel Laut (P) Budi Utomo mengemukakan KRI Hiu akan merapat di Pelabuhan Luwuk pukul 10.30 WITA dan selanjutnya mengangkut personel Brimob ke Pulau Tiaka.

KRI Hiu bernomor lambung 804 yang berawak sekitar 60 personel itu berangkat dari perairan Sulawesi Tenggara sejak Senin (22/8) dan selanjutnya akan membawa personel tambahan untuk ditempatkan di Pulau Tiaka.

Sedangkan KRI Teluk Ende yang berawak sekitar 100 personel itu akan merapat di Pelabuhan Luwuk Selasa siang ini dan selanjutnya akan bertugas melakukan pengawasan perairan di sekitar Tiaka.

"Kedua kapal akan berpatroli di sekitar Tiaka untuk mengawasi pergerakan kapal yang akan mendekat ke Tiaka. Semua kapal yang mengarah ke Tiaka akan dicegat untuk dimintai keterangan mengenai maksud dan tujuannya," kata Budi Utomo yang sedang berada di Pelabuhan Luwuk. Kabupaten Banggai, menanti datangnya kedua KRI tersebut. (R007) 


ANTARA

DANSATKATKOARMABAR PERIKSA KESIAPAN UNSUR KRI CLURIT 641

Senin, 22 Agustus 2011 - 15:03
DANSATKATKOARMABAR PERIKSA KESIAPAN UNSUR  KRI CLURIT 641
     Jakarta, 22 Agustus 2011, -- Komandan Satuan Kapal Cepat Komando Armada RI Kawasan Barat (Dansatkatkoarmabar) Kolonel Laut (P) Denih Hendrata melaksanakan pemeriksaan KRI Clurit – 641 dalam rangka kesiapan unsur di jajaran Satkatkoarmabar, di dermaga Tanjung Uban, Senin (22/8).
 
       Dalam kesempatan tersebut, Dansatkatkoarmabar Kolonel Laut (P) Denih Hendrata melihat kesiapan dan kemampuan prajurit KRI Clurit – 641 melaksanakan latihan peran tempur secara profesional. Peran tempur tersebut antara lain meliputi  peran tempur bahaya udara dan peran tempur bahaya permukaan serta latihan penanggulangan kebakaran (PEK) di kapal. Selain itu, Dansatkatkoarmabar juga  melihat kesiapan material dan persenjataan yang berada di KRI Clurit – 641. 
 
   Dansatkatkoarmabar Kolonel Laut (P) Denih Hendrata mengatakan, dalam melaksanakan peran tempur agar seluruh prajurit KRI Clurit – 641 melaksanakan dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat meningkatkan kemampuan tiap-tiap personel dalam mengawaki persenjataan dan peralatan yang ada di kapal sesuai dengan tugas dan fungsinya.
 
   Lebih lanjut Dansatkatkoarmabar mengatakan, prajurit KRI Clurit – 641 jangan ragu-ragu dalam bertindak, serta cepat dan tanggap menyikapi situasi yang terjadi di kapalnya.
 
   Dansatkatkoarmabar menekankan, latihan peran tempur, latihan PEK dan juga peran lainnya agar senantiasa dilaksanakan secara terus menerus, baik pada saat kapal berlayar maupun pada saat kapal sandar di Pangkalan. Hal tersebut bertujuan untuk menanamkan jiwa, semangat dan naluri tempur sebagai prajurit matra laut.

Menhan akan Modernisasi Alutsista


Wahyu Wening / Jurnal Nasional
Jurnas.com | PENINGKATAN alokasi dana APBN Departemen Pertahanan menjadi Rp64,4 trilyun dari sebelumnya sebesar Rp45,2 trilyun akan dialokasikan untuk modernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). "Akan digunakan untuk belanja pegawai. Belanja modal akan meningkat, ini kesempatan baik untuk memodernisasi alat persenjataan kita,"kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Senin (22/8).

Menhan mengharapkan untuk selalu ada peningkatan anggaran tiap tahunnya. "Jika bisa terus dilakukan peningkatan, saya kira reformasi jilid II, khususnya alutsista bisa dilakukan,"ujarnya.

Dia menjelaskan, reformasi jilid I pada 1998 difokuskan pada restrukturisasi organisasi, dan profesionalisme prajurit, sedangkan reformasi alutsista terlupakan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk itu. "Hampir 14 tahun dari mulai jaman reformasi, Alutsista kita ketinggalan, sehingga perlu ada modernisasi. Peningkatan angaran ini akan kita gunakan untuk alutsista,"jelas Menhan.

Ditambahkan Menhan, alokasi dana APBN 2012 ini akan dibagi-bagi penggunaannya. "25-27 persen untuk modernisasi alutsista, belanja pegawai 47-50 persen, dan untuk pemeliharaan 25 persen,"jelasnya.

JURNAS

BERITA POLULER