17 Agustus 2011, Seoul (Berita HanKam): Korea Selatan mengembangkan rudal jelajah supersonik yang dapat digunakan menyerang kapal induk, kapal perusak tercanggih.
Rudal dikembangkan oleh Agency for Defense Development (DAPA) diharapkan selesai dalam tiga hingga empat tahun.
Rudal lebih kecil dari rudal buatan Rusia Yakhont, dapat mencapai kecepatan hingga 2,5 March dengan jarak jelajah 250-300 km.
Angkatan Laut Korsel telah mengoperasikan rudal anti-kapal Haesung dengan jarak jelajah 150 km dan rudal buatan Amerika Serikat Harpoon dengan jarak yang sama. Kedua rudal tersebut dapat diintersep oleh rudal anti-pesawat jarak pendek atau senapan mesin karena kecepatannya kurang dari kecepatan suara.
Rudal yang dikembangkan sulit diintersep karena terbang pada kecepatan suara dan hanya beberapa meter diatas permukaan. Rusia telah mengembangkan beberapa varian sebagai respon kekuatan kapal induk Amerika Serikat.
Rudal Korsel yang tengah dikembangkan dapat juga menghacurkan sasaran di darat, termasuk unit pertahanan pantai dan artileri jarak jauh Korea Utara.
Pengembangan rudal ini tidak sekedar menghadapi ancaman Korut, tetapi juga menghadapi kekuatan angkatan laut negara tetangga Korsel lainnya.
Sumber: Chosun Ilbo