Pages

Friday, June 17, 2011

KSAL Pimpin Upacara Sertijab Danlantamal I


KSAL Laksamana TNI Soeparno (tengah) melakukan salam komando dengan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I yang baru Kolonel Laut (P) Bambang Soesilo (kanan) dan mantan Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Amri Husaini (kiri) (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/ed/11)

16 Juni 2011, Belawan (SINDO): Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) pada Kolonel Laut Pertama Bambang Soesilo menggantikan Laksamana Pertama Amri Husaini di Mako Lantamal I Jalan Serma Hanafiah Medan Belawan kemarin pagi.

Dalam upacara itu,KSAL Laksamana TNI Soeparno mengatakan, wilayah hukum Pangkalan UtamaI(Lantamal) Imerupakan wilayah yang luas mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga ke Dumai yang dikawal empat Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal),Simeulue,Sabang, Lhokseumawe serta Tanjung Balai Asahan.Wilayah hukum Lantamal I sangat strategis karena merupakan lintasan sarana angkutanairke kawasansegitigamas (Singapura, Malaysia dan Thailand) dan mancanegara.

“Jadi wilayah hukum Lantamal I berbatasan dengan empat negara,Malaysia, Singapura,Thailand dan India sangat rawan pelanggaran hukum dan tindak kejahatan,” tandasnya. Dia berharap Danlantamal I yang baru ini dapat melaksanakan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Panglima Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Barat (Pangarmabar) serta mempertahankan kekuatan keamanan negara di bidang maritim.

Dalam upacara tersebut hadir juga Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho,pejabat teras Mabesal serta sipil Pemprovsu. Sertijab dimeriahkan atraksi bela diri dan atraksi senjata prajurit Batalyon Marinir Pertahanan.

Sumber: SINDO

Thursday, June 16, 2011

MENGENAL SEKILAS MERIAM KH 178

Picture1
MENGENAL SEKILAS MERIAM KH 178
BUATAN KORSEL

Kesenjataan Artileri Medan sejak tahun 1982 telah menggunakan meriam jenis meriam 105 mm M 101 A1 buatan Amerika Serikat. Alutsista ini telah memperkuat persenjataan TNI AD serta meningkatkan Profesionalisme Prajurit Armed dalam mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Dalam kurun waktu 24 tahun sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan dalam pembentukan satuan baru sesuai Renstra 2009 s/d 2014, maka pimpinan TNI menyetujui untuk pembentukan satuan meriam 105 mm dan rematerialisasi satuan meriam 76 mm.
Setelah melalui beberapa proses pemilihan dan peninjauan maka pimpinan TNI memilih meriam 105 mm KH 178 buatan Korsel sebagai Alusista yang akan memperkuat TNI AD. Sejumlah 3 Batalyon meriam KH 178 pada tahun 2010 dan 2011 akan dialokasikan untuk Rematerialisasi.
( Gambar I. Meriam 105 mm KH 178 pada posisi tembak lintasan curam dan pelayanan penembakan oleh personel Armed TNI AD saat uji terima )
( Gambar II.Pelaksanaan penembakan 6 pucuk meriam 105 mm KH 178 saat uji terima)
Picture3

Demikianlah sekilas pengenalan tentang meriam 105 mm KH 178 buatan Korea Selatan yang akan memperkuat Alutsista satuan Armed jajaranTNI AD dalam melaksanakan tugas pokoknya.
 
 
 
 
 
 
 
 
http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=39&Itemid=59

Wednesday, June 15, 2011

Pangab Filipina kunjungi PT. Pindad dan PT. DI di Bandung


tni_di 














 pindad



                                                                                                                                                                                                                                 Bandung, Seruu.com - Panglima Angkatan Bersenjata Filipina General Eduardo San Lorenzo Oban, Jr., AFP mengunjungi PT. Pindad dan PT. Dirgantara Indonesia, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/6/2011). 
Dalam kunjungan tersebut, Pangab Filipina didampingi oleh Paban VI/Mintel Sintel TNI Kolonel Tek Judi Rusti Hadi.
Sebelumnya Panglima Angkatan Bersenjata Filipina menerima jajar kehormatan di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Selasa keamrin. Adapun maksud kunjungan kehormatan ini terutama untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan diri karena General Oban merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina yang baru.

Pangab Filipina Kunjungi Indonesia

E-mail Print PDF
tni_pangab_filipJakarta, Seruu.com - TNI dan Angkatan Bersenjata Filipina (The Armed Forces of the Philippines) sepakat akan terus meningkatkan hubungan kerjasama militer yang telah terjalin dengan baik selama ini, demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. saat menerima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina General Eduardo San Lorenzo Oban, Jr., AFP di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (14/6/2011).
Sebelumnya Panglima Angkatan Bersenjata Filipina menerima jajar kehormatan di Plaza Mabes TNI Cilangkap. Adapun maksud kunjungan kehormatan ini terutama untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan diri karena General Oban merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina yang baru. 

Pembicaraan kedua Panglima Angkatan Bersenjata pada pertemuan tersebut berkisar pada kerja sama militer yang telah berlangsung selama ini, baik di bidang pendidikan dan latihan maupun operasi khususnya patroli terkoordinasi di perairan perbatasan kedua negara. Termasuk membahas keterlibatan militer dalam penanganan korban bencana alam yang sering terjadi di negara masing-masing. Pada akhir pertemuan, kedua Panglima AB bersepakat untuk terus melanjutkan dan meningkatkan program kerjasama militer berupa pertukaran kunjungan, pendidikan dan latihan serta Service to Service (Army, Navy and Air Force) Talk  atau Armed Forces to Armed Forces Talk.

General Oban merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara Filipina tahun 1979 dan diangkat menjadi Pangab Filipina sejak Maret lalu. Dalam kunjungan tersebut, General Oban didampingi Panglima Komando Mindanao Timur Letnan Jenderal Arthur I Tabaquero dan Athan Filipina Captain (Navy) Rafael G. Mariano.

Sedangkan Panglima TNI didampingi oleh Kasum TNI Letjen TNI J. Suryo Prabowo,S.IP., Wakasad Letjen TNI Budiman, Wakasal Lakdya TNI Marsetio, MM, Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara W., S.E., Kabais TNI Laksda TNI Soleman B. Ponto,S.T., dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E.

Setelah pertemuan tersebut, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina didampingi oleh Panglima TNI melanjutkan kunjungan kehormatan ke Menteri Pertahanan RI di Kementerian Pertahanan. Direncanakan, General Oban juga akan mengunjungi PT. Pindad dan PT. DI di Bandung esok harinya. [puspen/ir]

sumber : seruu.com

Indonesia Kembali Mendesak Singapura Bebaskan Kapal Gemini

Pasukan TNI AL melakukan simulasi penyergapan perompak di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan (27/5). ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, mengatakan Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah Singapura segera membebaskan kapal MT Gemini yang telah disandera perompak sejak 30 April 2011. Kapal berbendera Singapura itu disandera perompak di sekitar perairan Somalia. Di kapal itu, ada 13 warga negara Indonesia.

"Kami terus mendesak dan Pemerintah Singapura pun telah berkomitmen membebaskan para awak kapal," kata Michael Tene di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.

Menurut Tene, belum ada kabar menggembirakan dari proses pembebasan kapal MT Gemini. Dari informasi yang diperoleh, Pemerintah Singapura dan pemilik kapal MT Gemini masih terus melakukan negosiasi dengan para perompak. "Pemilik kapal masih terus melakukan komunikasi dan negosiasi dalam pembebasan kapal," kata Tene.

Tene menuturkan komunikasi pemilik kapal dengan kapal dan perompak memang agak sulit dibandingkan kasus pembebasan Kapal Sinar Kudus. Kapal berbendera Indonesia itu dibebaskan dalam waktu 48 hari. "Komunikasinya sangat berbeda dengan kondisi saat pembebasan kapal Sinar Kudus," kata Tene. "Komunikasi hanya seminggu sekali, sehingga sulit bernegosiasi."

Pemerintah tak bisa bertindak secepat pembebasan kapal Sinar Kudus. Saat itu, Indonesia bisa fokus dan total karena karena kebijakan tindakan di tangan pemerintah. Sedangkan kondisi saat ini, berkaitan dengan Pemerintah Singapura dan pemilik kapal dari Singapura. Apalagi dalam kasus kapal MT Gemini ini, kata dia, pelaku perompaknya berbeda dengan yang membajak kapal Sinar Kudus.

Meski demikian, Tene meyakinkan jika anak buah kapal MT Gemini dalam keadaan sehat dan selamat. Anak buah kapal ini berasal dari Indonesia, Cina, Korea, dan Myanmar. "Semua dalam keadaan sehat," kata Tene.

Soal tebusan, Tene mengaku tak tahu persoalan teknis. Menurut dia, penanganan pembebasan Kapal MT Gemini sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Singapura. "Kami hanya menawarkan bantuan saja," kata Tene. Termasuk uang tebusan, Indonesia siap. "Prinsipnya kami mendorong pembebasan secepatnya."

Tempo Interaktif

Komando Pasukan Katak (Kopaska) Menangkap Pembajak


Sejumlah personel Kopaska TNI-AL melakukan penyerbuan ke dalam kapal tanker MT Eternal Oil II yang dibajak teroris dalam simulasi penanggulangan terorisme, Gelar Exercise ISPS Code 2011 Pertamina Marine Region II Plaju di Sungai Musi, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/5). Kegiatan tersebut digelar Pertamina sebagai bentuk persiapan dalam penanggulangan ancaman keamanan dan keselamatan khususnya di wilayah pelabuhan dan perairan. (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/ama/11)
PDF Print
Wednesday, 15 June 2011
SURABAYA – Komando Pasukan Katak (Kopaska) Armada Timur (Armatim) TNI AL memastikan telah menangkap sembilan orang yang diduga membajak (menduduki) sebuah kapal motor (KM) di perairan Gresik.

”Kita mendapat perintah dari Pangarmatim dan langsung terjun ke lapangan. Kita cek ke lokasi ternyata benar.Di atas kapal ada gerombolan ABK mencurigakan. Setelah kita cek ternyata tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen,” kata Komandan Satuan Kopaska Armatim TNI AL Kolonel Laut (P) Yeheskiel Katian Dagho kemarin. Saat itu, kata dia, sejumlah personel dikerahkan ke KM Bintang Jaya XV yang diduduki sejumlah anak buah kapal (ABK) yang mengaku sebagai pemilik.

Namun mereka tak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan.KM Bintang Jaya XV memang sedang bersengketa dengan KM Bintang Jaya IX.”Sembilan orang kita amankan,” tegasnya. Penangkapan dilaksanakan Kopaska pada Minggu (12/6) malam.

Hingga kemarin, personel Kopaska masih disiagakan untuk melakukan pengamanan di KM Bintang Jaya XV.Sementara sembilan orang yang diamankan dibawa ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya untuk diproses secara hukum. ”Kasus sudah diambil alih Lantamal,” kata Kolonel Laut (P) Yeheskiel Katian Dagho. Sayangnya pihak Lantamal belum bisa dikonfirmasi terkait perkembangan kasus yang berawal dari sengketa dua KM itu. ihya’ ulumuddin 
SINDO

Gladi Bersih HUT Penerbangan TNI AL


SURABAYA - Seorang air crew memeriksa pesawat Casa, heli NBO-105 dan Colibri milik Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal), sesaat sebelum Fly Fast di apron Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (14/6). Persiapan fly fast tersebut dalam rangka gladi bersih HUT Penerbangan TNI AL Ke-55. FOTO ANTARA/Eric Ireng/ed/nz/11




 

FOTO ANTARA/Eric Ireng/ed/nz/11

Indobatt Gelar Patroli BAP Gunakan Anoa


15 Juni 2011, Lebanon Selatan (ANTARA News): Beberapa prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt menaiki kendaraan tempur jenis Anoa ketika akan melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Selasa, (14/6). Patroli yang dilakukan Kompi Eagle ini, dengan route (UNP 7-1) Al Qantara - Tulin - Qabrika - Bani Hayyan dan As Suwanan, bertujuan memantau keamanan di area operasi Indobatt. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt yang akan melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) keluar dari pintu gerbang Markas Indobatt UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Dua unit kendaraan tempur jenis Anoa milik Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt melaksanakan patroli BAP (Battalion Around Position) didaerah Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan. (Foto: ANTARA/Puspen TNI-Sertu Marinir Kuwadi/HO/Koz/Spt/11)

Sumber: ANTARA News

BERITA POLULER