Pages

Friday, May 27, 2011

TNI AL & US Navy Gelar Latihan Bersama CARAT 2011



Kapal perang AS jenis Destroyer, USS Howard (DDG-83), ikut terlibat dalam LAtma CARAT 2011 (Foto: dodson.tk)

JAKARTA - Dalam rangka kerjasama bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat TNI AL kembali menggelar Latihan Bersama (Latma) bertajuk CARAT (Cooperation Afloat Readines and Training) dengan US Navy, demikian diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Soeparno.

"Latma CARAT ini dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2002 hingga 2006. Kemudian tahun 2007, istilah CARAT diubah menjadi Naval Enggagement Activity/NEA dan dipakai hingga 2010. Kemudian pada Latma 2011 ini istilah CARAT kembali digunakan," kata KSAL saat sambutan Pembukaan Latma CARAT di Markas Komando Armada RI Kawasan Barat, Jalan Gunung Sahari, Jakarta, Rabu (25/5).

Menurutnya, sasaran latihan bersama ini sangat strategis. Pertama, terpeliharanya hubungan baik antar kedua negara khususnya kedua Angkatan Laut. Kedua, tercapainya peningkatan koordinasi dan kerjasama taktis antara satuan TNI AL dan US Navy dalam berbagai operasi baik operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.

Shoot me!! KSAL menambahkan Latma CARAT 2011 bakal berlangsung mulai 25 Mei hingga 2 Juni 2011 berlokasi di Laut Jawa. Latihan ini dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pangkalan dan tahap laut.

Kegiatan pada tahap pangkalan meliputi kegiatan simposium tentang penerbangan, kesehatan dan operasi militer. Selain itu, kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan fasilitas sekolah, olahraga persahabatan dan interaksi sosial melalui pertunjukkan musik dan seni budaya. Sedangkan kegiatan pada tahap laut adalah kegiatan latihan tempur dan menuver lapangan unsur/kapal di perairan Laut Jawa.

Latihan bersama Angkatan Laut ini melibatkan 3 kapal perang TNI AL dan 3 kapal perang US Navy termasuk marinir kedua Angkatan Laut. Kapal perang AS yang dilibatkan adalah USS Tortuga (LSD 46), USS Howard (DDG 83) dan USS Reuben James (FFG 57). Latihan ini melibatkan 1.500 personel dengan rincian 1.137 personel TNI AL dan 363 personel US Navy.

Sumber : JURNAS

Teroris Ancam Bom Pertamina Plaju-Sei Gerong


Seorang personel Kopaska TNI-AL melumpuhkan teroris yang membajak kapal tanker MT Eternal Oil II dalam simulasi penanggulangan terorisme, Gelar Exercise ISPS Code 2011 Pertamina Marine Region II Plaju di Sungai Musi, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/5). Kegiatan tersebut digelar Pertamina sebagai bentuk persiapan dalam penanggulangan ancaman keamanan dan keselamatan khususnya di wilayah pelabuhan dan perairan. (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/ama/11)

26 Mei 2011, Palembang (Sripoku.com): PT Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju-SeiGerong menggelar latihan (exercise) antisipasi aksi teroris dan kebakaran tanker di Sungai Musi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan pelabuhan melalui Drill Exercise The International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code 2011 PT Pertamina (Persero) Marine Regional II Shipping, Kamis (26/5).

Acara ini dihadiri Kapolda Sumsel, Irjen Pol Hasyim Irianto dan GM RU III, Irwan.

Latihan ini digelar dalam rangka meningkatkan keamanan pelabuhan dari aksi penculikan, penyanderaan, pembajakan, ancaman pengeboman, evakuasi maupun lainnya.

Drill Exercise ISPS Code 2011 melibatkan TNI AL, Polri, SAR, Adpel dan Pertamina RU III sebagai tuan rumah.

Latihan dimulai adanya ancaman bom dan teroris dan berhasil dilumpuhkan Brimob Polda Sumsel. Dilanjutkan kesigapan tim SAR dan Pertamina RU III dalam menanggulangi kebakaran tongkang minyak dan evakuasi korban menggunakan helikopter dari BASARNAS di Sungai Musi.

Aksi dilanjutkan dengan kesigapan Kopaska (Komando Pasukan Katak) TNI AL melumpuhkan penyandera KM Cinta dan mengevakuasi korban cedera dengan helikopter TNI AL. Latihan diakhir dengan pemusnahan bom dari teroris oleh TNI AL.

Sejumlah personel Kopaska TNI-AL melakukan penyerbuan ke dalam kapal tanker MT Eternal Oil II yang dibajak teroris dalam simulasi penanggulangan terorisme, Gelar Exercise ISPS Code 2011 Pertamina Marine Region II Plaju di Sungai Musi, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/5). Kegiatan tersebut digelar Pertamina sebagai bentuk persiapan dalam penanggulangan ancaman keamanan dan keselamatan khususnya di wilayah pelabuhan dan perairan. (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/ama/11)


Sejumlah personel Kopaska TNI-AL memperagakan aksi stabo saat mengevakuasi korban aksi terorisme di atas kapal tanker MT Eternal Oil II yang dibajak dalam simulasi penanggulangan terorisme, Gelar Exercise ISPS Code 2011 Pertamina Marine Region II Plaju di Sungai Musi, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/ama/11)

Sumber: Sriwijaya Post

Wednesday, May 25, 2011

Satkor Koarmatim Latih Tim Anti Pembajakan


Tim Visit Boarding Search And Siezure (VBSS) Satkor Koarmatim beraksi diatas KRI Nala-363 yang sedang bersandar di Dermaga Penjelajah Koarmatim Ujung Surabaya Rabu (25/05).

25 Mei 2011, Surabaya (Dispenarmatim): Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim melatih tim anti pembajakan di laut yang terdiri dari dua tim berjumlah 16 personel Visit Boarding Search And Seizure (VBSS). Tim VBSS saat ini sedang berlatih diatas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nala-363 yang sedang bersandar di Dermaga Penjelajah Koarmatim Ujung Surabaya (25/05) dengan dipimpin oleh ketua koordinator Kapten Laut Hafidz yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Divisi Bahari (Kadivbah) KRI Ahmad Yani-351.

Untuk membekali pengetahuan dan keterampilan dalam menangani aksi pembajakan dan perompakan, tim VBSS Satkor Koarmatim bekerja sama dengan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) guna melatih kemampuan dan keterampilan personel dalam hal pengetahuan tentang VBSS. Materi yang dilaksanakan hari ini tentang pergerakan personel diatas kapal (Ship Movement) yang disimulasikan terjadi pembajakan diatas kapal niaga.

Pasukan ini dibekali dengan senjata laras panjang jenis Senapan Serbu SS-1, Automatic kalasnikov AK-47, rompi anti peluru Body Armor dan helm tempur. Selain itu juga dilengkapi dengan Sekoci karet guna melakukan operasi tempur laut untuk mendekati sasaran. Latihan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai hari Rabu tanggal 25 Mei sampai dengan Jum’at 27 Mei 2011 dengan melakukan beberapa macam materi yaitu pertempuran jarak dekat Close Quarter Batle (CQB), pergerakan didalam kapal Ship Movement, penyergapan dan penghancuran musuh (Ful Mission Planing) (FMP) dan penanganan tawanan (Personal Handling).

Gladi tempur ini merupakan bentuk tindakan Satkor Koarmatim dalam meningkatkan kemampuan VBSS bagi unsur-unsur Satkor guna mendukung kesiapan operasional kapal dalam menghadapi berbagai tindak kejahatan dan aksi terorisme di laut serta segala kemungkinan kontinjensi yang terjadi. Selain itu diharapkan dengan latihan tersebut tim ini mampu melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan dengan benar sesuai prosedur, mampu menguasai teknik dan taktik dasar infiltrasi keatas kapal serta pertempuran jarak dekat dan memahami tindakan pengamanan terhadap tawanan.

“Rencananya tim VBSS ini akan melakukan demo penanganan terhadap aksi perompakan dan pembajakan yang digelar diatas KRI jajaran Satkor Koarmatim tanggal 7 Juni 2011 saat memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Satkor tahun 2011”, kata Kapten laut Hafidz Koordinator latihan tersebut.

Sumber: Dispenarmatim

Tiga Kapal Perang AS Tiba di Jakarta


USS Tortuga (LSD 46). (Photo: USN/Mate 1st Class Martin Maddock)

25 Mei 2011, Jakarta (ANTARA News): Tiga kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk mendukung latihan bersama dengan TNI Angkatan Laut pekan ini.

Ketiga kapal perang AS yang tiba di Jakarta, Rabu, adalah USS Tortuga (LSD 46), USS Howard (DDG 83) dan USS Reuben James (FFG 57).

Kedatangan tiga kapal perang Negeri Paman Sam disambut dengan upacara militer prajurit Pangkalan Utama TNI Angktan Laut (Lantamal) III dengan inspektur upacara Asisten Operasi Danlantamal III Kolonel Laut (P) Christ Paath.

Selama ini TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut AS rutin menggelar latihan bersama dengan sandi "CARAT" atau Cooperation Afloat Readiness and Training.

Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Tri Prasodjo mengatakan, latihan bersama "CARAT" pada 2011merupakan yang ke-17.

"Kegiatan latihan akan dilaksanakan dalam dua medan yaitu kegiatan latihan yang dilaksanakan di darat, meliputi menukar pelatihan kontrol peralatan dan penanggulangan kerusakannya," katanya.

Dilaksanakan pula kegiatan bakti sosial seperti bantuan kesehatan (joint medical) dan pengobatan gigi (dental) dan kegiatan sosial membangun fasilitas kegiatan pelayanan masyarakat seperti rehabilitasi sekolah-sekolah lokal.

"Sedangkan untuk kegiatan di laut difokuskan pada peningkatan kemampuan keamanan maritim seperti tukar menukar informasi, operasi gabungan di laut, latihan patroli dan penembakan serta latihan-latihan anti penyelundupan dan perompakan," kata Tri.

Personel yang terlibat Latihan CARAT pada 2011 masing-masing 1.600 personel, baik dari TNI Angkatan Laut maupun Angkatan Laut AS.

Personel TNI Angkatan Laut berasal dari Korps Marinir sedangkan personel Angkatan Laut AS berasal dari Gugus Tugas 73 termasuk kapal jenis Amphibius Landing Dock SS Tortuga, Destroyer USS Howard dan Fregate USS Reuben James serta pasukan pendarat marinir dari Batalyon 2 dan 23.

Sumber: ANTARA News

Kapal Perang Rusia Berlabuh di Makassar


Pasukan Perang Kapal Admiral Panteleyev Rusia memberikan penghormatan saat kunjungan di dermaga peti kemas Makassar, Rabu (25/5/2010).

25 Mei 2011, Makassar (KOMPAS.com): Dalam rangka membangun hubungan bilateral Rusia dan Indonesia di bidang keamanan, kedua negara sepakat menggelar latihan perang anti-pembajakan di perairan di Indonesia.

Kapal perang Admiral Panteleyel dan Foliy Krylov, Rabu (25/5/2011), merapat di Makassar untuk kunjungan selama lima hari. Kapal perang Rusia Admiral Panteleyel dikenal dengan kapal perusak Rusia dari Armada Pasifik, dipandu kapal Foliy Krylov, berlabuh di dermaga peti kemas Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, pukul 09.00 Wita.

"Kunjungan kapal perang Rusia untuk mengadakan latihan dengan TNI AL Indonesia untuk latihan anti-pembajakan. Dua negara ini punya peristiwa yang sama dalam kasus perampokan kapal di perairan Somalia," kata Kolonel Maxim Lukiyano, Atase Pertahanan Federasi Rusia untuk Indonesia.

Pasukan AL Rusia mendapat sambutan meriah dari perwakilan AL Lantamal VI Makassar dengan tarian khas Sulawesi Selatan, layaknya kunjungan resmi para tamu asing.

Berdasarkan catatan Kompas.com, kapal MV Sinar Kudus yang berbendera Indonesia dibajak di Semenanjung Somali. Sementara pada tahun 2009, kapal tanker Rusia dibajak perampok Somalia di lepas pantai Somalia dalam perjalanan ke Singapura.

"Admiral Panteleyev ini punya pengalaman dan kemampuan membebaskan sandera kapal dan ABK. Kami ingin berbagi pengalaman, " kata Victor V Sokolov, Kapten Kapal Admiral Panteleyev.

Berbagai agenda kegiatan itu antara lain seminar anti-perampokan dan simulasi bersama perang antara kapal perang Admiral Panteleyer dan KRI Oswald di Selat Makassar untuk menghadapi bajak laut.

Di akhir kunjungan, pihak Rusia juga mengizinkan warga Makassar untuk berkunjung ke atas kapal perang. Kapal perang ini bermuatan 300 ABK, dengan panjang 163,5 meter, lebar 19,3 meter, dan kedalaman 7,8 meter. Beban kapal seberat 6.700 ton dengan kecepatan 35 knot (40 mph/65 km per jam). Jarak tempuh jelajah sekitar 10.500 nautical, jenis kapal perang destroyer ASW.

Adapun kapal sipil jenis tunda sebagai pemandu bermuatan 60 ABK dan panjang kapal 98,2 meter, lebar 19,4 meter, kedalaman 7,2 meter. Kecapatan kapal sekitar 8,7 knot.

Kapal perang negara Rusia Admiral Panteleyel dan Foliy Krylov telah merapat di Pelabuhan Peti Kemas Makasar untuk kunjungan selama lima hari, sejak Rabu (25/5/2011).

Sejumlah pasukan TNI AL menarik tali kapal Admiral Panteyeyev milik Rusia saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Rabu (25/5). Kapal perang yang membawa 300 ABK tersebut berada di Makassar hingga 29 Mei 2011 dan akan melakukan latihan patroli gabungan dengan KRI Oswald Siahaan-354. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/pd/11)

Seorang pasukan marinir TNI AL merjaga-jaga saat kapal Admiral Panteyeyev milik Rusia sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/pd/11)

Sejumlah ABK kapal perang Admiral Panteyeyev milik Rusia, menarik tali kapal saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/pd/11)

Sumber: KOMPAS.com

Tuesday, May 24, 2011

Australia left in wake of Asian fleets


  U-214 Jerman

AUSTRALIA is threatened by an explosion in the number of submarines in Asia and needs to boost its anti-submarine warfare capacity, a former intelligence analyst and military adviser to the Howard government says.
Brice Pacey says countries such as India, Indonesia and China have embarked on a race to boost their submarine fleets, and that Australia could be left exposed as a result.
In a paper for the Kokoda Foundation launched today, Mr Pacey argues that Australia should consider upgrading its Collins class submarines, speed up the building of 12 new submarines and equip small boats for anti-submarine warfare.
Mr Pacey says by 2030 there will be more submarines in the region, capable of stealthier operations, carrying more effective weapons, deployed by states ''whose long-term intentions remain, at best, unclear''.
In particular, China is expected to have 78 submarines by 2025, up from 65 last year, a number Mr Pacey says appears more than necessary for coastal defence and the maintenance of pressure on Taiwan.


SOURSCE :http://www.northernweekly.com.au/news/national/national/general/australia-left-in-wake-of-asian-fleets/2173893.aspx

Penerbang Helikopter Latihan Simulator di Singapura


Pentak Lanud Sdm - 24/05/2011
Lima perwira TNI AU yang bertugas sebagai penerbang Pesawat Helikopter di Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma melaksanakan latihan simulator Pesawat Helikopter jenis EC 120 Colibri di eurocopter south east asia, Changi Air Base, Singapura, Senin (23/5). Latihan dilaksanakan selama lima hari hingga, Jumat (27/5) bertujuan melatih kemampuan penerbang menghadapi segala kemungkinan buruk yang terjadi ketika mengawaki Pesawat Helikopter saat di darat maupun terbang, sehingga memiliki pengetahuan untuk bertindak dengan aman ketika ada di cockpit EC 120 Colibri.
Menurut Mayor Pnb Sapuan S.Sos., ketua rombongan yang juga Kepala Dinas Pesonel Lanud Suryadarma dalam surat elektronikanya menyatakan setiap hari tiap penerbang melaksanakan dua kali latihan dengan materi-materi seperti emergency when start engine, emergency system drill, emergency during flight, emergency on area dan instument flying. Selama latihan mereka tinggal di Changi Air Base.
Ditambahkan latihan telah dilaksanakan atas kerjasama TNI AU dengan Royal Singapore Air Force (RSAF) sejak tahun 2008 untuk mempererat kerjasama kedua belah pihak. Sedangkan para penerbang yang ikut latihan tersebut selain Mayor Pnb Sapuan S.Sos adalah Mayor.Pnb.Tarmuji, Kapten Pnb.Yanwar Effendi, Kapten Pnb.Adi Buana dan Lettu Pnb Oktavianus Olga.

TNI AU

BERITA POLULER