Pages

Monday, May 9, 2011

Iran Akan Produksi Radar Canggih

 Seorang pejabat senior militer Iran memuji potensi tinggi negara di bidang radar anti-pesawat. Dikatakannya, Republik Islam Iran akan memproduksi sistem radar dengan kemampuan untuk mencegat pesawat-pesawat anti-radar.
Wakil Komandan Pangkalan Udara Khatam al-Anbiya, Jenderal Mohammad Hassan Mansourian kepada IRNA pada hari Selasa (3/5) mengatakan, fokus utama saat ini adalah memproduksi sistem radar yang mampu mencegat pesawat-pesawat anti-radar.
Dia menambahkan, Iran memiliki pengalaman berharga dalam industri sistem anti-pesawat selama tiga dekade terakhir sejak kemenangan Revolusi Islam. Ditandaskannya, sekarang Iran menikmati kemampuan antisipasi yang tinggi di antara negara-negara regional untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman yang ditimbulkan oleh musuh.
Seraya menyatakan bahwa pakar Iran telah mencapai kemajuan besar dalam industri pertahanan, Mansourian menuturkan, sistem anti-pesawat negara ini bergerak secara progresif.

Radar Canggih Iran Dapat Mendeteksi Pesawat Siluman

Pernyataan itu muncul setelah Wakil Komandan Operasi Angkatan Udara Iran Jederal Mohammad Alavi mengatakan pada hari Ahad bahwa Angkatan Udara Iran telah berhasil memproduksi persenjataan pintar, termasuk rudal jelajah baru.
"Iran telah memproduksi dan menguji rudal jelajah baru, yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan kapal perang," ujarnya. Dia juga mengingatkan negara-negara tetangga dan regional bahwa Angkatan Udara Iran sepenuhnya siap melawan setiap ancaman. (IRIB/RM/NA)

IRIB

Rusia: Iran Poros Stabilitas di Kawasan
















Ketua Pusat Analis Perdagangan Senjata Dunia Rusia (TSAMTO), Igor Korotchenko seraya menjelaskan sistem pertahanan S-300 mengatakan, Rusia mengkaji ulang kontrak penjualan sistem ini dengan Iran.
Menurut laporan IRNA,meski hubungan antara Tehran-Moskow kian membaik, Korotchenco Senin (9/5) menekankan, Iran membutuhkan sistem pertahanan seperti ini dan penyerahan S-300 kepada Tehran akan mengokohkan stabilitas di kawasan.
Pengamat militer Rusia ini menambahkan, Iran sebagai negara independen berhak meningkatkan kemampuan pertahanannya. Ia mengingatkan, Iran satu-satunya negara di Timur Tengah yang menerapkan kebijakan independen dan tidak mengekor kepada Amerika Serikat (AS).
Menurutnya meningkatnya hubungan militer antara Iran dan Rusia melemahkan Rezim Zionis Israel. Korotchenco menandaskan, Iran senantiasa memperbaiki kondisi ekonominya dan termasuk negara yang berhasil serta berkembang. (IRIB/IRNA/MF)

IRIB

Israel: Serangan ke Iran Pasti Jika Opsi Lain Gagal



Danny Yatom
Setelah mantan kepala Mossad Israelmenyebut serangan ke Iran sebagai "ide bodoh," seorang pejabat keamanan Israel menyatakan bahwa tidak ada solusi lain kecuali menyerang Tehran jika opsi-opsi lain gagal. Mantan kepala Dinas Intelejen Israel (Mossad) Meir Dagan, dalam konferensi anggota staf pengajar senior di Hebrew University di Baitul Maqdis, Jumat (6/5) mengatakan bahwa serangan udara terhadap reaktor nuklir Iran merupakan hal yang konyol.
Dikatakannya, "Mereka yang menyerang Iran harus menyadari bahwa mereka akan menyulut perang regional, di mana rudal akan ditembakkan oleh Iran dan juga oleh Hizbullah dari Lebanon."
Mereaksi komentar Dagan itu, Dani Yatom yang juga mantan kepala Mossad kemarin (Ahad, 8/5) menyatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak akan mengesampingkan opsi militer terhadap Iran jika semua langkah tidak berhasil.
Di lain pihak, Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, juga mengkritik pernyataan Dagan yang dinilainya "tidak layak," seraya menekankan bahwa pernyataan seperti itu tidak akan menggeser opsi lain tentang Iran dari atas meja.
Di tengah kebuntuan mengenai program nuklir Iran, baik Tel Aviv dan Washington telah berulang kali mengancam akan menggulirkan opsi militer, didasarkan pada dugaan bahwa aktivitas nuklir Iran digunakan untuk menutup-nutupi program militer rahasia.
Awal bulan Mei, sebuah sumber yang dekat dengan ulama perjuangan Irak, Muqtada ulama al-Sadr, mengkonfirmasikan bahwa jet tempur Israel telah melakukan latihan di sebuah pangkalan militer di Irak untuk menyerang sasaran di dalam Iran.
Sejumlah jet tempur Israel yang dilibatkan dalam latihan itu antara lain F-15, F-16, F-18, F-22, dan KC-10. Pesawat-pesawat tersebut melakukan latihan sepanjang pekan pada malam hari di pangkalan al-Asad.

F-22 Raptor Berdasarkan laporan tersebut, para pejabat Irak tidak diberi informasi tentang latihan yang dilakukan kerjasama militer AS.
Di lain pihak, Republik Islam Iran juga telah berulangkali menyatakan bahwa program nuklirnya sepenuhnya bersifat damai dan dalam kerangka Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Namun para pejabat Iran juga telah memperingatkan bahwa setiap agresi oleh AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran akan dibalas dan aksi tersebut dapat menyulut perang yang akan menyebar hingga ke luar kawasan Timur Tengah. (IRIB/MZ)

IRIB

Kapal Perang Taiwan Dipersenjatai Rudal Supersonik


(Foto: AFP)

9 Mei 2011, Taipei (Berita HanKam): Taiwan telah menempatkan rudal supersonik Hsiung Feng III di kapal perang sebagai respon pengembangan kekuatan angkatan laut Cina, ucap Lin Yu-fang anggota parlemen mengutip pernyataan Vice Admiral Lee Hao, Minggu (8/5).

Sejumlah kapal perang telah dipersenjatai rudal Hsiung Feng III, termasuk 8 frigate kelas Perry dan 7 kapal patroli. Nilai proyek pembelian rudal 413 juta dolar, tetapi tidak disebutkan jumlah rudal yang telah diproduksi.

Para analis militer mengatakan Hsiung Feng III, dirancang mampu mencapai kecepatan maksimal 2 atau 3 march.

Taiwan juga merencanakan membangun kapal patroli siluman dan dipersenjatai rudal tahun depan.

Sumber: AFP
Berita HanKam

TNI Bantu Evakuasi Kecelakaan di Dungu



tni_kongo2Kongo, Seruu.com -  Ditengah kesibukan pembangunan jalan Dungu-Faradje yang dilaksanakan oleh Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-H/Monusco Pimpinan Letkol Czi Widiyanto (Dansatgas), sekitar pukul 11.00 LT, telah terjadi kecelakaan maut yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan ringan. Pada saat kejadian kecelakaan, Kontingen Indonesia sedang giatnya melaksanakan pembangunan jalan Dungu-Faradje yang sudah mencapai KM 129.
Kecelakaan terjadi di KM 105, 500 M dari Camp Bumi Cenderawasih 2. Pada saat itu ada seorang masyarakat yang melaporkan kejadian kecelakaan tersebut, kemudian melalui alat komunikasi pada pukul 11.15 LT memberitahukan ke lokasi Clearing Road  dan langsung di respon oleh Wadansatgas Mayor Czi Bambang Iswandaru (lokasi kerja). Mendengar ada kejadian kecelakaan tersebut, Wadansatgas segera memerintahkan Danton 3 (Lettu Mar Ahmad Muthohar) untuk segera mundur ke belakang dan melakukan aksi evakuasi jenazah dan korban luka-luka.
Evakuasi yang dilakukan Kontingen Indonesia terhadap masyarakat Kongo yang mengalami kecelakaan itu, melibatkan 15 personel TNI, dua Dum truk dan satu ambulan Satgas yang kemudian dibawa ke rumah sakit umum Kota Dungu. Sedangkan Truk Unimog yang mengalami kecelakaan tersebut langsung ditarik ke atas jalan raya yang selanjutnya diserahkan kepada pihak yang berwajib guna  dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Adapun tujuan kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebuat adalah dari Kota Dungu menuju Faradje yang mengangkut para pedagang yang naik sepeda dan lain-lain.  Karena terlihat semua penumpang ada yang membawa sepeda dan barang-barang dagangan serta berpenumpang melebihi kapasitas muatan truk Unimog dan mereka rata-rata selalu memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. [puspen/is]

Kapal Perang Taiwan Dipersenjatai Rudal Supersonik


(Foto: AFP)

9 Mei 2011, Taipei (Berita HanKam): Taiwan telah menempatkan rudal supersonik Hsiung Feng III di kapal perang sebagai respon pengembangan kekuatan angkatan laut Cina, ucap Lin Yu-fang anggota parlemen mengutip pernyataan Vice Admiral Lee Hao, Minggu (8/5).

Sejumlah kapal perang telah dipersenjatai rudal Hsiung Feng III, termasuk 8 frigate kelas Perry dan 7 kapal patroli. Nilai proyek pembelian rudal 413 juta dolar, tetapi tidak disebutkan jumlah rudal yang telah diproduksi.

Para analis militer mengatakan Hsiung Feng III, dirancang mampu mencapai kecepatan maksimal 2 atau 3 march.

Taiwan juga merencanakan membangun kapal patroli siluman dan dipersenjatai rudal tahun depan.

Sumber: AFP
Berita HanKam

Awak KRI Frans Kaisiepo-368 Menjadi Observer



5 Mei 2011, Beirut (Dispenarmatim): Tim Observer dari KRI Frans Kaisiepo-368 diberi kesempatan melihat langsung prosedur Tim Boarding Exercise BNS Madhumati P911 pada latihan bersama antara unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL.

Kedua perwira KRI Frans Kaisiepo-368 yang diberi kesempatan sebagai Tim Observer tersebut adalah Lettu Laut (P) Ikhlas Makmur yang sehari-hari menjabat sebagai Kadiv PIT dan Lettu Laut (KH) Septo Harmoko yang sehari-sehari menjabat sebagai Dantim I Kopaska.

Komandan Maritime Task Force/UNIFIL Rear Admiral Luiz Henrique Caroli sebelumnya memberikan apresiasi positif kepada Tim Boarding Exercise KRI Frans Kaisiepo-368 yang telah melaksanakan latihan bersama dengan FGS Hyane P6130 pada tanggal 27 April 2011 dengan sukses, aman dan lancar. Latihan Boarding Exercise yang dilaksanakan oleh KRI Frans Kaisiepo-368 yang dilaksanakan sebelumnya merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh unsur Maritime Task Force/UNIFIL pada periode ini.

Selanjutnya beliau menyarankan kepada unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainya untuk melasanakan latihan Boarding Exercise guna meningkatkan profesionlisme Tim Boarding Exercise tiap-tiap unsur.

Latihan Boarding Exercise kali ini yang dilaksanakan di Zone 1 Center pada pukul 14.00-15.00 LT tersebut melibatkan tiga unsur Maritme Task Force/UNIFIL yaitu KRI Frans Kaisiepo-368 (Indonesia) sebagai Replying Unit/MIO Commander, BNS Madhumati P911 (Bangladesh) dan FGS Mosel A512 (Jerman).

Pada Boarding Exercise kali ini, BNS Madhumati P911 sebagai Unit MTF melaksanakan MIO/hailing terhadap motor vessel yang diperankan oleh FGS Mosel A512. Selanjutnya data kapal yang diperoleh hasil hailing, dilaporkan kepada MIO Commander (KRI Frans Kaisiepo-368), selanjutnya dilaporkan ke Naval Operation Center (NOC)/Maritime Task Force/UNIFIL yang kemudian berkoordinasi dengan LAF-Navy. Atas dasar persetujuan dan permintaan LAF-Navy, agar dilaksanakan pemeriksaan oleh Tim Boarding. Selanjutnya MIO Commander (KRI Frans Kaisiepo-368) menginstruksikan Unit MTF (BNS Madhumati P911) melaksanakan pemeriksaan terhadap motor vessel tersebut (FGS Mosel A512) dengan didampingi oleh LLO dari LAF-Navy ESN Hassan Djafar.

Setelah selesai melaksanakan latihan Tim Observer dari KRI Frans Kaisiepo-368, BNS Madhumati P911, dan FGS Mosel A512 melakukan koordinasi serta menarik beberapa kesimpulan sebagai koreksi dan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan Boarding Exercise kali ini serta pelaksanaan Boarding Exercise berikutnya.

Sumber: Dispenarmatim

BERITA POLULER